Anda di halaman 1dari 10

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI DALAM STUDI

KELAYAKAN BISNIS BIDANG USAHA SABLON CUSTOM

TEE

LAPORAN RISET STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen : Didin Solehudin, SE, MM

DISUSUN OLEH
Nama : DELLA APRILIANI
NPM : 64190090
Kelas : 64.6J.07

PROGRAM EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JAKARTA

2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era jaman sekarang percetakan sablon sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan
terutama anak muda. Karena trend fashion yang berkembang dan berubah. Mengapa
kami memilih usaha sablon ini, karena saingan nya sangat minim dan banyak dicari oleh
anak muda terutama yang memiliki komunitas. Selain itu, banyak juga para pengusaha
seperti barbershop, coffee shop dll yang mencari jasa pembuat kaos custome untuk
seragam pegawainya. Dan ada lagi seperti memberi kami kesempatan untuk berkreasi
dalam bidang design seperti membuat logo. Dan usaha sablon ini sangat mudah untuk
dijalankan, selain biaya yang dikeluarkannya tidak terlalu banyak, bahan baku nya pun
sangat mudah didapatkan. Dan mengapa nama usaha ini CUSTOME TEE? Karena usaha
yang kami jalankan adalah jasa sablon kaos. Tee adalah kata lain dari kaos dan custome
adalah membuat sesuatu sesuai keinginan pelanggan . Nama custome tee dibuat agar
diingat oleh banyak orang saat banner custome tee dipajang dipinggiran jalan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana tingkat kelayakan bisnis usaha Sablon “ CUSTOM TEE “ ditinjau aspek
teknik dan teknologi ?

1.3 Tujuan penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini adalah“Untuk
mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Studi kelayakan bisnis
2.1.1 Definisi studi kelayakan bisnis
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis adalah proses yang terkontrol untuk mengidentifikasi
masalah, peluang usaha, menentukan tujuan, menggambarkan situasi, menentukan hasil yang
sukses dan menilai berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk
memecahkan masalah. Studi kelayakan bisnis digunakan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan berdasarkan kelangsungan usaha atau proyek yang sebenarnya.

Sebuah studi kelayakan mencakup enam bidang, mulai dengan deskripsi bisnis, pasar,
teknologi yang Anda perlukan, detail finansial dan struktur organisasi bisnis, dan kesimpulan
tentang bagaimana bisnis Anda akan maju. Diperkirakan, hanya satu dari 50 ide bisnis yang
sebenarnya layak secara komersial. Oleh karena itu manfaat studi kelayakan bisnis sangat
banyak dan menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghindari kerugian yang besar atau
sumber daya lebih lanjut (Gofton 1997; Bickerdyke et al. 2000).

Tujuan studi kelayakan bisnis aspek teknik dan teknologi yaitu untuk meyakini secara teknis
dan pilihan teknologi, mengenai rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak,
baik pada saat pembangunan bisnis berjalan atau operasional secara rutin. Manajemen
operasional merupakan suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi adanya
perencanaan, organisasi staffing, koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi
perusahaan.

Operasi yang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan untuk mengubah
masukan menjadi keluaran, sehingga keluarannya bisa lebih bermanfaat dari masukannya.
Keluaran tersebut tentu berupa barang dan atau jasa. Dan tugas manajemen di perusahaan yaitu
untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan mengenai masalah produksi
juga operasional.
2.2 Aspek teknik dalam studi kelayakan bisnis
Contoh beberapa aspek teknik yang sering menjadi pertimbangan dalam sebuah perusahaan
yaitu:

1. Rencana Produksi

Setelah beberapa alternatif pilihan ide produk sudah tersaring, maka selanjutnya akan
dikaji mengenai produk atau beberapa produk, apa yang menjadi prioritas untuk
diproduksi. Umumnya, untuk menetapkan produk tersebut akan dilakukan melalui
tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu meliputi diantaranya: a) Menentukan Ide
Produk dan Seleksi b) Membuat Desain Produk Awal c) Membuat Prototipe dan
Pengujian d) Implementasi

2. Strategi Bisnis

Agar barang atau jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan para konsumen,
biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran yang sering
digunakan yaitu pemilihan strategi. Dari masukan penelitian pasar dan pemasaran
tersebut, berikutnya akan ditetapkan berbagai macam produk yang menjadi alternatif
untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji kaitannya dengan aspek – aspek yang lain, seperti
aspek keuangan dan sebagainya.

3. proses produksi

Selanjutnya proses produksi yaitu mulai dari membuat produk, sampai pada kemasan
yang siap dilakukan. Contoh pada proses produksi yang digunakan jika pabrik menangani
berbagai macam proses yang berbeda. Misalnya dalam satu set rangkaian peralatan
tertentu disusun untuk memproses satu batch produk tertentu, lalu dihentikan dan di set
kembali untuk memproses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya tentu terdiri dari
mesin – mesin yang berfungsi multipurpose agar lebih fleksibel, dan dapat memenuhi
lebih dari satu variasi produk.
4. volume produksi

Kapasitas yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi
untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas sebuah produksi dapat dilihat dari sisi
masukan atau input dan keluaran atau output . Rencana kapasitas produksi dalam rangka
studi kelayakan menjadi aspek teknis dan teknologi dan tergantung pada beberapa pilihan
sistem yang digunakan.

2.3 Aspek teknologi dalam studi kelayakan bisnis


Contoh beberapa aspek teknologi yang sering menjadi pertimbangan dalam sebuah perusahaan
yaitu:

1. teknologi perusahaan

Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses
dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih juga perlu ditentukan secara
jelas. Patokan umum yang dapat dipakai 6 seperti dengan mengetahui seberapa jauh
derajat mekanisasi yang diinginkan juga manfaat ekonomi yang kelak diharapkan.
Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa terus berkembang sesuai dengan
kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya dapat berdampak pada efisiensi yang
tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.
Namun, selain terdapat keuntungan ada juga kelemahan – kelemahan dalam hal
perkembangan teknologi itu sendiri yang harus diketahui.

2. pemilihan mesin dan peralatan

Pemilihan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses untuk menghasilkan
produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan hal tersebut. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah
menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang
diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi sesuai dengan studi kelayakan yang
direncanakan.
3. aspek kualitas dari teknologi

Kualitas dari sebuah produk merupakan suatu kesatuan karakteristik yang dapat
menentukan apakah produk dapat memenuhi harapan para konsumen atau kah tidak.
Kualitas dapat dipahami dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi seperti
perencanaan, perbaikan, dan juga pengendalian mutu. Sehingga dengan menggunakan
teknologi yang ada mutu dari sebuah produk tidak akan berkurang dan seharusnya
semakin menjadi lebih baik.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Usaha
Nama produk usaha ini dinamakan “ Custom tee “ : dengan kualitas yang baik dan juga harga
yang sangat terjangkau dengan pelayanan yang sangat cepat.

Nama produk : CUSTOM TEE


Pemilik : Bapak nico alfiandi
Alamat usaha : JL. Qrisduren 2 no 41 kelurahan sukabumi utara kecamatan kebon
jeruk Jakarta barat, 11540

3.2 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS (aspek teknik dan


teknologi)

Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan aspek
teknik dan teknologi berikut penjelasannya.

3.2.1 Analisa Lokasi Bisnis


Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di JL. Qrisduren 2 no 41 kelurahan
sukabumi utara kecamatan kebon jeruk Jakarta barat, yang letaknya ditepi jalan raya.
Lokasi ini sangat strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan
usaha ini sangat mudah diketahui oleh konsumen maupun distributor.

3.2.2 Analisa Luas Produksi


Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu membuat 15-30 Lusin perminggu .
Pendistribusian produk ini dapat menyebarluas ke seluruh jakarta , karena produk ini
dipromosikan melalui media internet yang cakupannya sangat luas.
3.2.3 Analisa Layout

Key partners Key activities Unique value Customer Customer segment


proposition relationship
- Konveksi kaos - Promosi - Anak muda , remaja,
- Design gambar sesuai - Berkomunikasi dengan dewasa terutama laki-
- Penjual bahan - Design laki
keinginan pelanggan pelangggan melalui
sablon logo/gambar
media social ataupun
- Stiker langsung saat pelanggan
- Penjual kaos - Menyablon
jersey ke outlet

Key resources Channels


- Mesin cutting - Melayani pembuatan
custome kaos melalui
- Laptop media social
- Mesin press - Pengiriman ke alamat
- Bahan sablon pemesan via JNE,JNT
dll

Cost structure Revenue streams

- Biaya sewa tempat, biaya gaji , biaya bahan baku dan - pendapatan dari penjualan custome kaos
biaya produksi

3.2.4 Analisa Kesiapan Teknologi


Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih
sederhana seperti Mesin cutting dan mesin press pada umumnya. Namun dengan
demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan output yang banyak.
Kemudian untuk mempromosikan bisnis kami menggunakan smartphone dan laptop.
Untuk mempertahankan jumlah pembeli , Custom tee berupaya untuk melakukan
promosi-promosi di instagram,facebook dan marketplace. Dengan beriklan melalui
instagram dan media sosial lainnya, peningkatan pengunjung pun semakin bertambah
dikarenakan banyaknya pengguna sosial media yang saat ini gemar mengunjungi
akun-akun media sosial custom tee. Melalui akun media sosial custom tee
memperkenalkan produk-produknya melalui upload foto .

3.2.5 analisa kualitas produksi


Kualitas kaos sablon yang diproduksi sangat baik sesuai dengan bahan baku dan
harga yang dipasarkan. Bahan baku yang diproduksi sangat terpelihara kualitasnya,
hal ini di laksanakan oleh staf produksi . Pemeriksaan mengecek keefektifan pekerja
bagian produksi dalam menghasilkan barang sesuai dengan standar kualitas.

3.2.6 Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi

Dari analisis lokasi bisnis, luas produksi, layout usaha, dan kesiapan teknologi,dan
analisa kualitas produksi dapat disimpulkan bahwa posisi tempat usaha perusahaan ini
sangat strategis. Meskipun belum memiliki pabrik namun bisnis ini telah mampu
memenuhi permintaan 15-30 lusin perminggu. Kemudian untuk mempromosikan
usaha ini di sosial media menggunakan smartphone. Sehingga bisnis custom tee dapat
menyebarluas di wilayah jakarta.
Kesimpulan
Aspek teknis dan teknologi adalah aspek yang berkaitan dengan proses
pengembangan teknologi, teknologi dan pengoperasian proyek setelah proyek selesai.
Komponen teknis dan teknologi studi kelayakan bisnis bertujuan untuk memastikan
bahwa secara teknis dan dengan pilihan teknologi tertentu, rencana bisnis dapat
diimplementasikan dengan benar atau tidak, juga selama pengembangan proyek dan
selama operasi.. Setelah proyek tadi terselesaikan dibangun aspek teknik berkaitan
menggunakan proses produksi dimulai menurut bagaimana taktik dan perencanaan
produksi hingga pada kapasitas dan volume produksi. Selain itu, menurut aspek
teknologi berkaitan menggunakan alat-alat yg digunakan, misalnya mesin ataupun
teknologi yang mendukung proses produksi dan operasional suatu perusahaan. Tidak
hanya itu, perencanaan letak bisnis dan layout pula sebagai bagian menurut studi
kelayakan aspek teknik dan teknologi lantaran hal tadi akan memilih berukuran
menurut bangunan yang akan dibangun. Tujuan studi kelayakan bisnis aspek teknik
dan teknologi adalah untuk memastikan apakah secara teknis dan pilihan teknologi
tertentu, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik ada
saat pembangunan proyek maupun operasional rutin.menurut analisa produk kue
kering “ machil” dapat dikatakan layak dari aspek teknis dan teknologinya .

Anda mungkin juga menyukai