Anda di halaman 1dari 15

KONSEP EKUITAS

Jarot Triono, SE., MM., Ak., CA., CPA


 KAP Jarot & Rekan
 - Perbanas Institute
Pendahuluan
 Persamaan dasar akuntansi antara aset, liabilitas
dan ekuitas
 Pengertian ekuitas bisa berbeda dari berbagai sudut
pandang (pemegang saham dan kesatuan usaha)
 Ekuitas = modal ??
 Ekuitas di entitas non profit dinyatakan sebagai
aset neto (net assets)
Pengertian
 Dari sudut pandang pemegang saham, ekuitas merupakan hak atas kekayaan
atau nilai yang tertanam dalam perusahaan.

 Dari sudut pandang kesatuan usaha, ekuitas merupakan kewajiban entitas


kepada pemegang saham.

 Definisi ekuitas:
Menurut IAI:
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban.
Menurut FASB (SFAC No,6):
Equity or net assets is the residual interest in the assets of an entity
that remains after deducting its liabilities.
Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan perbedaan dengan
kewajiban (ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik di masa datang).

Menurut Godfrey, Hodgson dan Holmes, kriteria pembeda ekuitas dan liabilitas adalah:
1. Hak-hak masing-masing pihak atas penyelesaian klaim
Karakteristik hak kreditor (sebagai pembeda):
- Penyelesaian klaim pada tanggal tertentu melalui transfer aset
- Prioritas dalam hal terjadi likuidasi
2. Hak penggunaan aset dalam operasi
Karakteristik hak kreditor (sebagai pembeda):
- Tidak mempunyai akses dan kendali dalam penggunaan aset perusahaan
3. Substansi ekonomik perjanjian
Karakteristik hak kreditor (sebagai pembeda):
- Risiko lebih kecil, karena secara substansi ekonomik tidak tergantung laba (rugi)
perusahaan
Beberapa istilah dari berbagai sumber yang mempunyai makna yang sama:

- Modal setoran:
Invested capital, original capital, original investment

- Modal yuridis:
Legal capital, formal capital, restricted capital, stated capital, capital
stock

- Modal setoran lain (agio saham):


Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in capital in excess of capital
stock, capital in excess of par (stated value), capital surplus, stock
premium
Tujuan penyajian ekuitas
Sumber ekuitas:
1. Setoran pemegang saham
2. Laba ditahan setelah dikurangi dividen
3. Apresiasi/revaluasi aset fisis
4. Donasi non pemegang saham
5. Lainnya

Tujuan penyajian ekuitas adalah sebagai berikut:


6. Efisiensi dan kepengurusan manajemen
7. Riwayat dan prospek investasi pemilik
8. Tanggung jawab yuridis pemilik
Pembedaan modal setoran dan
laba ditahan
1. Untuk mencapai tujuan penyajian
2. Berbeda sumbernya
3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar versus
daya melaba)
4. Penyebab perubahan berbeda esensinya (pendanaan
versus produktif)
5. Transaksi modal versus operasi
Modal yuridis dan modal setoran
lain
Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain
(agio/premium) untuk menunjukkan:
 Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan untuk
menunjukkan perlindungan bagi pihak nonpemegang saham khususnya
kreditor.
 Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham
(bernominal, takbernominal/bernilai nyataan,
takbernominal/takbernilai nyataan).

Peraturan di Indonesia terkait modal untuk badan hukum Perseroan


Terbatas (PT) mengacu ke UU Perseroan Terbatas, antara lain mengatur
tentang jumlah minimal modal dasar dan modal disetor.
Perubahan modal setoran
Sumber perubahan modal setoran adalah sebagai berikut:
1. Pemesanan saham
- Jumlah nominal = saham dipesan x harga yang disepakati
- Syarat agar dapat dicatat sebagai modal:
(i) Jumlah nominal disepakati dalam pemesanan merupakan klaim yuridis dan tidak
dapat dibatalkan
(ii) Harga tersebut akan ditagih dalam periode yang cukup pasti dan tidak terlalu lama
2. Obligasi terkonversi
- Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak pemegang obligasi.
- Alternatif kapitalisasi jumlah nominal modal setoran:
(i) Nilai buku atau nilai bawaan obligasi saat pertukaran;
(ii) Harga pasar obligasi atau harga pasar saham (mana yang paling obyektif)
3. Saham istimewa terkonversi
- Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa
- Pengukuran menyerupai kapitalisasi dalam obligasi terkonversi
4. Dividen saham
- Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang disertai kapitalisasi atau tidak.
- Jika tidak disertai kapitalisasi, akan menyerupai pemecahan saham (stock split), sehingga tidak ada
masalah di penilaiannnya.
- Jika disertai dengan kapitalisasi, maka alternative penilaian berdasar pada:
(i) Atas dasar nilai nominal
(ii) Atas dasar harga pasar saham
5. Hak beli saham, opsi saham dan waran
- Hak beli saham adalah hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama secara proporsional;
Nominal harga hak beli bisa berbeda dengan harga pasar saham.
- Opsi merupakan instrumen derivatif (turunan) berupa hak untuk membeli/menjual sejumlah saham;
(i) Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu selama
perioda tertentu. Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik.
(ii) Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham dengan harga tertentu selama
perioda tertentu. Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
- Opsi terkait dengan Program opsi saham karyawan (Employee Stock Action Plan/ESOP) akan
menimbulkan masalah apakah terkait dengan imbalan karyawan atau bukan (pengakuan dan pengukuran
imbalan tsb)
- Waran merupakan hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada nonpemegang saham.
6. Saham treasuri
- Penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara dan kemudian diterbitkan kembali.
Perubahan laba ditahan
Prinsip dasar perlakuan karakteristik dalam transaksi:
1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi dengan nonpemilik)
2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik)

Pendekatan dalam laporan laba-rugi:


3. Kinerja normal (current operating performance)
4. Semua-termasuk (all-inclusive)
5. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)
Apakah perubahan dibawah ini merupakan penyesuaian laba ditahan atau dilaporkan dahulu
melalui laporan laba-rugi?
1. Penyesuaian periode lalu (prior period adjustment)
- Menyesuaikan laba ditahan awal periode, sehingga tidak tampak dalam laporan
laba-rugi periode tersebut
- Biasanya berkaitan dengan masalah ketidakpastian masa lalu
2. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumnya
- Kesalahan hitung (mathematical mistakes); kesalahan aplikasi prinsip akuntansi
(mistakes in application of accounting principles); Kelalaian menggunakan atau
menyalahgunakan fakta (oversight or misuse of facts)
3. Pengaruh perubahan akuntansi (accounting changes)
- Prinsip atau metoda; Taksiran; Kesatuan pelapor/pelaporan Perlakuan
4. Pengaruh kuasi-reorganisasi (quasi-reorganization)
- Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan dengan menilai
kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo
defisit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai