Diah Juniasari
221011900024
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks, pemilik perusahaan, manajemen, dan
pihak lainnya memerlukan keyakinan tentang keandalan informasi keuangan untuk
mengambil keputusan yang tepat. Adanya regulasi keuangan yang semakin ketat
mendorong perusahaan untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap standar akuntansi
dan peraturan yang berlaku. Hal ini memerlukan layanan audit dan assurance untuk
memverifikasi kepatuhan ini. Investor membutuhkan keyakinan bahwa informasi yang
disajikan oleh perusahaan dapat dipercaya dan akurat 2
GARIS BESAR PRESENTASI
I. SIFAT AUDIT
- Definisi Auditing
- Perbedaan Akuntansi dan Auditing
- Tipe-tipe Audit
- Tipe-tipe Auditor
3
GARIS BESAR PRESENTASI
4
I. SIFAT AUDIT Definisi Audit
5
Perbedaan Akuntansi dan Auditing
Tipe – Tipe Audit
Operational Audit (Audit Operasional)
• Melibatkan evaluasi efisiensi dan efektivitas operasional suatu
organisasi.
01 • Tidak hanya terfokus pada aspek akuntansi, tetapi juga
memeriksa proses dan operasi lainnya dalam organisasi
2
Auditor Pemerintah 4 Internal Auditor
(BPK/BPKP)
8
II. AUDIT DAN RISIKO
INVESTOR
1 JASA PENJAMINAN
12
2 JASA PENGESAHAN
Layanan Atestasi adalah jasa yang disediakan oleh KAP berupa publikasi laporan mengenai
keandalan dari sebuah pernyataan yang menjadi tanggung jawab pihak lain
Berbagai jenis layanan jaminan tidak dapat diklasifikasikan sebagai pengesahan jasa karena tidak
memenuhi kriteria jasa pengesahan
PENGESAHAN
KATEGORI
JASA
Efektivitas pengendalian
Audit atas laporan Review atas laporan
internal terhadap pelaporan Jasa Pengesahan Lainnya
keuangan historis keuangan historis
keuangan
13
3 JASA PENJAMINAN LAINNYA
ACCOUNTING
(AKUNTANSI)
TAXES
(PERPAJAKAN)
MANAGEMENT
CONSULTING
(KONSULTASI
MANAJEMEN)
15
KESIMPULAN
Audit adalah proses kritis yang melibatkan pemeriksaan sistematis terhadap catatan keuangan, transaksi, dan proses
untuk memastikan akurasi, kepatuhan, dan keandalan pelaporan keuangan. Berbagai jenis audit, seperti audit laporan
keuangan, audit operasional, audit kepatuhan, dan audit internal, dilakukan oleh auditor yang berbeda, termasuk auditor
eksternal, auditor pemerintah, auditor pajak, dan auditor internal. Tujuan audit adalah untuk mengurangi risiko yang
terkait dengan pelaporan keuangan, termasuk risiko informasi, risiko kepatuhan, dan risiko operasional. Melalui layanan
jaminan dan pernyataan tegas, auditor membantu memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan tentang
keandalan dan integritas informasi, serta memastikan akurasi, kelengkapan, dan kepatuhan dengan regulasi laporan
keuangan, dan efektivitas kontrol internal. Dengan demikian, audit memainkan peran penting dalam meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan dalam praktik akuntansi dan keuangan.
THANK YOU
For Your Attention