“Analisis Kredit”
disusun oleh:
10090316044
Manajemen A
2018/2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Analisis Kredit yang dibimbing oleh Bapak Dr.
Nurdin, S.E., M.Si.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu,
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung saya dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Analisis Kredit ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis yang berjudul “Analisis Kredit” ini saya susun tidak hanya
untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Program
Studi Manajemen Tahun Ajaran 2018/2019, tetapi juga sebagai sarana untuk
menambah wawasan dan pengetahuan.
Dalam penyelesaian karya tulis yang berbentuk makalah ini terdapat berbagai
kendala yang dihadapi oleh penulis. Salah satunya adalah sulitnya menyusun tata
bahasa.
Untuk itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada, Yth :
1. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi.
2. Bapak Dr. Nurdin, SE., M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Analisis
Laporan Keuangan.
3. Semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan karya tulis / makalah
ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Saya berharap dengan selesainya Tugas Akhir yang berbentuk karya tulis/
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
3. Apa saja prinsip 7P, 5C, dan 3R dalam analisis kredit dan apa saja jenis-jenis
bunga kredit pada bank?
3. Memahami mengenai prinsip 7P, 5C, dan 3R dalam analisis kredit dan jenis-
jenis bunga kredit pada bank?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan analisa kredit memiliki arti penting bagi bank, karena bank akan memiliki
jaminan yang memadai selama kredit diberikan. Fungsi analisa kredit adalah:
1. Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan
jaminan yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah,
2. Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank,
2
3. Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit,
sifat kredit, tujuan kredit, dan sebagainya,
4. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses
pengambilan keputusan,
5. Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit.
3
Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian
fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
1. Aspek Hukum/Yuridis
Dalam aspek ini, tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan
dokumen-dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga
dimaksudkan agar jangan sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam
kondisi sengketa, sehinggamenimbulkan masalah. Penilaian dokumen-
dokumen ini dilakukan ke lembaga yang berhak untuk mengeluarkan dokumen
tersebut.
2. Aspek Pemasaran (Marketing)
Dalam aspek ini dinilai besar kecilnya permintaan terhadap produk yang
dihasilkan dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga
akan diketahui prospek usaha tersebut sekarang dan dimasa yang akan datang.
3. Aspek Keuangan
Analisa aspek ini terhadap perusahaan pemohon kredit sangat menentukan
jumlah dari kebutuhan usaha dan juga terpenting untuk menilai kemampuan
berkembangnya usaha pada masa mendatang serta untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar kreditnya.
4. Aspek Teknis
Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengamati perusahaan dari segi
fisik serta lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya
mampu bersaing di pasaran dengan masih memperoleh keuntungan yang
memadai.
5. Aspek Manajemen
Penilaian aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan,
sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan
pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam
mengelola berbagai proyek yang ada juga menjadi pertimbangan lain.
6. Aspek Sosial Ekonomi
4
Penilaian aspek ini digunakan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan
akibat adanya proyek atau usaha pemohon kredit terhadap perekonomian
masyarakat dan sosial secara umum.
5
penjualan dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan
pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu serta jumlah pengambilannya
5. Profitability
Menilai berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon debitur,
bagaimana polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya
6. Protection
Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan
perlindungan usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau
asuransi.
7. Parti
Bertujuan mengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal, loyalitas, dan
karakternya. Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan bank dalam hal
pemberian fasilitas.
6
umumnya bank tidak akan memberikan kredit 100% atau dengan kata lain bank
tidak akan memberikan kredit jjika calon debitur tidak memiliki modal sendiri.
4. Condition (Kondisi)
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel makro yang
melingkupi perusahaan baik variabel regiona1, nasional maupun internasional.
Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi.
5. Collateral (Jaminan)
Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan sebagai
pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian tersebut meliputi
kecenderungan nilai jaminan dimasa depan dan tingkat kemudahan
mengkonversikannya menjadi uang tunai (Marketability).
7
1. Permohonan Kredit
Tahap pertama dalam pemberian kredit adalah pengajuan permohonan
kredit oleh calon debitur. Permohonan ini bisa diajukan secara tertulis tetapi
dalam prakteknya lebih banyak dilakukan secara lisan.
2. Pengumpulan data dan pengamatan jaminan.
Apabila permohonan kredit dinilai layak, maka pihak bank akan melakukan
pengumpulan data lapangan baik menyangkut data pribadi maupun reputasi
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bisnis calon debitur.
3. Analisa kredit
Tahap yang paling menentukan dalam analisis dan pengambilan keputusan
pemberian kredit adalah. penentuan layak atau tidak permohonan kredit
calon debitur. Disini pihak bank dituntut obyektif dan konsisten atas hasil
analisis dengan berpegang pada prinsip-prinsip kelayakan kredit.
8
Alasan bunga efektif lebih ditujukan kepada kredit jangka panjang karena
tenor yang lama membuat pinjaman tidak terburu-buru harus terlunasi,
sementara suku bunganya tidak terlalu besar. Ya, suku bunga efektif biasa
lebih rendah dibandingkan bunga flat. Inilah yang membuatnya cocok untuk
digunakan dalam kredit jangka panjang.
Bunga yang lebih kecil itu didapatkan dari cara hitung bunga efektif
yang melihat sisa pinjaman pokok dari debitur. Jika bunga flat melakukan
penghitungan dengan mematok nilai pokok pinjaman dari awal pinjaman,
berbeda dengan penerapan bunga efektif. Yang dihitung saat kreditur
menggunakan jenis bunga ini adalah jumlah utang yang belum terbayarkan
tiap bulannya. Jadi kian lama, nilai bunga pinjaman Anda akan semakin
rendah sebab sisa pinjaman Anda semakin berkurang.
Jika pada bunga flat, kreditur hanya menghitung pada awal pinjaman
untuk menentukan angsuran, pada pinjaman dengan bunga efektif
penghitungan akan dilakukan setiap bulan. Ini karena sisa pinjaman tentu
akan semakin berkurang tiap bulannya sehingga perlu untuk melakukan
penghitungan ulang.
3. Bunga Anuitas
Perhitungan bunga kredit yang satu ini merupakan modifikasi dari
cara hitung bunga efektif. Nilai pembayaran total angsuran bunga efektif yang
tiap bulannya berbeda sering kali membuat debitur menjadi bingung. Karena
itu, pihak kreditur akhirnya membuat cara penghitungan yang kurang lebih
sama seperti penghitungan bunga efektif tiap bulan, namun angsuran
pokoknya yang berbeda.
Jika pada penerapan bunga efektif angsuran pokok didapatkan dari
jumlah pinjaman dibagi dengan tenor kredit, hal berbeda diaplikasikan di
pinjaman yang menerapkan bunga anuitas. Angsuran pokok didapatkan dari
total angsuran yang telah ditetapkan dikurangi dengan hasil penghitungan
bunga anuitas.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Djohan, Warman. 2000. Kredit Bank, Edisi 1. PT. Mutiara Sumber Widya: Jakarta
Kasmir. S.E., M.M. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Kasmir. S.E., M.M. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
11