PEMBIAYAAN KONSUMEN
DISUSUN OLEH :
Daftar Isi 2
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan.. 4
Definisi konsumen
Apa manfaat dari pembiayaan konsumen yang dapat diterima oleh pemasok, konsumen, dan
perusahaan pembiayaan konsumen sendiri?
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka 6
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pembiayaan
Konsumen ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga,saya berterima
kasih pada Dosen mata kuliah Hukum Pembiayaan yang telah memberikan tugas ini kepada
saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang Pembiayaan Konsumen .Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembiayaan konsumen merupakan suatu pinjaman atau kredit yang diberikan oleh suatu
perusahaan kepada debitor untuk pembelian barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsi
oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan distribusi atau produksi. Pembiayaan konsumen ini
dilakukan oleh perusahaan pembiayaan konsumen (consumer finance company). Hal ini sangat
dibutuhkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang apapun baik dalam hal untuk distribusi,
produksi, maupun konsumsi.
Pembiayaan konsumen menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan karena hal ini dapat
membantu tugas mereka dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa. Selain itu, hal ini
menjadi suatu yang penting juga bagi konsumen karena perusahaan pembiayaan konsumen dapat
membantu konsumer untuk membeli barang atau jasa secara kredit.
Oleh karena pentingnya pembiayaan konsumen, maka kami mengambil tema pembiayaan
konsumen dalam makalah ini dengan judul yang sama yakni Pembiayaan Konsumen. Dalam
makalah ini akan disajikan pembahasan mengenai pengertian pembiayaan konsumen, klasifikasi
dari perusahaan pembiayaan konsumen, dokumen yang diperlukan dalam proses pembiayaan
konsumen, dan manfaat yang dapat diterima baik oleh pemasok, konsumen maupun perusahaan
pembiayaan konsumen itu sendiri.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum rumusan masalah pada
makalah ini adalah sebagai berikut :
Tujuan dalam pembahasan makalah ini, yang berjudul Makalah Pembiayaan Konsumen
berdasarkan rumusan masalah di atas antara lain :
Manfaat
Selain tujuan daripada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama bahwa manfaat yang
diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah dapat menambah khazanah
keilmuan terutama di bidang Pembiayaan konsumen dan dapat memberi masukan bagi semua
pihak.
Metode penulisan
Adapun dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan yakni penulis
mencari informasi dari berbagai media, seperti buku -buku Bank dan Lembaga Keuangan dan
internet.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini penulis mencantumkan sistematika penulisan yang terdiri dari
tiga bab yaitu antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Didalam bab pendahuluan ini diuraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan pembahasan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan sacara teoris mengenai pembahasan yang berhubungan dengan materi
yang dibahas secara keseluruhan.
BAB III : PENUTUP
Dalam bab ini merupakan bab terakhir yng terdiri dari beberapa kesimpulan dan saran yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pembiayaan konsumen adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang
untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran asuran atau berkala. Pembiayaan
konsumen merupakan salah satu bidang usaha lembaga pembiayaan. Di negara kita, badan usaha
di luar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan
yang termasuk dalam atau seluruh bidang usaha lembaga pembiayaan biasanya disebut
perusahaan pembiayaan atau perusahaan multi finance. Yang termasuk bidang usaha dari
lembaga pembiayaan adalah sewa guna usaha (leasing), perdagangan surat berharga, anjak
piutang, modal ventura, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit.
Pembiayaan konsumen merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang secara formal di
Indonesia masih relative baru. Lembaga ini tumbuh dan berkembang seiring dengan
dikeluarkannya pranata hukum berupa KEPPRES No. 61 Thun 1988.meskipun demikian, saat ini
keberadaan pembiayaan konsumen menunjukan perkembangan yang sangat baik. Pesatnya
pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen ini sekaligus menunjukan tingginya minat
masyarakat untuk membeli arang-barang dengan cara mencicil seiring dengan meningkatnya
taraf hidup masyarakat lapisan menengah kebawah.
Perusahaan pembiayaan konsumen ini dibentuk oleh perusahaan induknya, yaitu pemasok,
untuk memperlancar penjualan barang atau jasanya. Mengingat perusahaan ini sengaja dibentuk
untuk memperlancar penjualan barang atau jasa perusahaan induknya, maka perusahaan
pembiayaan konsumen jenis ini biasanya hanya melayani barang dan jasa yang diproduksi atau
ditawarkan oleh perusahaan induknya. Sebagai contohnya adalah PT Uchiyama Jaya merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan laptop dan komputer. Mengingat daya beli
masyarakat sedang lemah, maka PT Uchiyama Jaya ingin memperlancar penjualan laptop dan
komputer dengan cara mendirikan PT Mahardika Utama. PT Mahardika Utama adalah
perusahaan pembiayaan konsumen yang khusus melayani kredit pembelian segala merk laptop
dan komputer pada PT Uchiyama Jaya.
Contoh kasus adalah PT Nona Aegawa merupakan sebuah produsen furniture di Kota Malang
dan untuk memperlancar penjualannya perusahaan ini bekerjasama dengan PT Milko Noiko
sebuah perusahaan pembiayaan konsumen yang membiayai pembelian bermacam-macam jenis
furniture di Kota Malang. Berikut hal ini akan dijelaskan dalam skema.
Jaminan yang diberikan dalam transaksi pembiayaan konsumen pada prinsipnya serupa
jaminan terhadap perjanjian kredit bank biasa khususnya Kredit Konsumen jaminan ini dapat
dibagi atas 3 macam yaitu:
Jaminan utama
Adalah kepercayaan dari kreditur kepada debitur atau konsumen bahwa pihak konsumen
dipercayakan sanggup membayar hutang-hutangnya. Dengan kata lain,prinsip pemberian kredit
berlaku, misalnya prinsip 5C yaitu Collateral,capacity,Character,Capital, dan Condition of
economy.
Jaminan Pokok
Adalah barang yang dibeli dengan dana dan biasanya jaminan ini dibuat dalam bentuk
Fidusiary of ownership atau fidusi karena dengan adanya fidusia,seluruh Dokumen yang
berkenaan dengan kepemilikan barang yang bersangkutan akan dipegang oleh pihak kreditur
atau pemberi dana hingga kreditnya lunas.
Jaminan tambahan
Biasanya berupa pengangkutan hutang atau promissory notes,kuasa menjual barang dan
assignment of procced atau cessie dari asuransi. Selain itu,diminta juga persetujuan suami istri
untuk konsumen pribadi dan persetujuan komisaris atau RUPS untuk konsumen perusahaan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasarnya.
Dokumen yang diperlukan selama proses pembiayaan konsumen, sejak adanya perjanjian
awal sampai dengan proses pelunasan pinjaman, meliputi dokumen- dokumen sebagai berikut :
Tahap permohonan.
Marketing department akan mengajukan proposal atas permohonan yang diajukan oleh calon
konsumen tersebut kepada credit komite.
Keputusan kredit komite merupakan dasar bagi perusahaan pembiyaan konsumen untuk
melakukan pembiayaan atau tidak. Apabila permohonan calon konsumen ditolak, maka harus
diberitahukan melalui surat penolakan, sedangkan apabila disetujui maka oleh marketing
department akan meneruskan ke tahap berikutnya.
Tahap pengikatan
Berdasarkan keputusan kredit komite, selanjutnya oleh Bagian Legal akan mempersiapkan
pengkitan sebagai berikut:
Pengikatan perjanjian pembiayaan konsumen usaha dapat dilakukan secara bawah tangan,
dilegalisir oleh notaries, atau secara notariil.
Setelah proses penandatanganan perjanjian dilakukan oleh kedua belah pihak, selanjutnya
perusahaan pembiayaan konsumen akan melakukan:
- Pemesanan barang kebutuhan konsumen kepada supplier. Pesanan ini dituangkan dalam
penegasan pemesanan pembelian/confirm purchse order dan bukti pengiriman dan surat
tandan penerimaan barang
- Penerimaan pembayaran dari konsumen kepada perusahaan pembiayaan konsumen
(dapat melalui supplier/dealer).
Tahap pembayaran kepada supplier
Setelah barang model diserahkan oleh supplier kepada konsumen, selanjutnya supplier akan
melakukan penagihan kepada perusahaan pembiayaan konsumen. Sebelum melaksanakan
pembayaran, perusahaan pembiayaan konsumen akan melakukan hal-hal sebagai berikut ;
Pemasok
Manfaat utama bagi pemasok dengan adanya pembiayaan konsumen adalah peningkatan
penjualan. Dengan adanya perusahaan pembiayaan konsumen maka pemasok dapat memperoleh
pembayaran secara tunai dan angsuran konsumen dialihkan kepada perusahaan pembiyaan
konsumen. Risiko tidak terbayarnya kredit konsumen yang semula ditanggung oleh pemasok
juga menjadi dapat dialihkan kepada perusahaan pembiayaan konsumen.
Konsumen
Manfaat utama bagi konsumen adalah kesempatan untuk membeli atau memiliki barang
meskipun dana yang tersedia saat ini belum cukup untuk menutup seluruh harga barang atau
jasa. Keunggulan pembiayaan konsumen dibandingkan kredit bang antara lain :
Manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan pembiyaan konsumen adalah penerimaan dari
bunga dan biaya administrasi yang dibayarkan oleh konsumen. Tingkat bunga yang ditetapkan
oleh perusahaan konsumen biasanya lebih tinggi daripada tingkat bunga kredit bank. Hal ini
sebagai konsekuensi atu kompensasi karena perusahaan pembiayaan konsumen menanggung
risiko yang relatif lebih besar daripada penyaluran dana dalam bentuk kredit kepada debitornya.
Risiko yang ditanggung perusahaan pembiayaan konsumen relatif lebih besar daripada bank
yang menyalurkan kredit antara lain karena:
Sepanjang kemampuan dan kemauan calon debitor cukup bisa diandalkan, perusahaan
pembiayaan konsumen biasanya tidak mensyaratkan penyerahan agunan tambahan.
4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembiayaan konsumen merupakan suatu pinjaman atau kredit yang diberikan oleh suatu
perusahaan kepada debitor untuk pembelian barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsi
oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan distribusi atau produksi. Pembiayaan konsumen ini
dilakukan oleh perusahaan pembiayaan konsumen (consumer finance company).
Pembiayaan konsumen diklasifikasikan menjadi tiga bagian atas dasar kepemilikannya yakni
perusahaan pembiayaan konsumen yang merupakan anak perusahaan dari pemasok, perusahaan
pembiayaan konsumen yang merupakan satu grup usaha dengan pemasok, dan perusahaan
pembiayaan konsumen yang tidak mempunyai kaitan kepemilikan dengan pemasok.
Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami yakin masih banyak kekurangan. Meskipun demikian
kami menyarankan kepada pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya semoga dapat
memanfaatkan dan mengamalkan apa yang kami susun, sehingga dapat memudahkan segala
kendala yang dihadapi serta dapat berguna dan tidak disalahgunakan dalam mengamalkannya
dalam kehidupan seharai-hari.
5
DAFTAR PUSTAKA
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Jakarta: Salemba Empat.