Anda di halaman 1dari 14

MENGIDENTIFIKASI PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA

MAKALAH

Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen : Usran Masahere, S.IP,MM

DISUSUN OLEH
Nama : DELLA APRILIANI
NPM : 64190090
Kelas : 64.4J.07

PROGRAM EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JAKARTA
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………...……. 2


DAFTAR ISI ………………………………………………….……… 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Abtrak …………………………………………………….……… 2


1.2 Latar Belakang………………………………………….………… 2
1.3 Tujuan …………………………………………...…….………….. 2
1.4 Manfaat …………….……………………………………….…….. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia………………….3


2.2 Perkembangan Manajemen Sumner Daya Manusia…………………..
………………………………………………3
2.3 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia……………………..
……………………………………………3
2.4 Metode pendekatan Manajemen Sumber Daya
Manusia…………………………………………………………………. 3
2.5 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ……………………… 3

2.6 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...3

2.7 Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia……………………3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….4

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Abstrak

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen ini terdiri dari 6 unsur ( 6 M ) yaitu : Men, Money, Methode, Materials,
Machines, dan Market.
Unsur men ( Manusia ) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang
disebut Manajemen Sumber Daya Manusia atau disingkat MSDM yang merupakan
terjemahan dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada
yang menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia ( personnel
management )

Kata kunci : Manajemen, 6 M, Manajemen Sumber Daya Manusia

Abstract

Management is the science and art of regulating the process of utilizing human resources
and other resources effectively and efficiently to achieve certain goals. This management
consists of 6 elements (6 M), namely: Men, Money, Methods, Materials, Machines, and
Market.
This element of men (Human) develops into a field of management science called Human
Resource Management or abbreviated as HRM which is a translation of man power
management. Management that regulates this human element is called personnel
management.

Keyword : Management, 6 M, Human Resource Management


1.2 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan untuk menyiapkan dan membawa
karyawan yang pantas dan lebih baik ke dalam organisasi dan menemukan kebutuhan dan
harapan karyawan. Dengan demikian, ada permintaan kuat untuk mengembangkan ide-ide
yang lebih baik, strategi untuk meningkatkan hubungan antarmuka antara karyawan dan
majikan, dan untuk menguraikan wawasan yang komprehensif yang dapat membantu
manajer sumber daya manusia mendapatkan hasil yang lebih baik yang ditunjukkan dalam
peningkatan kinerja (Vigoda & Cohen, 2003).
Menurut Dessler (2010), manajemen sumber daya manusia merupakan proses memperoleh,
melatih, menilai, dan kompensasi karyawan, dan memperhatikan hubungan antar karyawan
atau tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, dan keadilan.
Manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan dalam hal penarikan
tenaga kerja, seleksi tenaga kerja, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan organisasi (Robbins, 1996).
Manajemen sumber daya manusia pada umumnya dilakukan untuk memperoleh kinerja
karyawan yang setinggi-tingginya, hubungan kerja yang serasi di antara para karyawan dan
penyatu paduan sumber daya secara efektif atau efisien dan kerja sama sehingga diharapkan
akan meningkatkan produktivitas kerja (Sunyoto, 2012). Dengan demikian, masalah
depertemen sumber 2 daya manusia dianggap sebagai masalah yang kompleks dan perlu
mendapatkan perhatian khusus dibandingkan dengan departemen lainnya.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia


2. Untuk Mengetahui Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Untuk mengetahui Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Untuk mengetahui Metode Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
5. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Untuk mengetahui Peran Manajemen Sumber Daya Manusia
7. Untuk mengetahui Bagaimana perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
1.4 Manfaat

Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan dapat memahami tentang Manajemen Sumber
Daya Manusia serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM, adalah pemanfaatan sejumlah
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti
psikologi, sosiologi, dan lain-lain. Manajemen sumber Daya Manusia adalah suatu bidang
manajemen yang khusus memepelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi
perusahaan. Unsur Manajamen Sumber Daya Manusia adalah manusia yang merupakan tenaga
kerja pada perusahaan. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,
karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan
tidak akan mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki
perusahaan canggih. Mengatur karyawan adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai
pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa dalam
organisasi. Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen, yang mengatur
tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan perusahaan, kepuasan karyawan,
dan masyarakat.

2.2 Perkembangan Manajemen Sumner Daya Manusia

Perkembangan Manajemen sumber daya manusia didorong oleh kemajuan peradaban,


pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang
dihasilkan. Manajemen Sumber Daya Manusia sudah ada sejak adanya kerja sama dan
pembagian kerja di antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu.
Manajemen sumber daya manusia pada mulanya terpadu dalam manajemen atau belum
menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Para Ahli abad ke-20 mengembangkan Manajemen sumber
daya manusia menjadi suatu bidang studi khusus mempelajari peranan dan hubungan manusia
dalam mencapai tujuan organisasi, perkembangan manajemen sumber daya manusia didorong
oleh masalah-masalah ekonomis, politis, dan social. Manajemen sumber daya manusia akan terus
berkembang sesuai dengan kemajuanperadaban, teknologi, dan perundang-undangan Negara-
negara di dunia.

2.3 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia

Komponen manajemen sumber daya manusia terdiri dari 3 komponen. Yakni :

1.) Pengusaha
Adalah Orang yang menginvestasiukan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan
besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan
tersebut.
2.) Karyawan
Merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka,
aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan adalah penjual jasa ( pikiran dan
tenaganya ). Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan
berhak memperoleh kompensasi sesuai perjanjian. Posisi karyawan dalam perusahaan
dibedakan atas karyawan operasional dan karyawan manajerial ( pimpinan ).
3.) Pemimpin atau manajer
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya
untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut
dalam mencapai suatu tujuan. Asas-asas kepemimpinan adalah bersikap tegas dan
rasional, bertindak konsisten dan berlaku adil dan jujur. Ssetiap pemimpin atau manajer
adalah termasuk manajer personalia, karena tugas nya mengatur personel yang menjadi
bawahannya.
2.4 Metode pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Pendekatan Mekanis

MSDM

Pendekatan Paternalis Pendekatan sistem sosial

Dalam Manajemen sumber daya manusia ada 3 pendekatan yang dapat dilakukan,
yaitu :
1.) Pendekatan Mekanis
Mekanisasi adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin
untuk melakukan pekerjaan. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya
kepada spesialisasi, efektivitas, standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama
dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin
mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi canggih.
Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan. Keuntungan
spesialisasi ini, pekerja semakin terampil dan efektifitas semakin besar.
Kelemahannya, pekerjaan membosankan bagi para pekerja, dan kebanggan dalam
bekerja semakin berkurang.
2.) Pendekatan paternalis
Pada pendekatan ini, manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti
bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan di perlakukan dengan baik, fasilitas-
fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Pendekatan ini
mengakibatkan karyawan menjadi manja, malas sehingga produktivitas kerjanya
turun. Akibatnya laba berkurang bahkan perusahaan bisa rugi dan kelangsungan
hidupnya terancam.
3.) Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan system social ini memandang bahwa organisasi atau perusahaan adalah
suatu system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang
bisa disebut sebagai system yang ada di luar. Pendekatan system social ini
mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai,
saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga terdapat suatu total system yang
baik. Pendekatan system ini menekankan pada kesadaran atas tugas dan tanggung
jawab setiap individu maupun kelompok agar kepuasan kerja karyawan dan tujuan
perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Pendekatan system social ini akan dapat berkembang dengan baik, interaksi
vertical dan horizontal yang mulus, partisipasi dan loyalitas karyawan yang tinggi,
akan tercapai jika komunikasi formal dan informal sering dilakukan dalm organisasi.
Komunikasi yang diterapkan komunikasi dua arah ( two way traffic ). Dan umpan
balik ( feed back ) yang positif. Dengan komunikasi dua arah maka akan terbina
saling pengertian, yang akhirnya terbentuk suatu hubungan social yang baik dan
menguntungkan.

2.5 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi :

1) Perencanaan ( Human Resources planning )


Adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan
dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.
2) Pengorganisasian
Adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi
dalam bagan organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.

3) Pengarahan ( Directing )
Adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik
4) Pengendalian ( Controlling )
Adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan,agar menaati peraturan-
peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan
rencana.
5) Pengadaan ( Procurement )
Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6) Pengembangan ( development )
Adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang
diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa
depan.
7) Kompensasi ( Compensation )
Adalah pemberian balas jasa langsung ( direct ) dan tidak langsung ( indirect ),
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai
dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya
serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal
dan eksternal konsitensi.
8) Pengintegrasian ( Integration )
Adalah Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi
kebutuhan dari hasil kerjanya.

9) Pemeliharaan ( Maintenance )
Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan
loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai
pension.Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang
berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada
internal dan eksternal konsistensi.
10) Kedisiplinan
Merupakan Fugsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena
tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah
keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan
norma-norma social.
11) Pemberhentian ( separation )
Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan,
kontrak kerja berakhir, pension, dan sebab-sebab lainnya.

2.6 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui
kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan
dalam manajemen.

MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah


sebagai berikut :

1.) Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right
man in the right place and the right man in the right job
2.) Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
3.) Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan
pada khususnya. Dan sebagainya

Manajemen SDM memegang peranan yang vital dan fundamental dalam organisasi, baik
bisnis, pemerintah, industry, pendidikan, maupun social. Dengan mengelola dan
memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi, maka organisasi
tersebut akan mampu menjalankan roda organisasi secara optimal. Dengan kata lain,
menejen sumber daya manusia sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan fungsi  dan perannya.

2.7 Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia


Ada 6 perspektif atau pendekatan dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya MSDM
(Sondang P Siagian, 1994):

1.)      Sudut pandang Politik. Perpektif ini bertitik tolak dari keyakinan bahwa sumber daya manusia
merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi, mulai dari tingkat makro bahkan
international hingga tingkat mikro. SDM yang terdidik, trampil, cakap, disiplin, tekun, kreatif,
mau kerja keras, setia pada cita-cita dan tujuan organisasi, akan sangat berpengaruh pada positif
kepada keberhasilan dan kemajuan organisasi.
2.)     Sudut Pandang Ekonomi.Sudut pandang ini berangkat dari pandangan bahwa sumber daya
manusia adalah homo economicus,  makhluk yang berkegiatan / beraktifitas secara ekonomi,
berproduksi, dan juga sebagai pusat segala keberhasilan.
3.)       Sudut pandang Hukum. Perpektif ini mempunyai anggapan bahwa sumber daya manusia harus
lah seimbang antara kewajiban dan haknya dalam mencapai tujuan organiasinya. Bilamana
perlakuan kewajiban dan hak tidak seimbang maka akan timbul permasalahan diantaranya
mogok kerja dan lain sebagainya.
4.)  Sudut pandang Sosio-kultural. Pandangan ini berangkat dari dua bagian dari diri manusia,
yakni aktualisasi (keberadaan) dan harkat dan martabat. Dimana dalam aktualisasi ini merupakan
sikap pengakuan akan keberadaan dirinya di masyarakat, sedangkan harkat dan martabat adalah
pengakuan jati dirinya di masyarakat.
5.)   Sudut pandang Administrasi. Sudut pandang ini bertolak dari anggapan bahwa untuk mencapai
suatu tujuan bersama dalam organisasi ini perlu adanya suatu administrasi di dalam organisasi
tersebut.
6.) Sudut pandang Teknologi. Dengan berkembangnya jaman yang diikuti oelh perkembangan TI
yang begitu pesat, maka sumber daya manusia dituntut untuk selalu meningkatkan
kemampuannya khususnya di bidang TI.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karyawan adalah asset yang mempunyai andil terbesar terhadap kemajuan organisasi
atau perusahaan. Penanganan yang tidak tepat oleh manajemen akan menghambat
pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai suatu bidang studi yang mempelajari
peranan dan hubungan manusia dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan terus
dikembangkan hingga sekarang.
Dengan Manajemen sumber daya manusia, pihak manajemen perusahaan akan dapat
mengarahkan karyawan secara benar sehingga potensinya berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Malayu S.P. Hasibuan,. ( 2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta:
Penerbit PT Bumi Aksara.
http://misterbelajar.blogspot.com/ ( PERSPEKTIF MSDM )

Anda mungkin juga menyukai