Disusun Oleh :
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha
Esa atas segala limpahan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat sebagian
makalah ini yang berjudul “Tugas Manajemen Strategik”. Makalah ini dibuat
sebagai tugas mata kuliah Manajemen Strategik, dengan bantuan dan dukungan
dari pihak berupa pemahaman dan tambahan ilmu sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wilfridus B.Elu, Dr., S.E.,
M.Si. selaku Dosen Managemen Strategik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian ilmunya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 8
2.7 Analisis Dan Evaluasi Atas Rumusan Visi Misi Dan Nilai-Nilai
Perusahaan 15
DAFTAR PUSTAKA 19
3
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak di bidang
perasuransian dengan cara seseorang mengikatkan diri kepada perusahaan
untuk mendapatkan perlindungan terhadap jiwa mereka di masa yang akan
datang. Perkembangan perusahaan-perusahaan asuransi di luar negeri dapat
dikatakan sudah sangat baik karena asuransi telah dianggap sebagai gaya
hidup masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas,
sedangkan di Indonesia asuransi masih dianggap sesuatu yang mewah karena
sebagian besar pemakai jasa asuransi adalah kalangan menengah ke atas.
Namun seiring berjalannya waktu dan kesadaran diri masyarakat akan
pentingnya perlindungan terhadap jiwa mereka menyebabkan banyak
berkembangnya perusahaan asuransi di Indonesia.
Tujuan didirikannya perusahaan asuransi tentunya dengan impian akan
memperoleh keuntungan dari jasa asuransi yang dilakukan. Sehingga
keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah merupakan aspek yang sangat
penting dalam mempertahankan keutuhan dan kelansungan perusahaan.
Konsumen yang mulai merasakan kebutuhan pada asuransi saat akan memilih
produk asuransi yang merupakan pengambilan keputusan yang cukup rumit
karena melibatkan berbagai kriteria, seperti harga premi yang harus
dibayarkan dan kemudahan prosedur klaim, kualitas produk, kualitas
pelayanan, ketersediaan kantor pemasaran di berbagai tempat, dan lain
sebagainya, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang
dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan
tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2009: 181), keputusan pembelian konsumen
adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada,
tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor
6
situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu
menghasilkan pembelian yang aktual.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Menurut Setiadi (2003: 341), mendefinisikan suatu keputusan
(decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau
perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku
yang berbeda. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan
beberapa keputusan. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan di antara
beberapa perilaku yang berbeda. Pengambilan keputusan konsumen adalah
proses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran. Dimana dalam hal
ini, konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk
dapat mencapai sasaran mereka, dan dengan demikian memecahkan
masalahnya.
Perusahaan harus memperhatikan kegiatan pemasaran, sehingga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang
dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk
sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa
percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya
mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas
keputusannya memilih suatu produk. Dalam perilaku konsumen banyak
ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
Salah satu aspek yang identik dengan keputusan pembelian yakni kualitas
produk. Produk adalah alat pemasaran yang paling mendasar menurut Kotler
dan Amstrong (2009: 11) menyatakan bahwa :”Produk adalah segala seuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan ,dimiliki, digunakan ,atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk
mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Sehingga
Produk adalah segala sesuatu yang memilki nilai disuatu pasar sasaran
dimana kemempuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda,
jasa, organisasi, tempat, orang, ide”. Dapat disimpulkan bahwa produk adalah
7
BAB II
PEMBAHASAN
Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar,
serta memberikan nasehat pada direksi. Artinya secara garis besar tugas dari
dewan komisaris adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap dewan direksi
2. Memberi nasihat kepada Dewan Direksi
3. Memberikan persetujuan kepada Dewan Direksi
Komite Audit
Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan. Hal tersebut mencakup
review terhadap sistem pengendalian internal perusahaan, kualitas laporan
keuangan, dan efektivitas fungsi audit internal. Tugas komite audit juga erat
kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi perusahaan, dan
juga kepatuhan terhadap regulasi. Komite Audit juga bertanggung jawab
untuk memberikan pendapat independen dan profesional kepada Komisaris
Perusahaan terkait laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
kepada Dewan Komisaris Perusahaan, untuk kemudian diidentifikasi mana
dari laporan tersebut yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Komite Pemantau Resiko
Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam
memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta
menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.
Direktur Utama Umum dan SDM
Mengkoordinasikan, mengawasi serta memimpin manajemen Perusahaan dan
memastikan semua kegiatan usaha Perusahaan dijalankan sesuai dengan visi,
misi dan nilai Perusahaan, mengawasi dan menelaah manajemen risiko,
sistem pengendalian internal, tata kelola perusahaan untuk kepentingan
pemegang paham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya, kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku termasuk persoalan terkait hak asasi
manusia, serta memimpin Direksi, sumber daya manusia, teknik, komunikasi
13
2.7 Analisis Dan Evaluasi Atas Rumusan Visi Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan
2.7.1 Analisis dan Evaluasi Visi Perusahaan
Buatlah analisis dan evaluasi atas rumusan misi perusahaan yang menjadi
studi kasus Anda dengan berdasarkan konsep karakteristik sebuah rumusan misi
yang dipelajari dalam perkuliahan ini. Bagaimana kesesuaian rumusan misi ditinjau
dari setiap aspeknya?
Misi :
Pernyataan misi yang sudah dibuat oleh perusahaan sudah memenuhi syarat
karakteristik berikut: Perusahaan sudah menentukan ruang lingkup kompetitif utama
di mana perusahaan akan bersaing dan harus unggul, termasuk mempertimbangkan
kompetensi dan sumber daya perusahaan. Fokus pada beberapa tujuan, dapat dicapai,
dan realistis. Namun ada baiknya jika perusahaan mulai memperhatikan teknologi
yang dipakai untuk mengimplementasikan visi misi yang di buat. Dimana
penggunaan teknologi ini dapat menunjang kegiatan operasi perusahaan agar dapat
memenuhi ekspetasi – ekspetasi tertanggung tentang produk yang dijual oleh
perusahan.
Buatlah analisis dan evaluasi atas rumusan visi perusahaan yang menjadi
studi kasus Anda berdasarkan 8 kriteria visi yang baik?
Visi yang tercantum pada perusahaan ini cukup singkat dan jelas namun
pesan yang ingin disampaikan dapat tersirat pada visi tersebut. Terlihat dari visi itu
sendiri yaitu “Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi”. Maksud pada visi
18
ini sangat jelas bahwa tujuan Utama perusahaan ini sangat mengedepankan
kepentingan tertanggung dimana perusahaan akan berusaha melakukan upaya
semaksimal mungkin untuk menjalin hubungan yang baik, yang dapat di percaya
sehingga para konsumen merasa aman jika membeli produksi yang ditawarkan oleh
perusahaan. Konsumen juga merasa nyaman saat menggunakan produk yang sudah
di beli dari perusahaan ini karena pelayanan yang diberikan cukup nyaman. Dan
yang terkahir perusahaan ingin konsumen merasa terlindungan dengan
mempercayakan asset yang dimiliki oleh konsumen untuk di asuransikan atau
dijamin di perusahaan ini.
Saya rasa untuk visi yang dimiliki perushaan saat ini sudah cukup karena
sudah mencakup tujuan – tujuan penting yang ingin di capai dan diberikan oleh
perusahaan.
Buatlah analisis dan evaluasi atas nilai-nilai perusahaan yang menjadi studi
kasus Anda. Bagaimana konsistensi dari nilai-nilai terhadap misi perusahaan?
Setelah saya melakukan studi kasus pada perusahaan ini untuk konsistensi
dari nilai – nilai misi perusahaan yang di terapkan di lapangan cukup konsisten mulai
dari cara perusahaan memberikan pelayanan kepada konsumen, mengedukasi
konsumen untuk memilih produk apa yang mereka butuhkan serta selalu menjaga
hubungan baik dengan konsumen.
Sesuai dengan visi misi yang ada pada perusahaan, perusahaan ingin
memberikan hasil yang optimal bagi para pemegang saham, meberikan layanan yang
berkualitan untuk tertanggung namun tetap memikirkan bagaimana kesejahteraan
karyawan yang ada pada perusahaan ini. Berbagai macam upaya yang telah
dilakukan perusahaan untuk menjaga agar ketiga komponen penting itu tetap
terpenuhi.
19
Seperti perusahaan yang terus melakukan evaluasi setiap akhir tahun dengan
cara memperhatikan target yang di tetapkan oleh perusahaan sudah tercapai atau
belum, perusahaan juga terus mengikuti perkembangan teknologi yang dapat
mempercepat kinerja perusahaan, menekan biaya perngeluaran yang tidak di
perlukan lagi serta terus memperluas jaringan bisnis dengan mitra bisnis yang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
• https://asuransiramayana.co.id/
• https://ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Pembentukan%2C-
Susunan-Keanggotaan%2C-dan-Masa-Kerja-Komite-Pada-Dewan-
Komisaris-Perusahaan-Asuransi%2C-Perusahaan-Asuransi-
Syari/SEOJK%2014.pdf
• https://anj-group.com/id/bod-
1#:~:text=Direktur%20Utama%3A%20Mengoordinasikan%2C%20m
engawasi%20serta,perusahaan%20untuk%20kepentingan%20peme
gang%20paham
• https://lifepal.co.id/asuransi/ramayana/