Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

Disusun Oleh :

Zaqih Wildan Firdaus


2111070071

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI LANJUTAN


PERBANAS INSTITUTE
BEKASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha
Esa atas segala limpahan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat sebagian
makalah ini yang berjudul “Tugas Manajemen Strategik”. Makalah ini dibuat
sebagai tugas mata kuliah Manajemen Strategik, dengan bantuan dan dukungan
dari pihak berupa pemahaman dan tambahan ilmu sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wilfridus B.Elu, Dr., S.E.,
M.Si. selaku Dosen Managemen Strategik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian ilmunya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 1 Desember 2022

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 7

1.3 Tujuan Penulisan 7

BAB II PEMBAHASAN 8

2.1 Informasi Umum PT Asuransi Ramayana Tbk 8

2.2 Sejarah PT Asuransi Ramayana Tbk 8

2.3 Visi & Misi PT Asuransi Ramayana Tbk 10

2.4 Struktur Organisasi PT Asuransi Ramayana Tbk 10

2.5 Penjabaran Struktur Organisasi 11

2.6 Bidang Usaha Utama PT Asuransi Ramayana 15

2.7 Analisis Dan Evaluasi Atas Rumusan Visi Misi Dan Nilai-Nilai
Perusahaan 15

2.7.1 Analisis dan Evaluasi Visi Perusahaan 15

2.7.2 Analisis dan Evaluasi Misi Perusahaan 16

2.7.3 Analisis dan Evaluasi Nilai – Nilai Perusahaan 17

DAFTAR PUSTAKA 19

3
4
5

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak di bidang
perasuransian dengan cara seseorang mengikatkan diri kepada perusahaan
untuk mendapatkan perlindungan terhadap jiwa mereka di masa yang akan
datang. Perkembangan perusahaan-perusahaan asuransi di luar negeri dapat
dikatakan sudah sangat baik karena asuransi telah dianggap sebagai gaya
hidup masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas,
sedangkan di Indonesia asuransi masih dianggap sesuatu yang mewah karena
sebagian besar pemakai jasa asuransi adalah kalangan menengah ke atas.
Namun seiring berjalannya waktu dan kesadaran diri masyarakat akan
pentingnya perlindungan terhadap jiwa mereka menyebabkan banyak
berkembangnya perusahaan asuransi di Indonesia.
Tujuan didirikannya perusahaan asuransi tentunya dengan impian akan
memperoleh keuntungan dari jasa asuransi yang dilakukan. Sehingga
keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah merupakan aspek yang sangat
penting dalam mempertahankan keutuhan dan kelansungan perusahaan.
Konsumen yang mulai merasakan kebutuhan pada asuransi saat akan memilih
produk asuransi yang merupakan pengambilan keputusan yang cukup rumit
karena melibatkan berbagai kriteria, seperti harga premi yang harus
dibayarkan dan kemudahan prosedur klaim, kualitas produk, kualitas
pelayanan, ketersediaan kantor pemasaran di berbagai tempat, dan lain
sebagainya, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang
dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan
tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2009: 181), keputusan pembelian konsumen
adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada,
tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor
6

situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu
menghasilkan pembelian yang aktual.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Menurut Setiadi (2003: 341), mendefinisikan suatu keputusan
(decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau
perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku
yang berbeda. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan
beberapa keputusan. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan di antara
beberapa perilaku yang berbeda. Pengambilan keputusan konsumen adalah
proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran. Dimana dalam hal
ini, konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk
dapat mencapai sasaran mereka, dan dengan demikian memecahkan
masalahnya.
Perusahaan harus memperhatikan kegiatan pemasaran, sehingga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang
dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk
sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa
percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya
mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas
keputusannya memilih suatu produk. Dalam perilaku konsumen banyak
ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
Salah satu aspek yang identik dengan keputusan pembelian yakni kualitas
produk. Produk adalah alat pemasaran yang paling mendasar menurut Kotler
dan Amstrong (2009: 11) menyatakan bahwa :”Produk adalah segala seuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan ,dimiliki, digunakan ,atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk
mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Sehingga
Produk adalah segala sesuatu yang memilki nilai disuatu pasar sasaran
dimana kemempuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda,
jasa, organisasi, tempat, orang, ide”. Dapat disimpulkan bahwa produk adalah
7

seperangkat atribut baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang


digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Suatu produk haruslah memiliki kualitas yang bermutu tinggi agar
menarik perhatian konsumen. Menurut Abdulah dan Tantri (dalam Fauzia’ah,
2008:6) kualitas adalah keseluruhan ciri dan karekteristik suatu barang atau
jasa yang berpengaruh pada kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan maupun yang tersirat. Menurut Kotler dan Amstrong (2009 :
60)Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
fungsinya meliputi, daya tahan kendala, ketepatan kemudahan operasi dan
perbaikan, serta atribut bernilai lainya. Untuk meningkatkan kualitas produk
perusahaan dapat menerapkan “Total Quality Manajemen (TQM)”. Selain
mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk
meninggkatkan nilai konsumen.
Adanya produk yang berkualitas dari suatu polis asuransi tentunya akan
berdampak pada keputusan pembelian konsumen atau keputusan masyarakat
untuk menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi. Hal tersebut sebagaimana
dikatakan oleh Aldi (2012: 27) bahwa Kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sangat erat kaintannya. Konsumen pasti ingin mendapatkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Produk yang
berkualitas yaitu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen sehingga akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian
produk tersebut.
Kualitas dari sebuah produk merupakan salah satu pertimbangan penting
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Memberikan kualitas
produk yang tinggi merupakan kewajiban perusahaan untuk mengapai
tujuannya. Kualitas produk yang baik membuat konsumen cenderung
melakukan keputusan pembelian, namun jika kualitas produk tersebut jelek
maka kemungkinan konsumen tidak akan melakukan keputusan pembelian
produk tersebut. Penjualan produk dengan kualitas yang bagus, orisinil, resmi
akan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam hal keandalan produk.
Dengan demikian konsumen akan melakukan keputusan pembelian.
8

Terkait dengan kedua variabel tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan


pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi. Khususnya untuk
Asuransi Ramayana adalah perusahaan asuransi umum yang telah terdaftar
secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan memperoleh ijin
untuk beroperasi sebagai perusahaan asuransi umum pada tanggal 13 Oktober
1986, menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian konvensional maupun
prinsip syariah. Saat ini, Asuransi Ramayana menyediakan berbagai jenis
asuransi, antara lain: asuransi properti, asuransi kecelakaan diri, asuransi
kendaraan bermotor dan alat berat, asuransi tanggung jawab hukum, asuransi
pengangkutan, asuransi rekayasa, asuransi kesehatan, asuransi uang, asuransi
liability, asuransi bond dan asuransi syariah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Penulis dapat merumuskan masalah
makalah sebagai berikut:
a. Bagaimana informasi umum PT. Asuransi Ramayana Tbk?
b. Apa visi dan misi dari PT. Asuransi Ramayana Tbk ?
c. Apa bidang usaha yang utama pada PT. Asuransi Ramayana Tbk.?
d. Bagaimana bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Asuransi
Ramayana Tbk.?
e. Apa saja tugas dan fungsi yang ada dalam struktur organisasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan pokok masalah tersebut, maka Penulis memiliki tujuan dalam
penulisan makalah sebagai berikut:
a. Menjelaskan informasi umum PT. Asuransi Ramayana Tbk.
b. Menjelaskan visi dan misi dari PT. Asuransi Ramayana Tbk.
c. Menjelaskan apa saja bidang usaha pada PT Asuransi Ramayana Tbk.
d. Menjelaskan bagan struktur organisasi PT Asuransi Ramayana Tbk
e. Menjelaskan tugas dan fungsi yang ada dalam struktur organisasi PT
Asuransi Ramayana Tbk
9

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Informasi Umum PT Asuransi Ramayana Tbk


Asuransi Ramayana adalah perusahaan asuransi umum yang telah terdaftar
secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan memperoleh ijin
untuk beroperasi sebagai perusahaan asuransi umum pada tanggal 13 Oktober
1986, menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian konvensional maupun
prinsip syariah. Saat ini, Asuransi Ramayana menyediakan berbagai jenis
asuransi, antara lain: asuransi properti, asuransi kecelakaan diri, asuransi
kendaraan bermotor dan alat berat, asuransi tanggung jawab hukum, asuransi
pengangkutan, asuransi rekayasa, asuransi kesehatan, asuransi uang, asuransi
liability, asuransi bond dan asuransi syariah.
2.2 Sejarah PT Asuransi Ramayana Tbk
PT Asuransi Ramayana Tbk, didirikan tanggal 6 Agustus 1956 dengan
Akta Notaris Raden Meester Soewandi No. 14 dan disahkan dengan
Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 15 September
1956 No. J.A.5/67/16 dengan nama PT Maskapai Asuransi Ramayana.
Tujuan didirikannya perusahaan asuransi tersebut untuk memenuhi kebutuhan
proteksi atas barang-barang impor dan ekspor NV. Agung yang saat itu
dipimpin oleh F.S. Harjadi dan R.G. Doeriat.
Perusahaan memperoleh ijin sebagai perusahaan asuransi kerugian dari
Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Keuangan
dengan surat No Kep-311/DDK/V/11/71 pada tanggal 4 November 1971. PT
Maskapai Asuransi Ramayana berubah nama menjadi PT Asuransi Ramayana
dengan akta notaris Muhani Salim, SH, No 95 dan disahkan dengan
keputusan Menteri Kehakiman No C.2.5040-HT01.04.Th.86 tanggal 19 Juli
1986.
Pada tanggal 30 September 1989, Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa memutuskan meningkatkan modal dasar perusahaan dari Rp5.000 juta
menjadi Rp15.000 juta. Perubahan tersebut dinyatakan dalam akta notaris
Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM. No 19 tanggal 8 November 1989, dan
Adendum tanggal 4 Desember 1989.
10

Pada tahun yang sama, perusahaan mendapat persetujuan untuk


mencatatkan sahamnya secara parsial pada Bursa Efek Jakarta sebanyak 1
(satu) juta lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000 per
saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal yang dinyatakan dalam surat
No 1638/PM/1990 tanggal 19 September 1990.
Rapat Umum Luar biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada
tanggal 30 Mei 1996 memutuskan untuk meningkatkan modal dasar
perusahaan dari Rp15.000 juta menjadi Rp40.000 juta, yang dinyatakan
dalam akta notaris Imas Fatimah, SH, No 73, tanggal 21 Juni 1996, dan dapat
pengesahan dari Departemen Kehakiman melalui Keputusan Menteri
Kehakiman No C2-391 HT.01.04 Th 98.
Pada tahun 1998, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 1998 memutuskan untuk melakukan
stock split dengan mengubah nilai saham dari Rp1.000 per saham menjadi
Rp500 per saham, dan membagikan saham bonus dengan komposisi satu
lembar saham lama mendapatkan satu lembar saham bonus.
PT Asuransi Ramayana berubah nama menjadi PT Asuransi Ramayana
Tbk. Berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, SH, No 45 tanggal 22 Juli 1997
dan disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No C.2.391-
HT01.04.TH.98 tanggal 26 Januari 1998.
Pada tanggal 8 Desember 2000, perusahaan telah mencatatkan seluruh
sahamnya ke Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sesuai ketentuan
dari Badan Pengawas Pasar Modal. Kemudian pada tanggal 18 Januari 2006,
perusahaan mendapat ijin membuka unit usaha Syariah berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat keputusan No
KEP-012/KM.5/2006 tanggal 18 Januari 2006.
Perusahaan dalam upaya menyediakan pelayanan prima bagi pemegang
polis, saat ini telah memiliki 27 (dua puluh tujuh) kantor cabang, 2 (dua)
kantor unit dan 18 (delapan belas) kantor perwakilan yang tersebar di seluruh
wilayah Republik Indonesia.

2.3 Visi & Misi PT Asuransi Ramayana Tbk


11

Visi : Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi


Misi
Membangun perusahaan yang kokoh dan terpercaya dengan:
 Memberikan layanan yang berkualitas kepada tertanggung.
 Memastikan hasil yang optimal bagi Pemegang Saham.
 Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis
perusahaan.
 Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnis.
 Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja
yang kondusif.
 Memastikan kesejahteraan karyawan

2.4 Struktur Organisasi PT Asuransi Ramayana Tbk


12

2.5 Penjabaran Struktur Organisasi

 Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar,
serta memberikan nasehat pada direksi. Artinya secara garis besar tugas dari
dewan komisaris adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap dewan direksi
2. Memberi nasihat kepada Dewan Direksi
3. Memberikan persetujuan kepada Dewan Direksi
 Komite Audit
Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan. Hal tersebut mencakup
review terhadap sistem pengendalian internal perusahaan, kualitas laporan
keuangan, dan efektivitas fungsi audit internal. Tugas komite audit juga erat
kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi perusahaan, dan
juga kepatuhan terhadap regulasi. Komite Audit juga bertanggung jawab
untuk memberikan pendapat independen dan profesional kepada Komisaris
Perusahaan terkait laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
kepada Dewan Komisaris Perusahaan, untuk kemudian diidentifikasi mana
dari laporan tersebut yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
 Komite Pemantau Resiko
Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam
memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta
menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.
 Direktur Utama Umum dan SDM
Mengkoordinasikan, mengawasi serta memimpin manajemen Perusahaan dan
memastikan semua kegiatan usaha Perusahaan dijalankan sesuai dengan visi,
misi dan nilai Perusahaan, mengawasi dan menelaah manajemen risiko,
sistem pengendalian internal, tata kelola perusahaan untuk kepentingan
pemegang paham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya, kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku termasuk persoalan terkait hak asasi
manusia, serta memimpin Direksi, sumber daya manusia, teknik, komunikasi
13

perusahaan, audit internal, teknologi informasi dan komunikasi, proses bisnis


dan pengembangan bisnis.
 Sekretaris Perusahaan
Menjalankan fungsi sekretaris perusahaan, yang mempunyai tugas pokok
untuk menjembatani komunikasi antara perseroan dan masyarakat serta
menjaga keterbukaan informasi.
 Direktur Teknik
Direktur Teknik Bertugas untuk menjalankan kegiatan dan kebijakan di
bidang teknik underwriting, reasuransi dan klaim dan menjalankan tugas
Direksi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
 Direktur Pemasaran
Direktur pemasaran bertanggung jawab pada operasi pemasaran dengan
secara keseluruhan perusahaan seperti merencanakan, mengarahkan dan
mengawasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
 Direktur Keuangan
Memimpin Departemen Keuangan untuk memastikan Perusahaan memenuhi
seluruh kewajiban pelaporan, ketentuan akuntansi dan audit yang ditetapkan
oleh peraturan pasar modal, menyusun dan membuat anggaran dasar
tahunan, anggaran lainnya dan rencana keuangan Perusahaan,
bertanggungjawab terhadap kinerja keuangan sebuah perusahaan serta
menyusun strategi untuk meningkatkan pertumbuhan keuangan perusahaan
 Direktur Kepatuhan
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Direktur Kepatuhan adalah
merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan dalam
organisasi, mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan
yang akan ditetapkan oleh Direksi, menetapkan sistem dan prosedur
kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman
internal organisasi, memastikan bahwa seluruh kebijakan serta kegiatan usaha
yang dilakukan bank maupun organisasi telah sesuai dengan ketentuan BI
dan peraturan perundang undangan yang berlaku, meminimalkan risiko
kepatuhan pada Bank dan organisasi. Terakhir, melakukan tugas-tugas
lainnya yang terkait dengan fungsi kepatuhan.
14

 Direktur Muda Umum dan SDM


Direktur Muda Umum dan SDM memiliki peranan dalam merencanakan,
mengkoordinasi dan mengarahkan fungsi dari administrasi sebuah
perusahaan. Selain itu, direktur SDM juga beperan dalam mengawasi
perekrutan pegawai, wawancara dan mempekerjakan pegawai baru.
 Biro Pengawasan Intern
Melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan internal organisasi sesuai
kode etik serta standar prosedur operasional yang berlaku secara rutin sesuai
progam kerja tahunan maupun tugas pemeriksaan lainnya terkait tugas
khusus dan tindak lanjut atas temuan temuan pemeriksaan dengan efektif dan
efesien sehingga dapat memberikan informasi, saran, komentar yang cukup
untuk manajemen.
 Biro Hukum dan Sekretariat
Melaksanakan seluruh kegiatan dan fungsi-fungsi di lingkungan Biro Hukum
berdasarkan ketentuan dan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah
ditetapkan Perusahaan untuk memastikan tugas–tugas pengelolaan
administrasi di bidang hukum berjalan dengan baik dan tertib sesuai dengan
tanggung jawabnya, Melaksanakan seluruh kegiatan yang menunjang tertib
administrasi kesekretariatan pada Biro Sekretariat, Melaksanakan dan
mengurus pekerjaan administrasi perkantoran terkait seluruh kegiatan yang
menunjang tertib administrasi Direksi, untuk dapat meringankan beban
pekerjaan pimpinan, termasuk melaksanakan instruksi atau penugasan khusus
dari pimpinan yang dibutuhkan demi kepentingan dan kelancaran organisasi.
 Divisi Underwriting dan Divisi Klaim
Bertugas melakukan proses identifikasi dan seleksi resiko asuransi dari calon
nasabah/tertanggung, melaksanakan fungsi-fungsi administrasi underwriting
yang sesuai dengan ketentuan dan standar operating procedur (SOP)
Perusahaan sehingga fungsi tersebut terlaksana dengan baik, tepat dan benar.
Melaksanakan penanganan dan pelayanan klaim dari tertanggung sesuai SOP
perusahaan agar layanan klaim berjalan cepat, tepat, dan optimal agar tercipta
rasa nyaman , aman, dan memberikan pelayanan klaim terbaik kepada
tertanggung.
15

 Divisi Akuntansi dan Keuangan


Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh kegiatan atau
program kerja ivisi Keuangan yang terkait dengan rencana pengumpulan dan
penggunaan dana untuk mendukung operasi perusahaan serta rencana
investasi yang aman dan efektif untuk mencapai hasil yang optimal bagi
perusahaan. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh
kegiatan Divisi Akuntansi, baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang
sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan
Perusahaan, untuk memastikan Laporan Keuangan Perusahaan disajikan tepat
waktu dan sesuai dengan Standar Akuntansi, Peraturan OJK, dan Undang
Undang yang berlaku.
 Divisi Kepatuhan
Melakukan Review Kepatuhan terhadap Kebijakan dan Prosedur existing
yang berlaku serta memberikan rekomendasi perubahan/penyempurnaan
kebijakan dan prosedur sebagai dampak atas berlakunya ketentuan baru.
 Divisi Pemasaran
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, melaksanakan dan
mengontrol seluruh kegiatan Divisi Pemasaran Corporate, baik di Kantor
Pusat, Kantor Cabang/Unit maupun Kantor Perwakilan sesuai Standard
Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Perusahaan, untuk
memastikan tercapainya Target Pemasaran Corporate secara Nasional

Tiga level Strategi dalam Struktur Organisasi :


a. Level dalam organisasi yang bertanggung jawab atas strategi Level
Korporasi
Pada PT Asuransi Ramayana Tbk, yang bertanggung jawab atas strategi
level korporasi yaitu Dewan Komisaris, Direktur Utama, Komite Audit,
dan Komite Pemantau Resiko
b. Level dalam organaisasi yang bertanggung jawab atas strategi Level
Bisnis
Pada PT Asuransi Ramayana Tbk, yang bertanggung jawab atas strategi
level bisnis yaitu Direktur Utama, Direktur Pemasaran, dan Direktur
Teknik
16

c. Level dalam organasiasi yang bertanggung jawab atas strategi level


Fungsional
Pada PT Asuransi Ramayana Tbk, yang bertanggung jawab atas strategi
level fungsional yaitu Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur
Teknik, Direktur Keuangan, Biro Pengawasan Intern, dan Biro Hukum
Sekretariat.

2.6 Bidang Usaha Utama PT Asuransi Ramayana

Asuransi Ramayana adalah perusahaan asuransi umum yang telah terdaftar


secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan memperoleh ijin
untuk beroperasi sebagai perusahaan asuransi umum pada tanggal 13 Oktober
1986, menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian konvensional maupun
prinsip syariah. Saat ini, Asuransi Ramayana menyediakan berbagai jenis
asuransi, antara lain: asuransi properti, asuransi kecelakaan diri, asuransi
kendaraan bermotor dan alat berat, asuransi tanggung jawab hukum, asuransi
pengangkutan, asuransi rekayasa, asuransi kesehatan, asuransi uang, asuransi
liability, asuransi bond dan asuransi syariah.

2.7 Analisis Dan Evaluasi Atas Rumusan Visi Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan
2.7.1 Analisis dan Evaluasi Visi Perusahaan

Buatlah analisis dan evaluasi atas rumusan misi perusahaan yang menjadi
studi kasus Anda dengan berdasarkan konsep karakteristik sebuah rumusan misi
yang dipelajari dalam perkuliahan ini. Bagaimana kesesuaian rumusan misi ditinjau
dari setiap aspeknya?

Visi : Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi

Misi :

Membangun perusahaan yang kokoh dan terpercaya dengan:

• Memberikan layanan yang berkualitas kepada tertanggung.

• Memastikan hasil yang optimal bagi Pemegang Saham.


17

• Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis perusahaan.

• Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnis.

• Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja


yang kondusif.

• Memastikan kesejahteraan karyawan

Pernyataan misi yang sudah dibuat oleh perusahaan sudah memenuhi syarat
karakteristik berikut: Perusahaan sudah menentukan ruang lingkup kompetitif utama
di mana perusahaan akan bersaing dan harus unggul, termasuk mempertimbangkan
kompetensi dan sumber daya perusahaan. Fokus pada beberapa tujuan, dapat dicapai,
dan realistis. Namun ada baiknya jika perusahaan mulai memperhatikan teknologi
yang dipakai untuk mengimplementasikan visi misi yang di buat. Dimana
penggunaan teknologi ini dapat menunjang kegiatan operasi perusahaan agar dapat
memenuhi ekspetasi – ekspetasi tertanggung tentang produk yang dijual oleh
perusahan.

Apakah diperlukan perbaikan atau penyempurnaan atas misi perusahaan


berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pada poin nomor 1? Jika ya, apa rumusan
misi yang Anda ajukan? Jelaskan kesesuaian misi yang Anda rekomendasikan!

Menurut saya iya perusahaan ini memerlukan perbaikan atau penyempurnaan


atas misi perusahaan, rumusan misi yang disarankan yaitu perusahaan siap mengikuti
perkembangan teknologi yang ada agar tercapainya tujuan – tujuan perusahaan dan
efisiensi kinerja karyawan untuk mendapatkan kauntungan yang lebih besar.

2.7.2 Analisis dan Evaluasi Misi Perusahaan

Buatlah analisis dan evaluasi atas rumusan visi perusahaan yang menjadi
studi kasus Anda berdasarkan 8 kriteria visi yang baik?

Visi yang tercantum pada perusahaan ini cukup singkat dan jelas namun
pesan yang ingin disampaikan dapat tersirat pada visi tersebut. Terlihat dari visi itu
sendiri yaitu “Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi”. Maksud pada visi
18

ini sangat jelas bahwa tujuan Utama perusahaan ini sangat mengedepankan
kepentingan tertanggung dimana perusahaan akan berusaha melakukan upaya
semaksimal mungkin untuk menjalin hubungan yang baik, yang dapat di percaya
sehingga para konsumen merasa aman jika membeli produksi yang ditawarkan oleh
perusahaan. Konsumen juga merasa nyaman saat menggunakan produk yang sudah
di beli dari perusahaan ini karena pelayanan yang diberikan cukup nyaman. Dan
yang terkahir perusahaan ingin konsumen merasa terlindungan dengan
mempercayakan asset yang dimiliki oleh konsumen untuk di asuransikan atau
dijamin di perusahaan ini.

Apakah diperlukan perbaikan atau penyempurnaan atas visi perusahaan


berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pada poin nomor 3? Jika ya, apa rumusan visi
yang Anda ajukan? Jelaskan kesesuaian visi yang Anda rekomendasikan!

Saya rasa untuk visi yang dimiliki perushaan saat ini sudah cukup karena
sudah mencakup tujuan – tujuan penting yang ingin di capai dan diberikan oleh
perusahaan.

2.7.3 Analisis dan Evaluasi Nilai – Nilai Perusahaan

Buatlah analisis dan evaluasi atas nilai-nilai perusahaan yang menjadi studi
kasus Anda. Bagaimana konsistensi dari nilai-nilai terhadap misi perusahaan?

Setelah saya melakukan studi kasus pada perusahaan ini untuk konsistensi
dari nilai – nilai misi perusahaan yang di terapkan di lapangan cukup konsisten mulai
dari cara perusahaan memberikan pelayanan kepada konsumen, mengedukasi
konsumen untuk memilih produk apa yang mereka butuhkan serta selalu menjaga
hubungan baik dengan konsumen.

Sesuai dengan visi misi yang ada pada perusahaan, perusahaan ingin
memberikan hasil yang optimal bagi para pemegang saham, meberikan layanan yang
berkualitan untuk tertanggung namun tetap memikirkan bagaimana kesejahteraan
karyawan yang ada pada perusahaan ini. Berbagai macam upaya yang telah
dilakukan perusahaan untuk menjaga agar ketiga komponen penting itu tetap
terpenuhi.
19

Seperti perusahaan yang terus melakukan evaluasi setiap akhir tahun dengan
cara memperhatikan target yang di tetapkan oleh perusahaan sudah tercapai atau
belum, perusahaan juga terus mengikuti perkembangan teknologi yang dapat
mempercepat kinerja perusahaan, menekan biaya perngeluaran yang tidak di
perlukan lagi serta terus memperluas jaringan bisnis dengan mitra bisnis yang
lainnya.

Apakah diperlukan penyempurnaan atas nilai-nilai perusahaan berdasarkan


analisis dan evaluasi pada poin nomor 5? Jika ya, kemukakan rekomendasi Anda,
dan jelaskan mengapa hal demikian diperlukan dalam rangka strategi bersaing
perusahaan?

Menurut pendapat saya perusahaan masih harus melakukan innovasi pada


produk – produk yang di tawarkan kepada konsumen seperti melakukan penerbitan
polis ataupun proses klaim yang diajukan oleh konsumen dapat dipenuhi dalam satu
hari sehingga poin - poin pelayanan yang diberikan tersebut dapat menarik minat
konsumen untuk membeli produk perusahaan ini.

Perusahaan juga perlu memperhatikan output produk yang di berikan kepada


konsumen contohnya seperti polis hardcopy yang selama ini diterima konsumen
dapat di rubah menjadi softcopy polis sehingga perusahaan dapat menekan biaya
pencetkan polis. Perusahaan juga dapat memperhatikan mengenai penggunaan
teknologi yang di gunakan untuk kecepatan pelayanan kepada konsumen.
20
21

DAFTAR PUSTAKA

• https://asuransiramayana.co.id/

• https://ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Pembentukan%2C-
Susunan-Keanggotaan%2C-dan-Masa-Kerja-Komite-Pada-Dewan-
Komisaris-Perusahaan-Asuransi%2C-Perusahaan-Asuransi-
Syari/SEOJK%2014.pdf
• https://anj-group.com/id/bod-
1#:~:text=Direktur%20Utama%3A%20Mengoordinasikan%2C%20m
engawasi%20serta,perusahaan%20untuk%20kepentingan%20peme
gang%20paham
• https://lifepal.co.id/asuransi/ramayana/

Anda mungkin juga menyukai