Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS KREDIT

Untuk Memenuhi Tugas Perbankan

Dosen Pengampu:
Sapto Roedy Widijanto, SE., MM

Disusun oleh:
Hera Rusdiana (2061086)
Ni’matul Aulia (2061098)
Nika Mara Ajibah (2061096)
Sabilatur Rosyida (2061127)
Nindi Azizah Sukma W (2061133)
Enggar Tri Hardaningtiyas (2061230)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE PGRI DEWANTARA
JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Perilaku Konsumen ini tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini kami
selaku penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya
petunjuk dan koreksi dari berbagai pihak disertai dengan ketekunan doa hambatan
tersebut dapat diatasi sehingga terbentuklah makalah ini walaupun dalam bentuk
yang sederhana.

Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada para
pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu kami mengharapkan keritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, atas kritik dan sarannya
kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualikum wr.wb

Jombang, 09 Juni 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................. ii

BAB I ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3 Tujuan .......................................................................................... 2

BAB II ....................................................................................................... 3

2.1. Pengertian Analisis Kredit ............................................................ 3

2.2. Jenis Data Analisis Kredit ............................................................. 4

2.3. Faktor-faktor dalam Analisa Kredit ............................................... 4

2.3.1 Aspek Hukum....................................................................... 4

2.3.2 Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia .................... 5

2.3.3 Aspek Pembelian, Produksi, dan Pemasaran ........................ 6

BAB III ...................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dalam menilai


perkembangan ataupun kenaikan tingkat kesejahteraan suatu bangsa atau negara.
Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat juga diartikan sebagai
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
meningkat. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia
yang memiliki peranan penting bagi kelangsungan perekonomian Indonesia.

Perbankan adalah lembaga perantara keuangan yang kegiatan utamanya


menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna meningkatkan taraf hidup
orang banyak. Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari
masalah kredit. Bahkan kegiatan bank sebagai lembaga keuangan, pemberian
kredit merupakan kegiatan utamanya. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan
akan menentukan keuntungan bank. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit
sementara dana yang terhimpun dari simpananan banyak maka akan menyebabkan
bank tersebut rugi. Oleh karena itu pengelolaan kredit harus dilakukan dengan
sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur
pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai kepada pengendalian kredit
yang bermasalah.

Pemberian kredit tanpa di analisis terlebih dahulu akan sangat


membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan datadata
fiktif sehingga kredit tersebut sebenarnya tidal layak untuk diberikan. Analisis
kredit dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari suatu permasalahan kredit.
Melalui hasil analisis kreditnya, dapat diketahui apakah suatu nasabah layak
(feasible) dan hasil usahanya dipasarkan (marketable) dan menguntungkan

1
(profitable) serta dapat dilunasi pada waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu
pemberian kredit kepada calon debitur harus melalui prosedur pengajuan kredit
dan proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang diajukan, agar risiko
kredit bermasalah dapat di minimalkan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Analisis Kredit?
2. Apa saja jenis data Analisis Kredit?
3. Apa saja faktor-faktor dalam Analisis Kredit?

1.3. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Analisis Kredit
2. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis data Analisis Kredit
3. Mahasiswa mampu menyebutkan faktor-faktor dalam Analisis Kredit.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Kredit

Analisisa kredit adalah salah satu tahapan terpenting dalam proses kredit
yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bank dalam usaha
perkreditannya.

Dengan melakukan analisa kredit, bank dapat:

a) Menentukan berbagai risiko yang akan dihadapi bank dalam memberikan


kredit kepada individu atau badan usaha
b) Mengetahui jenis kredit, jumlah kredit dan jangka waktu kredit yang
c) dibutuhkan oleh usaha debitur
d) Meminimalkan timbulnya kredit bermasalah
e) Meminimalkan kerugian bank.

2.2 Jenis Data Analisis Kredit

Analisis kredit meliputi analisis terhadap dua jenis data, yaitu data
kuantitatif serta kualitatif. Dalam analisis kuantitatif, kami menganalisis kondisi
Perusahaan menurut laporan keuangan atau data keuangan perusahaan.

Namun, angka-angka dalam laporan keuangan tidak sepenuhnya


mencerminkan keadaan perusahaan. ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan
dalam suatu analisa kredit yang sifatnya non-angka. Analisa terhadap kondisi non-
angka ini disebut analisis kualitatif. Seiring dengan analisisa kuantitatif, hasil
analisa Secara kualitatif memberikan gambaran lengkap tentang debitur dan
dampaknya Terhadap risiko kredit yang dibebankan kepada debitur.

3
2.3 Faktor-faktor dalam Analisa Kredit

Dalam analisa kualitatif terdapat dua faktor besar yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kendali
perusahaan. Sebaliknya, faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar
perusahaan dan perusahaan tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk
mengendalikan faktor tersebut.

1. Faktor internal perusahaan yang harus diperhatikan dalam analisa kredit


adalah:
1) Aspek Hukum
2) Aspek Manajemen dan Sumber daya manusia
3) Aspek pembelian, produksi dan pemasaran
4) Aspek Jaminan

2. Faktor eksternal yang harus diperhatikan dalam analisa kredit adalah:


1) Kondisi ekonomi makro
2) Analisa persaingan industri
3) Peraturan pemerintah
4) Aspek Sistem informasi dan teknologi

2.3.1 Aspek Hukum

Aspek hukum mempunyai peranan penting dalam proses analisa kredit.


Meskipun aspek-aspek lainnya layak tetapi aspek hukumnya kurang sempurna,
Maka seluruh ikatan perjanjian kredit antara bank dan debitur dapat dibatalkan.
Jika hal ini terjadi, dapat merugikan bank sendiri dalam penyelesaian kredit
tersebut.

Sasaran dari analisa aspek hukum ini adalah untuk menentukan:

a) Kecakapan hukum (calon) debitur dalam melakukan perjanjian


Calon debitur/debitur dapat merupakan perorangan dan badan hukum.

4
b) Legalitas usaha (calon) debitur
Analisis ini bermaksud untuk mendapatkan kepastian bahwa usaha yang
dikelola calon debitur merupakan usaha yang sah dan telah memenuhi
segala persyaratan hukum (legalitas) yang diperlukan untuk menjalankan
usaha tersebut.
Contoh:
• SIUP untuk kegiatan perdagangan
• Izin Bangunan untuk pabrik/gudang/hotel dari Pemda setempat
• Izin dari Departemen Kesehatan untuk apotik dan pabrik obat-
obatan/farmasi
• Surat Izin Trayek dan Surat Kartu Pengawasan dari DLLAJR untuk
usaha di bidang transportasi darat
• Izin usaha perhotelan
• Izin Hak Pengusahaan Hutan untuk usaha kehutanan

2.3.2 Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Manajemen merupakan faktor yang paling menentukan dalam memelihara


kelangsungan dan perkembangan hidup perusahaan. Para analis kredit harus
mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen (planning skill, organizing skill,
controlling skill, staffing skill dan communicating skill) dalam memadukan
sumber daya (market, man, money, material, machine dan method) untuk
mencapai objective dan goals perusahaan.

Oleh karena itu, bank sebagai kreditur tidak ingin kredit yang telah
diberikan menjadi macet/tidak kembali yang disebabkan kegagalan manajemen
karena hal ini merupakan suatu kerugian bagi bank.

Dalam menganalisa aspek manajemen ada beberapa hal yang perlu


dianalisa yaitu:

5
• Karakter
Faktor pertama adalah karakter dari manajemen, yaitu orang-orang
yang mengelola bisnis yang dibiayai. Karakter berhubungan dengan
kejujuran, moral dan kesediaan manajemen bekerjasama dengan bank.
Bank selalu ingin agar kredit yang diberikan dapat dikembalikan sesuai
perjanjian. Oleh karena itu, bank hanya akan memberikan kredit kepada
debitur yang memiliki itikad baik dan memiliki komitmen yang tinggi
untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian. Untuk menilai karakter
debitur, account officer/analis kredit dapat mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber sbb:
• BI Checking
• Bank checking (sesama account officer dari bank yang berbeda)
• Sesama account offion debitur)
• Latar Belakang dan Reputasi

2.3.4 Aspek Pembelian, Produksi, dan Pemasaran

1) Aspek Pembelian
Penilaian terhadap aspek pembelian bertujuan untuk memastikan kontinuitas
dari proses produksi atau penjualan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai aspek pembelian:
• Siapa pemasok dan jumlah pemasok
• Ketersediaan bahan baku/ barang dagang
• Harga bahan baku/ barang dagang
• Substitusi bahan baku
• Jangka waktu dan syarat pembayaran
• Penyimpanan dan pengendalian persediaan

6
2) Aspek Produksi
Untuk menilai aspek produksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu :
1. Mesin dan peralatan
• Umur mesin dan peralatan
• Teknologi yang digunakan
• Tingkat utilisasi dari kapasitas produksi
• Limbah yang dihasilkan
• Lay out mesin
2. Sumber Daya Manusia
• Tenaga ahli yang dibutuhkan
• Ketersediaan tenaga kerja yang terampil
• Kemungkinan pemogokan
• Perputaran tenaga kerja
3. Proses Produksi
 Urutan Proses Produksi
o Lay out proses
o Lay out produk
o Lay out kelompok
 Perencanaan dan Pengawasan
o Waktu produksi barang (Scheduling)
o Pengawasan dalam proses produksi
4. Faktor Lingkungan Kerja
• Penerangan
• Kebersihan
• Pengaturan suara kebisingan

3) Aspek Pemasaran
Tujuan akhir suatu usaha adalah memasarkan produknya, sehinga
mendapatkan laba yang diinginkan.
Tujuan penilaian aspek pemasaran:

7
a) Menilai kemampuan perusahaan menjual produk atau jasa yang
dihasilkan
b) Memberikan gambaran kapasitas perusahaan untuk mengembalikan
pinjaman baik pokok maupun bunga
c) Sebagai salah satu informasi untuk menghitung kebutuhan modal kerja.

Untuk mencapai tujuan penilaian tersebut di atas, maka ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan:

a) Sasaran pasar (Target Market)


b) Pesaing terdekat dan strategi yang dilakukan perusahaan untuk
mengatasinya
c) Produk yang dihasilkan
d) Strategi penetapan harga (pricing policy)

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisisa kredit adalah salah satu tahapan terpenting dalam proses kredit
yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bank dalam usaha
perkreditannya. Analisis kredit meliputi analisis terhadap dua jenis data, yaitu data
kuantitatif serta kualitatif. Dalam analisis kuantitatif, kami menganalisis kondisi
Perusahaan menurut laporan keuangan atau data keuangan perusahaan. Faktor
internal perusahaan yang harus diperhatikan dalam analisa kredit adalah aspek
hukum, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek pembelian, produksi
dan pemasaran, dan aspek jaminan. Faktor eksternal yang harus diperhatikan
dalam analisa kredit adalah kondisi ekonomi makro, analisa persaingan industri,
peraturan pemerintah, aspek sistem informasi dan teknologi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Widijanto R. Sapto (2019). E-book Manajemen Perbankan Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai