Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RUMAH PINTAR KEBAL GEMPA DAN TSUNAMI

BIDANG KEGIATAN PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Made Yoga Prasetya; 1605511103; 2016


I Putu Yuda Andika Pratama; 1805511092; 2018
I Putu Indra Harya Putra; 1805511113; 2018

UNIVERSITAS UDAYANA
BADUNG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB 2 GAGASAN ................................................................................................. 3
2.1 Kondisi terkini .......................................................................................... 3
2.2 Solusi yang pernah diterapkan .................................................................. 3
2.3 Rumah Pintar Kebal Bencana sebagai solusi bangunan yang ‘kebal’
gempa dan tsunami .................................................................................. 4
2.4 Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan ........ 8
2.5 Langkah strategis mengimplementasikan gagasan................................... 8
BAB 3 KESIMPULAN ........................................................................................... 9
3.1 Saran ........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .............................................................. 11
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping .............................................................. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .............. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................... 22

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi cara kerja ............................................................................... 5


Gambar 2.2 Ilustrasi Tiang penyangga mengangkat rumah .................................... 6

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wilayah Indonesia dikelilingi oleh cincin api pasifik yang disebut sebagai
jalur gempa teraktif di dunia dan secara geologis posisi Indonesia berada pada
pertemuan tiga lempeng utama yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia
dan lempeng pasifik. Kondisi ini menyebabkan Indonesia rawan bencana alam
seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Selama tahun 2018,
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi 1.999
kejadian bencana di Indonesia hingga September 2018 yang menyebabkan 3.548
orang meninggal dunia dan hilang, 13.112 orang luka-luka, 306 juta jiwa
mengungsi dan terdampak bencana, 339.969 rumah rusak berat, 7.810 rumah
rusak sedang, 20.608 rumah rusak ringan, dan ribuan fasilitas umum rusak.
Pada bulan Juli 2018, Gempa bumi terjadi di Lombok, Nusa Tenggara
Barat. Korban meninggal dunia akibat rangkaian gempa bumi yang mengguncang
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga bulan Agustus 2018 mencapai 564
orang dan 1.584 korban luka-luka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BPNB) mencatat Sejak gempa bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada 29 Juli 2018
hingga yang bermagnitudo 6,9 pada 19 Agustus 2019, terdapat 825 kali gempa.
Gempa-gempa susulan tersebut mempelambat proses penangan dan menyebabkan
masyarakat semakin trauma untuk melalukan aktifitas di dalam bangunan atau
rumah mereka yang masih layak huni.
Gempa bumi yang disusul tsunami kembali terjadi di Indonesia pada bulan
September 2018, tepatnya di dearah Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya.
Kejadian tersebut merupakan kejadian yang paling menyita perhatian masyarakat
Indonesia dan Dunia. Akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah,
tercatat 2.081 orang meninggal dunia, 1.309 orang hilang, 206.219 orang
mengungsi, dan kerugian diperkirakan lebih dari Rp. 13,82 triliun. Kerusakan
terparah terjadi di daerah pesisir pantai, hal tersebut dikarenakan pantai
merupakan daerah pertama yang diterjang gelombang tsunami sebelum mencapai
daratan. Banyak kampung nelayan di daerah pesisir yang tersapu gelombang
tsunami, mereka terperangkap dan tidak sempat menyelamatkan diri karena
kedatangan tsunami yang begitu cepat. Salah satu faktor yang menyebabkan
banyaknya korban jiwa akibat tsunami adalah alat pendeteksi yang rusak karena
vandalisme dan hilang dicuri. Kondisi tersebut menyebabkan peringatan bencana
tidak akurat.
Melalui gagasan ini, ditawarkan solusi terkait mitigasi bencana dan
konstruksi rumah kebal gempa dan tsunami. Solusi tersebut adalah pembaharuan
teknologi peringatan dini Gempa Bumi dan Tsunami yang terintegrasi dengan
struktur bangunan. Teknologi yang dimaksud bernama ‘Rumah Pintar Kebal
2

Bencana’. Teknologi ini akan memberikan peringatan dini kepada penghuni


rumah bahwa akan terjadi bencana kemudian akan dilakukan tindakan
pengamanan terhadap penghuni saat berada di dalam rumah. Sehingga penghuni
tidak perlu panik dan keluar dari rumah saat terjadi bencana. Penghuni cukup
berdiam di dalam rumah dan mengikuti instruksi yang diberikan jika memiliki
teknologi ini.

1.2 Tujuan
Tujuan dari gagasan ini adalah menciptakan inovasi teknologi peringatan dini
dan mitigasi bencana secara otomatis yang mudah dipahami masyarakat, serta
terintegrasi dengan struktur bangunan untuk mendukung proses mitigasi
terutama untuk daerah pesisir pantai dan rawan tsunami.

1.3 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari gagasan ini adalah :
1. Mengurangi korban jiwa dan kerugian akibat dari kejadian gempa bumi
dan tsunami.
2. Membentuk karakter masyarakat yang siap menghadapi bencana.
3

BAB 2
GAGASAN

2.1 Kondisi terkini


Nenek moyang bangsa Indonesia telah menyadari bahwa nusantara ini
sangat rawan mengalami gempa bumi. Pendapat ini dibuktikan dengan konstruksi
rumah tradisional yang ada di Indonesia didesain sederhana namun mampu
bertahan terhadap gempa bumi. Salah satu contoh rumah tradisional tahan gempa
adalah rumah suku Basemah di Sumatera Selatan. Struktur bawah rumah ini
menggunakan kayu-kayu dengan diameter besar sedangkan struktur atap
menggunakan bahan ringan seperti bambu dan rotan. Konsep rumah suku
Basemah sesuai dengan konsep konstruksi bangunan tahan gempa dimana struktur
bawah menggunakan bahan yang besar dan kuat sedangkan struktur atas
menggunakan bahan yang ringan. Namun, rumah tradisional ini sulit diterapkan
secara meluas karena bahan-bahan kayu yang langka dan harganya cukup mahal.
Indonesia termasuk negara yang mempunyai hutan mangrove paling luas di
dunia, pada awal 1990-an diperkirakan luas hutan mangrove mencapai 4,25 juta
ha. Salah satu manfaat dari hutan mangrove adalah mengurangi energi gelombang
tsunami, terutama tsunami dengan ketinggian gelombang kurang dari 3 meter
dapat dicegah dengan hutan mangrove. Belakangan ini luas hutan mangrove terus
megalami penurunan yang di akibatkan penebangan liar untuk pembangunan
tambak ikan. Hal lainnya yang menyebabkan luas hutan mangrove semakin
menipis adalah pembangunan infrastruktur pantai dan pencemaran limbah industri
dan rumah tangga yang menyebabkan kematian masal pohon mangrove.

2.2 Solusi yang pernah diterapkan


Gempa yang mengguncang Yogyakarta pada bulan Mei 2006 lalu dengan
kekuatan 5,9 Skala Richter, mengakibatkan kerusakan hebat di setiap daerah
Yogyakarta. Dusun Sengir Kecamatan Prambanan merupakan salah satu daerah
yang menerima dampak cukup parah. Perkampungan ini tidak bisa ditempati lagi
karena tanahnya yang amblas dan longsor. Penduduk Dusun Sengir direlokasi ke
Dusun Ngeplen dan menerima bantuan rumah dome berbentuk bundar yang
dikatakan sebagai rumah tahan gempa. Seiring berjalannya waktu terjadi
perubahan desain rumah dome yang dilakukan penghuni. Mereka menambahkan
ruang-ruang baru disekitar rumah dome yang dinilai terlalu sempit untuk
melakukan aktivitas. Permasalahan lainnya yang muncul adalah tata cara
perawatan rumah dome yang tidak diketahui penghuni yang menyebabkan terjadi
kebocoran dirumah tersebut. Hal ini menunjukan rumah dome kurang sesuai
untuk warga setempat.
Bouy merupakan salah satu alat pendeteksi tsunami yang sudah banyak
digunakan diberbagai negara. Alat ini terbukti mempunyai tingkat keakuratan
yang memuaskan dan cara kerja yang cukup efektif. Indonesia pernah
4

menggunakan bouy untuk mendeteksi tsunami, dengan adanya bouy dapat


diketahui data aktual di lapangan untuk menentukan prediksi tsunami secara cepat
dan tepat. Selain itu, diketahui daerah mana yang akan paling parah terdampak
tsunami, sehingga penanganan bencana bisa lebih fokus dan mempertegas sistem
peringatan dini. Sejak 2012 bouy di Indonesia sudah tidak beroprasi karena tidak
ada biaya pemeliharaan dan operasi yang menyebabkan alat tersebut rusak,
beberapa bouy juga ada yang sengaja dirusak dan hilang dicuri. Akibatnya
peringatan dini tsunami menjadi kurang efisien dan kurang akurat.

2.3 Rumah Pintar Kebal Bencana sebagai solusi bangunan yang ‘kebal’ gempa
bumi dan tsunami
Solusi yang ditawarkan dalam gagasan ini adalah Pembaharuan teknologi
peringatan dini dan mitigasi bencana secara otomatis yang terintegrasi dengan
struktur bangunan yang sudah dimodifikasi. Bangunan akan dibuat dengan
material penghantar magnet. Sebagai contoh struktur rumah dibuat dengan baja
kuat. Magnet akan dipasang di pondasi bangunan dan disetiap simpul bangunan.
Setiap bagian bawah pondasi rumah, ditanam tiang penyangga yang dapat
memendek dan memanjang secara otomatis. Tiang penyangga ini berfungsi
mengangkat rumah di atasnya jika terjadi bencana tsunami. Rumah dilengkapi
dengan sensor bencana yang dipasang disetiap sisi rumah. Banyaknya sensor yang
dipasang bergantung pada luas rumah. Sensor bencana bersifat anti air dan tahan
disegala cuaca.

Komponen pendukung sensor bencana :


1. Sensor pendeteksi
Sensor pendeteksi berguna untuk mendeteksi tanda awal kebencanaan,
seperti getaran, suara, dan tinggi gelombang air.
2. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
Kecerdasan buatan merupakan yang paling penting dalam komponen
sensor bencana. Kecerdasan buatan akan menerima data dari sensor
pendeteksi kemudian mengidentifikasi bencana yang akan terjadi dan
menyiapkan tindakan mitigasi. Selain itu, kecerdasan buatan juga
terhubung dengan satelit sebagai referensi dalam mengambil tindakan.
Tugas lainnya dari program pengidentifikasi akan dijelaskan dalam cara
kerja sensor bencana.

Cara Kerja :
1. Pada saat tanda-tanda kebencanaan muncul sensor pendeteksi akan mulai
bekerja, selanjutnya data akan dikirim ke kecerdasan buatan.
2. Kecerdasan buatan akan memulai proses identifikasi bencana sesuai data
yang didapat dari sensor pendeteksi dan data dari satelit sebagai referensi.
Setelah mendapat hasil, informasi tersebut akan disebarkan kepada
5

penghuni rumah tersebut melalui smartphone. Pada layar smartphone akan


muncul notifikasi darurat yang menyertakan informasi bencana yang akan
terjadi dan hal apa yang harus dilakukan.
3. Kecerdasan buatan memulai tindakan mitigasi dengan mengaktifkan
magnet bangunan. Selanjutnya terjadi peristiwa tarik-menarik antara
struktur rumah yang berguna menambah kekokohan rumah selama terjadi
gempa bumi. Jika gempa berpotensi tsunami kecerdasan buatan akan
mengaktifkan tiang penyangga untuk mengangkat rumah, yang
sebelumnya akan diinformasikan kepada penghuni rumah melalui
smartphone dan sirine. Ketinggian tiang penyangga akan disesuaikan
dengan perkiraan tinggi gelombang tsunami yang akan terjadi. Ilustrasi
tiang penyangga mengangkat bangunan dapat dilihat pada Gambar 2.1.
4. Pasca bencana, bangunan akan kembali seperti semula. Kemudian,
program akan melakukan proses pemindaian dan pengumpulan data
disekitar rumah. Data tersebut akan dilaporkan kepada pihak
penanggulangan bencana daerah setempat dan pemilik bangunan. Ilustrasi
cara kerja dapat dilihat pada Gambar 2.2.
6

Gambar 2.1 Ilustrasi tiang penyangga mengangkat rumah


7

Gambar 2.2 Ilustrasi cara kerja


8

2.4 Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan


Mengingat solusi yang ditawarkan masih berupa gagasan, diperlukan
dukungan dari pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan
ini, yaitu:
1. Pemerintah
Pemerintah beserta jajarannya sebagai penanggung jawab pembangunan
infrastruktur di Indonesia dapat melalukan upaya kerjasama dengan
berbagai pihak yang dapat membantu menyediakan sarana dan prasarana
dalam pengembangan gagasan ini. Selain itu, pemerintah dapat melakukan
pertukaran pelajar dengan negara-negara yang sudah terbukti mampu
mengatasi masalah kebencanaan serta memiliki teknologi mitigasi bencana
yang canggih, mengingat saat ini Indonesia belum mempunyai teknologi
dan sumber daya manusia yang memumpuni. Upaya lainnya yang bisa
dilakukan pemerintah adalah memperbaiki dan memperketat regulasi
tentang standar bangunan tahan gempa dan tsunami di Indonesia
2. Lembaga Penelitian
Lembaga penelitian dibawah naungan kementrian riset dan teknologi
sebagai lembaga yang bergerak dibidang penelitian, riset, dan
pengembangan teknologi dapat melakukan penelitian tentang komponen-
komponen gagasan dengan melibatkan mahasiswa dan pelajar di Indonesia

2.5 Langkah strategis mengimplementasikan gagasan


Langkah strategis yang diperlukan untuk mengimplementasikan gagasan
yaitu : tahap pertama, melaksanakan penelitian dan riset lebih lanjut tentang
komponen-komponen ‘rumah pintar kebal bencana’. Terutama efek yang akan
ditimbulkan pada tanah pada saat rumah diangkat tiang penyangga dan material
tiang penyangga. Tahap kedua, melakukan kerja sama dengan pihak pengembang
atau developer dan Kementrian PUPR agar gagasan dapat terwujud dan
diimplementasikan ke masyarakat. Tahap ketiga, melakukan sosialisasi kepada
masyarakat khususnya daerah pesisir pantai tentang inovasi yang dimaksud.
Tahap keempat, melakukan evaluasi dan monitoring sebagai pembelajaran untuk
mengembangkan inovasi ini agar menjadi lebih baik. Untuk melaksanakan hal
tersebut dibutuhkan kerja sama dan kesinergisan antara pemangku kepentingan
agar tercipta hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan gagasan ini.
9

BAB 3
KESIMPULAN

Konsep ‘rumah pintar kebal bencana’ menggabungkan teknologi peringatan


dini dan mitigasi bencana, dengan struktur bangunan yang dimodifikasi
sedemikian rupa yang membuatnya ‘pintar’ dan ‘kebal’ terhadap gempa dan
tsunami. Inovasi ini akan beroperasi apabila tanda – tanda kebencaaan muncul
sehingga sensor pendeteksi secara otomatis mulai bekerja dan selanjutnya
mengidentifikasi bencana yang akan terjadi serta mengaktifkan fungsinya. Semua
informasi tersebut akan diinformasikan melalui smartphone sehingga
memudahkan penghuni mendapatkan akses informasi terkait kebencanaan. Selain
itu, pada saat terjadi bencana tsunami, bangunan akan terangkat secara otomatis
dengan bantuan tiang penyangga sehingga penghuni aman berada di dalam rumah.
Teknik Implementasi gagasan adalah dengan melakukan kesinergisan antara
pihak pengembang gagasan dengan Kementrian PUPR, pemerintah, dan
masyarakat pesisir pantai agar saling memberi masukan dan saran. Dengan
demikian dapat tercipta suatu inovasi terbaik hasil kesinergisan antara pihak –
pihak tersebut.
Prediksi hasil yang diperoleh dari gagasan ini yakni dapat menciptakan
konstruksi bangunan yang kokoh dan kebal terhadap gempa dan tsunami terutama
untuk daerah pesisir pantai dan rawan tsunami serta tentunya dapat mengurangi
korban jiwa dan kerugian akibat gempa bumi dan tsunami. Gagasan ini juga
menumbuhkan karakter masyarakat yang tidak takut dengan bencana dan siap
dalam menghadapi bencana alam.

3.1. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan, yaitu:
1. Siswa - siswi sekolah perlu diajarkan tentang mitigasi bencana dengan
cara menerapkan pelatihan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana
pada kurikulum sekolah. Pada pembelajaran tersebut, siswa dikenalkan
tentang mitigasi bencana dan apa saja yang harus dilakukan pada saat
terjadi bencana. Pelatihan simulasi bencana juga rutin dilakukan untuk
melatih ketanggapan siswa terhadap bencana yang terjadi di daerahnya.
Cara ini terbukti efektif dan sudah diterapkan oleh negara – negara yang
rawan bencana.
2. Pemerintah Indonesia dapat mengadopsi kebijakan pemerintah Jepang
untuk mengurangi korban, dengan memberikan panduan tentang cara
bertahan terhadap bencana alam. Ransel darurat yang berisi obat –
obatan, makanan, senter, selimut, masker dan tali wajib ada di setiap
rumah tangga. Setiap pusat evakuasi dilengkapi dengan helm, selimut,
senter, makanan dan sebagainya untuk melayani kebutuhan masyarakat
yang mengungsi.
10

DAFTAR PUSTAKA

Basith, M. A. dan W. A. Wibowo. 2013. Pengaruh Penggunaan Air Hasil Induksi


Magnetik Terhadap Campuran Beton Normal. Laporan Tugas Akhir. Program
Studi Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Bandung. Bandung.

Boen, Teddy. 2009. Manual Bangunan Tahan Gempa. World Seismic Safety
Initiative. Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Pedoman Teknis Pembangunan Rumah


Tahan Gempa. Studio Penataan Bangunan dan Lingkungan Dirjen Cipta Karya.
Jakarta.

Frick, H. 1999. Ilmu Konstruksi Bangunan Jilid 1 dan 2, Kanisius, Yogyakarta.

Halim, D. dan D. Meiliana. 2018. Hingga Hari ini, Tercatat 1.005 Gempa
Susulan Terjadi di Lombok.
URL: https://nasional.kompas.com/read/2018/08/21/20184041/hingga-hari-ini-
tercatat-1005-gempa-susulan-terjadi-di-lombok. Diakses tanggal 26 September
2019.

Hendriyanto, M dan Amirullah. 2018. BNPB: 1.999 Bencana di Indonesia terjadi


hingga September 2018.
URL: https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1139988/bnpb-1-
999-bencana-di-indonesia-terjadi-hingga-september-2018. Diakses tanggal 26
September 2019.

Rinaldi, Z. dkk. 2015. Analisa Konstruksi Tahan Gempa Rumah Tradisional Suku
Basemah di Kota Pagaralam Sumatera Selatan. Jurnal Arsitektur. ISSN : 2407-
1846.

Saraswati, T. 2007. Kontroversi Rumah Dome di Ngeplen, Prambanan, D.I.


Yogyakarta. Dimensi Teknik Arsitektur. 35(2): 136-142.

Soemono, Ir. 1993. Ilmu Gaya: Bangunan-Bangunan Statis Tak Tertentu.


Djambatan.

Widayati, S. 2017. Pengertian Magnet dan Sifat Sifat Magnet.


URL: www.g-excess.com/pengertian-magnet-dan-sifat-sifat-magned.html.
Diakses tanggal 26 September 2019.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Made Yoga Prasetya
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1605511103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 10 November 1997
6 Alamat E-mail Yogaprasetya10.yp@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081246466187

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Bazzar Sipil 2018 Koordinator Sie Publikasi 24-27 Oktober


dan Dokumentasi 2018, Green
Hokiku, Denpasar
2 Hari Keakraban Sipil Koordinator Sie Publikasi 8 Desember 2018,
(HKS) 2018 dan Dokumentasi Kampus Sudirman
Universitas
Udayana
3 Bazzar Teknik 2018 Koordinator Sie Publikasi 24-27 Oktober
dan Dokumentasi 2018, Kolam
Renang Tirta Ayu,
Denpasar
4 Kompetisi Rancang Anggota Sie Perlengkapan 2 Februari 2018,
Bangun (KRB) 2018 Aula Wiswakarma
Kampus Sudirman
Universitas
Udayana
5 Hari Keakraban Sipil Anggota Sie Publikasi dan 17 Desember
(HKS) 2017 Dokumentasi 2017, Kampus
Sudirman
Universitas
Udayana
6 19th Reformasi Anggota Sie Perlengkapan 27-28 Mei 2017,
Kampus Sudirman
Universitas
12

Udayana
7 Himpunana Mahasiswa Wakil Ketua Periode 2018
Sipil
8 Himpunan Mahasiswa Ketua Periode 2019
Sipil

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 3 Defille Dies
Natalis-54 Universitas Universitas Udayana 2016
Udayana
2 Juara 1 OPKM-GT
Universitas Udayana Universitas Udayana 2019
2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.

Badung, 10-Desember-2019
Ketua Tim

(Made Yoga Prasetya)


13

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Putu Yuda Andika Pratama
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM/NIDN 1805511092
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 27 Desember 1999
6 Alamat E-mail yudaandika22@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087861547015

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Pemimpin Muda Peserta 21 Oktober 2018,


Udayana Ruang Bangsa
Gedung Rektorat
Lt. 3, Kampus
Bukit, Jimbaran
2 RASCIO 2018 Anggota sie LO(Liaison 24 November
Officer 2018, Aula IPD
Bukit, Jimbaran

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 1 OPKM-GT
Universitas Udayana Universitas Udayana 2019
2019
2 Juara 1 Lomba Tarik Himpunan Mahasiswa Sipil
Tambang Civil Fakultas Teknik Universitas 2019
Games 2019 Udayana
14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.

Badung, 10-Desember-2019
Anggota Tim

(I Putu Yuda Andika Pratama)


15

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Putu Indra Harya Putra
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM/NIDN 1805511113
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 15 Desember 1999
6 Alamat E-mail indraharyaputra@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082144521921

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Transplantasi Terumbu Anggota sie penggalian dana 6 Oktober 2018,


Karang 2018 Gedung IPD,
Bukit, Jimbaran.
7 Oktober 2018,
Pantai Melasti,
Badung
2 Civil Games 2019 Anggota sie Keamanan dan 12 Juni 2019,
Perlengkapan Lapangan Sading,
Badung
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Juara 1 Kontemporer
1 Dies Natalis-57 Universitas Udayana 2019
Universitas Udayana
Juara 1 OPKM-GT
2 Universitas Udayana Universitas Udayana 2019
2019
Juara 1 Lomba Tarik Himpunan Mahasiswa Sipil
3 Tambang Civil Fakultas Teknik Universitas 2019
Games 2019 Udayana
16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.

Badung, 10-Desember-2019
Anggota Tim

(I Putu Indra Harya Putra)


17

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Ir. Ariany Frederika, MT.
gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIDN 0017026601
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 17 Februari 1966
6 Alamat E-mail arianyfrederika1@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 087777506917

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Institut Teknologi -
Udayana Sepuluh Nopember
Surabaya
Jurusan/Prodi Teknik Sipil Teknik Sipil -
(Manajemen Proyek
Konstruksi)
Tahun Masuk-Lulus 1985-1992 1996-2001 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Analisis Sistem Pilihan 2
2 Metode Pelaksanaan,Operasional dan Wajib 2
Pemeliharaan
3 Metode Penelitian dan Penulisan Wajib 2
Ilmiah
4 Manajemen Konstruksi Wajib 3
5 Statistika Wajib 2
6 Ekonomi Teknik Wajib 2
7 Renna Anggaran Biaya Wajib 2

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Kajian Implementasi New Road DIPA-UNUD 2014
Construction Concept (NR2C) Pada (Hibah Penelitian)
Proyek Peningkatan Jalan (Ketua)
SK Rektor No. 1248/UN14.1.31/
PN/2014
18

2 Pengaruh Variasi Sistem Pembayaran DIPA-UNUD 2014


Terhadap Over Draft dan Keuntungan (Hibah Penelitian)
Kontraktor (Anggota) SK Rektor No.
1248/UN14.1.31/ PN/2014
3 Analisis Produktifitas Metode DIPA PNBP 2015
Pelaksanaan Pengecoran Beton Ready Universitas
Mix Pada Balok dan Pelat Lantai Gedung Udayana TA-
(Ketua) 2015

Analisis Penyebab Penambahan DIPA PNBP 2016


Realisasi Biaya Pelaksanaan Proyek Universitas
Konstruksi Gedung Di Bali Udayana TA-
2016

Optimasi Strategi Penawaran DIPA PNBP 2017


Tender Proyek Konstruksi Universitas
Dengan Metode Gates Dan Udayana TA-
Metode Friedman Di Kota 2017
Denpasar
Perbandingan Metode Konstruksi DIPA PNBP 2018
Struktur Baja Dengan Struktur Beton Universitas
Bertulang Gedung Lantai Dua Udayana TA-
Terhadap Waktu Dan Biaya 2018
Pelaksanaan

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Kajian Teknis dan Audit Fisik Bangunan Polda Bali 2013
Untuk Asrama Putra STP Bali, di desa
Kampial, Kec. Kuta selatan, Kab. Badung
2 Pengabdian Kepada Masyarakat di desa Fakultas Teknik 2014
Candikuning, kec. Baturiti, kab.Tabanan, Unud
SK Rektor No. 324/UN14.1.31/
PM.03.02/2014
3 Peran Bank sampah Dalam Pengurangan DIPA-UNUD 2014
Volume Sampah di Kota Denpasar (Hibah Penelitian)
4 Pengabdian Kepada Masyarakat Teknik Fakultas Teknik 2015
Back to Nature di banjar Baturiti Kaja Unud
desa Baturiti, kec. Baturiti, kab.Tabanan,
SK Rektor
5 Pembangunan Balai Subak Piling desa PS Teknik Sipil 2015
Biaung Penebel Tabanan, 28 Sept- 19 Okt Unud
19

2015
6 Aplikasi Perencanaan Saluran Irigasi dan PS Teknik Sipil 2015
Jembatan Pejalan Kaki di desa Sobangan, Unud
kec. Mengwi, Kab. Badung. 29 Okt- 04
Nov 2015
7 Perencanaan Pembangunan PAUD di PS Teknik Sipil 2016
Banjar Dinas Rendentin , desa Unud
Bomtihing,Kec. Kubutambahan, Kab.
Buleleng. 28 April – 26 Juli 2016
8 Tim Pengabdian Kepada Masyarakat DIPA PNBP TA 2017
Dalam Rangka Perencanaan 2017
Pembangunan Embung Desa Di Desa
Bontihing, Kubutambahan, Buleleng
Oleh Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Udayana
Tahun 2017
9 Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik 2018
Perencanaan Jalan Alternatif Desa Unud
Bontihing Kecamatan Kubutambahan
Kabupaten Buleleng pada Program
Studi Magister Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Udayana
20

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Badung, 10-Desember-2019
Dosen Pendamping

(Ir. Ariany Frederika, MT.)


21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
1 Made Yoga
Teknik Sipil Struktur 18 jam/minggu BAB 1
Prasetya/1605511103
2 I Putu Yuda Andika
Teknik Sipil Ilmu Tanah 18 jam/minggu BAB 3
Pratama/1805511092
3 I Putu Indra Harya Manajemen
Teknik Sipil 18 jam/minggu BAB 2
Putra/1805511113 Konstruksi
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS UDAYANA
Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali
Telepon (0361) 701954, 701797, Fax (0361) 701907
Laman www.unud.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Made Yoga Prasetya
NIM : 1605511103
Program Studi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM–GT saya dengan judul Rumah
Pintar Kebal Bencana yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar–
benarnya.
Badung, 10-Desember-2019
Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Ir. Ariany Frederika, M.T.) (Made Yoga Prasetya)


NIDN. 0017026601 NIM. 1605511103

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana,

(Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes., MT.)


NIP/NIK. 196712311993031015

Anda mungkin juga menyukai