Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW

“PERILAKU KONSUMEN”

DOSEN PENGAMPU : AURORA ELISE PUTRIKU M.Si

OLEH :

NAMA : FEBRINA GIRSANG

NIM : 7183143016

PRODI : PENDIDIKAN BISNIS

KELAS : A-REGULER

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyusun Critical Journal Review.

Critical Journal Review dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Konsumen.
Penulis mengharapakan kepada semua pihak semoga dengan isi critical jurnal ini dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih memiliki banyak sekali
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca dalam
memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang ada pada tulisan ini. Sekian dan terima kasih.

Medan, Oktober 2020

Febrina Girsang

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan Jurnal............................................................................................1

1.3 Manfaat Penulisan Jurnal..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2

2.1 Ringkasan Jurnal.......................................................................................................2

2.2 Perbandingan Jurnal..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR

Critical journal review (cjr) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian jurnal tersebut. Langkah penting dalam mereview sebuah
jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi,
mengemukakan bagian kesimpulan.
Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan
beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan
tujuan apa yang ingin dicapai, mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian,
teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan, mengambil
hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas,
dan padat, serta menyimpulkan isi dari jurnal.

1.2 Tujuan penulisan jurnal

1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal


2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal
4. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal
5. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal

1.3 Manfaat penulisan jurnal

1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang
terdapat dalam suatu jurnal
2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RINGKASAN JURNAL

A. JURNAL 1
1. Judul : Pengaruh Sikap Dan Keyakinan Konsumen Dalam Keputusan
Pembelian Tepung Terigu Merek Gunung Bromo Produk PT.
Bogasari Flour Mils Surabaya
2. Penulis : I Putu Artaya
3. Nama Jurnal : Jurnal Bisnis dan Manajemen
4. ISSN : 2549-7790
5. Vol, No. : Vol. 1, No. 1
6. Tahun : Agustus, 2008
7. Doi : https://doi.org/10.26740/bisma.v1n1.p64-71
8. Reviwer : Febrina Girsang

JURNAL 1
Pengenalan merek merupakan tingkat minimal dari kesadaran merek
(Rangkuty, 2002:40). Sedangkan Howard (1994:76) mengatakan Pengenalan
merek didefinisikan di mana pembeli cukup mengetahui tentang merek untuk
membedakannya dengan yang lain dalam kategori produk tertentu sebelum
Pendahuluan konsumen membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan niat dan
keinginannya untuk membeli produk tersebut. Jadi sebelum sikap dan
keyakinan konsumen bisa tumbuh dengan baik dalam benaknya maka
pengenalan merek merupakan faktor penting untuk di terapkan kepada
konsumen melalui suatu pendekatan atraktif tertentu.
Engel (2001:291) mengatakan bahwa keyakinan konsumen merupakan
suatu bentuk subyektif mengenai hubungan antara dua produk atau lebih. Dan
keyakinan ini berdasarkan pada pengetahuan konsumen akan produk.
Keyakinan konsumen menggambarkan pengetahuan yang dimiliki oleh
konsumen mengenai obyek, atributnya, serta manfaat yang ada untuk dimiliki
(Mowen, 1995:285). Dan obyek itu sendiri dapat berupa produk, orang dan

2
perusahaan.
Reaksi konsumen terhadap merek menurut Aaker (1999) dapat diteliti
berdasarkan, Sikap terhadap merek penting karena sering membentuk dasar
bagi perilaku konsumen, misalnya pilihan terhadap merek. Sikap atau
tanggapan merek juga terbentuk karena adanya brand image, yaitu persepsi
mengenai sebuah merek digambarkan oleh asosiasi yang melekat pada ingatan
konsumen. Sikap terhadap pengembangan merek Untuk mengetahui
bagaimana sikap pelanggan terhadap pengembangan merek tersebut dibentuk,
terdapat beberapa hal yang relevan dengan proses tersebut.
Howard (1994:41) mendefinisikan keputusan pembelian merupakan
suatu pernyataan mental yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah
produk dengan merek tertentu. Keputusan pembelian sangatlah penting bagi
pemasar untuk mengetahui niat konsumen akan suatu produk dengan merek
tertentu. Baik para pemasar maupun para ahli ekonomi biasanya menggunakan
keputusan pembelian untuk memprediksi perilaku konsumen di masa yang
akan datang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh
sikap konsumen dan keyakinan konsumen terhadap keputusan pembelian atas
Tujuan tepung terigu merek Gunung Bromo yang merupakan produk unggulan
PT.Bogasari Flour Mills Surabaya.
Subjek Penelitian Distributor tepung terigu merek Gunung
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan
dengan merumuskan hipotesis untuk menjawab masalah yang dirumuskan
dalam kalimat pernyataan.
Metode Penelitian Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
hubungan kausal, yaitu bagaimana satu variabel mempengaruhi atau
“bertanggungjawab atas” perubahan-perubahan dalam variabel lain. Jenis dan
sumber data yaitu data primer dan data sekunder.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model
analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis). Pengumpulan
data dilakukan yaitu Studi kepustakaan dan Penelitian lapangan.
Dari hasil pengujian menunjukkan keyakinan konsumen memiliki
Hasil dan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan
Pembahasan dengan nilai signifikansi X1 sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf
signifikansi standart yaitu sebesar 0,05. Hal ini berarti bahwa konsumen lebih

3
mempercayai tepung terigu merek Gunung Bromo berdasar atribut-atribut
yang meliputi kemudahan mendapatkan, daya tahan lebih lama, dan
kemudahan pemakaian pada tepung terigu merek Gunung Bromo yang
diperoleh ketika konsumen melihat logo/simbol dan kemasannya.
Keputusan pembelian 71,7% disebabkan oleh munculnya keyakinan
konsumen, ini sesuai nilai koefisien determinasi parsialnya. Dengan demikian
hipotesis yang menyatakan bahwa keyakinan konsumen mempunyai pengaruh
terhadap keputusan pembelian secara parsial dapat diterima. Artinya setelah
konsumen mengenal atribut pada tepung terigu merek Gunung Bromo,
keyakinan yang muncul mampu mempengaruhi keputusan pembeliannya.
Dari hasil pengujian secara parsial bahwa sikap konsumen memiliki
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi X2 sebesar sebesar 0,009. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil
dari nilai taraf signifikansi yang di tentukan dalam statistik yaitu 0,05.
Keputusan pembelian 47,7% disebabkan oleh sikap konsumen, ini terlihat
pada nilai koefisien determinasi parsialnya. Hal ini berarti bahwa konsumen
menyukai tepung terigu merek Gunung Bromo dilihat dari atribut-atribut yang
meliputi harga lebih terjangkau, serat lebih lembut dan kandungan protein
lebih tinggi yang terdapat pada tepung terigu merek Gunung Bromo yang
diketahui ketika konsumen melihat logo/simbol dan kemasannya.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang menyatakan sikap
konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
Artinya jika konsumen membeli tepung terigu maka hanya dengan melihat
simbol dan kemasan tepung terigu merek Gunung Bromo, atribut yang
melekat memunculkan persepsi pada diri konsumen bahwa tepung terigu
merek Gunung Bromo lebih menarik untuk dipilih dan dibeli.
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil analisis dengan menggunakan analisis statstik
Kesimpulan dengan model regresi linier berganda menyatakan bahwa variabel keputusan
pembelian dipengaruhi secara signifikan oleh variabel keyakinan konsumen
dan sikap pembelian tepung terigu merek Gunung Bromo. Sehingga hipotesa
yang mengatakan ada pengaruh secara simultan keyakinan konsumen dan
sikap konsumen terhadap keputusan pembelian, telah terbukti kebenarannya.
Dari dua variable independent yang digunakan sebagai variable

4
penelitian yang tampak lebih dominan adalah keyakinan konsumen ,
sedangkan sikap konsumen tidak dominan meskipun sama-sama berpengaruh
nyata. Padahal kedua variable independent tersebut sama pentingnya dalam
menciptakan persepsi positif bagi konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian tepung terigu merek Gunung Bromo.

B. JURNAL 2
1. Judul : Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Harga, Dan Sikap Terhadap Niat
Beli Kembali Ke Situs Lazada
2. Penulis : Kenny Jaya Adinata
Ni Nyoman Kerti Yasa
3. Nama Jurnal : E-Jurnal Manajemen Unud

5
4. ISSN : 2302-8912
5. Vol, No. : Vol. 7 No. 8
6. Tahun : 2018
7. Doi : https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i08.p5
8. Reviwer : Febrina Girsang

JURNAL 2
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia
semakin berkembang dan meningkat setiap tahunnya. Indonesia sendiri
memiliki sekitar 132,7 juta pengguna sarana internet, dari 256,2 juta populasi
penduduk Indonesia pada tahun 2016. Penggunaan internet di Indonesia
Pendahuluan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Lazada merupakan salah satu situs
jual beli online yang ada di Indonesia. Situs Lazada menawarkan solusi mudah
bagi para konsumen yang hendak membeli barang via online. Lazada hanya
membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk berhasil menempatkan diri
sebagai salah satu top online retailer di Indonesia.
Komponen yang paling penting dari pembelian online adalah
kepercayaan dari pelanggan ke toko online itu sendiri (Giantari et al., 2013).
Keinginan serta harapan konsumen agar tercipta kepercayaan pelanggan yang
akhirnya dapat menimbulkan niat membeli (Adji dan Semuel, 2014). Sam dan
Tahir (2009) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kepercayaan
merupakan faktor yang berpengaruh paling langsung dalam memprediksi niat
pembelian kembali secara online. Kepercayaan didefinisikan sebagai sebuah
keyakinan pihak akan menemukan apa yang diinginkan dari pihak lain bukan
apa yang ditakutkan dari pihak lain (Mao, 2010).
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau
jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat memiliki dan
menggunakan produk tersebut (Kotler dan Keller, 2012). Menurut Benson
(2007) harga pada toko online bisa jauh lebih murah dari toko konvensional
dikarenakan adanya perbedaan pada biaya sewa, sehingga dapat
mempengaruhi konsumen dalan melakukan pembelian secara online. Jiang
dan Bert (2005) menyatakan pada penelitiannya persepsi harga mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online.
1. Menjelaskan pengaruh kepercayaan terhadap niat beli kembali di situs

6
Lazada.
Tujuan 2. Menjelaskan pengaruh persepsi harga terhadap niat beli kembali di
situs Lazada.
3. Menjelaskan pengaruh sikap terhadap niat beli kembali di situs
Lazada.
Subjek Penelitian Masyarakat di Kota Denpasar yang pernah berbelanja online di Lazada
Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling, dengan
metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan syarat yang diberikan Sugiyono (2014:122). Data dikumpulkam
Metode Penelitian melalui penyebaran instrumen penelitian yang menggunakan kuesioner dan
akan diukur dengan 1 sampai 5 Skala Likert.
Jenis data kualitatif dalam penelitian ini adalah pengisian kuesioner
berupa pernyataan dari para responden. Sedangkan jenis data kuantitatif dalam
penelitian ini adalah angka-angka dari skala jawaban atas pernyataan dalam
kuesioner yang diisi oleh responden. Penelitian ini menggunakan data primer
dan data sekunder.
Penelitian ini memiliki tujuan yang pertama yaitu menjelaskan pengaruh
kepercayaan terhadap niat beli kembali di situs Lazada. Rangkuman hasil
analisis Regresi Linear Berganda pada tabel 11 menunjukan tingkat
Hasil dan signifikansi kepercayaan sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai beta 0,289,
Pembahasan mempunyai arti kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
beli kembali. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kepercayaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli kembali dapat di terima,
yang berarti semakin tinggi tingkat kepercayaan maka dapat meningkatkan
niat beli kembali di situs Lazada di Kota Denpasar. Variabel Kepercayaan
(X1) yang diukur dengan menggunakan tujuh indikator yaitu Ketepatan waktu
pengiriman pada situs pembelian online (X1.1), Kualitas produk pada situs
pembelian online (X1.2), Mampu memberikan informasi yang detail pada situs
pembelian online (X1.3), Memiliki keamanan dalam pembelian online (X1.4),
Kejujuran situs online (X1.5), Keamanan dalam situs online (X1.6),dan Percaya
pada merek situs online (X1,7).
Penelitian ini memiliki tujuan yang kedua yaitu menjelaskan pengaruh
persepsi harga terhadap niat beli kembali di situs Lazada. Rangkuman hasil
analisis Regresi Linear Berganda pada tabel 11 menunjukan tingkat

7
signifikansi persepsi harga sebesar 0,019 < 0,05, dengan nilai beta 0,212,
mempunyai arti persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
niat beli kembali. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa persepsi harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli kembali dapat di terima,
yang berarti semakin baik tingkat persepsi harga maka dapat meningkatkan
niat beli kembali di situs Lazada di Kota Denpasar. Hasil Penelitian ini
mendukung pernyataan Jiang dan Bert (2005) yang menyatakan bahwa
persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian online.
Persamaan terjadi juga pada penelitian yang dilakukan oleh Hasslinger et al.
(2013) yang menyatakan bahwa harga, kepercayaan dan kenyamanan di
identifikasi sebagai faktor penting dalam melakukan pembelian secara online.
Penelitian ini memiliki tujuan yang ketiga yaitu menjelaskan pengaruh
sikap terhadap niat beli kembali di situs Lazada. Rangkuman hasil analisis
Regresi Linear Berganda pada tabel 11 menunjukan tingkat signifikans sikap
sebesar 0,004 < 0,05, dengan nilai beta 0,344, mempunyai arti persepsi harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli kembali. Hipotesis ketiga
yang menyatakan bahwa sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
niat beli kembali dapat di terima, yang berarti semakin positif sikap maka
dapat meningkatkan niat beli kembali di situs Lazada di Kota Denpasar.
Berdasarkan pada pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Kesimpulan 1. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli
kembali di situs Lazada di Kota Denpasar. Artinya bahwa semakin
tinggi kepercayaan konsumen akan pembelian online semakin tinggi
juga niat beli kembali konsum pada situs Lazada di Kota Denpasar.
2. Persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli
kembali di situs Lazada di Kota Denpasar. Maka semakin baik persepsi
konsumen akan produk maka semakin tinggi pula niat beli konsumen
tersebut di Kota Denpasar.
3. Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli kembali di
situs Lazada di Kota Denpasar. Maka semakin positif sikap konsumen
semakin tinggi juga niat beli konsumen tersebut pada situs Lazada di
Kota Denpasar.

8
2.2 PERBANDINGAN ISI JURNAL

Pada jurnal pertama yang berjudul “Pengaruh Sikap Dan Keyakinan Konsumen
Dalam Keputusan Pembelian Tepung Terigu Merek Gunung Bromo Produk PT. Bogasari
Flour Mils Surabaya”, membahas tentang keyakinan konsumen dan sikap konsumen secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian tepung terigu merek Gunung
Bromo. Yang meliputi pengenalan merek (brand recognition), keyakinan konsumen
(confidence), sikap konsumen terhadap merek, dan keputusan pembelian (purchase decesion)
Dimana hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau bahan masukan yang berguna
dalam mengatasi masalah yang timbul terutama ditinjau dari sudut pandang pengetahuan

9
yang berkaitan dengan keyakinan dan sikap konsumen dan pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian dan menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan
pemahaman dan pendalaman serta kajian tentang keputusan pembelian konsumen.
Pada jurnal kedua yang berjudul “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Harga, Dan Sikap
Terhadap Niat Beli Kembali Ke Situs Lazada”, membahas tentang bagaimana pengaruh
kepercayaan, pengaruh persepsi harga, dan sikap terhadap niat beli kembali di situs Lazada.
Meliputi kepercayaan, persepsi harga, sikap dan niat beli kembali. Dan penelitian dalam
jurnal tersebut menunjukkan kepercayaan, persepsi, dan sikap berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli kembali di situs Lazada.
Jika dibandingkan ketiga jurnal ini memiliki beberapa persamaan yaitu dalam hal
penulisan judul sudah benar dicetak dengan huruf besar/kapital. Tata cara penulisan kedua
jurnal ini sudah baik karena penulisan dan isi abstraknya sudah memberikan gambaran
menyeluruh mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan serta menjelaskan latar belakang
yang dibuat secara ringkas dan jelas pada bagian pendahuluan. Metode penelitian yang
digunakan sudah cukup bagus.
Kelemahan dari jurnal ini yaitu pada jurnal yang kedua terdapat beberapa penulisan
tabel yang berantakan, yang membuat pembaca sulit untuk memahaminya. Dan ada beberapa
bagian yang penulisan nya tidak beraturan.

DAFTAR PUSTAKA

https://doi.org/10.26740/bisma.v1n1.p64-71

https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i08.p5

10
11

Anda mungkin juga menyukai