Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM


BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS
SEKSI PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL WILAYAH II TEBO
Alamat : Jl. Transos KM. 12 Desa Sungai Alai Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

SOSIALISASI KONSERVASI KEPADA MASYARAKAT DI


DESA JERNIH

ST NOMOR: ST. 210 /T.32/TU/Peg/05/2019

MUARO TEBO
MEI, 2019
LAPORAN PELAKSANAN KEGIATAN

SOSIALISASI KONSERVASI KE DESA JERNIH


SPTN Wilayah II Tebo Resort II. F Air Hitam II

Muaro Tebo, Mei 2019


Disusun oleh :

Ganda Josua Samosir, S.Hut


NIP. 19860507 201502 1 001

Dinilai oleh :
Kepala Seksi,

Saefullah, S.Hut, M. Sc
NIP. 198112222 200901 1 003

Disahkan oleh :
Kepala Balai,

Haidir, S.Hut., M.Si


NIP. 19730729 199803 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat
dan perlindungan-Nya sehingga Laporan Kegiatan Sosialisasi Konservasi di Desa Jernih Resort II.
F Air Hitam II SPTN Wilayah II Kabupaten Sarolangun Taman Nasional Bukit Duabelas Tahun
2019 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Kegiatan Sosialisasi Konservasi di Desa Jernih ini dibuat sebagai


pertanggungjawaban dari pelaksanaan kegiatan dilapangan.

Kami menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan kegiatan ini masih banyak kekurangan dan
perlu perbaikan, sehingga saran dan kritik dalam rangka penyempurnaan dan perbaikan sangat
kami terima.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan sampai
tersusunnya laporan ini kami mengucapkan terimakasih, semoga laporan ini dapat menjadi bahan
masukan dalam pengelolaan Taman Nasional Bukit Duabelas.

Muaro Tebo, Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1. 1 Latar Belakang........................................................................... 1
1. 2 Maksud dan Tujuan .................................................................... 2
1. 3 Ruang Lingkup........................................................................... 2
1. 4 Dasar Pelaksanaan ..................................................................... 2

II. PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................ 3


2. 1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................ 3
2. 2 Pelaksana Kegiatan ................................................................... 3

III. HASIL KEGIATAN ..................................................................... 4


IV. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 5

LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan
2. Daftar Peserta Sosialisasi Konservasi
3. Surat Tugas

ii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hutan merupakan salah satu devisa negara . Kenyataan kondisi hutan saat ini semakin
menurun luasan dan fungsinya. Hal ini lebih di dominasi oleh adanya aktivitas manusia yang
merusak hutan , seperti pengalihfungsian hutan menjadi lahan pertanian sehingga luas hutan
yang masih asri berkurang. Kondisi tersebut mengakibatkan tingkat degradasi hutan semakin
tinggi. Kondisi lahan dan hutan yang semakin rusak telah menyebabkan berbagai bencana
lingkungan yang mengancam hajat hidup orang. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha yang
dapat mengurangi dan mencegah kerusakan hutan yang semakin parah serta tindakan preventif
yang dapat meningkatkan kelestarian hutan Indonesia.
Konservasi menjadi salah satu alternatif yang diyakini mampu menahan laju kerusakan
hutan. Konservasi menjadi langkah yang preventif untuk menjaga kelestarian hutan. Kawasan
konservasi merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun
perairan, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya (Undang-undang No. 41 Tahun 1999).
Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas sebagai kawasan hutan konservasi yang
ditunjuk melalui SK menteri Kehutanan Nomor : 258/Kpts-II/2000 tanggal 23 Agustus 2000
sebagai kawaan pelestarian alam melalui perubahan fungsi hutan, sebagian hutan produksi
terbatas Serengam Hulu (20.700 ha) dan sebagian hutan produksi tetap Serengam Hilir (11.400
ha), areal penggunaan lain (1.200 ha) dan kawasan suaka alam dan pelestarian alam (Cagar
Biosfer) Bukit Duabelas (27.200 ha) dan ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Kehutanan
No: SK. 4196/ Menhut-II/2014 tentang penetapan Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit
Duabelas seluas 54.780,41 (Lima Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh dan Empat Puluh
Satu Perseratus) Ha di Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Batanghari,
Provinsi Jambi.
Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas yang dikelilingi oleh 23 desa penyangga dan
berbatasan langsung dengan kawasan yang tersebar di 4 (empat) kecamatan, yakni kecamatan
Bathin XXIV, kecamatan Maro Sebo Ulu, kecamatan Muara Tabir, dan kecamatan Air Hitam. Masih
kurangnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan Taman Nasional Bukit Duabelas menjadi
masalah yang penanganan intensif. Secara umum, hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan
pengetahuan masyarakat khususnya disekitar kawasan taman nasional yang masih minim serta

1
kurangnya daya manfaat dan pengembangan potensi sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat
itu sendiri.
Keberhasilan Konservasi Sumber Daya Alam adalah adanya dukungan masyarakat. Oleh
karena itu penyebarluasan tentang konservasi kepada masyarakat perlu dilakukan secara terus
menerus, terutama kepada masyarakat desa penyangga diyakini dapat membawa perubahan
pengelolaan kawasan konservasi kearah yang lebih baik dengan harapan dapat mewujudkan
masyarakat yang mendukung konservasi sehingga sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
dapat dimanfaatkan secara lestari.
Untuk mewujudkan kesadaran ini telah dilakukan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih,
SPTN Wilayah II di Kabupaten Sarolangun Resort II. F Air Hitam II.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih, SPTN
Wilayah II Tebo Resort II. F Air Hitam II ini adalah :

1. Masyarakat memiliki kesadaran untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar
serta kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas .
2. Mengajak masyarakat agar ikut berperan serta dalam upaya pencegahan kerusakan hutan.
3. Mengajak masyarakat agar ikut berperan serta dalam upaya pencegahan kebakaran hutan
terkhusus Taman Nasional Bukit Duabelas.
4. Mendampingi dan mendengar serta menampung aspirasi masyarakat Desa Jernih sebagai
bahan kebijakan lanjut pengelolaan Taman Nasional Bukit Duabelas.

1.3 Ruang Lingkup


Kegiatan Sosialisasi Konservasi ini meliputi proses penyampaian materi/pesan-pesan
konservasi, tanya jawab seputar masalah kawasan hutan khususnya Taman Nasional Bukit
Duabelas yang ditujukan kepada masyarakat khususnya di Desa Jernih, SPTN Wilayah II di
Kabupaten Sarolangun Resort II. F Air Hitam II.

1.4 Dasar Pelaksanaan


Dasar pelaksanaan dari kegiatan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih, SPTN Wilayah II
di Kabupaten Sarolangun Resort II. F Air Hitam II ini adalah adalah Surat Tugas Kepala Balai
Taman Nasional Bukit Duabelas Nomor : ST. 210 /T.32/TU/Peg/05/2019 Tanggal 6 Mei 2019.

2
II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih, SPTN Wilayah II di Kabupaten Sarolangun


Resort II. F Air Hitam II ini dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 15 Mei 2019.

2.2 Pelaksana

Pelaksana kegiatan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih, SPTN Wilayah II di Kabupaten


Sarolangun Resort II. F Air Hitam II ini adalah :

1. Nama : Ganda Josua Samosir, S.Hut


NIP : 19860507 201502 1 001
Jabatan/Gol : Penyuluh Kehutanan Pertama / III. a
2. Nama : Jimmy Pardomuan M, S.P
NIP : 19810703 200012 1 002
Jabatan/Gol : PEH Pertama/ III. a

3
III. HASIL KEGIATAN

Hasil dari kegiatan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih, SPTN Wilayah II di Kabupaten
Sarolangun Resort II. F Air Hitam II adalah sebagai berikut :
1. Telah tersampaikannya materi tentang Lingkungan Hidup serta pentingnya
menjaga lingkungan sekitar terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar
kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).
2. Telah tersampaikannya materi tentang hutan konservasi dan manfaatnya
terkhusus Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).
3. Tersampaikannya paparan tentang ruang zonasi Taman Nasional Bukit Duabelas.
4. Tersampaikannya pesan dan ajakan kepada masyarakat agar ikut berperan aktif
dalam upaya pencegahan kerusakan hutan.
5. Tersampaikannya pesan dan ajakan kepada masyarakat agar ikut berperan aktif
dalam upaya pencegahan kebakaran hutan.
6. Tertampungnya saran, keinginan dan masukan dari masyarakat Desa Jernih,
diantaranya :
 Agar diberikan bantuan dalam pengelolaan lahan pertanian seperti mesin
hand traktor.
 Permasalahan pengairan sawah yang masih bermasalah, minta tolong agar
dikoordinasikan dengan pihak terkait ( Dinas PU).
 Adanya keinginan masyarakat dalam pengelolaan Desa Jernih dalam
bidang wisata terutama yang berbatasan atau berada di dalam kawasan
TN. Bukit Duabelas.
 Masalah kelompok peladang di zona khusus. Dalam hal ini sudah ditanggapi
saat penyuluhan bahwasanya tidak diperbolehkan menambah luasan
ladang atau kebun yang telah diolah.

4
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4. 1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan Sosialisasi Konservasi ke Desa Jernih, SPTN Wilayah II di
Kabupaten Sarolangun Resort II. F Air Hitam II ini adalah :
1. Tersampaikannya materi dan pesan moral akan pentingnya menjaga lingkungan
sekitar serta kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas.
2. Tersampaikannya materi dan pesan moral akan pentingnya kelestarian sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya terkhusus di kawasan Taman Nasional Bukit
Duabelas.
3. Masyarakat Desa Jernih memiliki tanggapan yang positif untuk ikut serta dalam
upaya kelestarian Taman Nasional Bukit Duabelas.;
4. Masyarakat Desa Jernih memiliki tanggapan yang positif untuk ikut serta dalam
upaya pencegahan kebakaran hutan terkhusus Taman Nasional Bukit Duabelas.
5. Tersampaikannya paparan tentang ruang zonasi yang telah disepakati Bersama
pada masyarakat Desa Jernih.
6. Tersampaikannya saran dan masukan serta keinginan masyarakat Desa Jernih
terutama terkait dengan kegiatan masyarakat Desa Jernih sebagai desa
penyangga TN. Bukit Duabelas.

4.2 SARAN
1. Pelestarian dan pengembangan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang
termasuk keanekaragaman tumbuhan lokal dan endemik Sumatera, seperti durian,
duku dan mangga perlu disosialisasikan dan dibudidayakan di lahan masyarakat
dengan pemberian bantuan saat penyuluhan.
2. Agar dilakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti dinas PU, Dinas Pertanian,
Kementerian Desa dan Dinas Pariwisata dalam pengelolaan Desa Jernih yang
sejahtera.

5
L A M P I R AN
2

Anda mungkin juga menyukai