Anda di halaman 1dari 14

Nama : Rachmat Syawal

Kelas : 4AD

NIM : 062030501333

Mata Kuliah : Pengauditan

Dosen : Henny Yulsiati, S.E., M.Ak

Hari/Tanggal : Selasa, 08 Maret 2022

BAB 1

Auditing dan Akuntan Publik

Soal :

1.1 Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta
berikan contoh masing-masingnya.

Jawab :

 Hubungan Jasa Audit, Jasa Astetasi, dan Jasa Assurance :

Jasa Assurance merupakan jasa yang disediakan oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) atau para profesional lainnya yang menyediakan jasa profesional
independen untuk meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang
digunakan sebagai dasar bagi para pengambil keputusan. Didalam Jasa Assurance
terdapat Jasa Atestasi, Jasa Atestasi yaitu jasa yang memberikan atau
mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau reabilitas suatu asersi
yang disiapkan pihak lain.

Jasa Atestasi memiliki lima kategori yang salah satunya adalah jasa audit. Jasa
Audit terbagi dua yaitu Jasa Audit atas laporan keuangan historis dan audit atas
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Jasa audit atas laporan keuangan historis, audit atas laporan keuangan ini
adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan pendapat atau
opini yang berbentuk laporan tertulis.

Jasa audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan yaitu


mengharuskan auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas pengendalian
internal atas pelaporan keuangan dan di jasa ini auditor tidak mengeluarkan
pendapat.

 Contoh Jasa Assurance :


Suatu perusahaan yang menjual peralatan elektronik yang membutuhkan jasa
assurance untuk memperkirakan keuangan perusahaan. Perusahaan juga
menggunakan jaringan komunikasi berupa internet dan membutuhkan jasa
assurance dalam membuat keputusan yang independen mengenai reliabilitas
dan keamanan informasi elektronik tersebut.
 Contoh Jasa Atestasi :
Perusahaan elektronik membutuhkan laporan tentang suatu permasalahan yang
dimiliki perusahaan tersebut, maka kantor akuntan publik memberikan jasa
atestasi yang merupakan bagian dari jasa assurance.
 Contoh Jasa Audit :
Perusahaan elektronik meminta jasa audit yang merupakan bagian dari jasa
atestasi untuk mengaudit laporan keuangannya untuk mendapatkan pinjaman
dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
 Kesimpulan :
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan
kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa
assurance yang diberikan oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi
(Attetation service) adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan
laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa
atestasi dibagi menjadi lima kategori, yaitu :
1. Audit atas laporan keuangan historis
2. Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan
3. Review laporan keuangan historis
4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan

Salah satunya merupakan jasa audit, yaitu audit atas laporan keuangan
historis dan audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

1.2 Bahaslah faktor-faktor utama dalam masyarakat dewasa ini yang


menyebabkan kebutuhan akan audit independen jauh lebih besar dibanding 50
tahun yang lalu.

Jawab :

Dengan semakin kompleksnya masyarakat dewasa ini, semakin besar pula


kemungkinan para pengambil keputusan menerima informasi yang tidak andal.
Audit independen adalah cara untuk memuaskan kebutuhan informasi yang dapat
dipercaya bagi pengambil keputusan di masyarakat dewasa ini.

Berikut Faktor-faktor utama dalam masyarakat dewasa ini yang menyebabkan


kebutuhan akan audit independen dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu, yaitu:
1. Jauhnya informasi

Dalam perekonomian global, hampir mustahil bagi seorang pengambil


keputusan untuk mengetahui secara langsung organisasi yang menjadi rekan
usahanya. Informasiyang disediakan harus menjadi andalan. Apabila informasi
diperoleh dari pihak lain, kemungkinan bahwa informasi itu disalahsajikan secara
sengaja ataupun tidak sengaja jauh lebih besar.

2. Bias dan motif si penyedia

Jika informasi disediakan oleh seseorang yang tujuannya tidak sejalan dengan
tujuan pengambil keputusan, informasi itu mungkin dibiaskan demi
menguntungkan pihak penyedia. Alasannya mungkin saja karena murni rasa
optimisme tentang peristiwa-peristiwa di masa depan atau penekanan disengaja
yang dirancang untuk memengaruhi pemakai informasi. Apapun alasannya, hal itu
akan menghasilkan salah saji informasi. Sebagai contoh, ketika seorang peminjam
menyerahkan laporan keuangan kepada pemberi pinjaman, ada kemungkinan yang
cukup besar bahwa si peminjam akan membiaskan laporan tersebut untuk
memperbesar peluang memperoleh pinjaman. Salah saji itu mungkin berupa nilai
rupiah yang tidak benar atau pengungkapan informasi yang tidak memadai atau
tidak lengkap.

3. Data yang sangat banyak

Transaksi di masyarakat dewasa ini yang diproses setiap hari melalui sistem
komputerisasi yang canggih mungkin jumlahnya jutaan. Makin besar organisasi,
maka makin besar volume transaksi pertukaran yang dilakukan. Hal ini
memperbesar kemungkinan dimasukkannya informasi yang dicatat secara tidak
tepat ke dalam catatan atau mungkin terkubur dalam sejumlah besar informasi
lainnya. Sebagai contoh, jika sebuah badan pemerintah yang besar kelebihan
membayar tagihan seorang vendor sebesar Rp2.000.000, kecil kemungkinannya
hal ini akan terungkap kecuali badan tersebut telah menjalankan prosedur yang
cukup rumit untuk menemukan salah saji jenis ini. Jika banyak salah saji
berjumlah kecil ini terus tidak terungkap, maka nilai totalnya bisa signifikan.

 Multiple product lines


 Multiple transaction locations

4. Transaksi pertukaran yang kompleks

Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, transaksi pertukaran antarorganisasi


sudah menjadi semakin kompleks dan karenanya lebih sulit dicatat dengan cepat.
Sebagai contoh, perlakuan akuntansi yang benar atas akuisisi satu entitas oleh
entitas lain telah menimbulkan masalah akuntansi yang relatif sukar.
1.3 Bedakan antara ketiga risiko berikut ini : suku bunga bebas risiko, risiko
bisnis, dan risiko informasi. Mana yang dikurangi oleh auditor dengan
melakukan audit?

Jawab :

Perbedaan Ketiga Risiko Berikut :

Suku Bunga Bebas Risiko Risiko Bisnis Risiko Informasi


Suku bunga ini mendekati Risiko ini Risiko informasi
suku bunga yang dapat mencerminkan (information risk)
diperoleh bank dengan kemungkinan bahwa mencerminkan
berinvestasi dalam surat perusahaan tidak kemungkinan bahwa
utang negara selama sanggup melunasi informasi yang melandasi
jangka waktu yang sama pinjamannya karena keputusan risiko bisnis
dengan pinjaman usaha kondisi ekonomi atau ternyata tidak
tersebut bisnis,seperti akurat.Penyebab risiko
resesi,keputusan informasi ini
manajemen yang kemungkinan adalah
buruk,atau persaingan tidak akuratnya laporan
yang tidak terduga keuangan.
dalam industry yang
digelutinya

Menurut Saya :

Suku Bunga Bebas Risiko yaitu suku bunga yang diperoleh bank dengan
berinvestasi dalam surat utang negara atau obligasi pemerintah indonesia sebagai
acuan suku bunga bebas risiko.

Risiko Bisnis bagi nasabah yaitu bank melihat perusahaan tersebut sanggup
melunasi pinjamannya atau tidak karena kondisi ekonomi yang buruk.

Sedangkan, Risiko Informasi yaitu, bank melihat hasil laporan keuangannya


akurat atau tidak.

Yang dikurangi auditor dalam melakukan audit yaitu risiko informasi, karena
auditing tidak mempengaruhi suku bunga bebas risiko atau risiko bisnis. Auditor
mengaudit laporan keuangan si peminjam untuk membantu si peminjam agar
pejabat bank dapat merasa puas karena melihat si peminjam memiliki risiko
informasi yang minimal, risiko bagi bank akan jauh berkurang dan suku bunga
keseluruhan bagi si peminjam dapat diturunkan. Risko informasi yang minimal
dapat membantu si peminjam untuk memperoleh modal dengan biaya yang wajar.
1.4 Identifikasikan penyebab utama risiko informasi dan identitfikasikan tiga cara
utama untuk mengurangi risiko informasi. Apa keunggulan dan kelemahan
masing-masingnya?

Jawab :

Risiko informasi mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang


melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tidak akurat. Penyebab risiko informasi
ini kemungkinan adalah tidak akuratnya laporan keuangan.

Setelah membandingkan biaya dan manfaat, para manajer bisnis dan


pemakai laporan keuangan mungkin menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk
menangani risiko informasi adalah dengan menetapkan risiko itu tetap tinggi
namun wajar. Suatu perusahaan kecil mungkin menganggap lebih murah jika
membayar biaya bunga yang lebih tinggi ketimbang menambah biaya untuk
mengurangi risiko informasi.

Bagi perusahaan yang lebih besar, biasanya lebih praktis menanggung


biaya untuk mengurangi risiko informasi.Ada tiga cara utama untuk melakukan
hal itu.

Pemakai Memverifikasi Informasi pemakai bisa saja mendatangi lokasi


perusahaan untuk memeriksa catatan-catatan dan memperoleh informasi tentang
keandalan atau reliabilitas laporan. Biasanya cara ini tidak praktis dari segi biaya.
Selain itu, secara ekonomis juga tidak efisien bagi semua pemakai untuk
memverifikasi sendiri informasi itu. Meskipun demikian, sebagian pemakai
memang melakukan verifikasi sendiri. Sebagai contoh, IRS melakukan verifikasi
yang menyeluruh terhadap perusahaan dan perorangan untuk menetapkan apakah
SPT pajak yang diserahkan mencerminkan Pajak actual yang terutang kepada
pemerintah federal. Demikian pula, jika suatu perusahaan berniat membeli
perusahaan lain, sudah lazim jika si pembeli menggunakan tim audit khusus untuk
secara independen memverifikasi dan mengevaluasi informasi kunci mengenai
perusahaan yang akan dibeli.

Pemakai Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen cukup banyak


preseden hukum yang menunjukkan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi yang andal kepada pemakai. Jika pemakai mengandalkan
laporan keuangan yang tidak akurat dan sebagai akibatnya menanggung kerugian
keuangan, mereka memiliki dasar untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap
manajemen. Kesulitan yang dihadapi dalam berbagi risiko informasi dengan
manajemen adalah bahwa pemakai mungkin tidak akan menerima penggantian
atas kerugian yang dideritanya. Jika suatu perusahaan tidak sanggup melunasi
pinjaman karena pailit, manajemen mungkin tidak akan memiliki dana untuk
membayar pemakai.
Laporan Keuangan yang Diaudit Sudah Disediakan cara yang paling umum
bagi pemakai untuk memperoleh informasi yang andal adalah dengan meminta
audit independen. Biasanya, manajemen suatu perusahaan tertutup atau komite
audit perusahaan terbuka menugaskan auditor untuk memberikan kepastian
kepada pemakai bahwa laporan keuangan perusahaan itu dapat diandalkan.
Pemakai eksternal seperti pemegang saham dan pemberi pinjaman yang
mengandalkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan bisnis menganggap
laporan auditor sebagai indikasi dari reliabilitas laporan keuangan tersebut.
Pengambil keputusan lalu dapat menggunakan informasi yang telah diaudit
tentang asumsi bahwa laporan telah cukup lengkap, akurat, dan tidak bias. Mereka
menghargai kepastian yang diberikan auditor karena melihat independensi auditor
dari klien dank arena auditor memahami masalah-masalah pelaporan dalam
laporan keuangan.

Cara mengurangi risiko keunggulan kelemahan


informasi
Pemakai memverifikasi 1. Pengguna memperoleh 1. Tidak efisien dan tidak
informasi informasi sesuai dengan praktis dari segi biaya
yang diinginkan. dan waktu.

2. Memperoleh informasi
tentang keandalan dan
reabilitas secara
langsung.
Pemakai berbagi risiko 1. Dapat menjadi dasar 1. Pengguna mungkin
informasi dengan tuntutan hukum kepada tidak akan menerima
manajemen manajemen. penggantian atas
kerugian yang
diterimanya.
Laporan keuangan yang 1. Pengambilan 1. Jika laporan tidak
diaudit sudah disediakan keputusan dapat benar auditor dapat
memanfaatkan hasil audit dituntut baik oleh
dengan asumsi lengkap, pengguna maupun
akurat, dan tidak bias. manajemen.

2. Risiko informasi 2. Biaya mungkin lebih


biasanya dapat dikurangi tinggi daripada manfaat
untuk memenuhi dalam beberapa situasi,
pengguna dengan biaya seperti pada perusahaan
yang murah. kecil.

1.5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan menentukan tingkat kesesuaian antara
informasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Apa informasi dan kriteria yang
ditetapkan untuk audit atas SPT pajak jones company oleh seorang agen
penerimaan negara? Untuk audit atas laporan keuangan jones company oleh
sebuah kantor akuntan publik ?

Jawab :

Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat
diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk
mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak
bentuk. Para auditor secara rutin melakukan audit atas informasi yang dapat
diukur, termasuk laporan keuangan perusahaan dan SPT pajak penghasilan federal
perorangan. Auditor juga mengaudit informasi yang lebih subjektif, seperti
efektivitas sistem computer dan efesiensi operasi manufaktur.

Kriteria untuk mengevaluasi informasi juga bervariasi, tergantung pada


informasi yang sedang diaudit. Dalam audit atas laporan keuangan historis oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP), kriteria yang berlaku biasanya adalah prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) atau International Financial
Reporting Standards (IFRS). Ini berarti bahwa dalam audit atas laporan keuangan
Boeing.Kantor akuntan public akan menentukan apakah laporan keuangan Boeing
sudah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.Untuk
audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan,kriterianya adalah kerangka
kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian internal, seperti
internal control-integrated framework yang dikeluarkan oleh Committee of
Sponsoring Organizations dalam komisi treadway (dikenal luas sebagai COSO).

Untuk audit atas SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS),
kriterianya tercantum dalam Internal Revenue Code. Dalam audit IRS atas SPT
pajak perusahaan Boeing, agen IRS menggunakan Internal Revenue Code sebagai
kriteria ketepatan,bukan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

Untuk informasi yang lebih subjektif, kriterianya lebih sulit ditetapkan.


Biasanya, auditor dan entitas yang diaudit telah sepakat mengenai kriteria yang
akan digunakan sebelum audit dimulai. Sebagai contoh, dalam audit atas
efektivitas aspek-aspek khusus dalam operasi computer, kriterianya mungkin
mencakup tingkat kesalahan input atau output yang masih bisa ditolerir.

1.6 Uraikan sifat bukti yang akan digunakan agen penerimaan negara dalam audit
atas SPT Pajak jones company?

Jawab :

Bukti utama audit untuk menentukan apakah SPT pajak di Jones Company’s
dibuat sesuai dengan Internal Revenue Code pemerintah Federal, agen IRS
memeriksa dokumentasi, informasi, dan catatan-catatan pendukung yang tersedia
di Jones Company’s atau dari sumber lain. Contohnya, ketika agen IRS mengaudit
pajak masukan, sumber utama informasi adalah bank statements, jurnal
penerimaan uang tunai, dan deposit slips. Agen IRS kemungkinan akan
mempertanyakan penerimaan dan pendapatan yang tidak tercatat. Untuk beban,
sumber utama bukti seperti, cek yang dibatalkan, invoce dari supplier dan
dokumen pendukung lainnya.

1.7 Dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan, merupakan suatu


pelanggaran tanggung jawab yang serius jika auditor tidak memiliki
pemahaman yang mendalam atas bidang akuntansi. Namun, banyak akuntan
yang kompeten tidak memiliki pemahaman atas proses audit. Apakah yang
menyebabkan perbedaan tersebut ?

Jawab :

Akuntansi merupakan pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran


peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan
informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk


menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen. Selain memahami akuntansi, auditor juga harus memiliki keahlian
dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan bukti audit. Keahlian inilah yang
membedakan auditor dengan akuntan.

Menurut saya, karena seorang akuntan belum tentu seorang auditor, tetapi
seorang auditor sudah pasti seorang akuntan. Hal ini disebabkan karena, ketika
auditor mengaudit laporan keuangan, auditor harus memiliki pemahaman yang
mendalam atas bidang akuntansi dan berfokus pada penentuan apakah informasi
yang dicatat itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang
terjadi selama periode akuntansi. Auditor juga harus memiliki keahlian dalam
mengumpulkan bukti audit sedangkan akuntan tidak memiliki keahlian
mengumpulkan audit, itulah penyebab akuntan yang kompeten tidak memiliki
pemahaman atas proses audit.

1.8 Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan, audit
ketaatan, serta audit operasional?

Jawab :
Audit Operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian
dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional,
manajemen biasanya mengharapkan rekomendasi untuk memperbaiki operasi.
Sebagai contoh, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi dan akurasi pemrosesan
transaksi penggajian dengan sistem computer yang baru dipasang. Contoh
lainnya, dimana kebanyakan akuntan merasa kurang menguasai bidang ini, adalah
mengevaluasi efesiensi, akurasi, dan kepuasan pelanggan atas pemrosesan
distribusi surat dan paket oleh perusahaan seperti Federal Express.

Dalam Audit Operasional, review atau penelaahan yang dilakukan tidak


terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur organisasi,
operasi computer, metode produksi,pemasaran, dan semua bidang lain dimana
auditor menguasainya.

Audit Ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit


mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas
yang lebih tinggi. Berikut contohh audit ketaatan untuk suatu perusahaan tertutup:

 Menentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang


digariskan oleh kontroler perusahaan.
 Review tariff upah untuk melihat ketaatan dengan ketentuan upah
minimum.
 Memeriksa perjanjian kontraktual dengan bankir dan pemberi pinjaman
lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan menaati persyaratan-
persyaratan hukum.
 Menentukan apakah hipotik bank sesuai dengan regulasi pemerintah yang
baru diberlakukan.

Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan


keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria
tertentu.Biasanya,kriteria yang berlaku adalah standar akuntansi A.S atau
internasional, walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan
keuangan yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa
dasar lainnya yang cocok untuk organisasi itu. Dalam menentukan apakah laporan
keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi, auditor
mengumpulkan bukti untuk menetapkan apakah laporan keuangan itu
mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya. Fokus utama buku
ini tertuju pada audit laporan keuangan.

1.9 Sebutkan 5 contoh audit operasional spesifik yang dapat dilaksanakan oleh
auditor internal dalam sebuah perusahaan manufaktur?

Jawab :
1. Tenaga kerja,
Audit operasional dibutuhkan untuk melihat pekerja yang dibutuhkan
cukup,kurang atau berlebih. Audit operasional sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan perusahaan karena jika pekerja yang ada berlebih itu
mengurangi.
2. Bahan baku,
Audit operasional dibutuhkan untuk mengetahui proses bahan baku.Apakah
produk sudah siap dengan efektif dan efesien,konsumen memerlukan produk
tersebut apa tidak,bahan baku yang dibeli sesuai yang dibutuhkan dan tidak
ada bahan baku yang terbuang yang mengakibatkan kerugian.
3. Mesin,
Mesin memiliki masa produksi atau penyusutan.Mesin harus dijaga dengan
baik dan benar agar tidak mudah rusak,karena mesin mempengaruhi
produksi yang dilakukan.Dengan memelihara mesin dengan baik,mesin akan
terjaga dan perusahaan tidak mengalami kerugian karena membeli mesin
atau memperbaiki mesin yang rusak dan produksi perusahaan tidak
terganggu.
4. Merencanakan atau memonitor strategi dan pelaksanaan atas kebijakan
perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal dan
dapat berjalan secara lancar.
5. Mengevaluasi barang hasil produksi.
Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan sudah
sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan
pemesanan konsumen.

1.10Pengetahuna apa yang dibutuhkan auditor tentang bisnis klien dalam audit
atas laporan keuangan historis? Jelaskan bagaimana pengetahuan ini dapat
berguna dalam melaksanakan jasa assurance lain atau konsultasi untuk klien
tersebut.

Jawab :

Pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)


serta mengenai laporan keuangan. Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu
bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang
menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan GAAP. Audit ini merupakan jasa assurance yang
paling umum yang diberikan oleh KAP.

Audit atas laporan keuangan historis dalam suatu audit atas laporan keuangan
historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan atas laporan
keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan
laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi
internasional yang berlaku.Audit ini merupakan jasa assurance yang paling umum
diberikan oleh KAP.

Perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka di


Amerika Serikat diwajibkan untuk menjalani audit menurut undang-undang
sekuritas federal. Laporan auditor dapat ditemukan dalam laporan keuangan
tahunan semua perusahaan terbuka atau public. Laporan keuangan sebagian besar
perusahaan yang telah diaudit dapat diakses diinternet dari database EDGAR yang
dikelola Securities Exchange Commission (SEC) atau secara langsung dari web
site setiap perusahaan. Banyak juga perusahaan tertutup yang meminta laporan
keuangan tahunannya diaudit untuk mendapatkan pinjaman dari bank dan
lembaga keuangan lain. Pemerintah dan entitas-entitas nirlaba sering kali
menjalani audit untuk memenuhi persyaratan pihak pemberi pinjaman atau
sumber pendanaan.

Pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industry klien.


Memperoleh pemahaman mengenai klien. Melakukan Tanya jawab dengan
manajemen Dengan memiliki pengetahuan prinsip-prinsip akuntansi, pengetahuan
ini berguna untuk jasa assurance lainnya. Memperoleh pemahaman mengenai
klien berguna untuk audit atas pengendalian internal terhadap pelaporan
keuangan, karena pengendalian internal yang efektif mengurangi kemungkinan
salah saji dalam laporan keuangan mendatang. Melakukan Tanya jawab juga
berguna untuk jasa assurance.

1.11Apakah perbedaan utama dalam lingkup tanggung jawab audit bagi akuntan
publik, auditor GAO, agen IRS, dan auditor internal?

Jawab :

1. Akuntan Publik
Tanggung jawab akuntan publik adalah mengaudit laporan keuangan
historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan
perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi
nonkomersial yang lebih kecil.
Kantor akuntan public bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan
historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan
perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi
nonkomersial yang lebih kecil. Karena luasnya penggunaan laporan keuangan
yang telah diaudit dalam perekonomian A.S., serta keakraban para pelaku
bisnis dan pemakai lainnya, sudah lazim digunakan istilah auditor dan kantor
akuntan public dengan pengertian yang sama, meskipun ada beberapa jenis
auditor. Sebutan kantor akuntan public mencerminkan fakta bahwa auditor
yang menyatakan pendapat audit atas laporan keuangan harus memiliki lisensi
sebagai akuntan public.

2. Auditor GAO
Tanggung jawab utama GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi
kongres, dan badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama
seperti sebuah KAP. GAO mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang
disiapkan oleh berbagai badan pemerintah federal sebelum diserahkan kepada
kongres.
Auditor badan akuntabilitas pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk
Government Accountability Ollice (GAO) A.S. Sebuah badan nonpartisan
dalam cabang legislative pemerintah federal. Dengan diketuai oleh
Comptroller General, GAO hanya melapor dan bertanggung jawab kepada
kongres. Tanggung jawab utama GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi
kongres, dan badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama
seperti sebuah KAP. GAO mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang
disiapkan oleh berbagai badan pemerintah federal sebelum diserahkan kepada
kongres. Karena kewenangan untuk melakukan pengeluaran dan penerimaan
dalam badan-badan pemerintah ditetapkan oleh hukum, dalam audit ini
penekanan yang cukup besar diberikan pada kepatuhan atau ketaatan.

3. Agen IRS
Tanggung jawab utama agen IRS adalah memberlakukan peraturan pajak
federal sebagaimana yang didefinisikan oleh kongres dan diinterpretasikan
oleh pengadilan. Selain itu mengaudit SPT pajak wajib pajak untuk
menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku.
IRS, dibawah arahan Commissioner of Internal Revenue, bertanggung
jawab untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang
didefinisikan oleh kongres dan diinterpretasikan oleh pengadilan. Salah satu
tanggung jawab utama IRS adalah mengaudit SPT pajak wajib untuk
menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang
berlaku.Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan
pemeriksaan ini disebut internal revenue agent (agen penerimaan anggota).

4. Auditor Internal
Tanggung jawab utama auditor internal adalah melakukan audit bagi
manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk kongres.
Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi
manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk kongres. Tanggung jawab
auditor internal sangat beragam tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf
audit internal yang hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang melakukan
audit ketaatan secara rutin. Staf audit internal lainnya mungkin terdiri atas
lebih dari 100 karyawan yang memikul tanggung jawab yang
berlainan,termasuk dibanyak bidang diluar akuntansi. Banyak juga auditor
internal yang terlibat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam
mengevaluasi sistem computer.

1.12Identifikasikan 4 bagian dari ujian CPA yang seragam (Uniform CPA


Examination)

Jawab :

1. Auditing dan atestasi – 4,5 jam


2. Akuntansi dan pelaporan keuangan – 4jam
3. Peraturan – 3jam
4. Lingkungan dan konsep bisnis – 2,5 jam

Seluruh bagian kecuali lingkungan dan konsep bisnis memuat dua simulasi yang
mewakili 20% dari isi bagian tersebut. Simulasi adalah studi kasus yang menguji
ketrampilan akuntansi dan auditing si calon dengan menggunakan situasi dunia
nyata yang berkaitan dengan tugas itu.

1.13Jelaskan bagaimana gerakan menuju pemanfaatan yang lebih besar atas


akuntansi nilai wajar dapat meningkatkan risiko informasi.

Jawab :

Nilai wajar adalah nilai suatu aset untuk dapat dipertukarkan atau suatu
liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi secara wajar, bukan atas transaksi paksaan, likuidasi
paksaan, atau penjualan paksaaan.

Pengukuran berdasarkan nilai wajar berlaku di banyak standar PSAK yang


mengadopsi IFRS/IAS (seperti misal PSAK 16, PSAK 50 dan 55; PSAK 48, dll).
Jadi, penerapan akuntansi nilai wajar pada suatu entitas perusahaan secara
otomatis akan menghasilkan resiko informasi yang lebih besar karena di nilai
angka yang di hasilkan atas nilai aset dibandingkan dengan nilai liabilitas tidak
riil. Hal ini disebabkan oleh adanya subjektivitas oleh manajemen dalam
melakukan pengukuran aset dan liabilitas,terutama utama aset dan liabilitas yang
tidak memiliki nilai pasar. Akan tetapi sebaliknya, dengan penerapan akuntansi ini
justru akan membantu investor memahami nilai riil terbaru yang relevan dari aset
dan liabilitas entitas bisnis, yang akan memudahkan mereka dalam mengambil
keputusan ekonomi yang tepat dan tidak menyesatkan. Oleh karena itu, di
perlukan keahlian dan keandalan audit dalam mengaudit laporan keuangan
perusahaan agar bisa menghasilkan informasi dan penilaian yang tidak
menyesatkan.

Anda mungkin juga menyukai