Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Ekuitas

ekuitas sering disebut modal. Ekuitas mengandung


unsur pemilik, untuk organisasi nonprofit ekuitas disebut aset
bersih.
IAI mendifinisikan ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban

FASB dalam SFAC No. 6 equity or net asset is the residual interest in the assets of
an entity that remains after deducting its liabilities.

Godfey, Hodgson dan Holmes (1997) membedakan ekuitas dan kewajiban atas dasar
kriteria:
a. Hak-hak masing-masing pihak atas penyelesaian klaim
b. Hak penggunaan aset dalam operasi
c. Substansi ekonomik perjanjian
Komponen Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas Pemegang
Saham

Modal setoran Laba ditahan Lain-lain

Modal setoran
Modal Yuridis tambahan

• Premiun modal saham • Laba atau rugi


 Penerbitan saham baru • Dividen
• Penjualan saham treasuri
 Kapitalisasi laba ditahan • Rekapitaslisasi
• Penyerapan defisit
 Dividen saham • Defisit
• Deklarasi devidin likuidasi
 Konversi obligasi • Koreksi
Tujuan Penyajian Ekuitas
 Menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efisiensi
dan kepengurusan manajemen.
 Menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik
dan pemegang ekuitas.

Perbedaan Modal Setoran dan Laba


Ditahan
Komponen membentuk ekuitas:
1. Jumlah rupiah yang disetorkan oleh pemegang saham
2. Laba ditahan yang merupakan sisa laba setelah pembagian dividen
3. Jumlah rupiah yang timbul akibat apresiasi
4. Jumlah rupiah donasi dari pihak nonpemegang saham
5. Sumber lainnya

Laba ditahan terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan dari akun ikhtisar laba rugi.
Perbedaan kedua dari segi administrasi keuangan, laba ditahan adalah indikator daya melaba
sehingga laba ditahan harus dipisahkan dengan modal setoran meskipun jumlah akhir di total
membentuk ekuitas pemegang saham.
Modal setoran adalah dana dasar yang harus tetap di pertahankan untuk menunjukan
perlindungan pada pihak lain.
Modal Yuridis
Modal yuridis timbul ketentuan hukum yang mengharuskan bahwa harus ada
sejumlah rupiah yang dipertahankan perlindungan kepada pihak lain.

Besarnya modal yuridis: sama dengan jumlah yang dikenal dengan modal saham.
Modal saham menunjukan jumlah rupiah perkalian antara cacah saham beredar
dengan nilai nominal persaham. Jumlah ini jumlah yang secara yuridis menjadi hak
pemegang saham.

Nominal saham sering dianggap bukan harga efektif saham secara


akuntansi penentuan nilai nominal saham sebenarnya tidak bermakna
ekonomik. Nilai nominal saham adalah alat untuk pemerataan distribusi
pemilikan daripada menunjukan nilai saham itu sendiri. Saham diterbitkan
tanpa nilai nomunal karena alasan:
Modal setoran awal 1. Menghindari utang bersyarat dalam hal saham terjual dibawah
harga nominal
2. Tidak ada hubungan antara nilai nominal dengan harga pasar
saham.
Teori Ekuitas
● Teori ekuitas adalah teori yang menjelaskan sudut pandang yang digunakan dalam akuntansi
berkaitan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Teori ini membahas pihak yang
dianggap paling dominan dan menjadi sudut pandang dalam pelaporan keuangan. Pemakaian
sudut pandang yang berbeda dapat menghasilkan format pelaporan yang berbeda pula.
A. Teori Propietary
● Pada awalnya teori ini muncul sebagai perwujudan dari sistem pembukuan
berpasangan. Teori ini memusatkan perhatiannya kepada pemilik. Persamaan
akuntansi yang digunakan adalah : Aktiva-hutang = modal. Teori proprietary
sangat cocok diterapkan untuk organisasi perusahaan perseorangan dan firma oleh
karena dalam bentuk organisasi ini ada hubungan personal antara manajemen
dengan pemilik.

B. Teori Entitas (Kesatuan Usaha)


● Teori entitas muncul untuk mengatasi kelemahan yang melekat pada teori proprietary. Terdapat
pemisahaan antara kepentingan pribadi pemilik dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian,
transaksi / kejadian yang dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi yang melibatkan
perusahaan. Perusahaan dianggap bertindak atas nama dan kepentingannya sendiri terpisah dari
pemilik. Persamaan akuntansinya : Aktiva = Hutang + Modal atau Aktiva = Modal (Hutang +
Modal Pemilik)
● Teori entitas cocok diterapkan untuk organisasi yang berbentuk perseroan terbatas, tetapi juga
relevan untuk perusahaan lain yang memiliki eksistensi yang terpisah dari individu pemilik.
C. Teori Ekuitas Residual William Paton ( 1962 )
● Menyatakan bahwa ekuitas residual merupakan salah satu jenis ekuitas dalam kerangka
teori entitas. Pemegang saham memiliki ekuitas di perusahaan seperti pemegang ekuitas
lainnya, tetapi pemegang saham tidak dianggap sebagai pemilik. Jadi teori ekuitas
residual merupakan pandangan antara teori proprietary dan teori entitas. Dalam
pandangan ini persamaan akuntansinya menjadi : Aktiva – Ekuitas khusus = Ekuitas
Residual
● Tujuan pendekatan teori ekuitas residual adalah memberikan informasi yang lebih baik
kepada pemegang saham biasa dalam rangka pengambilan keputusan investasi.

Anda mungkin juga menyukai