Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“IMPLEMENTASI VERTIKULTUR ORGANIK DALAM MEWUJUDKAN


SEKOLAH ADIWIYATA DI KOTA JAMBI”

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Ketua : Feri Hermansyah ( J1B114005) Tahun 2014
Anggota : Gustian Meilanda (J1B114022) Tahun 2014
Harison Silitonga (J1B114036) Tahun 2014
Eka Mujayanti (J1B114003) Tahun 2014
Diah Puji Lestari (J1B115019) Tahun 2015

UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iii
LAMPIRAN .......................... .............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan Program ................................................................................ 2
1.3 Manfaat............................................................................................. 3
1.4 Luaran .............................................................................................. 3
1.5 Target ............................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .......................... 4
BAB III METODOLOGI ................................................................................... 5
3.1 Persiapan ......................................................................................... 5
3.2 Proses Pembuatan ............................................................................. 5
3.3 Perakitan Bahan................................................................................ 6
3.4 Uji Coba Alat ................................................................................... 6
3.5 Evaluasi ............................................................................................ 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 8

iii
1

LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua Pengusul..................................................................... 11


Lampiran 2 Biodata Anggota Pengusul 1 ............................................................. 12
Lampiran 3 Biodata Anggota Pengusul 2 ............................................................. 13
Lampiran 4 Biodata Anggota Pengusul 3 ............................................................. 14
Lampiran 5 Biodata Anggota Pengusul 4 ............................................................. 15
Lampiran 6. Biodata Dosen Pembimbing ............................................................. 16
Lampiran 7. Justifikasi Anggaran kegiatan ........................................................... 17
Lampiran 8. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 21
Lampiran 9. Srat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ........................................ 22
Lampiran 10. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra Dalam ............ 23
Lampiran 11. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.................................................. 24
2

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkurangnya lahan budidaya pertanian menyebabkan perlunya teknologi
yang menggunakan lahan terbatas untuk bercocok tanam. Lahan pekarangan yang
sempit sebenarnya masih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya. Salah satu
teknik budidaya yang dapat diterapkan pada lahan yang sempit adalah teknik
vertikultur.
Ruang terbuka hijau adalah kawasan atau areal permukaan tanah yang
didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat
setempat maupun untuk tinjauan perlindungan wilayah yang lebih luas. RTH
sangat diperlukan dalam pembangunan sebuah kota. Hal ini disebabkan karena
fungsi ekologis RTH yang sangat penting antara lain peningkat kuaitas air tanah,
pencegah banjir, penyedia udara bersih, ameliorasi iklim mikro, dan penyerap
plusi udara. Jumlah RTH yang memadai pada suatu lingkungan akan memberikan
kenyamanan bagi manusia yang hidup di lingkungan tersebut. Lahan untuk RTH
yang kini semakin berkurang menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan RTH.
Oleh karena itu diperlukan metode baru untuk meningkatkan kualitas kenyamanan
memanfaatkan lahan yang relatif sempit. Pada lingkungan permukiman, salah satu
cara atau metode tersebut adalah dengan pembanguna taman vertikal.
Taman vertikal merupakan teknik penanaman secara vertikal dengan
memanfaatkan lahan yang sempit. Taman vertikal ini sebenarnya merupakan salah
satu aplikasi dari teknik vertikultur.
Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal
atau bertingkat. Pembuatan taman vertikal bisa dilakukan pada media tumbuh
vertikal seperti dinding, pipa, maupun pot-pot yang disusun secara vertikal
sehingga lahan yang dibutuhkan tidak luas dalam artian dapat menghemat lahan.
Fungsi taman vertikal ini dapat mensubtitusi fungsi RTH dalam lungkup mikro
sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bagi lingkungan sekitar taman vertikal.
Saat ini taman vertikal menjadi trend khususnya pada permukiman dengan konsep
keberlanjutan lingkungan.
Lingkungan sekolah SD IT An Nahl Percikan Iman Kota Jambi menjadi
kawasan yang tepat untuk penerapan taman vertikal, mengingat lingkungan
sekolah yang berada dikawasan perkotaan dengan luas lahan 2000 m² dan luas
bangunan 1000 m² oleh karena itu penerapan konsep taman vertikal sangatlah
tepat apabila diterapkan dilingkungan sekoalh tersebut. Selain dapat mensubtitusi
fungsi RTH dalam lingkup mikro penerapan konsep taman vertikal juga bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran keperdulian akan lingkungan bagi murid maupun
guru yang berada di lingkungan sekolah tersebut pada khususnya. Hal ini sangat
baik dan bermanfaat sehingga dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat
dan estetik. Konsep ini merupkan program kerja sama antara mahasiswa fakultas
3

teknologi pertanian dan pihak sekolah SD IT An Nahl Percikan Iman Kota Jambi,
guna mewujudkan pembangunan yang memperhatikan lingkunan.
Penggunaan teknik vertikultur memungkinkan untuk berkebun dengan
memanfaatkantempat secara efisien. Secara estetika, taman vertikultur berguna
sebagai penutuppemandangan yang tidak menyenangkan atau sebagai latar
belakang yangmenyuguhkan pemandangan yang indah dengan berbagai warna.
Perkembangan selanjutnya teknik vertikultur juga dimanfaatkan untuk
bercocoktanam di pekarangan yang sempit.Bercocok tanam secara vertikultur
sebenarnya tidak berbeda dengan bercocoktanam di kebun maupun di ladang.
Tingkat kesulitannya pembuatan media vertikultur tergantung dari model
yang digunakan. Model yang sederhana, mudah diikuti dan dipraktekan. Bahkan
bahan-bahan yang digunakan mudahditemukan, sehingga dapat diterapkan oleh
siapapun. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang
berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seledri, caisim, pack-
choy dan selada) dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas. Bahan
yang digunakandapat berupa kaleng bekas, pot, botol dan gelas plastik, bambu
dan pipa PVC.
Terkait dengan hal diatas maka perlu diberikan kepada semua lapisan
masyarakat termasuk peserta didik di sekolah-sekolah. Melibatkan peserta didik
disekolah untuk pembelajaran pembuatan media vertikultur juga dapat berdampak
bagi penghijauan di sekolah. Kegian pengabdian ini akan dilaksanakan di salah
satu sekolah perkotaan kota Jambi. Tempat kegiatan pengabdian dipilih
berdasarkan:
1. Lokasi sekolah berada di kawasan padat penduduk dan mempunyai lahan yang
sempit. Peserta didik berasal dari seluruh kalangan penduduk di Jambi.
2. Perserta didik berasal dari keluarga dengan seluruh tingkat ekonomi.
Diharapkan dengan kegiatan ini para peserta didik dapat menerapkan di
lingkungan tempat tinggalnya. Disamping dapat menambah keindahan
lingkungan, vertikultur dapat juga membantu memenuhi kebutuhan pangan
sehat (sayur organik) dan ramah lingkungan.
3. Anak seusia SD terutama yang tinggal di daerah perkotaan sangat rentan
tergadap pengaruh buruk pergaulan sehingga dianggap perlu memberikan
kegiatan positif yang menyenangkan dan bermanfaat bagi dirinya sendiri
maupun bagi lingkungan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari PKM-M ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para guru/pegawai tentang
pertanian vertikultur,
2. Melatih dan mendemonstrasikan kepada guru/pegawai dalam berbudidaya
organik secara vertikultur.
4

1.3 Manfaat
Manfaat dari program PKM-M ini adalah
1 Memberikan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi peserta didik
dan lingkungannya, lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
2 Membantu memberikan kebutuhan pangan yang sehat jika para peserta didik
menerapkan pengetahuan dan keterampilan di lingkungan tempat tinggalnya.

1.4 Target
Target dari kegiatan ini adalah para guru/pegawai dan para murid yang
berada di lingkungan sekolah SD AN Nahl Percikan Iman Kota Jambi, dengan
jumlah total guru/pegawai sebnanyak 35 guru/pegawai dan jumlah murid
sebanyak 334 murid.

1.5 Luaran
Kegiatan pengabdian pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu
menghasilkan bahan pertanian organik yang baik dengan menggunakan media
tanam vertikultur yang didesain denagan bahan dan alat yang mudah didapatkan
dikota jambi. Dan juga diharapkan kegitan ini berjalan dengan baik serta dapat
diterapkan juga ke sekolah-sekolah lain yang ada di jambi.
5

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Semakin sempitnya lahan untuk bercocok tanam menyebabkan semakin


sulitnya melakukan kegiatan pertanian bagi masyarakat di perkotaan atau di
pedesaan dengan kepemilikan lahan yang terbatas. Teknik budidaya vertikultur
dapat menjadi sebuah solusi bagi pelaku pertanian dengan keterbatasan lahan.
Vertikultur merupakan salah satu teknik budidaya tanaman secara vertikal
untuk menyiasati lahan pertanian yang semakin sempit. Ukurannya yang meni
didisaian agar dapat ditempatkan didalam ruangan ataupun lahan yang sempit.
Selain itu dengan pengaturan yang unik, keperaktisan dalam penyusunan rangka,
serta penggunaan warna dan ornamen tambahan di harapkan dapat memberikan
kesan keindahan tersendiri dalam ruang yang terbatas.
Pertanian merupakan salah satu aspek penting bagi penduduk negara
indonesia yang mayoritas telah mengenal kegiatan bertani. Kegiatan bertani dan
bercocok tanam di lahan terbuka pada umumnya tentu tidak menjadi masalah
bagi masyarakat dengan kepemilikan lahan yang cukup luas. Namun, bagi mereka
yang menekuni pertanian sebagai hobi semata, rata-rata tidak memiliki lahan yang
cukup untuk area pertanaman yang luas. Hal ini terlihat dari sulitnya kegiatan
bercocok tanam bagi mereka yang hanya memiliki lahan terbatas dan tinggal di
perkotaan. Selain itu, alih fungsi lahan menjadi area perumahan dan industri
menyebabkan sulitnya perolehan lahan bagi kegiatan bercocok tanam.
Solusi yang tepat guna untuk mengatasi penyempitan lahan pertanian dan
terbatasnya lahan dengan bercocok tananm secara vertikultur. Melitat dari
masalah ini, di perlukan suatu trobosan baru dalam vertikultur yaitu membuat
suatu bangun tanam vertikultur yang praktis, bersih, yang menarik. Praktis karena
bisa di bongkar pasang serta mudah di pindah tempatkan.vertikultur ini selain
praktis juga bersih sehingga memudahkan masyarakat yang ingin menyalurkan
hobi bercocok tanam sekaligus memperindah rumahnya dan dapat memprodiksi
pangan untuk keluarga karena metode vertikultur ini bisa di terapkan pada
halaman yang sempit. Selain itu, bangunan tanam ini di desain seindah mungkin
sehingga masyarakat menyukainya dan tertarik untuk menerima produk
vertikultur.
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode yang dilakukan untuk pelaksanaan vertikultur ini adalah melakukan


persiapan lokasi pembutan, membuat ceklis bahan yang dibutuhkan, membeli
bahan dan peralatan yang digunakan. Setelah persiapan selesai, selanjutnya
proses pembuatan alat (pengukuran bahan, pemotongan bahan, pema pemanasan
bahan, pengeboran, pengeleman), perakitan bahan, dan dilakukan uji coba alat
(Gambar dibawah).

1. Persiapan
 Menentukan lokasi pembuatan
 Membuat ceklis bahan
 Membeli bahan dan peralatan yang dibutuhkan
2. Proses Pembuatan Alat
 Pengukuran bahan
a. Pembuatan bagian rangka vertikultur :
Pertama-tama bahan (pipa) diameter 3” diukur sesuai dengan ukuran yang
telah ditentukan, ukuran pipa disesuaikan dengan modul yang telah dibuat
dengan ukuran pipa awal sepanjang 130 cm. Lalu pipa diukur dari bagian
atas pipa dengan ukuran 25 cm sebanyak 3 titik ukuran, ukuran tersebut
digunakan untuk menentukan titik lubang awal, setelah itu dari ukuran 25
7

cm pipa diukur kembali dengan ukuran 12,5 cm sebanyak 3 titik ukuran


untuk menetukan titik lubang selanjutnya.
b. Pembuatan tempat media tanam :
Bahan (pipa) diameter 3/2” diukur dengan panjang 7 cm, lalu bentuk salah
satu ujung pipa yang telah dipotong menyerupai bentuk segitiga. Siapkan
sebanyak 16 buah sesuai dengan lubang yang telah dibuat.
c. Pembuatan bagian saluran pemberi air :
Bahan (pipa) diameter ½” di ukur dengan panjang 110 cm, ukur bagian
atas pipa dengan jarak 5 cm dan beri ukuran diameter luabang 5 mm.
b. Pemotongan bahan
Bahan (pipa) dipotong sesuai denagan ukuran yang telah ditentukan
sebelum nya. Potongan awal pipa sepanjang 130 cm, lalu untuk ukuran
yang 25 cm pipa dipotong sesuai dengan ukuran mal yang telah dibuat,
begitu juga untuk ukuran pipa yang 12,5 cm.
c. Pemanasan bahan
Pemanasan bahan (pipa) dilakukan untuk melubangi pipa sesuai dengan
titik ukuran yang telah ditentukan sebelum nya.
d. Pengeboran bahan
e. Pengeleman bahan
3. Perakitan Bahan
 Bagian media tanam (pipa PVC diameter 3/2”) dimasukkan kedalam
lubang yang telah dibentuksedemikian rupa pada rangka vertikultur (pipa
PVC diameter 3”).
 Sisi-sisi bagian yang tidak rapat disekitar bagian media tanam dengan
rangka vertikultur diberi lem tembak.
 Ember diisi air dengan larutan AB Max.
 Pomp air dimasukkan kedalam ember.
 Rangka vertikultur yang telah diberi media tanam lalu dimasukkan pipa
saluran air (pipa PVC diameter ½”) dan diberi L-Bow pada bagian
bawahnya.
 Salah satu bagian L-Bow lagi akan dihubungkan dengan pipa melalui
pipa PVC diameter 3” dan dihubungkan dengan selang untuk
disambungkan dengan pipa air.
 Rangka vertikultur yang lengkap dimasukkan kedalam ember melalui
tutup ember yang yang telah dihubungkan.
 Setelah semua bagian menyatu, pompa air dapat dihubungkan.
 Selesai
4. Uji Coba Alat
Setelah semua bahan dirakit dan alat vertikultur dapat diuji coba untuk
selanjutnya dapat digunakan.
8

5. Evaluasi
Setelah kegiatan ini telah berjalan selama 5 bulan, maka kami melakukan
evaluasi untuk mengetahui berjalan atau tidaknya kegiatan penanaman
vertikultur ini. Lalu kami menyusun laporan yang berisi tentang berapa lama
penanaman di lakukan dan pemanenan. Evaluasi dan laporan tersebut dibuat
sebagai rencana untuk keberlanjutan kegiatan ini di sekolah lainnya.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Ringkasan anggara biaya PKM-M dapat dilihat dibawah ini.

No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)

1 Bahan habis pakai Rp5.643.000,00


2 Peralatan Penunjang PKM Rp1.348.000,00
3 Perjalanan Rp300.000,00
4 Biaya lain-lain Rp166.900,00
Jumlah Rp 10.982.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan PKM-M akan dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) bulan. Jadwal
kegiatan dapat dilihat dibawah ini.

NTahap Bulan Ke-


No Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Penentuan
Lokasi
Kegiatan
2 Permohonan
surat kerja
sama mitra
3 Demonstrasi
Persiapan
Menentukan
lokasi
pembuatan
Membuat
4 ceklist
bahan
Membeli
bahan dan
peralatan
yang
10

diperlukan

Proses
Pembuatan
Alat
Pengukuran
bahan
Pemotongan
5 bahan
Pemanasan
bahan
Pengeboran
bahan
Pengeleman
bahan
Perakitan
6
bahan
7 Uji coba alat
8 Evaluasi
11
12
13
14
15
16

Lampiran 6. Biodata Dosen Pembimbing


17

Lampiran 7. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Bahan Habis Pakai:

Justifikasi Harga
No Item Kuantitas Total(Rp)
pemakaian satuan(Rp)

1 Pipa Sebagai alat 3 batang


Rp Rp
PVC 3” untuk media
350.000,00 1.050.000,00
penanaman
2 Pipa 1 Sebagai
½” tempat 3 batang
Rp
penyangga Rp 750.000,00
250.000,00
media tanam
3 Pipa Sebagai alat 3 batang
Listrik jalannya air
Rp
ke atas untuk Rp 600.000,00
200.000,00
menyiram
tanaman
4 Tutup Untuk 9 buah
pipa menutu
Rp 55.000,00 Rp 495.000,00
bagian atas
pipa PVC
5 Mesin Untuk 9 buah
aquariu memompa Rp Rp
m air naik ke 150.000,00 1.350.000,00
AR2600 atas
6 Ember Untuk 9 buah
30 liter menampung
air dan
meletakkan Rp 80.000,00 Rp 720.000,00
mesin
aquarium
AR2600
7 Elbow Untuk 9 buah
pipa menyamung
Rp 20.000,00 Rp 180.000,00
listrik kan antar
pipa PVC
8 Pilox Untuk 5 buah
mengecat
Rp 50.000,00 Rp 250.000,00
pipa media
tanam
9 Lem Untuk 20 batang Rp 3000,00 Rp 60.000,00
18

lilin merekatkan
antar pipa
PVC
10 Selang Untuk 5 meter
benang menyalurkan
aliran air
Rp 37.600,00 Rp 188.000,00
dari pompa
ke pipa
listrik
Rp
Sub total 5.643.000,00

2. Biaya Peralatan

Nama
Justifikasi Kuanti Harga Satuan Total (Rp)
No alat
Pemakaian tas (Rp)

Untuk
Gerinda
1 memotong 3 buah Rp650.000 ,00 Rp1.950.000,00
potong
pipa PVC
Kompor
2 Untuk Rp900.000,00
gas 3 buah Rp300.000,00
Tempat
meletakan
3 Alat bor 2 buah Rp600.000,00 Rp1.200.000,00
bubuk
tempoyak
Digunakan
untuk
Meteran meletakan
4 Rp50.000,00
kain tempoyak 5 buah Rp10.000,00
yang akan
masuk oven
Botol Untuk
5 sosro mengepres 9 buah Rp6.000,00 Rp54.000,00
Kaca kemasan
6 Kain Lap Untuk
membasahi
PVC yang 9 buah Rp 11.000,00 Rp 99.000,00
telah
dipanaskan
7 Lem Untuk 9 buah Rp 50.000 ,00 Rp 450.000,00
19

tembak merekatkan
sela pipa
yang telah
di lubangi
8 Spidol Untuk
menandai
ukuran
9 buah Rp 10.000,00 Rp 90.000,00
pembuatan
lubang pada
PVC
9 Kabel Untuk
penyaluran
aliran listrik
1 roll Rp 250.000,00 Rp 250.000.00
ke peralatan
yang
digunakan
10 Tangga Untuk
pemasangan 1 buah Rp 600.000,00 Rp 600.000,00
peralatan
Sub total Rp1.348.000,00

3. Biaya transportasi:

No Material Justifikasi Kuantitas Biaya(Rp)


Pemakaian
1. Sepeda Survei Sekolah 5 orang Rp 150.000,00
Motor BBM 5 orang Rp 150.000,00
Sub total Rp300.000,00

4. Biaya Lain-Lain :

No Biaya Lain-Lain Justifikasi Kuantitas Biaya (Rp)


Pemakaian
1 Penggandaan dan Laporan Proposal 3 berkas Rp20.000,00
Penjilidan
2 Sewa Print Mencetak Hasil 1 bulan Rp6.500,00
Laporan
3 Biaya tak terduga Biaya cadangan 5 bulan Rp50.000,00
bila hal yang tak
terduga terjadi
20

5 Koneksi Internet Mencari referensi 5 bulan Rp50.000,00


dan informasi
6 Listrik Untuk melakukan 5 bulan Rp25.000,00
pekerjaan kasar
7 Pena Menulis 2 Rp4.000,00
8 Spanduk Promosi 2x1m Rp15.000,00
Sub total Rp166.900,00

5. Total Keseluruhan
Justifikasi Anggaran Kegiatan
No. Rincian Biaya
1 Biaya Peralatan Rp 1.348.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp 5.643.000,00
3 Biaya Transportasi Rp 300.000,00
4 Lain – Lain Rp 166.900,00
TOTAL Rp 10.982.000,00
21

Lampiran 8. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Tabel 3. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas

Alokasi/
Nama/ Program Bidang Uraian
No Waktu
Nim Studi Ilmu Tugas
(Jam/minggu)

Feri
Teknik 7 Jam/ Pengurusan
1 Hermansyah
Pertanian minggu surat izin
(J1B114005)
Gustian Pembelian
Teknik 5 Jam/
2 Meilanda alat dan
Pertanian minggu
(J1B114022) bahan
Harison
Teknik 4 Jam/ Penyampaian
3 Silitonga
Pertanian minggu penyuluhan
(J1B114036)

Eka Mujayanti Teknik 8 Jam/ Penyampaian


4
(J1B114003) Pertanian minggu penyuluhan

Diah
Teknik 5 Jam/ Pembuatan
5 PujiLestari
Pertanian minggu proposal
(J1B115019)
22

Lampiran 9. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


23

Lampiran 10. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra


24

Lampiran 11. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai