Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH :
TIWI SRI WAHYU
215210155

DOSEN PENGAMPU :
MUHAMMAD ARIF SE,MM

MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVESITAS ISLAM RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah terkait Manajemen yang
berjudul “Analisis Aspek Teknis dan Teknologi” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas yang diberikan dosen
pengampu Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Dosen
Pengampu Muhammad Arif SE,MM. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang penulis tekuni. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 22 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

1.3 Manfaat ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

2.1 Pengertian Aspek Teknis Dan Teknonologi Dalam Studi Kelayakan


Bisnis .............................................................................................................. 3

2.2 Hal- Hal Yang Dianalisis Dalam Aspek Teknis Dan Teknologi.............. 4

2.2.1 Penentuan strategi produksi dan perencanaan produk ...................... 4

2.2.2 Proses pemilihan teknologi buat produksi ....................................... 5

2.2.3 Penentuan kapasitas produksi yang optimal .................................... 5

2.2.4 Letak pabrik dan layout, letak usaha dan layout .............................. 5

2.2.5 Rencana operasional jumlah produksi ............................................. 6

2.2.6 Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi ........ 7

2.2.7 Pengawasan kualitas baik dalam bentuk barang ataupun jasa .......... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 8

3.2 Saran ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian terhadap rencana bisnis yang tidakhanya menganalisa
layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk
waktu yang tidak ditentukan. Studi mendalam artinya meneliti secara
sungguh-sungguh data dan informasi yang ada kemudian diukur, dihitung,
dan dianalisis hasil penelitian. Kelayakan dapat tersebut dengan
menggunakan metode-metode tertentu. diartikan bahwa usaha yang
dijalankan akan memberikan keuntungan financial dan non financial
sesuai tujuan yang mereka inginkan atau dapat diartikan juga
akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan
yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah,
dan Bisnis adalah usaha yang dijalankan dengan tujuan masyarakat luas.
Untuk memperoleh keuntungan (financial) sesuai dengan tujuan dan target
yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
Dengan kata lain bisnis merupakan seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang – orang yang berkecimpung di dalam bidang
perniagaan (produsen, pedagang, konsumen, dan industri dimana
perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas
hidup mereka. Studi kelayakan bisnis adalah studi yang dilakukan
seseorang untuk mengukur kelayakan suatu proyek bisnis itu layak
dijanlankan atau tidak. Proses ini dilakukan guna menguatkan proses
pengambilan keputusan tentang sebuah usaha atau proyek dapat dijalankan
atau harus dikaji ulang, dan juga untuk mendapatkan laba yang maksimal.
Fokus pada studi kelayakan bisnis adalah identifikasi potensi masalah
kritis seperti bagaimana dan di mana bisnis akan dijalankan. Perlu
dipahami di awal bahwa rencana bisnis dan studi kelayakan bisnis adalah
dua hal yang berbeda tetapi saling berkaitan.

1
Analisis aspek teknis dan teknologi menjadi sebuah keharusan
untuk menghindari adanya kegagalan bisnis pada masa yang akan datang,
sebagai akibat karena adanya masalah teknis. Menurut Suliyanto (2010),
beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek teknis
dan teknologi ialah penentuan lokasi bisnis, tata letak (layout) bisnis,
pemilihan peralatan dan teknologi.
Maka oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas terkait
analisis aspek teknis dan teknologi dalam menjalankan suatu usaha atau
bisnis yang mana dipaparkan dalam makalah ini dengan judul “Analisis
Aspek Teknis Dan Teknologi”

1.2 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka dapat diketahui tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian aspek teknis dan
teknonologi dalam studi kelayakan bisnis?
2. Untuk mengetahui dan memahami hal-hal apa saja yang dianalisis
dalam aspek teknik dan teknologi?

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang aspek teknis
dan teknologi dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis.
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca
terkait hal-hal apa saja yang harus dianalisa dalam aspek teknis dan
teknologi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aspek Teknis Dan Teknonologi Dalam Studi Kelayakan


Bisnis
Aspek teknis merupakan Kegiatan yang timbul apabila sebuah
gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah menunjukan peluang yang
cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Penilaian kelayakan terhadap
aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan.
Penentuan kelayakan teknis perusahaan menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga apabila tidak dianalisis
dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam
perjalanannya di kemudian hari.Produk dapat dikatakan layak secara
teknis jika produk dapat diterima dan dapat diproduksi secara massal
dengan mudah. Evaluasi kelayakan teknis melihat kepada kelayakan teknis
teknologi yang digunakan. Hal ini berarti bahwa evaluasi ini melihat
kepada apakah teknologi yang digunakan dapat bekerja sesuai desain dan
kapasitas penggunanya.
Pemilihan terhadap jenis teknologi yang digunakan juga perlu
dijelaskan, baik mengenai jenis jumlah dan ukuran bila diperlukan serta
alasan-alasan dalam pemilihan, dihubungkan dengan masalah yang
dihadapi disamping investasi lainnya. Menurut Martin,teknologi informasi
adalah hal yang tidak hanya terbatas pada teknologi computer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi.
Setiap aspek memiliki tujuanya masing-masing. Demikian pula
dengan aspek teknis/operasi/teknologi juga memiliki beberapa tujuan yang
hendak dicapai. Secara umum, ada beberapa yang hendak dicapai dalam
penilaian aspek teknis ini, yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk
lokasi pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.

3
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan
proses produksi yang dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat
dalam menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling
baik untuk dijalankan sesuai bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan
sekarang dan di masa yang akan datang.

2.2 Hal- Hal Yang Dianalisis Dalam Aspek Teknis Dan Teknologi
Tujuan analisis aspek teknis dan teknologi adalah untuk meyakini
apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan
proyek maupun pada saat operasionalisasi secara rutin.
2.2.1 Penentuan strategi produksi dan perencanaan produk
Agar produk atau jasa bisa memenuhi kebutuhan
konsumennya sebelum memasarkan produk atau jasa ke pasar
umumnya perusahaan lebih dulu pada melakukan aktivitas
penelitian misalnya penelitian pasar dan pemasaran. Berdasarkan
masukan yang diperoleh menurut penelitian pasar dan pemasaran
ini ditetapkan macam-macam produk menjadi cara lain mengacu
dalam produk ini akan dikaji perlu kaitannya menggunakan
aspekaspek yang lain misalnya aspek keuangan dan lainnya.
Tahapan biasanya dimulai menggunakan penentuan ide produk
setelah itu pembuatan desain produk untuk berikutnya
ditindakanlanjuti menggunakan pembuatan prototype.
Selanjutnya apabila prototipe dinyatakan baik tahapan
berikutnya merupakan mengimplementasikan menggunakan
menghasilkan jadi proses desain merupakan suatu proses yang
berulang kabar baru yang diberikan sang pemakaian bisa
dimanfaatkan buat menemukan cara-cara menaikkan desain
contohnya buat penghematan porto produksi juga buat mencapai

4
target kualitas. Selanjutnya menurut desain yg ditetapkan tadi
perencanaan proses produksi dilakukan menggunakan penetapan
rincian spesifikasi proses secara cermat.

2.2.2 Proses pemilihan teknologi buat produksi


Pemilihan teknologi proses produksi berarti menentukan
proses penghasilan produk atau pelayanan. termasuk jenis
teknologi dan segala sesuatu yg berkaitan dengannya selesainya
keputusan pemilihan dijatuhkan tindakan selanjutnya merupakan
memilih denah- denah jenis alat-alat fasilitas penunjang dan desain
engineering yang diperlukan. Pada dasarnya dikenal 2 jenis
teknologi proses produksi yaitu proses kontinu dan poses
intermitten atau batch.

2.2.3 Penentuan kapasitas produksi yang optimal


Kapasitas didefinisikan menjadi suatu kemampuan
pembatas berdasarkan unit produksi buat berproduksi pada saat
eksklusif. Kapasitas bisa ditinjau berdasarkan sisi masukan/input
atau keluaran/hasil. Contoh kapasitas berdasarkan masukan atau
input contohnya merupakan kapasitas suatu perguruan tinggi bisa
ditinjau berdasarkan kemampuannya buat menampung mahasiswa
kapasitas mesin personal komputer berdasarkan dalam jam kerja
operasi per harinya model kapasitas berdasarkan keluar atau hasil
contohnya pabrik tempe diukur berdasarkan kemampuannya
membuat tempe kapasitas perusahaan jasa treatment dipengaruhi
pada penyeleksian calon karyawan.

2.2.4 Letak pabrik dan layout, letak usaha dan layout


Dalam menentukan lokasi perusahaan atau pabrik,
diperlukan faktor-faktor yang harus diperhatikan agar memperoleh
keuntungan dalam jangka panjang, termasuk pertimbangan

5
mengenaikemungkinan untuk memperbesar atau memperluas
pabrik pada masa yang akan datang.
Terdapat dua jenis layout pabrik, yaitu layout proses
(layout fungsional) dan layout garis (layout produk). Layout proses
(layout fungsional) yang dimaksudkan disini adalah mesin-mesin
dan peralatan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan
dan ditempatkan dalam suatu ruang/tempat tertentu. Adapun yang
dimaksud dengan layout garis (layout produk) adalah mesin-mesin
dan peralatan disusun berdasarkan urutan dari operasi proses
pembuatan produk.
Bagi usaha jasa, rapikan letak/ layout fasilitas jasa yg
tersedia akan berpengaruh dalam persepsi pelanggan atas kualitas
suatu jasa. Jadi perspektif pelanggan terhadap suatu jasa bisa
ditentukan sang suasana yg dibuat sang eksterior fasilitas jasa tadi,
sebagai akibatnya rapikan letak & lingkungan loka membicarakan
jasa krusial pada perhatikan.

2.2.5 Rencana operasional jumlah produksi


Aktivitas produksi hedaknya direncanakan menggunakan
baik, sebagai akibatnya jumlah produksi yg didapatkan nir terlalu
poly atau terlalu sedikit. Dalam industri jasa beberapa faktor
primer yg menghipnotis perencanaan jumlah produksi perusahaan,
yg umumnya dijadikan menjadi pembatas terhadap jumlah
produksi yg akan didapatkan. Faktor-faktor tadi diantaranya
merupakan :
a) Permintaan
b) Kapasitas
c) Suplai bahan
d) Modal kerja

6
2.2.6 Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi
Untuk mengendalikan hal ini memerlukan Manajemen
Persediaan. Manajemen persediaan barang terdapat 2 macam yaitu
yang permintaan bersifat independen, dimana permintaan bahan
tergantung dalam produksi barang lain; dan yang bersifat
dependen, pada mana sifat permintaan barang yg tergantung dalam
jumlah suatu produk yang dibuat. Hal- hal yg perlu dikaji
diantaranya merupakan penentuan jumlah order, safety stock dan
inventory system.
Agar bisa bekerja menggunakan lancar proyek
pembentukan bahan standar pembantu dan bahan pendukung
operasi pabrik pada jumlah eksklusif bahan-bahan tadi wajib bisa
memenuhi baku kondisi teknis produksi yg dipengaruhi contohnya
baku mutu dan bisa tersedia pada jumlah yg relatif setiap ketika
diharapkan

2.2.7 Pengawasan kualitas baik dalam bentuk barang ataupun jasa


Kualitas produk atau jasa adalah suatu kesatuan ciri
eksklusif yg memilih apakah jasa bisa memenuhi asa para
konsumen. Kualitas bisa dipahami menggunakan memakai trilogi
manajerial yg mencakup perencanaan, pemugaran dan
pengendalian. Triologi yg sama bisa pula diterapkan dalam bidang
kualitas yakni perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan
perbaikan kualitas.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aspek teknis dan teknologi adalah suatu aspek yang berkenaan
menggunakan proses pembangunan proyek secara teknis teknologi dan
pengoperasiannya. Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya sistem
teknis dan operasi yang mendukung proses kegiatan perusahaan mulai dari
penentuan lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku, tata letak pabrik
yang aman dari lingkungan sekitar. Pemilihan teknologi yang bagus dan
mendukung proses produksi dan persediaan bahan baku. Maka dalam hal
ini perlu ada peninjauan lokasi usaha serta kenyamanan, keamanan,
fasilitas perusahaan yang mendukung proses kegiatan perusahaan Produk
dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat diterima dan dapat
diproduksi secara secara massal dengan mudah. Evaluasi kelayakan teknis
melihat kepada kelayakan teknis yang digunakan. Hal ini berarti bahwa
evaluasi ini melihat kepada apakah teknologi yang digunakan dapat
bekerja sesuai desain dan kapasitas penggunanya

3.2 Saran
Demikian pula pemaparan penulis terkait analisa aspek teknis dan
teknologi dalam studi kelayakan bisnis. Penulis mengharapkan para
pembaca dapat menganalisa usaha atau bisnisnya berdasarkan beragai
aspek sehingga usaha merupakan bisnis yang layak.

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Adnyana, I. Made. (2020). Studi Kelayakan Bisnis. In Lembaga Penerbitan
Universitas Nasional (LPU-UNAS).
Herlianto, Didit, & Pujiastuti, Triani. (2009). Studi Kelayakan Bisnis (pp. x–114).
pp. x–114. Graha Ilmu.
Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Purnomo, Rochmat Aldy, Riawan, & Sugianto, La Ode. (2017). Studi Kelayan
Bisnis. In UNMUH Ponorogo Press.
T. Syahril Daoed, & Nasution, Muhammad Amri. (2021). Studi Kelayakan Bisnis
Teori dan Aplikasi Keuangan Dalam Bisnis. In Undhar Press.

Jurnal
Arianton, Kadek, Meitriana, Made Ary, & Haris, Iyus Ahmad. (2019). Studi
Kelayakan Usaha Budidaya Rumput Laut Pada Kelompok Bina Karya Di
Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Jurnal
Pendidikan Ekonomi , 11(2), 573–582.
Arifudin, Opan, Sofyan, Yayan, & Tanjung, Rahman. (2020). Studi Kelayakan
Bisnis Telur Asin H-Organik. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi,
Manajemen, Dan Bisnis, 4(2), 341–352.
https://doi.org/10.31294/jeco.v4i2.8199
Lestari, Lugina, & Wahyudin, Wahyudin. (2022). Analisis Kelayakan Bisnis pada
Perancangan dan Pengembangan Produk Kursi Multifungsi. Performa:
Media Ilmiah Teknik Industri, 21(1), 86.
https://doi.org/10.20961/performa.21.1.58401
Masnunah, Putri, Dyah Puspitasari Sunaryo, & Irawan, Ade. (2020). Analisis
Kelayakan Usaha Busana Muslim Melalui Aspek Teknis, Pemasaran Dan
Finansial Di Umkm Moma Libas Taqwa. Jitmi, 3(1), 24–32. Retrieved
from https://kemenperin.go.id/,
Nugraha, Erfirman Panca, & Riyanto, Agus. (2019). Analisis Kelayakan Usaha
CV. Ruchi Ditinjau dari Aspek Pasar, Aspek Teknis Manajemen, Aspek
Hukum, Aspek Lingkungan, Aspek Ekonomi Sosial, serta Aspek
Finansial. Universitas Komputer Indonesia, 1–10.

Anda mungkin juga menyukai