Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... i


BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Manfaat .................................................................................................. 2
1.3.Luaran ..................................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ............................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 5
3.1 Tahapan Kegiatan ................................................................................... 5
3.2 Prosedur Kerja ........................................................................................ 5
3.3 Gambaran Umum Budikdamber ............................................................. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 8
4.1. Anggaran Biaya ..................................................................................... 8
4.2. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping .................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim .................................................................. 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana ........................................... 20
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra...................... 21
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program ................................................ 22

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wilayah kota khususnya kota metropolitan memiliki ciri-ciri kepadatan
penduduk yang tinggi, lahan banyak digunakan untuk pemukiman dan
pembangunan infrastruktur, serta terbatasnya ruang terbuka hijau dan lahan untuk
kegiatan budidaya ikan (Ippana dan Zulham, 2018). Kemajuan dan percepatan
pembangunan di pusat kota Ternate berimplikasi pada perkembangan jumlah
penduduk dan peningkatan kebutuhan terhadap lahan baik untuk penggunaan
fasilitas perkantoran, pemerintah dan swasta maupun perumahan. Kepadatan yang
terjadi sehingga kebutuhan lahan meningkat dan dilakukannya kegiatan reklamasi
yang membentuk aktifitas perekonomian baru. (Umanailo Heru A, Franklin Papia
J.C., Waani Judy O, 2017).
Seiring dengan berkembangnya teknologi diperlukan adanya antisipasi
penurunan produksi akuakultur akibat berkurangnya lahan budidaya dan penurunan
kualitas perairan. Inovasi teknologi ini diharapkan mampu mengurangi sampah dan
meningkatkan produktivitas persatuan lahan garapan. Salah satu inovasi teknologi
yang dapat diterapkan adalah budidaya ikan dengan tanaman melalui sistem
akuaponik di dalam suatu tempat. Teknik budidaya akuaponik pada prinsipnya
menghemat penggunaan lahan dan meningkatkan daya guna pemanfaatan hara dari
sisa pakan dan metabolisme ikan. Sistem ini adalah budidaya ikan yang ramah
lingkungan. (Setijaningsih dan Umar, 2015)
Budikdamber mengadaptasi teknik budidaya akuaponik yang merupakan
teknik budidaya tanaman sayuran dengan media tanam selain tanah. Di mana teknik
ini memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dalam satu tempat. Dalam
budidaya ini terdapat empat sistem yaitu: rakit, hulu, hilir dan pasang surut. Teknik
budidaya ini menyatukan budidaya ikan dan sayuran sekaligus pada lahan yang
terbatas. Teknologi fertiminaponik tapi menguntungkan lebih dibandingkan dengan
teknik budidaya konvensional (Rokhmah dkk, 2014).
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Ternate merupakan salah
satu Lapas yang berlokasi di Kelurahan Jambula Kecamatan Pulau Ternate Kota
Ternate. Tujuan pembinaan kepada narapidana adalah untuk menambah
keterampilan narapidana dalam melakukan budidaya ikan dan sayur dalam ember.
Hal ini memungkinkan dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha baru ketika
nantinya penghuni lapas telah bebas dan dapat membuka usaha sendiri di rumahnya
untuk menyambung ekonomi keluarga sebelum beradaptasi dengan lingkungan
untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Usaha untuk memulai budidaya
ikan dan sayur dalam ember tidak membutuhkan modal besar apalagi jika lokasi
rumah tidak memiliki cukup lahan utnuk melakukan budidaya, hanya dengan
memanfaatkan pekarangan rumah saja mereka menciptakan penghasilan dari
kreatifitas dari inovasi ini.
2

1.2. Manfaat
Manfaat pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu menciptakan
peluang usaha baru dengan keterampilan baru para narapidana untuk dapat
menciptakan lapangan kerja sendiri ketika bebas dari tahan serta dapat menabah
penghasilan ekonomi keluarga.

1.3.Luaran
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Buku Pedoman Mitra
4. Publikasi media massa dan media sosial (youtube, tik tok, dll)
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate merupakan salah satu Unit


Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Wilayah Provinsi Maluku Utara, yang
berfungsi sebagai Lembaga Pemasyarakatan. Menempati areal seluas 34.000 m2
(terdiri dari 8.436 m2 untuk bangunan dan sisanya untuk sarana lingkungan).
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate terletak di Jalan Pengayoman No.1
Kelurahan Jambula Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Maluku Utara (Lapas
Ternate, 2023).
Secara geografis wilayah Kelurahan Jambula terletak di Kecamatan Pulau
Ternate Kota Ternate yang terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu Kelurahan
Kastela, Kelurahan Afe Taduma, Kelurahan Jambula, Kelurahan Dorpedu,
Kelurahan Foramadiahi, dan Kelurahan Rua. Batas wilayah Kelurahan Jambula
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sebelah Timur : berbatasan laut Halmahera
Sebelah Utara : berbatasan Kelurahan Sasa
Sebelah Barat : berbatasan hutan lindung
Sebelah Selatan : berbatasan Kelurahan Kastela

Gambar 1. Peta Lokasi LAPAS Kelas IIA Ternate (Sumber: Google map)

Salah satu tujuan pembinaan Budikdamber adalah agar narapidana


mendapatkan informasi dan keilmuan yang terbaru untuk persiapan saat menjadi
bagian dari anggota masyarakat, karena dapat diketahui bersama bahwa
masyarakat cenderung mengasingkan para narapidana ini ketika mereka telah
selesai dibina oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate. Berdasarkan
peristiwa tersebut kami memberikan sebuah solusi yaitu dengan melakukan usaha
budidaya ikan dan sayur dalam ember (Budikdamber) yang menggunakan sistem
akuaponik sederhana (tanpa pompa) dengan menghemat penggunaan lahan dan
4

mengefisiensikan pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan untuk
pertumbuhan tanaman (Susetya & Harahap, 2018). Air dalam ember yang
mengandung sisa pakan dan metabolisme dari ikan dapat dimanfaatkan oleh
tanaman sebagai sumber unsur hara. Sehingga menurut Setijaningsih & Umar
(2015), bahwa sistem ini merupakan budidaya ikan yang ramah lingkungan.
Peluang pemasaran untuk hasil budidaya nantinya dapat bekerjasama
dengan mahasiswa untuk menjual hasil budidaya tersebut kepada warung-warung
lalapan yang berada di seputaran Kota Ternate. Berdasarkan hasil wawancara
(diskusi singkat) dengan pedagang pecal lele bahwa selama ini pedagang pecal lele
membeli ikan dari manado dengan harga Rp. 30.000,- 35.000,-/kg dan dikenakan
biaya pengiriman, hal ini dapat membuka peluang usaha masyarakat untuk
mengembangkan budidaya ikan lele dengan sistem Budikdamber.
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode
pendekatan yaitu memperkenalkan dan praktek langsung tentang budikdamber.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
khususnya narapidana tentang cara budidaya ikan dan sayur yang efektif dan efisien
dalam wadah ember. Tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini
antara lalin sebagai berikut :

Sosialisasi dan audiensi bersama mitra

Pemahaman teori tentang Budikdamber


dan pembagian famplet (buku saku)
metode Budikdamber Monitoring dan
evluasi oleh
pembimbing
Demo/praktek pembuatan Budikdamber

Pendampingan/pemantauan ikan secara Laporan kemajuan


berkala dan laporan akhir

Panen

Evaluasi dan rencana tindak lanjut

Gambar 2. Skema Kegiatan PKM-PM

3.2 Prosedur Kerja


1. Kegiatan sosialisasi dan audiensi bersama mitra sekaligus pemahaman teori
dengan memperkenalkan budikdamber kepada mitra. Kegiatan ini dilakukan
dengan metode presentasi dan diskusi, tujuannya adalah untuk memberikan
pengetahuan dan pemahaman tentang cara membudidayakan ikan dan sayur
dalam ember termasuk cara pemberian pakan dan pergantian air serta cara
menanam sayur.
2. Untuk mempermudah pemahaman mitra, dilakukan pembagian famplet/buku
saku metode kerja Budikdamber untuk dibaca dan diaplikasikan pada saat
praktek.
6

3. Demo atau praktik cara pembuatan Budikdamber


4. Pengukuran panjang tanaman kangkung dilakukan setiap dua hari sekali
untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dan pengukuran panjang tanaman
dilakukan dengan menggunakan penggaris.
5. Pemantauan ikan dan pergantian air dilakukan setiap dua hari sekali untuk
mengetahui perkembangan/pertumbuhan ikan dan memberi pakan lele dalam
ember. Pergantian air dilakukan setelah air terlihat keruh supaya ikan dalam
ember tidak stress oleh kandungan amoniak pada wadah budidaya.
6. Untuk melihat keberhasilan usaha budidaya, maka dilakukan monitoring dan
pendampingan oleh dosen dan mahasiswa setiap minggu agar mempermudah
mitra dalam konsultasi apabila terjadi permasalahan di lapangan.
7. Evaluasi dan rencana tindak lanjut akan dibahas atau didiskusikan bersama
kepala LAPAS untuk keberlanjutan usaha.

3.3 Gambaran Umum Budikdamber


Budikdamber merupakan sistem budidaya ikan dan tanaman dalam ember
yang menggunakan sistem akuaponik sederhana (tanpa pompa) dengan
menghemat penggunaan lahan dan mengefisiensikan pemanfaatan hara dari sisa
pakan dan metabolisme ikan untuk pertumbuhan tanaman (Susetya & Harahap,
2018). Air dalam ember yang mengandung sisa pakan dan metabolisme dari ikan
dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebagai sumber unsur hara. Sehingga menurut
Setijaningsih & Umar (2015), bahwa sistem ini merupakan budidaya ikan yang
ramah lingkungan.
Febri, Alham, & Afriani (2019), berpendapat bahwa budikdamber tidak
memerlukan aliran listrik untuk suplai oksigen maupun resirkulasi air kolam.
Sehingga teknologi ini sangat sederhana dan murah. Penggunaan ember sebagai
pengganti kolam akan menghemat tempat. Dengan demikian bagi rumah tangga
yang tempat tinggalnya sangat terbatas masih bisa melakukan budidaya ikan guna
memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Keuntungan dari budidaya ikan dalam ember adalah hemat energi, karena
tidak memerlukan aliran listrik seperti yang dilakukan pada budidaya
hidroponik/akuaponik dan tidak perlu suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam.
Sederhana, murah dan tergolong mudah dalam pembuatannya. Budikdamber juga
sangat hemat tempat. 1 ember bisa menampung 80 ekor lele. Dibanding kolam atau
keramba, hemat waktu dalam pemeliharaan, saat menguras air, pemanenan tanaman
dan ikan. Cukup membuang air dalam ember, ikan bisa dipanen, kangkung tinggal
potong. Budikdamber bisa berfungsi sebagai lahan pekarang sebagai warung hidup.
Bisa menyediakan sayuran dan sumber protein dalam bentuk segar serta gizi
tersedia setiap saat.
Budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat, karena masyarakat sebagai pelaku usaha selain
ketersediaan pangan terus terjaga, juga memperoleh hasil usaha yang dapat dijual
7

untuk menambah penghasilan keluarga. Budikdamber dapat dikembangkan pada


lahan-lahan sempit dengan kebutuhan air yang relatif sedikit sehingga menjadi
teknologi alternatif dalam mengatasi tingkat kemiskinan di daerah padat penduduk
dan masyarakat pedesaan. Skema Budikdamber dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Skema Budikdamber


8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Anggaran biaya diberikan oleh Belmawa antara Rp. 6.000.000,00 (enam juta
rupiah) s.d Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan komposisi minimum
80% untuk operasional dan maksimum 20% untuk administrasi. Untuk rekapitulasi
anggaran dapat ditinjau pada Tabel 4.1.
Tabel. 4.1. Rekapitulasi Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa 6.500.000,-
Perguruan tinggi 700.000,-
Instansi lain 0
2 Sewa/Jasa Belmawa 900.000,-
Perguruan tinggi 200.000,-
Instansi lain 0
3 Transportasi lokal Belmawa 2.100.000,-
Perguruan tinggi 500.000,-
Instansi lain 0
4 Lain-lain Belmawa 500.000,-
Perguruan tinggi 600.000,-
Instansi lain 0
Jumlah 12.000.000,-
Rekap Sumber Dana Belmawa 10.000.000,-
Perguruan tinggi 2.000.000,-
Instansi lain 0
Jumlah 12.000.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Jenis Kegiatan Bulan Person Penanggung
No 1 2 3 4 Jawab

1 Persiapan kegiatan Nurul Safitri


2 Sosialisasi dan audiensi bersama Nurul Safitri,
mitra Deananda, Rafly
3 Pemahaman teori tentang Nurul Safitri
budikdamber
4 Demo/praktek pembuatan Deananda, Rafly
budikdamber
9

5 Pendampingan/pemantauan ikan Nurul Safitri,


secara berkala Deananda, Rafly
6 Panen sayur dan ikan Nurul Safitri,
Deananda, Rafly
7 Evaluasi dan rencana tindak Nurul Safitri,
lanjut Deananda, Rafly
8 Penyusunan laporan kemajuan Nurul Safitri,
Deananda, Rafly
9 Monitoring dan evaluasi Nurul Safitri,
kegiatan Deananda, Rafly
10 Penyusunan laporan akhir Nurul Safitri,
Deananda, Rafly
11 Publikasi artikel ilmiah, media Nurul Safitri,
massa dan media sosial. Deananda, Rafly
10

DAFTAR PUSTAKA
Febri, S. P., Alham, F., & Afriani, A. (2019). Pelatihan BUDIKDAMBER
(Budidaya Ikan Dalam Ember) di Desa Tanah Terban Kecamatan Karang
Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Proceeding Seminar Nasional Politeknik
Negeri Lhokseumawe. 3(1), hal. 112-117. Lhokseumawe: Politeknik Negeri
Lhokseumawe. Diambil kembali dari
http://ejurnal.pnl.ac.id/index.php/semnaspnl/article/view/1788.
Lembaga Pemasyarakatan Ternate. 2023. Informasi Layanan Lembaga
Pemasyarakatan Ternate pada laman :
https://lapasternate.kemenkumham.go.id/. Diakses pada tanggal 22
Februari 2023
Maluku Utara Dalam Angka, 2018. Bidang IPDS-Badan Pusat Statistik Provinsi
Maluku Utara. IPDS BPS-Statistics of Maluku Utara Province. Ternate.
Indonesia.
Rokhmah, N. A., C. S. Ammatillah dan Y. Sastro. 2014. Mini Akuaponik untuk
Lahan Sempit di Perkotaan. Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor
2, 2014. Balai Pengkajian Teknologi Jakarta.
Setijaningsih, L dan C. Umar. 2015. Pengaruh Lama Retensi Air Terhadap
Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Pada Budidaya Sistem
Akuaponik dengan Tanaman Kangkung. Berita Biologi, Jurnal Ilmu-ilmu
Hayati. ISSN 0126-1754636/AU3/P2MI-LIPI/07/2015 Volume 14 Nomor
35.
Susetya, I. E., & Harahap, Z. A. (2018) Aplikasi Budikdamber (Budidaya Ikan
DalamEmber) Untuk Keterbatasan Lahan Budidaya Kota Medan, Abdimas
Talenta, 2(l3), 416- 420.
Umanailo Heru A, Franklin Papia J.C., Waani Judy O. 2017), Perkembangan Pusat
Kota Ternate (Studi Kasus: Kecamatan Ternate Terngah). Ternate.
Indonesia.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
12
13
14

A. Identitas Diri
1 Nama Rovina Andriani, S.St.Pi., M.P.
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Budidaya Perairan
4 NIP/NIDN 19840119201903 2 013/0019018405
5 Tempat dan tanggal lahir Lombok tengah, 19 Januari 1984
6 Alamat email vina.fisheries@gmail.com
7 No tlp/HP 082236441812

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Sekolah Tinggi Universitas Brawijaya -
Perikanan Jakarta
Jurusan/Prodi Teknologi Pengolahan Budidaya Perairan -
Hasil Perikanan
Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2006-2008 -

C. Rekam Jejak Tri Darma Perguruan Tinggi Pendidikan/Pengajaran


No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Fisika kimia perairan Wajib 3
2 Ikhtiologi Wajib 3
3 Fisiologi organisme akuatik Wajib 3
4 Kewirausahaan Wajib 2
5 Avertebrata Air Wajib 3
6 Budidaya Pakan Alami Wajib 3
7 Manajemen Bisnis Perikanan Pilihan 3
8 Manajemen Pakan Ikan Pilihan 3
9 Manejemen Tata lingkungan Pilihan 3
Budidaya
10 Sistem dan Teknologi Budidaya Pilihan 3

D. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisis Pertumbuhan Alga Merah Mandiri 2018
(Ptilophora Pinnatifida) Pada Skala
Laboratorium.
2 Variasi Bahan Baku dan Metode Mandiri 2020
Pembuatan Nori Tiruan. Kajian Pustaka
3 Komposisi Media Kultur yang Berbeda Penelitian Kompetitif 2020
Terhadap Kandungan Nutrisi Maggot Unggulan Perguruan
(Hermetia illucens) Tinggi (PKUPT)
15

Fakultas Perikanan dan


Kelautan Unkhair
4 Physical characteristics of artificial nori Mandiri 2020
made from Ptilophora pinnatifida and
Moringa oleifera leaves
5.
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga
Total Harga
No. Item Volume Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)
1 Bahan Habis Pakai
1 Spanduk 2x2 m 1 buah 200000 200000
2 Ember 20 L 10 buah 40000 400000
3 Ember 80 L 5 buah 130000 650000
4 Keranjang 10 buah 35000 350000
5 Tray 10 buah 25000 250000
6 Coolbox 10 buah 85000 850000
7 Serok 8 buah 50000 400000
8 Selang 10 meter 20000 200000
9 Solder 1 buah 120000 120000
10 Kawat 2 kg 35000 70000
11 Gunting 5 buah 17000 85000
12 Gelas plastik 150 buah 1000 150000
13 Arang 5 karung 100000 500000
14 Rockwool 10 buah 90000 900000
15 Timbangan 2 buah 200000 400000
16 Bibit lele 300 ekor 2000 600000
17 Es batu 10 balok 10000 100000
18 EM4 8 botol 35000 280000
19 Pakan ikan 2 sak 330000 660000
20 Bibit sayur 5 kg 7000 35000
Sub Total (Rp) 7200000
2 Sewa/Jasa
Sewa mobil tim 2 kali 400000 800000
Penjilidan modul 90 eks 15000 1350000
Sub Total (Rp) 2150000
3 Perjalanan/Transportasi
Transportasi sosialisasi ke
1 1 kali 150000 150000
mitra
Transportasi pendampingan
2 5 kali 150000 750000
berkala
Transportasi pembeliatan
3 4 kali 150000 600000
alat dan bahan pelatihan
Sub Total (Rp) 1500000
17

4 Lain-lain
Publikasi Ilmiah pada jurnal
1 1 kali 500000 500000
nasional
2 Publikasi media massa 1 kali 350000 350000
4 Editing video pelaksanaan 1 kali 300000 300000
Sub Total (Rp) 1150000
Total Pengeluaran 1+2+3 = Rp. 12000000
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Waktu
1 Nurul Safitri Budidaya Budidaya 16 1. Koordinator
Perairan Perairan jam/minggu kegiatan
2. Persiapan
kegiatan PKM
3. Koordinasi ke
mitra
4. Penyampaian
teori
5. Evaluasi
kegiatan
6. Koordinasi
rencana tindak
lanjut
7. Penyusunan
laporan
kemajuan dan
laporan akhir
2 Deananda Budidaya Budidaya 16 1. Persiapan
Jasmani Perairan Perairan jam/minggu kegiatan PKM
Selang 2. Koordinasi ke
mitra
3. Mempersiapkan
mitra pada
kegiatan praktek
4. Demo/praktek
kegiatan
pembuatan
Budikdamber
5. Penyusunan
laporan
kemajuan dan
laporan akhir
3 Muhammad Budidaya Budidaya 16 1. Persiapan
Rafly Zulfikar perairan perairan jam/minggu kegiatan PKM
Tamrin 2. Koordinasi ke
mitra
3. Mempersiapkan
mitra pada
kegiatan praktek
19

4. Demo/praktek
kegiatan
pembuatan
Budikdamber
5. Penyusunan
laporan
kemajuan dan
laporan akhir
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana


21

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra


22

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program

Anda mungkin juga menyukai