KELOMPOK 4 :
ALIANWAR SIMAMORA ( 215210459 )
MUHAMMAD BINTANG SURYA LANANG ( 215210647 )
RIDWAN ALFARIZI ( 215210381 )
SYARIF HIDAYAT ( 215210091 )
SEMESTER V/ KELAS H
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah membantu dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun meterinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.3. Tujuan............................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................. 2
3.1. Kesimpulan................................................................................................................... 5
3.2. Saran.............................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang definisi Riba
2. Mengetahui tentang pembagian-pembagian riba
3. Mengetahui tentang pandangan islam terhadap riba
4. Mengetahui tentang pandangan masyarakat terhadap riba
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
4. Riba Qardh
Pada jenis qardh, riba adalah tambahan nilai yang dihasilkan akibat dilakukannya
pengembalian pokok utang dengan beberapa persyaratan dari pemberi utang. Contoh riba di
kehidupan sehari-hari yaitu pemberian utang Rp100 juta oleh rentenir, namun disertai bunga
20% dalam waktu 6 bulan.
5. Riba Jahilliyah
Riba adalah tambahan atau kelebihan jumlah pelunasan utang yang telah melebihi pokok
pinjaman. Biasanya, hal ini terjadi akibat peminjam tidak dapat membayarnya dengan tepat
waktu sesuai perjanjian.Contoh riba jahilliyah adalah peminjaman uang sebesar Rp20 juta rupiah
dengan ketentuan waktu pengembalian 6 bulan. Jika tidak dapat membayarkan secara tepat
waktu, maka akan ada tambahan utang dari total pinjaman.
1. QS Ar-Rum: 39
Allah berfirman:
ال َّل ِه ۖ َو َم ا آ َت ْي ُت ْم َو َم ا آ َت ْي ُت ْم ِم ْن ِر ًبا ِلَي ْر ُب َو ِفي َأ ْم َو ا ِل ال َّن ا ِس َف اَل َي ْر ُب و ِع ْن َد
َف ُأو َٰل ِئَك ُه ُم ا ْل ُمْض ِع ُف و َن ِم ْن َز َك اٍة ُت ِر ي ُد و َن َو ْج َه ال َّل ِه
Artinya: "Dan, sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada
harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan
berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat
demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)". (QS Al-Rum: 39)
Allah berfirman:
َف ِاۡن َّلۡم٢٧٨ ٰۤي ـَاُّيَها اَّل ِذ ۡي َن ٰا َم ُن وا اَّتُق وا َهّٰللا َو َذ ُر ۡو ا َم ا َبِقَى ِم َن الِّر ٰٓب وا ِاۡن ُك ۡن ُتۡم ُّم ۡؤ ِم ِنۡي َن
َتۡف َعُلۡو ا َفۡا َذ ُنۡو ا ِبَح ۡر ٍب ِّم َن ِهّٰللا َو َرُس ۡو ِلٖه ۚ َو ِاۡن ُتۡب ُتۡم َفَلـُك ۡم ُرُء ۡو ُس َاۡم َو اِلُك ۡم ۚ اَل َتۡظ ِلُم ۡو َن َو اَل ُتۡظ َلُم ۡو َن
٢٨٠ َو ِاۡن َك اَن ُذ ۡو ُع ۡس َر ٍة َفَنِظَر ٌة ِاٰل ى َم ۡي َسَر ٍة ؕ َو َاۡن َتَص َّد ُقۡو ا َخ ۡي ٌر َّلـُك ۡم ِاۡن ُك ۡن ُتۡم َتۡع َلُم ۡو َن٢٧٩
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba, jika
kalian adalah orang-orang yang beriman. Maka jika kalian tidak meninggalkan, maka
umumkanlah perang kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka jika kalian bertaubat, maka bagi kalian
adalah pokok harta kalian. Tidak berbuat dhalim lagi terdhalimi. Dan jika terdapat orang yang
kesulitan, maka tundalah sampai datang kemudahan. Dan bila kalian bersedekah, maka itu baik
bagi kalian, bila kalian mengetahui." (QS Al-Baqarah: 278-280).
3
Adapun Hadist yang berkaitan dengan pelarangan Riba Didalam Islam yaitu:
1. Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar. Nabi SAW bersabda:
َو َقْتُل الَّنْفِس اَّلِتي َح َّر َم ُهَّللا ِإَّال، َو الِّسْح ُر، َو َم ا ُهَّن َقاَل " الِّش ْر ُك ِباِهَّلل، َقاُلوا َيا َر ُس وَل ِهَّللا." اْج َتِنُبوا الَّسْبَع اْلُم وِبَقاِت
" َو َقْذ ُف اْلُم ْح َص َناِت اْلُم ْؤ ِم َناِت اْلَغاِفَالِت، َو الَّتَو ِّلي َيْو َم الَّز ْح ِف، َو َأْك ُل َم اِل اْلَيِتيِم، َو َأْك ُل الِّر َبا،ِباْلَح ِّق
"Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah! apakah
itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa
haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh
wanita beriman yang Ialai berzina" (Muttafaq 'alaih).
" َلَعَن َر ُس وُل ِهَّللا صلى هللا عليه وسلم آِك َل الِّر َب ا َو ُم وِكَل ُه َو َك اِتَب ُه َو َش اِهَد ْيِه َو َق اَل ُهْم َس َو اٌءRasulullah ﷺ
mengutuk orang yang makan harta riba, yang memberikan riba, penulis transaksi riba dan kedua
saksi transaksi riba. Mereka semuanya sama (berdosa)." (HR Muslim).
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah menjelaskan konsep riba dalam perbankan syariah. Riba
adalah praktik yang dilarang keras dalam Islam dan dihindari dalam sistem perbankan
syariah. Dalam pembahasan makalah ini, kami mencakup definisi riba, jenis-jenis riba, dan
dampak sosial serta ekonomi dari praktik riba.
Pentingnya memahami konsep riba dalam perbankan syariah adalah untuk memahami
bahwa sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, berbagi risiko, dan distribusi
keuntungan yang adil. Dalam perbankan syariah, riba digantikan oleh prinsip-prinsip
seperti Mudarabah, Musharakah, dan Wakalah, yang mempromosikan kemitraan dan
keuntungan bersama
Dalam konteks perbankan syariah, pelarangan riba menciptakan sistem keuangan yang
lebih etis dan berkelanjutan. Hal ini juga mendukung pengentasan kemiskinan, redistribusi
kekayaan, dan inklusi keuangan. Oleh karena itu, perbankan syariah menawarkan alternatif
yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dalam kesimpulan, pemahaman tentang riba dalam perbankan syariah adalah kunci
untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip Islam digunakan dalam sistem keuangan yang
menjunjung tinggi keadilan dan keberlanjutan. Perbankan syariah memberikan pandangan
yang unik dan penting terhadap konsep riba yang mencerminkan nilai-nilai Islam dalam
praktik keuangan modern..
3.2 Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depannya.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lamaisyir/article/download/7275/5956 diakses
tanggal 12 Oktober 2023 pukul 11.45 wib
https://iqra.republika.co.id/berita/qr47jl320/dalil-alquran-dan-hadits-yang-mengharamkan-
praktik-riba-part1#:~:text=%D9%84%D9%8E%D8%B9%D9%8E%D9%86%D9%8E
%20%D8%B1%D9%8E%D8%B3%D9%8F%D9%88%D9%84%D9%8F
%20%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%8E
%D9%91%D9%87%D9%90%20%D8%B5%D9%84%D9%89%20%D8%A7%D9%84%
D9%84%D9%87,.%22%20(HR%20Muslim) diakses tanggal 12 Oktober 2023 pukul 11.56
wib
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/11/25/riba#:~:text=Riba%20adalah%20ta
bahan%20atau%20kelebihan,ketentuan%20waktu%20pengembalian%206%20bulan diakses
tanggal 12 Oktober 2023 pukul 12.10 wib
https://news.detik.com/berita/d-4793327/ayat-tentang-riba-dalam-alquran-ini-penjelasannya
diakses tanggal 12 Oktober 2023 pukul 12.15 wib