Anda di halaman 1dari 19

MODUL MATA KULIAH AGRISBISNIS

DAN RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS)

Oleh :

YOPI YUANSA
1411060419

Dosen Pembimbing:
Akbar Handoko, M.Pd

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1443 H/2022 M
ABSTRAK

Modul pertama ini merupakan pendahuluan atau pengantar, yang


disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa mengenai dasar-dasar rancangan usaha dalam
agribisnis. Dengan mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa
mempunyai gambaran secara umum mengenai mata kuliah rancangan
usaha agribisnis, mampu menerangkan agribisnis sebagai sebuah
system, mampu menerangkan ruang lingkup agribisnis, mampu
menggambarkan konsep agroindustry, mampu menjelaskan elemen
dan factor apa yang mempengaruhi usaha di bidang agribis.
Agroindustri dapat dikatakan sebagai suatu cabang industri yang
mempunyai keterkaitan erat dengan pertanian. Agroindustri dapat
digolong-golongkan menurut tingkat pengolahan bahan bakunya
(degree of transformation). Secara teoritis, kategori agroindustri hilir
dapat ditentukan oleh tingkat proses transformasi produknya (level of
transformation process). Dalam perekonomian Indonesia, agribisnis
mempunyai peranan yang sangat penting sehingga mempunyai nilai
strategis. Peranan agribisnis dalam pelestarian lingkungan. Kegiatan
agribisnis yang berlandaskan pada pendayagunaan keanekaragaman
ekosistem di seluruh tanah air memiliki potensi melestarikan
lingkungan hidup.
Dalam memandang agribisnis sebagai sebuah system, ada dua
paradigma yang perlu dipahami, yaitu: agribisnis dalam perspektif
mikro (usaha agribisnis); dan agribisnis dalam perspektif makro
(sebagai salah satu unsur perekonomian nasional). Sebagai sebuah
organisasi ekonomi, agribisnis merupakan sebuah system yang terdiri
dari beberapa elemen dasar, dan juga dilingkupi oleh lingkungan yang
saling mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak. Agribisnis
dalam perspektif mikro terdiri dari beberapa elemen dasar. Elemen-
elemen dalam sistem agribisnis merupakan unsur terkecil pembentuk
sistem agribisnis. Di antara elemen saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh organisasi / perusahaan.

ii
MOTTO

            

            

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah


dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk”. (Q.S. Ali Imron : 104)1

1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Fajar Mulia,
Jakarta, 2007, hal. 224

v
PERSEMBAHAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunianya
1. Kedua Oarang tuaku bapak Sulaiman dan Ibu Sadariah yang
telah selalu mendo’akan dan memberi semangat.
2. Adik ku tersayang Dopa Sundari yang selalu menyemangati
3. Kajur Prodi Biologi Bapak Eko Kuswanto yang telelah
menyupot dan menasehati
4. Bapak Akbar handoko, M.Pd yang telah membimbing dengan
sabar

vi
RIWAYAT HIDUP

Yopi Yuansa dilahirkan pada hari selasa 06 juni 1995, di Desa


Tanjung Baru Timur, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten
Lampung Utara yaitu anak pertama dari pasangan Bapak Sulaiman
dan Ibu Sadariah.
Pendidikan tamat SDN Mekarsari Kecamatan Sekincau Tahun
2007, Melanjutkan pendikan ke MTs. Nurul Iman Sekincau Lampung
Barat dan tamat pada tahun 2011 lalu melanjutkan ke MA Nurul Iman
Sekincau Lampung Barat taman pada Tahun 2014. Stelah lulus
melanjutkna ke jenjang pendikan ke IAIN Raden Intan Lampung yang
saat ini telah menjadi kampus hijau UIN Raden Intan Lampung.

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunianya yang memberikan kesehatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan modul AGRIBISNIS.
Tujuan penulisan modul ini adalah untuk memenuhi tugas
akhir. Selain itu, penulis juga mengucapkan ribuan terima kasih
kepada dosen Pembimbing bapak Akbar Handoko, M.Pd yang telah
memberikan waktu dan bimbingan dalam menyelesaikan modul ini
dan berharap modul ini dapat menambah informasi kepada kita
mengenai “Agribisnis”.
Dalam penulisan modul ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan modul ini.
Akhir kata, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu Agrisbisnis yang telah membimbing dalam
penyelesaian penulisan modul ini sehingga bisa termotivasi untuk
mencari sumber-sumber.

Bandar Lampung, 28 Mei 2021

Yopi Yuansa

viii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................. i
ABSTRAK............................................................................. ii
PERSETUJUAN ................................................................... iii
PENGESAHAN .................................................................... iv
MOTTO................................................................................. v
PERSEMBAHAN ................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP .............................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................... ix

PENDAHULUAN ................................................................. 1
1. Pengantar .................................................................... 1
2. Tujuan Kegiatan Belajar ............................................ 1

KAJIAN I .............................................................................. 3
1. Sistim Agrisbisnis ...................................................... 3
1.1 Pengertian ............................................................... 3

KAJIAN II KONSEP AGROINDUSTRI .......................... 7


A. Pengertian Angroindustri ........................................... 7

KAJIAN III ........................................................................... 9


1. Ruang Lingkup Agroindustri dan Tahapannya .......... 9
2. Peran Agribisnis Dalam Perekonomian ..................... 10

KAJIAN IV SISTEM AGRIBISNIS .................................. 13


1. Sistem Agribisnis Dan Lingkungannya ...................... 13
2. Elemen Dalam Sistem Agribisnis .............................. 14
1) Sumber Daya Alam dan Lingkungan .................. 14
2) Sumber Daya Manusia ........................................ 14
3) IPTEK .................................................................. 15
4) Pasar .................................................................... 15
ix
5) Finansial/Modal Kerja ......................................... 16
6) Organisasi/Kelembagaan ..................................... 16

KAJIAN V LINGKUNGAN DALAM SISTEM


AGRIBISNIS ................................................................. 17
1. Lingkungan dalam Sistem Agribisnis ........................ 17
1) Undang Undang dan Legallitas ........................... 17
2) Lingkungan Bisnis & Stategi Bisnis ................... 18
3) Kebijakan Ekonomi Mikro Pemerintah ............... 18
4) Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah .............. 19

KAJIAN VI PENGEMBANGAN USAHA


AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) ............................ 23
1. Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan
(PUAP) ....................................................................... 23
2. Efektivitas................................................................... 26

PENGAYAAN ...................................................................... 31
A. Latihan dan Diskusi (Propagansi Vertical dan
Horizontal) ................................................................. 31
B. Pertanyaan (Evaluasi Mandiri) ................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 33

x
1

PENDAHULUAN

1. PENGANTAR
Modul pertama ini merupakan pendahuluan atau
pengantar, yang disusun sebagai materi pembelajaran untuk
memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai dasar-
dasar rancangan usaha dalam agribisnis. Ada 2 (dua) bahan
kajian utama, yaitu: bagian pertama adalah mengupas tentang
system agribisnis serta agroindustri, ruang lingkup, serta
keterkaitan antara keduanya. Bagian kedua, berisi tentang
elemen-elemen dasar yang harus diperhatikan bagi seorang
pelaku agribisnis (agroindustri) serta faktor-faktor lingkungan
yang mempengaruhi usaha bisnisnya baik secara langsung
maupun tidak langsung.

2. TUJUAN KEGIATAN BELAJAR :

Dengan mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa.


1. Mempunyai gambaran secara umum mengenai mata kuliah
Rancangan Usaha agribisnis.
2. Mampu menerangkan agribisnis sebagai sebuah system
3. Mampu menerangkan ruang lingkup agribisnis
4. Mampu menggambarkan konsep agroindustri
5. Mampu menjelaskan elemen dan factor apa yang
mempengaruhi usaha di bidang agribis.

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


2

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


3

KAJIAN 1

1. SISTEM AGRIBISNIS
1.1 PENGERTIAN
Istilah “agribusiness” untuk pertama kali dikenal oleh
masyarakat Amerika Serikat pada tahun 1955, ketika John H.
Davis menggunakan istilah tersebut dalam makalahnya yang
disampakan pada "Boston Conference on Disiribution".
Kemudian John H. Davis dan Ray Goldberg kembali lebih
memasyarakatkan agribisnis melalui buku mereka yang berjudul
"A Conception of Agribusiness" yang terbit tahun 1957 di
Harvard University. Ketika itu kedua penulis bekerja
sebagai guru besar pada Universitas tersebut. Tahun 1957,
dianggap oleh para pakar sebagai tahun kelahiran dari konsep
agribisnis. Dalam buku tersebut, Davis dan Golberg
mendefinisikan agribisnis sebagai berikut:
"The sum total of all operation involved in the
manufacture and distribution of farm supplies: Production
operation on farm: and the storage, processing and distribution
of farm commodities and items made from them". Berikut
pengertian agribisnis sebagai suatu system menurut beberapa
ahli :

 Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang


meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada
hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Pertanian
dalam arti luas adalah kegitan usaha yang menunjang
kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh
kegiatn pertanian.
 Agribusiness included all operations involved in the
manufacture and distribution of farm supplies, productions
on the farm; the storage, processing and distribution of
farm commodities made from them, trading (wholesaler,
retailers), consumers to it, all non farm firms and instituton
serving them.

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


4

 Agribisnis sebagai suatu sistem merupakan seperangkat


unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Disini dapat diartikan bahwa
agribisnis terdiri dari dari berbagai sub sistem yang
tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi
secara reguler, serta terorganisir sebagai suatu totalitas.

Dengan definisi ini dapat diturunkan ruang lingkup


agribisnis yang mencakup semua kegiatan pertanian yang
dimulai dengan pengadaan penyaluran sarana produksi (the
manufacture and distribution of farm supplies), produksi usaha
tani (Production on the farm) dan pemasaran (marketing)
produk usaha tani ataupun olahannya. Ketiga kegiatan ini
mempunyai hubungan yang erat, sehingga gangguan pada salah
satu kegiatan akan berpengaruh terhadap kelancaran seluruh
kegiatan dalam bisnis. Karenanya agribisnis digambarkan
sebagai satu sistem yang terdiri dari tiga subsistem.

Gambar 1. Sistem Agribisnis

A. Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi


Sarana produksi pertanian antara lain terdiri dari benih,
bibit, makanan ternak, pupuk , obat pemberantas hama
dan penyakit, lembaga kredit, bahan bakar. Pelaku-pelaku
kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi
adalah perorangan, perusahaan swasta, pemerintah,

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


5

koperasi. Betapa pentingnya subsistem ini mengingat


perlunya keterpaduan dari berbagai unsur itu guna
mewujudkan sukses agribisnis.

B. Subsistem Usaha Tani


Usaha tani menghasilkan produk pertanian berupa bahan
pangan, hasil perkebunan, buah-buahan, bunga dan
tanaman hias, hasil ternak, hewan dan ikan. Pelaku
kegiatan dalam subsistem ini adalah produsen yang terdiri
dari petani, peternak, pengusaha tambak, pengusaha
tanaman hias dll.

C. Subsistem Pengolahan dan Pemasaran (Tata niaga)


Dalam subsistem ini terdapat rangkaian kegiatan mulai
dari pengumpulan produk usaha tani, pengolahan,
penyimpanan dan distribusi. Sebagian dari produk yang
dihasilkan dari usaha tani didistribusikan langsung ke
konsumen didalam atau di luar negeri. Sebagian lainnya
mengalami proses pengolahan lebih dahulu kemudian
didistribusikan ke konsumen. Pelaku kegiatan dalam
subsistem ini ialah pengumpul produk, pengolah,
pedagang, penyalur ke konsumen, pengalengan dll.
Agroindustri yang mengolah produk usaha tani disebut
agroindustri hilir. Peranannya amat penting bila
ditempatkan di pedesaan karena dapat mencipakan
lapangan kerja.

Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan


sebagai semua aktivitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran
sarana produksi (input) sampai dengan pemasaran produk-
produk yang dihasilkan oleh usaha tani serta agroindustri, yang
saling terkait satu sama lain. Dengan demikian sistem
agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai
subsistem yaitu:

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


6

1. Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana


produksi, teknologi dan pengembangan sumberdaya
manusia.
2. Subsistem budidaya dan usaha tani.
3. Subsistem pengolahan hasil pertanian atau
agroindustri, dan
4. Subsistem pemasaran hasil pertanian.

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


7

KAJIAN II
KONSEP AGROINDUSTRI

A. Pengertian Angroindustri
Dalam konsep sistem agribisnis hubungan antara sektor
pertanian dan sektor industri adalah sangat erat dan saling
ketergantungan. Agribisnis mencakup seluruh kegiatan disektor
pertanian dan sebagian dari sektor industri yang menghasilkan
sarana produksi pertanian dan mengolah hasil-hasil pertanian
(Agroindustri). Agroindustri dalam Soeharjo (1989) ,adalah
salah satu cabang industri yang erat dan langsung dengan
pertanian. Agroindustri sebagai suatu sistem dapat dipandang
sebagai kegiatan yang memerlukan input dan merubahnya
untuk mencapai tujuan tertentu. Input dalam kegiatan industri
terdiri dari bahan mentah hasil pertanian maupun bahan
tambahan, tenaga kerja, modal dan faktor pendukung lainnya.
Agroindustri juga dapat dikatakan sebagai suatu cabang
industri yang mempunyai keterkaitan erat ke belakang
(backward linkage) maupun ke depan (forward linkage) dengan
pertanian. Apabila pertanian digambarkan sebagai proses
menghasilkan produk-produk pertanian di tingkat primer (biji,
buah, daun, telur, susu, produk perikanan, dan lain-lain), maka
kaitannya dengan industry berlangsung ke belakang (backward
linkage) dan ke depan (forward linkage). Keterkaitan erat ke
belakang ini dapat diartikan bahwa suatu industri muncul
karena mempergunakan hasil produksi budidaya atau industri
sebagai bahan bakunya. Sedangkan yang dimaksud dengan
keterkaitan ke depan adalah suatu produk agroindustri
digunakan untuk bahan baku industri lainnya.
Berdasarkan kaitan-kaitan tersebut, maka agroindustri
dapat dibagi dua yakni agroindustri hulu (upstream) yakni
subsektor industri yang menghasilkan sarana produksi
pertanian (bibit dan benih berkualitas, pupuk, pestisida, alat-
alat dan mesin pertanian dan lain-lain); serta agroindustri hilir
(downstream) yaitu subsektor industri yang mengolah hasil-
hasil pertanian (minyak goreng, susu bubuk, nanas

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


8

dikalengkan, produk olahan limbah hasil pertanian, misalnya


pupuk kandang, kompos serta pakan ternak dan sebagainya).
Dari uraian ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam
agroindustri sektor pertanian dan sektor industri harus dilihat
sebagai satu kesatuan (Integrated). Gangguan pada salah satu
sektor misal, tidak tersedianya input modern dapat mengganggu
kelancaran pada industri pengolahan dan arah sebaliknya juga
bisa terjadi.

AGROINDUSTRI

INDUSTRI HULU INDUSTRI HILIR

Menghasilkan sarana produksi Mengolah hasil pertanian:


pertanian :
Minyak goreng, Susu bubuk
Benih, bibit, Pupuk, Nanas dikalengkan,
Pestisida,Insektisida Ikan dikalengkan, kompos,
Alat dan mesin pertanian dll pupuk kandang,

Pakan ternak, dll

Gambar 2. Agroindustri Hulu dan Agroindustri hilir

Agroindustri sebagai kegiatan ekonomi dan bagian dari


aktivitas agribisnis yang mengolah hasil-hasil pertanian,
dimana kegiatan agroindustri ini memiliki tiga prinsip utama
yaitu prinsip nilai tambah (setiap kegiatan agroindustri yang
akan dilaksanakan harus mampu menghasilkan atau
meningkatkan nilai tambah produk tersebut), prinsip kaitan
input-output (setiap agroindustri yang mengolah hasil pertanian
harus mempunyai kemampuan untuk mendorong
berkembangnya industri-industri lain) serta prinsip mutu dan
kontinyuitas (keberhasilan dan kelangsungan kegiatan
agroindustri pada dasarnya ditentukan oleh mutu dan
ketersediaan bahan-baku yang akan diolah dalam kegiatan
agroindustri tersebut).

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB


33

DAFTAR PUSTAKA

Renville Siagian. 2003. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gajah Mada


University Press.

Seperich, George J., etc. 1994. Introduction to Agribusiness Marketing.


Prentice Hall Career and Technology. New Jersey.

Silvana Maulidah, 2010. Manajemen Agribisnis. Jurusan Sosek Pertanian


UB. Malang.

W. David Downey & Steven P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis.


Edisi kedua. Penerbit Erlangga

Effendi, I dan Wawan O. Manajemen Agribisnis Perikanan. Penebar


Swadaya. Jakarta

Sudaryanto T., I.W. Rusastra dan E. Jamal. 1999. Perspektif


Kebijaksanaan Pembangunan

Pertanian Pasca Krisis Ekonomi. Monograph Series No.20. Puslitbang


Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor

Konsep Manajemen Supply Chain, 2002. R Eko Indrajit dan R.


Djoko Pranoto. Penerbit PT Grasindo, Jakarta

Sudaryanto T. dan I.W. Rusastra. 2000. Kebijakan Strategis dalam


mendukung Ketahanan

Modul Mata Kuliah Agribisnis Uin Raden Intan Lampung PSPB

Anda mungkin juga menyukai