ASSURANCE SERVICES
Konsep asurance services meliputi audit yang telah di laksanakan sesuai dengan statements on
auditing standard dan jasa pelaporan khusus, atestasi, serta review dan kompilasi. Jasa kompilasi
merupakan bagian dari kategori assurance services yang baru karena jasa ini memberikan
informasi penting bagi pemngambik keputusan, sekalipun tidak ada keyakinan eksplisist yang di
berikan mengenai realibilitas informasi itu.
Assurance services adalah jasa-jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi,
atau konteksnya, bagi pengambil keputusan.
Assurance services dapat membantu orang-orang mengambil keputusan yang lebih baik dengan
meningkatkan informasi yang terwsedia bagi mereka. Karena itu, assurance services dapat:
mengambil informasi dengan menggunakan alat-alat pengukuran yang ada atau dapat
disempurnakan
meningkatkan realiabilitas informasi dengan mengurangi risiko informasi yang berkaitan
dengan keputusan itu. Ini mungkin berada dalam lingkup jasa audit serta atestasi dan
bersifat independen dari pengambil keputusan
meningkatkan relevansi informasi yang di gunakan dalam pengambilan keputusan,
sehingga dapat mengarahkan pada keputusan yang lebih baik dan meningkatkan hasil
organisasi. Aspek assurance services ini berbeda dengan model jasa atestasi yang sudah
dibahas.
konsultasi
kompilasi
internasional teknologi
keyakinan
Perpajakan Audit/ atestasi
Perencanaan keuangan
Independensi telah tertanam dalam definisi assurance services. Para pemakai akan mendapatkan
nilai dari kenyataan bahwa akuntan publik tidak mempunyai kepentingan dengan informasi itu
selain dari kegunaannya. Assurance services merupakan jasa profesional yang mewajibkan
Akuntan publik menaati standar kompetensi profesional, kemahiran jabatan, perencanaan dan
supervisi serta data relevan yang mencukupi
Jasa atestasi (misalnya, audit, review atau penugasa atestasi lain) melibatkan pemberian
kesimpulan tertulis yang meneguhkan realiabilitas informasi tertulis yang di gunakan oleh pihak
ketiga. Pada umumnya, ada tiga pihak yang terlibat dalam penugasan tersebut: pihak yang
menyiapkan informasi dan menentukan isi informasi, pihak yang menggunakan informasi itu,
dan akuntan publik. Independensi disyaratkan oleh standar seerti GAAS atau standar atestasi,
dan akuntan publik menyiapkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulannya.
Pada akhir spektrum ini, penugasan konsultasi umumnya merupakan penugasan dua pihak, yaitu
antara akuntan publik dan kliennya. Tujuan penugasan konsultasi (consulting engagement)
adalah untuk meningkatkan hasil organisasi. Setiap penugasan dirancang khusus dan akuntan
publik akan menentukan isi informasi dan laporannya pada suatu penugasan konsultasi.
Independensi tidak di wajibkan, tidak ada keyakinan eksplisit yang diberikan, dan laporan dapat
berbentuk tertulis atau lisan. Rekomendasi dalam suatu penugasan konsultasi tidak diukur
terhadap kriteria yang telah ditetapkan seperti standar GAAP, OCBOA atau COSO tentang
pengendalian internal.
Didalam spektrum assurance services terletak antara penugasan atestasi dan penugasan
konsultasi. Sasaran assurance services adalah pengambilan keputusan yang lebih baik,
independensi keyakinan, termasuk dalan devinisi itu, bukan di tentukan oleh standar profesional.
Pada saat publik cenderung memusatkan perhatian pada peningkatan relevansi informasi, bukan
hanya pada reliabilitasnya. Kriteria yang di gunakan selama penugasan biasanya akan
disesuaikan dengan kebutuhan pengambilan keputusan, bukan menggunakan satu kriteria yang
sesuai untuk semua GAAP dan OCBOA. Penugasan keyakinan lebih bersifat fleksibel dari pada
penugasan atestasi: informasi dapat dikembangkan baik oleh akuntan publik ataupun oleh
entitas yang membuat asersi: dan isi informasi dapat ditentukan baik oleh akuntan publik,
penyusun maupun pemakai.
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting, karena istilah keyakinan menyiratkan beberapa
formulir atau laporan dimana akuntan publik akan memberikan kesimpulan yang independen
tentang informasi. Akan tetapi, disini tidak diperlukan laporan tertulis.
Beberapa tema utama mengalir ke dalam pekerjan AICPA Special Committee On Assurance
Services yakni
teknologi informasi
fokus pelanggan
lingkungan kompetitif untuk assurance services
independensi keyakinan
pengembangan standar keyakinan dalam bentuk kriteria pengukuran dan pelaporan
perbandingan jasa atestasi, keyakinan dan konsultasi
Pengambil keputusan cenderung mempunyai kebutuhan akan jenis-jenis informasi baru. Riset
yang dilakukan AICPA special Committee on assurance services sudah menunjukkan adanya
permintaan akan informasi tentang risiko yang dihadapi oleh pengambil keputusan, bersama
dengan informasi yang lebih baik tentang kinerja dan apakah suatu entitas telah mencapai
tujuannya, serta tentang mutu sistem yang menghasilkan informasi ini.
Pengambilan keputusan mungkin juga memerlukan bantuan perantara yang dapat membantu
melakukan navigasi di lautan data. Masalah utama yang dihadapi banyak pengambil keputusan
adalah adanya informasi tidak relevan yang berlebihan. Akuntan publik dapat menolong
pengambilan keputusan dengan membantu menyusun kerangka model keputusan yang sesuai
dan mengembangkan informasi yang tepat untuk model-model itu.
Alur waktu dari keyakinan mungkin juga berubah. Karena pemakai mendapatkan akses langsung
ke data, maka mereka mungkin menginginkan keyakinan pada waktu selain dari akhir tahun atau
kuartal. Apabila pemakai secara rutin mempunyai akses real time ke data bases, maka mereka
mungkin memerlukan keyakinan data yag berkesinambungan.
FOKUS PELANGGAN
Assurance services memuasatkan perhatian pada mereka yang mengambil keputusan
berdasarkan informasi dan menggunakan temuan akuntan publik untuk mengambil keputusan.
Dalam bebrapa kasus, pelanggan adalah klien tradisional dan dalam kasus lain pelanggan adalah
pemakai informasi yang diberikan akuntan publik. Ketika mempertimbangkan assurance
services, adalah penting untuk menentukan konsumen akhir dari informasi, tidak hanya klien
yang membayar jasa itu karena, konsumen akhirlah yang menciptakan permintaan akan jasa itu.
AICPA sepecial committee on assurance services melaporkan bahwa peranan tradisional akuntan
publik dalam memenuhi kebutuhan pengambil keputusan telah dibatasi. Akuntan publik telah
memusatkan perhatian pada risiko yang sempit (risiko audit dan komponennya)
memusatkan perhatian pada ukuran kinerja yang sempit (ukuran keuangan historis)
melaporkan kepada beberapa pemegang saham yang sempit (manajemen puncak,
investor, dan kreditor)
memandang sempit sistem informasi (sistem berdasarkan transaksi keuangan historis
internal)
namun, banyak dari assurance services baru yang direkomendasikan oleh komite akan banyak
memperluas peran tradisional akuntan publik dengan melibatkan akuntan publik pada rentang
informasi yang jauh lebih luas, yang ditujukan guna membantu organisasi dan pemegang
sahamnya mengembil keputusan yang lebih baik
Pesaing
Model assurance service yang baru adalah jenis dimana akuntan publik harus bersaing dengan
profesional lain dan menjadi yang pertama memasarkan jasa berkualitas. AICPA Special
Committee On Assurance Service menguraikan karakteristik berikut berkaitan dengan para
pesaing yang mungkin ada di pasar ini.
Bermodal Besar
Pesaiang yang besar mampu mendapatkan sejumlah besar modal hutang atau ekuitas guna
membiayai teknologi yang unggul, periklanan, atau menciptakan jaringan jasa yang besar.
Gesit
Persaing baru mungkin lebih gesit dalam memanfaatkan peluang baru. Mereka mungkin lebih
bersedia memikul risiko, dan bergerak lebih cepat dibandingkan akuntan publik yang berada
dalam proses penetapan standar saat ini.
Penyedia Informasi Dengan Data Base Atau Sistem Terpasang Yang Besar
Persaingan untuk menyediakan informasi dan membantu pengambil keputusan dapat berasal
dari organisasi yang memiliki akses ke data base atau pengetahuan publik atau pemilik modal.
Persaingan juga dapat berasal dari organsisasi yang menyediakan sistem komputer dan
memberikan konsultasi mengenai rancangan sistem informasi.
Akses Ke Klien
Akuntan publik mempunyai akses yang tidak ada bandingannya ke semua tingkat organisasi.
Auditor mempunyai pemahaman yang unik atas suatu organisasi dan kebutuhannya.
Pengetahuan ini, digabungkan dengan reputasi independensi, merupakan keunggulan kompetitif
yang kuat.
Konsep risiko dan materialitas bukan merupakan barang baru bagi auditor tetapi konsep risiko
dan materialitas tidak jarang diterapkan pada pembahasan tentang independensi. Menurut
definisi ini, risiko penyimpangan material yang tidak dapat diterima akan ada jika seseorang yang
bernalar logis dan memiliki pengetahuan tentang kepentingan pemberi keyakinan atas informasi
itu dapat menyimpulkan bahwa objektivitas pemberi keyakinan telah menurun.
Suatu konteks yang penting untuk mengevaluasi independensi adalah Informasi Yang Menjadi
Pokok Dari Penugasan Keyakinan. Independensi adalah suatu fungsi dari risiko penyimpangan
yang material berkaitan dengan informasi yang menjadi pokok penugasan keyakinan.
Komite itu juga merasa bahwa perubahan fundamental untuk mengembangkan kriteria
pengukuran dan pelaporan akan menggunakan metode pengembangan standar berulang atau
iteratif. Menurut proses penetapan standar berulang, standar akan segera diterbitkan setelah
nilai dapat diberikan kepada pengambil keputusan dengan harapan bahwa perbaikan akan
menyusul dan bahkan sering dilakukan. Ini serupa dengan model pengembangan perangkat
lunak di mana sebuah perusahaan perangkat lunak mengeluarkan versi 1.0 ke pasar, kemudian
menerima umpan balik dari pelanggn, memperbaiki produk, serta kemudian mengeluarkan versi
selanjutnya. Proses perbaikan ini tidak akan pernah selesai dalam pasar yang bersaing atau
kompetitif.
Pada awal tahun 2000 Assurance Services Executive Committee mempunyai dua satuan tugas
yang berbeda pada berbagai proyek. Elektronik Commerce Services Development Taks Force
bertanggung jawab untuk mengembangkan assurance services e-commerce dan memberikan
pedoman bagi praktisi untuk memberikan jasa tersebut. badan ini juga bertanggung jawab
mengembangkan kriteria pengukuran untuk menilai integritas dan keamanan dari jaringan kerja
e-commerce, pedoman kinerja serta pelaporan untuk jasa-jasa akuntan publik, dan rencana
untuk mengkomunikasikan konsep jasa itu kepada para praktisi. Elektronik Commerce Service
Development Task Force terlibat secara aktif dalam pengembangan prinsip dan kriteria baik
untuk penugasan CPA WebTrust sm maupun Cpa SysTrust sm
CONTOH PENUGASAN ASSURANCE SERVICES
Prinsip dan kriteria telah dikembangkan untuk dua assurance services yang berkaitan dengan e-
commerce dan reliabilitas sistem. Yakni:
CPA WebTrust sm
CPA SysTrust sm
Peluang Assurance Services lain yang tidak melibatkan prinsip dan kriteria spesifik, mencakup:
Jasa penilaian risiko
Jasa pengukuran kinerja
Jasa ElderCare
sm
CPA SysTrust
Tren saat ini dalam praktik bisnis meliputi jasa outsourching yang penting bagi organisasi, tetapi
bukan merupakan bagian dari kompetensi inti organsasi itu. Organisasi itu juga terlibat dalam
aliansi strategis agar lebih efisien dan efektif dalam mencapai sasaran organisasional. Ketika
organisasi memasuki aliansi, kemitraan, perjanjian join venture, dan pengaturan outsourcing ini,
mereka mempunyai kekhawatiran tentang reliabilitas data serta informasi yang mereka bagi
bersama.
Prinsip SysTrust sm menyatakan empat karakteristik yang luas yang berkaitan dengan reliabilitas
sistem
ketersediaan sistem; apakah sistem itu tersedia untuk operasi dan digunakan pada
waktu ditetapkan dalam pernyataan atau perjanjian
keamanan sistem: apakah sistem itu dilindungi terhadap akses fisik dan logis yang tidak
berwenang
integritas sistem; apakah pemrosesan sistem itu lengkap, akurat, tepat waktu, dan
diotorisasi
kemampuselenggaraan sistem: apakah sistem itu dapat dimutakhirkan apabila di
perlukan dengan cara yang terus memberikan ketersediaan, keamanan, dan integritas
sistem.
Untuk setiap prinsip, kriteria disusun menjadi tiga kategori. Kategori yang pertama adalah
komunikasi, yang menyatakan apakah entitas mempunyai tujuan, kebijakan dan standar kinerja
yang telah ditentukan untuk setiap prinsip. Kategori kedua adalah prosedur, yang menyatakan
apakah entitas menggunakan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data, dan infrastruktur
untuk mencapai setiap prinsip. Kategori terakhir adalah pemantauan, yang menyatakan apakah
suatu entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai ketaatan terhadap
prinsi-prinsip tersebut.
Menurut AICPA/CICA CPA SysTrust sm Principle And Criteria For System Peliability version 1.0,
akuntan publik dapat melaporkan atas salah satu dari berikur:
asaersi manajemen bahwa mereka menyelenggarakan pengendalian yang efektif atas
reliabilitas sistem selama periode yang diliputi oleh laporan itu
masalah pokok- yaitu, efektifitas pengendalian atas reliabilitas sistem selama periode
yang diliputi oleh laporan itu. Jika salah satu atau lebih kriteria belum tercapai, maka
praktisi dapat mengeluarkan laporan wajar dengan pengecualian atau tidak wajar.
Namun, ketika menerbitkan laporan wajar dengan pengecualian atau tidak wajar, praktisi harus
melaporkan langsung pada masalah pokoknya, bukan asersi. Karena konsep reliabilitas sistem
bersifat dinamis dan bukan statis, maka laporan systrust akan selalu mencakup periode waktu
historis sebagai kebalikan dari titik waktu. Walaupun penentuan periode yang tepat harus
menjadi pertimbangan akuntan publik dan entitas pelapiran, namun laporan AICPA/CICA tentang
prinsip dan kriteria menyatakan bahwa periode pelaporan yang kurang dari tiga bulan umumnya
tidak akan dianggap bernilai
Laporan itu terdiri dari paragraf pendahuluan yang menyatakan asersi manajemen tentang
perinsip dan kriteria SysTrust sm. Paragraf itu juga menyatakan dengan jelas mengenai lingkup
pekerjaan, tanggung jawab akuntan independen, dan standar profesional yang akan diikuti.
Suatu paragraf menyatakan keterbatasan inheren dari penugasan, dan akhirnya akuntan
independen memberikan keyakinan salam bentuk pendapat atas asersi manajemen tentang
prinsip serta kriteria SysTrust sm
sm
Prinsip dan kriteria SysTrust
sm sm
Prinsip SysTrust Kriteria SysTrust yang luas
Ketersediaan: sistem itu 1. entitas mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan, kebijakan, dan
tersedia untuk operasi dan standar kinerja untuk ketersediaan sistem
digunakan pada waktu 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang , perangkat lunak, data,
yang ditentukan dalam dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keersediaan sistem sesuai
pernyataan atau perjanjian dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan
tingkat jasa 3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai
ketaatan pada tujuan, kebijakan, dan standar ketersediaan sistem
Keamanan: sistem itu 1. entitas telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan,
dilindungi terhadap akses kebijakan, dan standar kinerja untuk sekuriti atau keamanan sistem
fisik dan logis yang tidak 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data,
diotorisasi dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keamanan sistem sesuai
dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan
3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai
ketaatan pada tujuan, kebijakan dan standar keamanan sistem
Integritas: pemrosessan 1. entitas telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan,
sistem telah lengkap, kebijakan, dan standar kinerja untuk sekuriti atau keamanan sistem
akurat, tepat waktu, dan 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data,
diotorisasi dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keamanan sistem sesuai
dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan
3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai
ketaatan pada tujuan, kebijakan dan standar keamanan sistem
Kemampuselenggaraan: 1. entitas telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan,
sistem itu dapat kebijakan, dan standar kinerja untuk sekuriti atau keamanan sistem
dimutakhirkan apabila 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data,
diperlukan dengan cara dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keamanan sistem sesuai
yang terus memberikan dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan
ketersediaan, keamanan, 3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai
dan integritas sistem ketaatan pada tujuan, kebijakan dan standar keamanan sistem
Dua peluang keyakinan yaitu keyakinan atas penilaian risiko dan keyakinan atas pengukuran
kinerja bisnis, mencerminkan jasa bernilai tambah yang merupakan perluasan alami dari audit
laporan keuangan. ElderCare mungkin merupakan perluasan dari jasa pajak dan perencanaan
keuangan yang diberikan oleh akuntan publik.
laporan AICPA Special Committee On Assurance Services menyatakan hal-hal berikut sebagai
cara yang berguna untuk mengklasifikasi risiko bisnis entitas
Risiko Lingkungan Strategis ancaman faktor-faktor eksternal yang luas dari
perusahaan, termasuk perubahan selera dan pilihan pelanggan, penciptaan prosuk-
prosuk pengganti, atau perubahan lingkungan kompetitif, arena politik, atura/ peraturan
hukum, dan ketersediaan modal
Risiko Operasi ancaman dari proses bisnis yang tidak efektif atau tidak efisien untuk
mengakuisisi, mentransformasi, dan memasarkan barang serta jasa, termasuk kerugian
fisik, keuangan, informasi, intelektual, atau aktiva berdasarkan pasar, kerugian pasar
atau peluang pasar, dan hilangnya reputasi
Risiko Informasi ancaman dari penggunaan informasi yang bermutu buruk untuk
pengambilan keputusan operasi, keuangan atau strategi dalam perusahaan, dan
memberikan informasi yang menyesatkan kepada pihak luar.
Laporan AICPA Special Committee On Assurance Services membahas spektrum jasa-jasa yang
dapat di berikan akuntan publik. Setiap jasa harus dilaksanakan sebagai penugasan terpisah atau
bebrapa jasa dapat digabungkan menjadi satu penugasan. Jasa-jasa yang potensial adalah
sebagai berikut:
Sistem kartu-skor seimbang yang diusulkan oleh kaplan dan norton telah menerima banyak
perhatian sebagai suatu sistem ukuran kinerja alternatif. Menurut pendekatan kartu-skor
seimbang (balance scorecard system) suatu entitas mengembangkan tujuan pada masing-masing
dari empat area : (1) persepektif pelanggan (2) perspektif internal,(3) perspektif inovasi dan (4)
perspektif keuangan. Entitas itu kemudian mengembangkan ukuran kinerja yang relevan dengan
tujuannya.
Perspektif pelanggan dirancang untuk mengembangkan indikator utama yang efektif dari
pendapatan organisasi. Salah satu tujuan organisasi mungkin adalah meningkatkan pangsa pasar
dan strategi entitas yang spesifik mungkin melibatkan peningkatan kepuasan pelanggan,
pengembangan produk baru, atau akuisisi pesaing. Akuntan publik dapat menilai apakah entitas
itu telah mengembangkan ukuran kinerja oprasi dan keuangan bagi masing-masing strategi
Perspektif internal memusatkan perhatian pada proses inti dalam organisai seperti produksi,
pemberian jasa, atau aktivitas penentuan merek produk. Perspektif pelajaran dan inovasi
memusatkan perhatian pada kemampuan entitas untuk menumbuhkan dan memperluas
kapabilitasnya. Perspektif keuangan memusatkan perhatian pada ukuran keuangan tradisional
untuk kepentingan investor dan kreditor, pengembalian atas ekuitas, atau ukuran likuiditas
seperti kemampuan entitas untuk melunasi hutang masa berjalan dengan arus kas operasi
Perspektif Pelanggan
Contoh tujuan Contoh ukuran
a. mutu prosuk a. ukuran klaim jaminan
b. ihktisar evaluasi produk oleh agen peringkat independen
b. kepuasan pelanggan c. ukuran penyerahan tepat waktu
d. survei kepuasan pelanggan
c. akuisisi pelanggan baru e. laporan pelanggan baru menurut peringkat volume aktivitas
atau marjin laba kotor
Persfektif Internal
Contoh tujuan Contoh ukuran
a. efisiensi pabrikasi a. waktu siklus produyk
b. efektivitas pabrikasi b. cacat perjuta
c. efektivitas jasa c. permintaan transaksi yang tidak dipenuhi
Perspektif Inovasi
Contoh tujuan Contoh ukuran
a. inovasi produk a. persentase pendapatan dari produk baru
b. jumlah sasaraan yang di ajukan dan diterapkan
Perspetif Keuangan
Contoh tujuan Contoh ukuran
a. tujuan pendapatan a. pendapatan menurut bauran produk
b. tujuan keuangan secara b. pengembalian atas investasi
keseluruhan c. pembangkit arus kas
CPA ElderCare
Tujuan dari penugasan CPA ElderCare adalah meyakinkan anggota keluarga bahwa mereka yang
berusia lanjut dan tidak lagi mampu untuk independen secara total akan menerima jenis
perawatan yang mereka perlukan. CPA ElderCare dapat menghasilkan tiga jenis penugasan yang
berbeda
1. Penugasan Atestasi, seperti atestasi ketaatan dimana akuntan publik melaksanakan
pengujian atas asersi fasilitas perawatan kesehatan yang sesuai dengan peraturan atau
kebijakan yang telah ditetapkan. Selain itu akuntan publik juga dapat melaksanakan
atestasi prosedur yang dispakati bersama dimana akuntan publik menerbitkan suatu
laporan prosedur dan temuan yang berkaitan dengan kinerja pemberian perawana yang
dapat diukur . jasa atestasi juga dapat mencakup review atas kinerja keuangan dari suatu
perwalian sesuai dengan AR 100
2. Jasa-Jasa Langsung, seperti membayar tagihan untuk masing-masing orang berusia
lanjut atau memastikan bahwa pendapatan yang diharapkan akan diterima dalam proses
mengelola masing-masing rekening bank orang berusia lanjut. Melaksanakan jasa
langsung untuk seorang klien berusai lanjut dapat megganggu independensi berkaitan
dengan jasa lain untuk klien itu.
3. Jasa Konsultasi, seperti membantu orang lanjut usia atau keluarga mereka dalam
menentukan rentang perumahan dan perawatan alternatif. Jasa konsultasi juga dapat
mencakup pelaksanaan jasa-jasa seperti membantu anggota keluarga memantau jasa
perawatan hubungan perwakilan
ASSURANCE SERVICES
Keuangan
a. review dan laporan atas transaksi keuangan
b. pengujian untuk ketaatan pembuat asersi pada kriteria yang ditetapkan
c. review ktivitas investasi dan perwakilan
d. audit kalkulasi pihak ketiga, seperti pensiun, asuransi dan pembayaran annuitas
e. review laporan dari fidusier
non keuangan
a. mengukur dan melaporkan tentang kinerja pemberi perawatan terhadap sasaran yang ditetapkan
b. mengevaluasi dan melaporkan kinerja pihak luar lain, seperti kontraktor
JASA LANGSUNG
Keuangan
a. menerima, menyetorkan, dan memperhitungkan penerimaan kien
b. memastikan pendapat yang diharapkan diterima
c. melakukan pengeluaran yang tepat
d. menyerahkan klaim kepada perusahaan asuransi
e. mengkonfirmasi ketepatan tagihan pemberi perawatan dan penggantian yang layak
f. melindungi orang lanjut usia dengan mengendalikan buku cek dan aktiva lain
g. memberikan perencanaan pajak penghasilan dan menyiapkan SPT pajak
h. memberikan penyiapan SPT pajak untuk hadiah
i. menyiapkan spt pajak karyawan untuk petugas perawatan dan bantuan rumah tangga lain
non keuangan
a. mengatur pengangkutan, rumah tangga, dan jasa lain
b. mengelola real estat dan properti lain
c. mengunjungi dan melaporkan orang lanjut usia atas nama anak-anak yang tempat tinggalnya jauh
JASA KONSULTASI
Keuangan
Perencanaan ElderCare untuk
a. kebutuhan perumahan dan jasa pendukung
b. kompetensi yang menurun
c. kematian atau kecacatan dari salah satu atau kedua pasangan
d. biaya alternatif untuk masyarakat pensiunan dan perumahan lain
e. alternatif perumahan dan perawatan
f. jasa yang tersedia dalam masyarakat
g. perencanaan estat
perencanaan fidusier untuk:
a. keuangan atas nama pengacara
b. perawatan kesehatan atas nama pengacara
c. kepenjagaan
d. perwalian
e. surat waris yang berlaku
f. pengarahan medis lanjutan
evaluasi atas opsi pembiayaan perawatan kesahatan untuk:
a. medicalcare dan medicaid
b. asuransi TLC
c. asuransi medigap
d. HMO
e. Anuitas
f. Penyelesaian asuransi sakramen
g. Hipotik balik
h. Penjualan/lease kembali rumah
i. Rekening pengeluaran yang fleksibel
Non keuangan
Fasilitas keluarga
a. menengahi/ arbitrase perselisihan keluarga
b. memberikan obyektivitas pada masalah yang sangat emosional
c. bertindak sebagai penengah antara orang tua dan anak
jasa koordinasi dukungan perawatankesehatan
a. memimpin tim perawatan kesehatan, hukum, dan profesional lain
jasa konsultasi lain
a. membantu keluarga memantau perawatan
b. menetapkan standar perawatan yang diharapkan
c. mengkomunikasikan pengharapan kepada pemberi perawatan
d. membuat sistem pengukuran kinerja