Anda di halaman 1dari 17

Presenter:

Diah Juniasari
221011900024

Ridwan Fauzi Ari Hamzah


221011900009
Wulan Nurdiana Sari
221011900020
Nama Dosen Pengampu
Dr. Hj. Holiawati, S.E.,
M.Si.
Mata Kuliah
AUDIT AND
Tema
ASSURANCE

PERMINTAAN TERHADAP JASA


AUDIT DAN JASA ASSURANCE
LATAR BELAKANG

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks, pemilik perusahaan, manajemen, dan
pihak lainnya memerlukan keyakinan tentang keandalan informasi keuangan untuk
mengambil keputusan yang tepat. Adanya regulasi keuangan yang semakin ketat
mendorong perusahaan untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap standar akuntansi
dan peraturan yang berlaku. Hal ini memerlukan layanan audit dan assurance untuk
memverifikasi kepatuhan ini. Investor membutuhkan keyakinan bahwa informasi yang
disajikan oleh perusahaan dapat dipercaya dan akurat 2
GARIS BESAR PRESENTASI

I. SIFAT AUDIT
- Definisi Auditing
- Perbedaan Akuntansi dan Auditing
- Tipe-tipe Audit
- Tipe-tipe Auditor

II. AUDIT DAN RISIKO INVESTOR


- Biaya Hutang
- Penyebab Risiko Informasi
- Cara Mengurangi Risiko Informasi

3
GARIS BESAR PRESENTASI

III. ASSURANCE SERVICE


- Jasa Penjaminan
- Jasa Pengesahan
- Jasa Penjaminan Lainnya
- Jasa Non Asuransi

IV. PERSYARATAN UNTUK SERTIFIKASI


CPA
- Persyaratan Pendidikan (Memiliki
Gelar Akuntan)
- Lulus USAP (Ujian Sertifikasi
Akuntan Publik yang diikuti IAI

4
I. SIFAT AUDIT Definisi Audit

5
Perbedaan Akuntansi dan Auditing
Tipe – Tipe Audit
Operational Audit (Audit Operasional)
• Melibatkan evaluasi efisiensi dan efektivitas operasional suatu
organisasi.
01 • Tidak hanya terfokus pada aspek akuntansi, tetapi juga
memeriksa proses dan operasi lainnya dalam organisasi

Compliance Audit (Audit Kepatuhan)


• menentukan apakah pihak yang di audit telah mematuhi
02 prosedur, peraturan, atau regulasi yang ditetapkan oleh otoritas
yang lebih tinggi.
• Memeriksa apakah kegiatan organisasi sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh pihak eksternal.

Financial Statement Audit (Audit Laporan


03 Keuangan)
• menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan
disajikan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
• Menggunakan standar akuntansi seperti SAK (Standar Akuntansi
Keuangan) atau GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles) sebagai pedoman untuk penilaian 7
Tipe – Tipe Auditor

External atau Independent


1 Auditor (CPA/Akuntan Publik)

2
Auditor Pemerintah 4 Internal Auditor
(BPK/BPKP)

3 Auditor Pajak (DJP/DJBC)

8
II. AUDIT DAN RISIKO
INVESTOR

1 BIAYA HUTANG Tingkat Risiko Bebas (Risk-Free Rate)


Tingkat pengembalian yang
a dianggap bebas risiko, sering kali
diukur menggunakan tingkat
Auditor tidak memiliki pengembalian SBI (Sertifikat Bank
pengaruh terhadap tingkat Indonesia)
bebas risiko dan risiko bisnis, Risiko Bisnis untuk Nasabah
tetapi memiliki pengaruh (Business Risk For the Customer)
signifikan terhadap risiko Risiko yang terkait dengan jenis
informasi
b
bisnis tertentu yang dapat
mempengaruhi kemampuan nasabah
untuk membayar hutang

Ketika sebuah bank memberi pinjaman, mereka


akan mengenakan tingkat bunga yang besarnya Risiko Informasi (Information Risk)
ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu: c Keputusan bisnis yang salah yang
mengakibatkan informasi yang tidak
akurat
9
02 PENYEBAB RISIKO INFORMASI
Keterpencilan Informasi Bias dan Motivasi dari Pemberi Informasi
(Remoteness of information) (Biases and motives of the provider)
1 Terjadi ketika informasi yang 2 Muncul ketika pemberi informasi memiliki
diperlukan untuk pengambilan kecenderungan untuk memilih dan menyajikan
keputusan tidak mudah diakses informasi secara subjektif sesuai dengan
atau sulit untuk diperoleh kepentingan atau motif pribadi mereka

Data yang Sangat Luas (Voluminous data)


3 Ketika terlalu banyak data yang tersedia, terdapat risiko bahwa
informasi penting atau relevan dapat terlewat atau terabaikan

Transaksi Pertukaran yang Kompleks


(Complex exchange transactions)
4 Terkait dengan transaksi
keuangan atau bisnis yang
kompleks
3. CARA MENGURANGI RISIKO INFORMASI

Pengguna Memverifikasi Informasi, Tapi biasanya tidak praktis bagi


A pengguna untuk pergi ke bisnis dan memeriksa informasi.

Pengguna berbagi risiko informasi dengan manajemen, tapi meskipun pengguna

B dapat mengajukan gugatan/tuntutan terhadap manajemen karena mamberikan in-


formasi yang tidak akurat, seringkali sulit untuk menagih kerugian

Menyediakan Laporan Keuangan yang telah diaudit – pendekatan yang


C paling layak adalah meminta pihak independen memeriksa kelengka-
pan, keakuratan dan keterbebasan dari bias.
III. ASSURANCE SERVICE

1 JASA PENJAMINAN

Pengambil Keputusan mencari jaminan (kepastian) terkait informasi


keandalan yang akan digunakan untuk mengambil keputusan

Assurance Service merupakan jasa yang bernilai tinggi karena


penyedia layanan assurance dipersepsikan sebagai evaluator
informasi yang independent dan tidak bias

Layanan Assurance dapat diberikan oleh KAP dan profesi lain

12
2 JASA PENGESAHAN

Layanan Atestasi adalah jasa yang disediakan oleh KAP berupa publikasi laporan mengenai
keandalan dari sebuah pernyataan yang menjadi tanggung jawab pihak lain
Berbagai jenis layanan jaminan tidak dapat diklasifikasikan sebagai pengesahan jasa karena tidak
memenuhi kriteria jasa pengesahan

PENGESAHAN
KATEGORI
JASA

Efektivitas pengendalian
Audit atas laporan Review atas laporan
internal terhadap pelaporan Jasa Pengesahan Lainnya
keuangan historis keuangan historis
keuangan

13
3 JASA PENJAMINAN LAINNYA

Assurance atas Keberlanjutan


Melibatkan pemeriksaan atau penilaian terhadap laporan
keberlanjutan suatu organisasi

Assurance atas Proses Pengendalian


Melibatkan penilaian atau pemeriksaan terhadap efektivitas
sistem dan proses pengendalian internal suatu organisasi

Assurance atas Sistem Informasi


Mencakup pemeriksaan atau penilaian terhadap keandalan,
keamanan, dan ketersediaan sistem informasi dan teknologi
yang digunakan oleh suatu organisasi

Assurance atas Kepatuhan


Melibatkan penilaian terhadap kepatuhan suatu organisasi
terhadap peraturan, kebijakan, atau standar yang berlaku
dalam lingkup operasional atau industri tertentu
4 JASA NON-ASSURANCE SERVICE

ACCOUNTING
(AKUNTANSI)

TAXES
(PERPAJAKAN)

MANAGEMENT
CONSULTING
(KONSULTASI
MANAJEMEN)

15
KESIMPULAN

Audit adalah proses kritis yang melibatkan pemeriksaan sistematis terhadap catatan keuangan, transaksi, dan proses
untuk memastikan akurasi, kepatuhan, dan keandalan pelaporan keuangan. Berbagai jenis audit, seperti audit laporan
keuangan, audit operasional, audit kepatuhan, dan audit internal, dilakukan oleh auditor yang berbeda, termasuk auditor
eksternal, auditor pemerintah, auditor pajak, dan auditor internal. Tujuan audit adalah untuk mengurangi risiko yang
terkait dengan pelaporan keuangan, termasuk risiko informasi, risiko kepatuhan, dan risiko operasional. Melalui layanan
jaminan dan pernyataan tegas, auditor membantu memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan tentang
keandalan dan integritas informasi, serta memastikan akurasi, kelengkapan, dan kepatuhan dengan regulasi laporan
keuangan, dan efektivitas kontrol internal. Dengan demikian, audit memainkan peran penting dalam meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan dalam praktik akuntansi dan keuangan.
THANK YOU
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai