ANALISIS KREDIT
Dosen Pengampu:
Sapto Roedy Widijanto, SE., MM
Disusun oleh:
Hera Rusdiana (2061086)
Ni’matul Aulia (2061098)
Nika Mara Ajibah (2061096)
Sabilatur Rosyida (2061127)
Nindi Azizah Sukma W (2061133)
Enggar Tri Hardaningtiyas (2061230)
Assalamualaikum wr,wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Perilaku Konsumen ini tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini kami
selaku penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya
petunjuk dan koreksi dari berbagai pihak disertai dengan ketekunan doa hambatan
tersebut dapat diatasi sehingga terbentuklah makalah ini walaupun dalam bentuk
yang sederhana.
Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada para
pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu kami mengharapkan keritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, atas kritik dan sarannya
kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualikum wr.wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
(profitable) serta dapat dilunasi pada waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu
pemberian kredit kepada calon debitur harus melalui prosedur pengajuan kredit
dan proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang diajukan, agar risiko
kredit bermasalah dapat di minimalkan.
1.3. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Analisis Kredit
2. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis data Analisis Kredit
3. Mahasiswa mampu menyebutkan faktor-faktor dalam Analisis Kredit.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Analisisa kredit adalah salah satu tahapan terpenting dalam proses kredit
yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bank dalam usaha
perkreditannya.
Analisis kredit meliputi analisis terhadap dua jenis data, yaitu data
kuantitatif serta kualitatif. Dalam analisis kuantitatif, kami menganalisis kondisi
Perusahaan menurut laporan keuangan atau data keuangan perusahaan.
3
2.3 Faktor-faktor dalam Analisa Kredit
Dalam analisa kualitatif terdapat dua faktor besar yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kendali
perusahaan. Sebaliknya, faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar
perusahaan dan perusahaan tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk
mengendalikan faktor tersebut.
4
b) Legalitas usaha (calon) debitur
Analisis ini bermaksud untuk mendapatkan kepastian bahwa usaha yang
dikelola calon debitur merupakan usaha yang sah dan telah memenuhi
segala persyaratan hukum (legalitas) yang diperlukan untuk menjalankan
usaha tersebut.
Contoh:
• SIUP untuk kegiatan perdagangan
• Izin Bangunan untuk pabrik/gudang/hotel dari Pemda setempat
• Izin dari Departemen Kesehatan untuk apotik dan pabrik obat-
obatan/farmasi
• Surat Izin Trayek dan Surat Kartu Pengawasan dari DLLAJR untuk
usaha di bidang transportasi darat
• Izin usaha perhotelan
• Izin Hak Pengusahaan Hutan untuk usaha kehutanan
Oleh karena itu, bank sebagai kreditur tidak ingin kredit yang telah
diberikan menjadi macet/tidak kembali yang disebabkan kegagalan manajemen
karena hal ini merupakan suatu kerugian bagi bank.
5
• Karakter
Faktor pertama adalah karakter dari manajemen, yaitu orang-orang
yang mengelola bisnis yang dibiayai. Karakter berhubungan dengan
kejujuran, moral dan kesediaan manajemen bekerjasama dengan bank.
Bank selalu ingin agar kredit yang diberikan dapat dikembalikan sesuai
perjanjian. Oleh karena itu, bank hanya akan memberikan kredit kepada
debitur yang memiliki itikad baik dan memiliki komitmen yang tinggi
untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian. Untuk menilai karakter
debitur, account officer/analis kredit dapat mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber sbb:
• BI Checking
• Bank checking (sesama account officer dari bank yang berbeda)
• Sesama account offion debitur)
• Latar Belakang dan Reputasi
1) Aspek Pembelian
Penilaian terhadap aspek pembelian bertujuan untuk memastikan kontinuitas
dari proses produksi atau penjualan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai aspek pembelian:
• Siapa pemasok dan jumlah pemasok
• Ketersediaan bahan baku/ barang dagang
• Harga bahan baku/ barang dagang
• Substitusi bahan baku
• Jangka waktu dan syarat pembayaran
• Penyimpanan dan pengendalian persediaan
6
2) Aspek Produksi
Untuk menilai aspek produksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu :
1. Mesin dan peralatan
• Umur mesin dan peralatan
• Teknologi yang digunakan
• Tingkat utilisasi dari kapasitas produksi
• Limbah yang dihasilkan
• Lay out mesin
2. Sumber Daya Manusia
• Tenaga ahli yang dibutuhkan
• Ketersediaan tenaga kerja yang terampil
• Kemungkinan pemogokan
• Perputaran tenaga kerja
3. Proses Produksi
Urutan Proses Produksi
o Lay out proses
o Lay out produk
o Lay out kelompok
Perencanaan dan Pengawasan
o Waktu produksi barang (Scheduling)
o Pengawasan dalam proses produksi
4. Faktor Lingkungan Kerja
• Penerangan
• Kebersihan
• Pengaturan suara kebisingan
3) Aspek Pemasaran
Tujuan akhir suatu usaha adalah memasarkan produknya, sehinga
mendapatkan laba yang diinginkan.
Tujuan penilaian aspek pemasaran:
7
a) Menilai kemampuan perusahaan menjual produk atau jasa yang
dihasilkan
b) Memberikan gambaran kapasitas perusahaan untuk mengembalikan
pinjaman baik pokok maupun bunga
c) Sebagai salah satu informasi untuk menghitung kebutuhan modal kerja.
Untuk mencapai tujuan penilaian tersebut di atas, maka ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisisa kredit adalah salah satu tahapan terpenting dalam proses kredit
yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bank dalam usaha
perkreditannya. Analisis kredit meliputi analisis terhadap dua jenis data, yaitu data
kuantitatif serta kualitatif. Dalam analisis kuantitatif, kami menganalisis kondisi
Perusahaan menurut laporan keuangan atau data keuangan perusahaan. Faktor
internal perusahaan yang harus diperhatikan dalam analisa kredit adalah aspek
hukum, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek pembelian, produksi
dan pemasaran, dan aspek jaminan. Faktor eksternal yang harus diperhatikan
dalam analisa kredit adalah kondisi ekonomi makro, analisa persaingan industri,
peraturan pemerintah, aspek sistem informasi dan teknologi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10