SURAT TUGAS
ST.756/T.26/TU/PEG/7/2021
MEMERINTAHKAN
Demikian Surat Perintah Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggung jawab.
Dikeluarkan di : Merauke
Pada tanggal : 12 Juli 2021
Kepala Balai,
Yarman, S.Hut, MP
NIP. 19730311 199903 1 005
Lampiran Surat Perintah Tugas
Nomor : ST.756/T.26/TU/PEG/7/2021
Tanggal : 13 s/d 17 Juli 2021
Yarman, S.Hut, MP
NIP. 19730311 199903 1 005
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBAER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL WASUR
Jl. Garuda Leproseri No. 3 Telp. (0971) 324532, Fax. (0971) 324532, Kotak Pos 109. Kode Pos 99611
Website: http://taman-nasional-wasur.dephut.go.id; Email: tnwasur@yahoo.com
SURAT PERNYATAAN
TELAH MELAKUKAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PENGENDALIAN EKOSISTEM HUTAN
I. Dasar Pelaksanaan
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 50 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Pengendali Ekosistem
Hutan Dan Angka Kreditnya
b. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.10/Menhut-II/2014 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan dan Angka Kreditnya
c. Surat Tugas dari Kepala Balai Taman Nasional Wasur No.
ST.756/T.26/TU/PEG/7/2021 tanggal 7 Juli 2022 tentang Melakasanakan
kegiatan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Pemulihan Ekosistem di
Rawa Dogamit SPTN Wilayah II Ndalir dalam rangka pengendalian ekosistem
hutan tahun 2021
III. Lokasi :
Kantor Balai Taman Nasional Wasur
IV. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah menyiapkan dokumen Rencana Kerja Tahunan
(RKT) pemulihan Ekosistem di Rawa Dogamit SPTN Wilayah II Ndalir dalam
rangka pengendalian ekosistem hutan tahun 2021.
V. Hasil Kegiatan
Laporan terlampir
Mengetahui,
Kepala Balai, Yang membuat,
Dinilai Disusun
Di : Merauke Di : Merauke
Pada Tanggal : 21 Juli 2021 Pada Tanggal : 21 Juli 2021
Oleh Oleh
Kepala SPTN Wilayah II Ndalir, Tim Penyusun,
Disahkan
Di : Merauke
Pada Tanggal : 21 Juli 2021
Kepala Balai,
Yarman, S.Hut, MP
NIP. 19730311 199903 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan RKT/Rencana
Kegiatan Tahunan Pemulihan Ekosistem di Rawa Dogamit SPTN Wilayah II
Ndalir dalam rangka pengendalian ekosistem hutan tahun 2021, dapat
terselesaikan dengan baik. Rencana pemulihan ekositem disusun sebagai acuan
dalam menyelenggarakan kegiatan pemulihan ekositem di awa Dogamit SPTN
Wilayah II Ndalir dalam satu tahun agar pelaksanaan kegiatan pemulihan
ekosistem lebih efektif dan efisien.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada parapihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan pemulihan
ekosistem ini dengan harapan semoga dokumen ini dapat bermanfaat, kiranya
Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita sekalian untuk dapat berpartisipasi di bidang tugas kita masing-
masing dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................II
KATA PENGANTAR........................................................................III
DAFTAR ISI...................................................................................IV
DAFTAR TABEL..............................................................................V
DAFTAR GAMBAR.........................................................................VI
PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................1
B. Maksud, Tujuan dan Sasaran......................................................1
C. Ruang Lingkup.......................................................................2
D. Pelaksana, Jadwal dan Biaya......................................................2
RENCANA KEGIATAN TAHUNAN.....................................................3
A. Lokasi dan Luas.....................................................................3
B. Rencana Kegiatan...................................................................4
C. Kebutuhan Biaya....................................................................5
D. Tata Waktu...........................................................................6
E. Kelembagaan............................................................................6
a. Aturan Pelaksanaan.................................................................6
b. Peningkatan Kapasitas Tim Pelaksana..........................................7
c. Sosialisasi.............................................................................7
d. Pemantauan dan Evaluasi..........................................................7
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Rincian Kebutuhan Biaya Kegiatan Pemulihan Ekosistem 5
di Rawa Dogamit Tahun 2021
Tabel 2. Rencana Kegiatan Pemulihan Ekosistem Rawa Dogamit 6
Tahun 2021
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Peta kerja PE Rawa Dogamit Tahun 2021 3
Gambar 2. Kondisi terkini Rawa Dogamit 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suaka alam merupakan upaya perlindungan terhadap suatu daerah yang
ekosistemnya memiliki ciri khas tertentu. Upaya perlindungan tersebut dilakukan
dengan membentuk suatu Kawasan Suaka Alam (KSA) terhadap daerah yang
dipandang perlu dibentuk sebagai KSA. KSA memiliki fungsi pokok sebagai
kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Salah satu
upaya dalam pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, yakni dengan dilakukan upaya pemulihan ekosistem. Hal tersebut
tercantum dalam Renstra Direktorat Jenderal KSDAE, bahwa untuk
melaksanakan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam
sub agenda ketahanan air, salah satunya adalah melalui kegiatan pemulihan
ekosistem baik di hutan konservasi maupun di hutan produksi. Kegiatan tersebut
dilakukan di areal/daerah
yang dipertimbangkan layak untuk dipulihkan, seperti daerah yang terdegradasi
akibat perambahan, bencana alam, introduksi jenis asing & perkembangan jenis
invasif, dan penurunan kualitas lahan akibat faktor lainnya.
Sebagai kawasan yang akan dipulihkan ekosistemnya, maka perlu dibuat rencana
kerja kegiatan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Salah satu rencana kerja yang harus disusun yaitu rencana kerja tahunan (RKT)
yang penyusunannya didasarkan pada rencana kerja jangka panjang (5 tahun).
Tahun 2021 merupakan tahun kedua pelaksanaan kegiatan pemulihan ekosistem
di Rawa Dogamit. Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan kegiatan
pemulihan ekosistem di kawasan ini yang difokuskan pada kegiatan eradikasi
tumbuhan invasif yang ada dibadan rawa.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rencana pemulihan ekosistem Rawa Dogamit SPTN Wilayah II
Ndalir pada tahun 2021 yakni :
a. Sasaran dan luas lokasi yang akan dipulihkan;
b. Jenis kegiatan pemulihan ekosistem;
c. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan.
Jenis kegiatan pemulihan ekosistem di Rawa Dogamit selama tahun 2020 yaitu
pemusnahan manifestasi tanaman invasif yang mereduksi luasan badan rawa
dogamit. Eradikasi dilaksanakan pada lahan seluas 20 Ha. Mekanisme Eradikasi
dilakukan dengan kegiatan pembabatan manual dan mesin. Biaya kegiatan
Pemulihan Ekosistem Rawa Dogamit Tahun 2021 berasal DIPA Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Tahun 2021. Standard biaya mengikuti Standard Kegiatan
dan Biaya (SKB) Bidang KSDAE
BAB II
RENCANA KEGIATAN TAHUNAN
C. Kebutuhan Biaya
Kegiatan pemulihan ekosistem Rawa Dogamit dibebankan pada anggaran
pemerintah yang tertuang dalam DIPA Balai TNW pada tahun 2021. Pembiayaan
kegiatan Pemulihan Ekosistem mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor : P.10/KSDAE-SET/2015
tentang Standard Kegiatan dan Biaya Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistem. Rincian rencana pembiayaan kegiatan Pemulihan Ekosistem di Rawa
Dogamit pada tahun 2021 tersaji pada tabel 1 berikut:
Waktu Pelaksanaan
No. Pelaksanaan Kegiatan Juli 2021 Lokasi
5-9 12 13-17 18-20 21-23 24-29
1. Orientasi Awal Lapangan
2. Penyusunan RPK Kantor Balai
3. Persiapan (Presentasi) Kantor Balai
4. Pelaksanaan Kegiatan Lapangan
5. Analisis Data Kantor Balai
6. Presentasi Hasil dan Penyusunan LPK Kantor Balai
7. Monitoring dan Evaluasi Kantor Balai
E. Kelembagaan
Kelembagaan pemulihan ekosistem kawasan konservasi adalah organisasi
masyarakat atau instansi pemerintah beserta aturan main yang digunakan dalam
kegiatan pemulihan ekosistem di kawasan konservasi merupakan faktor penentu
keberhasilan pemulihan ekosistem di suatu tapak yang bersifat spesifik dengan
karakteristik yang khas sesuai dengan fungsi kawasan konservasi. Kelembagaan
pada kegiatan pemulihan ekosistem Rawa Dogamit akan dibentuk sesuai dengan
peranan dan kepentingan yang akan diatur dalam bentuk kerjasama. Tim kerja
pelaksana pemulihan ekosistem Rawa Dogamit ditetapkan oleh Kepala Balai
TNW, dilaksanakan dengan swakelola oleh petugas bersama masyarakat yang
disahkan oleh Kepala Balai TNW. Keberhasilan kegiatan pemulihan ekosistem
kawasan konservasi adalah tercapainya tujuan akhir kegiatan, untuk memperkecil
penyimpangan baik administrasi maupun fisik dilapangan maka kegiatan
pengawasan sangat perlu dilakukan secara kontinyu dan terus menerus, oleh sebab
itu tenaga pengawas bisa dilaksanakan petugas resort yang ditetapkan dengan
surat keputusan Kepala Balai TNW. Sedangkan tim penilai dilaksanakan oleh
pejabat struktural dan staf Balai TNW. Selain itu, kegiatan penilaian bisa
melibatkan instansi/lembaga lain yang berkompeten dalam kegiatan pemulihan
ekosistem, antara lain Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan
Lindung (BPDAS-HL), Akademisi dan Lembaga Pemeriksa Independen.
a. Aturan Pelaksanaan
Aturan dibuat untuk mengatur tugas, fungsi, dan tanggung jawab stakeholder
dalam melaksanakan pemulihan ekosistem, agar kegiatan pemulihan ekosistem
dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Kegiatan pemulihan ekosistem kawasan konservasi yang dilaksanakan
oleh pihak lain dilakukan melalui mekanisme kerjasama maka aturannya disusun
mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.85/Menhut-II/2014
tentang tata cara kerjasama Penyelenggaraan Pemulihan Ekosistem Kawasan
Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
c. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan bertujuan untuk memberikan arahan kepada
masyarakat agar dapat memahami dan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pemulihan ekosistem. Sosialisasi perlu dilakukan oleh Balai TNW untuk
memberikan penjelasan dan menyamakan pemahaman tentang pertimbangan
perlunya kegiatan pemulihan ekosistem di kawasan konservasi. Sosialisasi
meliputi materi dasar hukum pemulihan ekosistem, tujuan dan manfaat kegiatan
pemulihan ekosistem, serta mekanisme masyarakat dapat berperan secara aktif
dalam pelaksanaan pemulihan ekosistem. Kegiatan sosialisasi dengan target
masyarakat sekitar kawasan konservasi dapat memahami, tidak menentang dan
mendukung pelaksanaan pemulihan ekosistem. Situasi kondusif sangat penting
agar pelaksanaan pemulihan ekosistem dilapangan dapat melakukkan tugasnya
dengan aman dan mudah berinteraksi dengan masyarakat setempat serta mudah
dalam mendapatkan tenaga kerja. Sosialisasi diawali sebelum pebentukan
kelompok kerja yang beranggotakan masyarakat, hal ini diperlukan untuk
mempercepat pembentukan kelompok kerja, mendapatkan informasi tentang
kemampuan dan kearifan serta tingkat partisifasi masyarakat, mandapatkan
masukan tentang materi pelatihan yang diperlukan, menyusun organisasi tim
pelaksana di tingkat lapangan.
Evaluasi merupakan suatu proses untuk menilai hasil akhir kegiatan dengan tujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta untuk memberikan masukan
dalam penyempurnaan rencana kegiatan di masa mendatang. Evaluasi untuk
setiap kegiatan dilakukan oleh Tim Evaluasi dengan sasaran kegiatan tahun
berjalan, pemeliharaan dan pasca pekerjaan.
Dokumentasi Kegiatan
Foto Keterangan
Pemaparan rencana program
pengendalian ekosistem hutan