Anda di halaman 1dari 20

EKA 439 B2 - PENGAUDITAN I

ASSURANCE SERVICE DAN NON ASSURANCE SERVICE

Dosen Pengampu :
Dra. Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati., M.Si., Ak.

Disusun Oleh:
Kelompok 5

Kevin Pandiangan 2207531111 / 05


Ni Wayan Kesya Talita 2207531210 / 21
Desak Putu Tresna Utari 2207531214 / 23
Ni Nyoman Sudanti Pertiwi 2207531246 / 24
Ni Komang Ari Trisna Darmayanti 2207531250 / 25

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan paper tentang "Assurance Services dan
Non Assurance Services" dengan tepat waktu dan terselesaikan dengan baik, meskipun masih
memiliki banyak kekurangan di dalam paper ini. Tujuan dari pembuatan paper ini yaitu untuk
memenuhi nilai dari mata kuliah Pengauditan I.
Dengan adanya paper ini kami sangat berharap agar paper ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan tentang Assurance Services dan Non Assurance Services. Tak ada gading
yang tak retak karenanya kami sebagai penulis paper ini menyadari bahwa dalam penulisan
paper masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari Ibu Dosen pengampu mata kuliah Pengauditan I dan juga teman teman, untuk
perbaikan paper kami agar dapat lebih baik kedepannya.

Jimbaran, 3 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
2.1 Definisi Assurance Services ................................................................................................. 3
2.2 Contoh Penugasan Assurance Services ................................................................................ 9
2.3 Definisi Non Assurance Services ....................................................................................... 12
2.4 Contoh Penyediaan Non-Asurans Services oleh Kantor Akuntan Publik ............................... 13
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri jasa asuransi memerlukan kepercayaan sebagai faktor krusial. Perannya


tidak hanya terbatas sebagai entitas bisnis semata, melainkan juga sebagai alat finansial
yang memengaruhi kesejahteraan dan ketenangan nasabahnya. Tujuan utama dari
perjanjian asuransi adalah menyediakan kesejahteraan dan ketenangan, dan misi ini
menjadi tidak relevan jika hak indemnity nasabah tidak terjamin sesuai harapan.
Peran industri asuransi nasional melibatkan penyediaan perlindungan terhadap risiko
masyarakat, mendukung stabilitas pembangunan, serta berfungsi sebagai lembaga
penghimpunan dan penyedia dana untuk pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan
ekonomi secara langsung menciptakan kebutuhan akan jaminan asuransi. Dengan
pertumbuhan yang pesat dalam industri asuransi di Indonesia, setiap pemimpin perusahaan
memiliki kesempatan emas untuk menawarkan layanan kepada investor, mendorong
investasi keuangan untuk masa depan dan memberikan jaminan sosial melalui produk
asuransi
Beberapa karakteristik membedakan perusahaan asuransi dari lembaga keuangan
non-asuransi, termasuk fungsi penanganan klaim dan underwriting (pengelolaan risiko).
Fungsi underwriting memiliki peran krusial dalam kelangsungan perusahaan asuransi
umum, sementara beban klaim sering menjadi dasar pertumbuhan laba perusahaan
asuransi di Indonesia. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan daya
saing industri asuransi tercermin dalam Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2008 (Mei
2008), yang menyesuaikan ketentuan usaha asuransi dengan perkembangan industri,
menarik perhatian pelaku bisnis asuransi karena potensinya memengaruhi keberlanjutan
perusahaan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Assurance Services?
2. Apa saja contoh dari Assurance Services?
3. Apa itu Non-Assurance Services?
4. Apa saja contoh dari Non-Assurance Services?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Assurance Services.
2. Untuk mengetahui contoh dari Assurance Services.
3. Untuk mengetahui definisi Non-Assurance Services.
4. Untuk mengetahui contoh dari Non-Assurance Services.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Assurance Services

Assurance services adalah layanan profesional independen yang meningkatkan


kualitas informasi, atau konteksnya bagi pengambil keputusan. Konsep assurance services
mencakup audit yang dilaksanakan sesuai dengan statements on auditing standard dan
layanan pelaporan khusus, atestasi, serta review dan kompilasi. Jasa kompilasi, sebagai
bagian dari kategori assurance services yang baru, memberikan informasi penting bagi
pengambil keputusan, meskipun tanpa memberikan keyakinan eksplisit mengenai
reliabilitas informasi tersebut. Assurance services membantu individu membuat keputusan
yang lebih baik dengan meningkatkan informasi yang tersedia bagi mereka. Oleh karena
itu, assurance services dapat :

1. Mengumpulkan informasi menggunakan alat-alat pengukuran yang sudah ada


atau yang disempurnakan.
2. Meningkatkan reliabilitas informasi dengan mengurangi risiko informasi yang
bterkait dengan keputusan, terutama dalam jasa audit dan atestasi yang bersifat
independen dari pengambil keputusan.
3. Meningkatkan relevansi informasi dalam pengambilan keputusan, yang dapat
mengarah pada keputusan yang lebih baik dan peningkatan hasil organisasi.

Assurance services dapat disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai
profesi lain. Contoh assurance services yang disediakan oleh profesi lain meliputi jasa
pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen (Non profit organization),
pemeringkatan televisi (television rating), dan sebagainya. Profesi Akuntan Publik
menyediakan assurance services terkait informasi laporan keuangan historis kepada
masyarakat, yang lebih dikenal sebagai jasa Audit. Di Amerika, assurance services yang
juga diberikan oleh profesi akuntan publik mencakup jasa undian dan jasa kontes,
termasuk prakiraan keuangan. Saat ini, kebutuhan masyarakat akan assurance services
terkait pengendalian situs web semakin meningkat, dan profesi akuntan publik dapat
memenuhi kebutuhan ini.

3
Beberapa tema utama AICPA Special Committee on Assurance Services, yakni:

1. Teknologi informasi
2. Fokus pelanggan
3. Lingkungan kompetitif untuk assurance services
4. Independensi keyakinan
5. Pengembangan standar keyakinan dalam bentuk kriteria pengukuran dan
pelaporan

2.1.1 Teknologi Informasi Dan Assurance Services

Beberapa kecenderungan penting yang diidentifikasi oleh AICPA terkait


dengan assurance services yaitu:

1. Proses penarikan, produksi, pelacakan, dan analisis informasi akan menjadi


lebih efisien. Penggunaan teknologi informasi akan mempermudah proses
penarikan dan pengelolaan informasi. Banyak aspek utama dari kontrol
internal kini menggunakan TI, dan teknologi seperti XBRL (eXtended
Business Reporting Language) telah memfasilitasi pengambilan keputusan
dengan melacak informasi.
2. Keamanan teknologi akan terus meningkat. Sistem proteksi basis data akan
membatasi akses hanya kepada individu yang memiliki izin. Tingkat
keamanan data yang semakin meningkat dapat memberikan akses ke
database secara real-time kepada pemangku kepentingan, seperti masyarakat
investasi.
3. Peran Teknologi Informasi (TI) akan mempercepat perubahan dalam
distribusi kekuasaan dari mereka yang menghasilkan informasi ke mereka
yang menggunakannya. TI memiliki potensi untuk membuat model bisnis
yang berlaku saat ini menjadi usang, sehingga penting bagi akuntan publik
untuk fokus pada penyediaan layanan yang lebih baik bagi pengambil
keputusan.

4
4. Akses langsung ke data dapat menggantikan bentuk pelaporan tradisional.
Penggunaan TI akan mengurangi biaya yang terkait dengan pengumpulan,
penyimpanan, dan manajemen informasi, serta memfasilitasi koneksi antara
produk informasi dan pengambil keputusan melalui jaringan kerja.
5. TI dapat mengubah dinamika hubungan antara penyedia keyakinan dan
pembuat serta pengguna informasi. Perubahan dalam hubungan antara entitas
dan para stakeholder, seperti kreditur, investor, dan analis, yang disebabkan
oleh TI, dapat mempercepat pengembangan model-model keyakinan baru.

2.1.2 Fokus Pelanggan


Layanan assurance berfokus pada mereka yang menggunakan informasi untuk
pengambilan keputusan dan mengandalkan temuan akuntan publik. Pelanggan bisa
berupa klien tradisional seperti manajemen atau dewan komisaris, atau pengguna
informasi seperti mitra bisnis atau pelanggan. Penting untuk mengidentifikasi
konsumen akhir informasi saat mempertimbangkan assurance services, bukan hanya
klien yang membayar layanan, karena konsumen akhirlah yang menciptakan
permintaan untuk layanan tersebut. AICPA special committee on assurance service
melaporkan bahwa peranan tradisional akuntan publik dalam memenuhi kebutuhan
pengambil keputusan telah dibatasi. Akuntan publik telah:

- Memusatkan perhatian pada risiko yang sempit (risiko audit dan


komponennya)
- Memusatkan perhatian pada ukuran kinerja yang sempit (ukuran keuangan
historis
- Melaporkan kepada beberapa pemegang saham yang sempit (manajemen
puncak, investor, dan kreditor)
- Memandang sempit sistem informasi (sistem berdasarkan transaksi keuangan
historis internal)

Meskipun, layanan assurance yang direkomendasikan oleh komite sering kali


memperluas peran tradisional akuntan publik, melibatkan mereka dalam cakupan
informasi yang lebih luas. Tujuannya adalah membantu organisasi dan pemegang
saham dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

5
2.1.3 Lingkungan Kompetitif untuk Assurance Services
Adapun kekuatan penting lain yang mengubah lingkungan jasa akuntansi dan
auditing saat ini melibatkan evolusi teknologi, meningkatnya kompleksitas regulasi,
serta tuntutan akan transparansi dan akuntabilitas yang semakin tinggi.

1. Substitusi teknologi.
Perangkat lunak terus mengambil alih jasa-jasa yang mudah seperti
pembukuan sederhana dan penyusunan laporan keuangan.
2. Kehilangan pangsa pasar.
Laporan keuangan tidak lagi menjadi sumber utama bagi sebagian
pengambil keputusan. Pemberi pinjaman cenderung menggunakan teknik
"skor kredit" terkomputerisasi untuk keputusan kredit, sementara investor
lebih mengandalkan analisis keuangan daripada laporan keuangan yang telah
diaudit atau di review. Ini mencerminkan pergeseran tren dalam cara
informasi keuangan dinilai dan digunakan.
3. Meningkatnya kecanggihan klien dan pemakai.
Banyak perusahaan besar dan pemakai (seperti: perusahaan yang
melaksanakan analisis keuangan) mempunyai karyawan yang berprofesi
sebagai akuntan publik dengan semakin canggihnya entitas ini, mereka dapat
melaksanakan sendiri jenis-jenis pengikhtisaran dan analisis data yang biasa
mereka berikan kepada kantor akuntan publik.

Perluasan ini menyoroti kebutuhan profesi akuntansi untuk menciptakan


produk assurance services baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan khusus para
pengambil keputusan. Meskipun pasar untuk layanan akuntansi dan auditing
konvensional stabil, potensi pertumbuhan tampak pada layanan yang mengandalkan
keahlian dan pertimbangan bisnis auditor.
Meskipun demikian, assurance services mungkin tidak akan disisakan bagi
akuntan publik atas dasar bahwa ia memiliki ijazah akuntan. Model assurance
services yang baru adalah jenis dimana akuntan publik harus bersaing dengan
profesional lain dan menjadi yang pertama memasarkan jasa berkualitas. AICPA
Special Committee On Assurance Services menguraikan karakteristik yang berkaitan
dengan para pesaing yang ada di pasar, sebagai berikut :

6
1. Bermodal besar
Pesaing yang besar mungkin mampu mendapatkan sejumlah besar
modal hutang atau ekuitas guna membiayai teknologi yang unggul,
periklanan, atau menciptakan jaringan jasa yang besar.
2. Tidak terhambat oleh peraturan akuntan publik
Regulasi di banyak negara bagian mengatur semua layanan akuntan
publik, termasuk yang diberikan oleh mereka tanpa ijazah khusus. Akuntan
publik dapat menghadapi batasan bersaing karena undang-undang negara
bagian mengatur tipe penugasan, jenis honorarium yang diperbolehkan
(seperti honorarium kontingensi atau komisi), dan jenis laporan yang dapat
dikeluarkan.
3. Gesit
Akuntan publik secara tradisional berhati-hati dan memusatkan
perhatian pada standar. Pesaing baru mungkin lebih gesit dalam
memanfaatkan peluang baru. Mereka mungkin lebih bersedia memikul risiko
yang bergerak lebih cepat dibanding akuntan publik yang berada dalam
proses penetapan standar saat ini.
4. Pakar suatu masalah
Dalam beberapa situasi, pesaing mungkin kurang berpengalaman
dalam menguji asersi. Seorang akuntan publik yang tidak memiliki
pemahaman industri yang cukup atau akses ke pengetahuan industri yang
mendalam akan mengalami kelemahan kompetitif dibandingkan dengan para
ahli lain yang lebih memahami risiko bisnis organisasi atau faktor persaingan
yang krusial.
5. Penyedia informasi dengan database atau sistem terpasang yang besar
Pesaing dalam industri jasa keuangan, contohnya, mungkin memiliki
sumber daya, pemahaman tentang pemilik modal, dan pengalaman industri
yang memungkinkan mereka bersaing dengan akuntan publik. Persaingan
juga dapat datang dari organisasi yang menyediakan sistem komputer dan
memberikan konsultasi terkait rancangan sistem informasi.

2.1.4 Independensi Keyakinan (Assurance)


Kemandirian keyakinan (assurance) merupakan keadaan di mana seorang
auditor internal dapat menyampaikan pendapat atau opini secara obyektif tanpa

7
terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau pihak lain. Kemandirian keyakinan
menjadi hal yang krusial dalam menjaga reputasi dan integritas seorang auditor
internal, serta meningkatkan kepercayaan dari pihak yang menggunakan hasil audit
internal.
Untuk menjaga kemandirian keyakinan, seorang auditor internal perlu
menghindari situasi konflik kepentingan, tumpang tindih tugas, dan pengaruh-
pengaruh yang dapat merusak objektivitasnya. Selain itu, auditor internal diwajibkan
untuk patuh terhadap kode etik dan standar audit internal yang telah ditetapkan oleh
organisasi profesi, seperti The Institute of Internal Auditors (IIA) atau Asosiasi
Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI). Dalam pelaksanaan tugas konsultatif,
auditor internal juga harus berhati-hati agar tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat
merugikan kemandirian dan objektivitasnya saat melaksanakan tugas asuransi.

2.1.5 Pengembangan Assurance Service


Standar profesional telah dikembangkan untuk memberikan pedoman dan
kriteria yang konsisten terhadap transaksi pelaporan dalam laporan keuangan, seperti
GAAP atau OCBOA, serta untuk memberikan arahan kepada para profesional dalam
memberikan penegasan terhadap informasi tersebut (seperti SASs atau SSAEs).
Pembentukan standar ini dilakukan melalui suatu proses yang hati-hati, yang
mungkin memerlukan waktu yang cukup lama mulai dari penentuan kebutuhan akan
standar hingga penerbitan standar yang relevan. Proses pembentukan standar
tradisional melibatkan penyusunan exposure draft dan pertimbangan teliti terhadap
berbagai alternatif, yang perlu dilakukan dengan lambat, terutama dalam lingkungan
di mana tujuannya adalah menciptakan standar yang relevan bagi semua pihak.
Assurance Services Executive Committee memiliki tanggung jawab untuk
mengidentifikasi, mengembangkan, dan menyampaikan peluang baru dalam layanan
assurance bagi akuntan publik. Peluang tersebut mencakup penyediaan jasa
profesional independen baru yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan. Jika diperlukan standar kinerja, satuan tugas ini bertanggung
jawab untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan komite teknis senior yang
sesuai atau badan lainnya untuk membantu merumuskan standar kinerja, terutama
jika standar tersebut berasal dari bidang terakhir.

8
2.2 Contoh Penugasan Assurance Services

2.2.1 Jasa Atestasi


Jasa Atestasi merupakan layanan yang disediakan oleh profesi akuntan publik,
di mana mereka menghasilkan laporan tertulis yang menyimpulkan keandalan asersi
tertulis yang dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh pihak lain.
Terdapat tiga jenis layanan atestasi:
1. Audit terhadap Laporan Keuangan Historis: Jenis layanan atestasi
ini melibatkan auditor yang menerbitkan laporan tertulis yang
menyampaikan pendapat mengenai kesesuaian Laporan Keuangan
(LK) secara material dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum di
Indonesia.
2. Review terhadap Laporan Keuangan Historis: Banyak perusahaan
non-publik yang menerbitkan LK kepada berbagai pemakai, namun
tidak ingin membiayai audit untuk LK tersebut. Dalam situasi semacam
ini, akuntan publik dapat membantu dengan menyediakan layanan
review. Perbedaan antara audit dan review terletak pada cakupan
pemeriksaan dan tingkat keyakinan akan keakuratan. Audit melibatkan
pemeriksaan yang lebih luas untuk mengumpulkan bukti yang
memadai dan memberikan keyakinan tinggi akan keakuratan LK.
3. Jasa Atestasi Lainnya: Kantor Akuntan Publik (KAP) saat ini
mengembangkan layanan baru, seperti atestasi terhadap LK prospektif
(ramalan dan proyeksi), data statistik mengenai hasil investasi untuk
organisasi seperti reksa dana, dan karakteristik perangkat lunak
komputer.

2.2.2 Jasa Assurance Lainnya


Assurance services Lainnya Aktivitas Jasa
Pengendalian atas risiko yang Menilai proses dalam praktik investasi
berhubungan dengan investasi, perusahaan untuk mengidentifikasi dan
mencakup kebijakan yang terkait menentukan efektivitas proses tersebut.
dengan derivatif

9
Mystery shopping Melakukan pembelian secara anonim untuk
menilai upaya tenaga penjualan yang
berhadapan dengan pelanggan dan prosedur
yang mereka ikuti.
Penilaian risiko pengumpulan, Menilai risiko keamanan dan pengendalian
pendistribusian penyimpanan yang berkaitan dengan data elektronik, yang
informasi digital memadai mencakup peyimpanan pendukung
dan di luar lokasi.
Penilaian risiko kecurangan dan Membuat profil risiko kecurangan dan
tindakan ilegal menilai kecukupan sistem serta kebijakan
perusahaan dalam mencegah serta
mendeteksi kecurangan dan tindakan ilegal.
Kepatuhan pada kebijakan dan Menelaah transaksi antara rekanan dagang
prosedur perdagangan untuk menyakinkan bahwa transaksi tersebut
sesuai dengan perjanjian; mengidentifikasi
risiko dalam perjanjian.
Kepatuhan pada perjanjian Menilai apakah royalti yang dibayarkan
royalti hiburan kepada seniman, pengarang, dan lainnya
sesuai dengan perjanjian royalti.
Sertifikasi ISO 9000 Membuat sertifikasi yang menyatakan
bahwa perusahaan telah memenuhi standar
pengendalian mutu ISO 9000, yang
membantu menyakinkan produk perusahaan
bermutu tinggi.
Audit lingkungan Menilai apakah kebijakan dan praktik
perusahaan memastikan bahwa perusahaan
tersebut memenuhi standar dan hukum
lingkungan.

2.2.3 Jasa Assurance Dalam Teknologi Informasi

Prinsip dan kriteria telah dikembangkan untuk dua assurance service yang
/dengan e-commerce dan reliabilitas sistem, diantaranya yaitu :

10
1. CPA WebTrustSM

WebtrustSM merupakan stempel yang diberikan kepada situs web


yang secara konsisten mematuhi standard yang telah ditetapkan oleh
Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA) dan American
Institute of Chartered Public Accountants (AICPA). Saat ini webtrust
telah diakui secara internasional.

2. CPA SysTrustSM

SysTrustSM adalah salah satu jenis atestasi untuk menilai dan


menguji keandalan system dalam suatu area, seperti keamanan dan
integritas data.

Assurance services untuk jenis informasi lainnya:

1. Jasa Penilaian Risiko

Perusahaan memerlukan faktor-faktor keberhasilan selain


informasi keuangan dalam mengelola operasionalnya. Sebagai contoh,
kepuasan pelanggan dan kualitas produk. CPA membantu manajemen
mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor kritis keberhasilan.

2. Jasa pengukuran kinerja

Keberhasilan dalam dunia bisnis dapat diukur melalui kemampuan


perusahaan dalam mengambil dan mengelola risiko. Sebagai contoh,
ketika perusahaan memperluas operasinya, mungkin akan dihadapkan
pada risiko perubahan nilai tukar mata uang atau kericuhan politik di
negara lain. CPA menyediakan layanan untuk mengidentifikasi dan
mengelola risiko-risiko tersebut.

3. Jasa ElderCare

CPA menyediakan assurance services kepada para manula/lansia


yang membutuhkan jaminan untuk mendapatkan perawatan yang baik.

11
2.3 Definisi Non Assurance Services

Jasa nonassurance adalah layanan yang disediakan oleh Akuntan Publik (AP) tanpa
memberikan pendapat, keyakinan, atau bentuk lain dari keyakinan. Terdapat tiga jenis
jasa yang umumnya disediakan oleh profesi Akuntan Publik:

2.3.1 Jasa Perpajakan:


Kantor Akuntan Publik (KAP) membantu klien dalam menyusun Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), dan lain
sebagainya.
2.3.2 Konsultasi Manajemen:
KAP membantu klien meningkatkan efektivitas operasional mereka
dengan memberikan rekomendasi dan saran terkait perbaikan sistem akuntansi,
pemanfaatan instalasi komputer, partisipasi dalam penyusunan strategi pemasaran,
dan sebagainya.
2.3.3 Jasa Akuntansi dan Pembukuan:
Banyak perusahaan kecil dengan staf akuntansi terbatas mempercayakan
pembuatan laporan keuangan kepada KAP atau menyerahkan tugas-tugas
pembukuan kepada mereka.

Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melakukan berbagai tugas akuntansi untuk
klien mereka, mulai dari mencatat transaksi akuntansi hingga menyusun laporan
keuangan. Jasa perpajakan mencakup bantuan yang diberikan oleh akuntan publik
kepada klien mereka dalam pengisian SPT pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan
mewakili klien dalam menghadapi masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur dalam
Standar Jasa Konsultasi, dan meliputi jasa-jasa berikut ini:

a. Konsultation (consultations)
b. Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
c. Jasa Implementasi
d. Jasa Transaksi
e. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
f. Jasa produk

12
2.4 Contoh Penyediaan Non-Asurans Services oleh Kantor Akuntan Publik
Banyak penyediaan jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik, dan biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan klien, baik itu perorangan maupun badan/perusahaan.
Meskipun demikian, banyak ahli yang memiliki kemampuan di berbagai bidang
akuntansi. Salah satu lingkup penyediaan jasa yang populer oleh Kantor Akuntan Publik
adalah:

2.4.1 Jasa Pembukuan dan Akuntansi.


Jasa Pembukuan dan Akuntansi mencakup berbagai layanan, antara lain:
- Penyusunan catatan akuntansi dan laporan keuangan.
- Pencatatan transaksi.
- Jasa penggajian.

Tanggung jawab manajemen terkait penyusunan dan penyajian laporan


keuangan meliputi:
- Menentukan kebijakan akuntansi dan perlakuan akuntansi yang sesuai
dengan kebijakan tersebut.
- Menyiapkan atau mengubah dokumen sumber atau data awal dalam bentuk
elektronik atau lainnya yang membuktikan terjadinya transaksi (contohnya:
pesanan pembelian, catatan waktu penggajian, dan pesanan pelanggan),
mencatat atau mengubah jurnal.
- Menentukan atau menyetujui klasifikasi pos atau transaksi.

2.4.2 Jasa Administrasi


Pelayanan Administratif melibatkan bantuan kepada klien dalam menangani
tugas-tugas yang bersifat rutin atau mekanis dalam operasi sehari-hari. Layanan
semacam ini memerlukan sedikit atau bahkan tidak ada pertimbangan profesional,
bersifat klerikal, dan mencakup contoh-contoh seperti:
- Pemrosesan data.
- Penyiapan formulir administratif atau dokumen resmi dengan persetujuan
klien.
- Penyampaian formulir berdasarkan instruksi klien, dan

13
- Pemantauan tanggal penyampaian dokumen dan memberikan advice kepada
klien audit pada tanggal tersebut.

2.4.3 Jasa Penilaian


Jasa Penilaian melibatkan proses penilaian yang mencakup pembuatan
asumsi terkait perkembangan di masa depan, penerapan metodologi dan teknik yang
sesuai, serta penggabungan keduanya untuk menghitung nilai khusus atau kisaran
nilai untuk aset, liabilitas, atau keseluruhan bisnis.

2.4.4 Jasa Perpajakan


Jasa Perpajakan terdiri atas berbagai jasa, termasuk aktivitas, seperti:
- Penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT).
- Perencanaan pajak dan jasa konsultansi pajak lainnya.
- Perhitungan pajak untuk tujuan mempersiapkan jurnal akuntansi.
- Jasa perpajakan yang melibatkan penilaian, dan
- Bantuan dalam penyelesaian sengketa pajak.

2.4.5 Jasa Audit Internal


Jasa Audit Internal, aktivitas audit internal, meliputi:
- Pemantauan pengendalian internal,menelaah pengendalian, memantau
operasi dan merekomendasikan perbaikan kepada klien.
- Pemeriksaan informasi keuangan dan operasional dengan penelaahan
terhadap cara yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengklasifikasikan dan melaporkan informasi keuangan dan operasional dan
menanyakan secara spesifik tentang informasi tertentu termasuk pengujian
yang terinci atas transaksi, saldo dan prosedur.
- Penelaahan atas aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitas aktivitas
operasional termasuk aktivitas non keuangan dari suatu entitas, dan
- Penelaahan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan dan
persyaratan ketentuan eksternal lainnya dan kebijakan manajemen, arahan
dan persyaratan ketentuan internal lainnya.

14
2.4.6 Jasa sistem Teknologi Informasi
Jasa Sistem Teknologi Informasi, ketika memberikan jasa sistem Teknologi
Informasi (TI) kepada klien, Kantor Akuntan Publik harus meyakini, bahwa:
- Klien memahami tanggung jawabnya untuk membangun dan memonitor
sistem pengendalian internal.
- Klien menetapkan tanggung jawab untuk membuat semua keputusan
manajemen sehubungan dengan desain dan implementasi perangkat keras
atau sistem perangkat lunak untuk karyawan yang kompeten, sebaiknya
merupakan manajemen senior.
- Klien membuat semua keputusan manajemen sehubungan dengan dengan
desain dan proses implementasi.
- Klien mengevaluasi kecukupan dan hasil dari desain dan implementasi
sistem, dan
- Klien bertanggung jawab untuk mengoperasikan sistem (perangkat keras
atau perangkat lunak) dan terhadap data yang digunakan atau dihasilkan.

2.4.7 Jasa Penunjang Litigasi


Jasa Penunjang Litigasi dapat mencakup aktivitas, seperti:
- Bantuan pengelolaan dokumen dan pengembaliannya.
- Bertindak sebagai saksi, termasuk saksi ahli, dan
- Menghitung perkiraan kerugian yang diestimasikan atau jumlah lain yang
mungkin menjadi piutang atau utang sebagai hasil dari litigasi atau sengketa
hukum lainnya.

2.4.8 Jasa Rekrutmen


Jasa Rekrutmen, jasa perekrutan dapat mencakup aktivitas, seperti:
- Mengembangkan deskripsi pekerjaan.
- Mengembangkan proses pengidentifikasian dan memilih kandidat yang
potensial, dan
- Mencari kandidat yang diperlukan atau mencari tahu kandidat yang tepat.

15
BAB III

KESIMPULAN

Assurance services merupakan jasa profesional independen yang bertujuan


meningkatkan kualitas informasi bagi pengambil keputusan, melibatkan berbagai aspek seperti
audit, atestasi, review, dan kompilasi. Jasa ini membantu meningkatkan reliabilitas dan
relevansi informasi, memitigasi risiko, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih
baik. Assurance services tidak hanya disediakan oleh profesi akuntan publik, tetapi juga oleh
berbagai profesi lain seperti jasa pengujian produk dan pemeringkatan televisi. Terdapat tren
signifikan dalam kaitannya dengan teknologi informasi, di mana penggunaan teknologi seperti
XBRL mempermudah pengambilan keputusan dan meningkatkan keamanan data. Fokus pada
pelanggan menjadi esensi dalam penyediaan assurance services, dengan penekanan pada
kebutuhan pengambil keputusan sebagai konsumen akhir informasi. Sementara itu, lingkungan
kompetitif terus berubah, dengan pergeseran dari jasa tradisional akuntansi dan audit menuju
jasa assurance yang lebih beragam. Dalam konteks ini, independensi keyakinan menjadi
krusial, dan pengembangan assurance services terus dilakukan dengan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti teknologi, risiko, dan kepatuhan. Selain itu, non-assurance services,
seperti jasa perpajakan, konsultasi manajemen, dan audit internal, juga memberikan kontribusi
signifikan dalam mendukung keberlanjutan bisnis dan keputusan perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

A. Alvin, Elder, J. Randal, and Beasley, S. Mark (2006). Auditing and AssuranceService,
12th Edition,
Prentice Hall, Pearson Education.Boynton, C. William, and Johnson, N. Raymond (2006).
Modern Auditing: Assurance Service and The Integrity of Financial Reporting, 8Th
Edition, John Wiley & Sons,Inc.Mulyadi (2002).Edisi ke-6, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
Ramadhani, Sofiyasmin. 2014. Jasa Audit Assurance Dan Non Assurance. Diakses pada 28
November 2023 melalui:http://sofiyasmin27.blogspot.com/2014/12/jasa-audit-
assurance-dan-non-assurance.htmlArens,
Sumiyana. 2019. Modul 1 : Konsep Dasar Auditing. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka

17

Anda mungkin juga menyukai