Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan tulisan ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu Aurora Elise Putriku, M.Si, sebagai dosen mata kuliah “Perilaku Konsumen”.
Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas maka kerendahan hati penulis
menyadari bahwa critical book review ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan
maupun tata bahasa.Walaupun demikian harapan penulis agar makalah ini bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membacanya.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini.
Penulis
7172143010
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I
PENDAHULUAN 3
A. Latar belakang 3
B. Tujuan 3
C. Manfaat 3
BAB II
PEMBAHASAN 4
A. Identitas buku 4
B. Ringkasan buku dan kelemahan, kelebihan buku 5
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical book report merupakan kegiatan penugasan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis buku yang memuat point-point penting sebagai memuat ringkasan isi buku.
Hasil dari penugasan ini dapat menjadi bentuk suatu bentuk karya ilmiah mahasiswa sehingga
jenis penugasan ini secara tidak langsung mampu melatih kemampuan mahasiswa membuat
karya ilmiah. Dengan diadakannya penugasan ini mampu melatih mahasiswa untuk berfikir
kritis. Sehingga penugasan ini sangat penting untuk mahasiswa.
B. Tujuan
C. Manfaat
3
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
4
3. Penerbit : Graha Ilmu
Candi Gebang Permai Blok R/6
Yogyakarta
4. Tahun Terbit : 2012
5. ISBN : 978-979-756-344-8
A. Pendahuluan
Setiap disiplin ilmu mempunyai suatu tujuan : Untuk apa disiplin ilmu itu dipelajari?
Apa manfaatnnya mempelajari disiplin ilmu tersebut?. Begitupula dengan disiplin ilmu
perilaku konsumen. Tujuan memperlajari perilaku konsumen hampir sama dengan
mempelajari perilaku manusia secara umum, baik perilaku individu secara perseorangan,
perilaku individu dalam kelompok, maupun perilaku kelompok dalam organisasi.
Perilaku konsumen adalah disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana proses kebiasaan
konsumen.
5
3. Analisis konsumen berkontribusi dalam pemasaran altruistik
Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan,
yaitu (1) faktor psikologis, (2) faktor situasional, dan (3) faktor sosial.
KELEBIHAN
Pembahasan materi disertai diagram atau peta konsep untuk memperjelas dan
mempermudah mempelajari materi
KELEMAHAN
Schiffman dan Kanuk (2007) bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang
mengkaji bagaimana individu membuat keputusan pembelajaan sumberdaya yang tersedia
dan dimiliki untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.
Pada buku utama konten isi buku lebih padat daripada buku pembanding
Pada buku utama bahasa buku dalam memnbawakan materi lebih menarik daripada
buku pembanding
Pada buku utama untuk layot buku lebih menarik dan simpel buku pembanding
daripada buku utama
6
BAB II PERUBAHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
A. Klasifikasi Konsumen
Konsumen diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu (1) konsumen individu, dan (2)
konsumen organisasi.
Ada tiga tahap pengembangan konsep pemasaran, yaitu (1) orientasi produksi, (2)
orientasi penjualan, dan (3) orientasi konsep pemasaran.
Di era globalisasi seperti sekarang ini persaingan terjadi begitu tajam. Perusahaan
dihadapkan pada sejumlah tantangan. Ada delapan tantangan yang akan dihadapi
perusahaan, yaitu (1) tantangan penggangguran, (2) tantangan tanggung jawab sosial, (3)
tantangan kesehatan, makanan , dan perumahan, (4) tantangann etika, (5) tantangan
keragaman angkatan kerja, (6) tentangan pertumbuhan penduduk, (7) tantangtan
kompetisi global, dan (8) tantangan teknologi.
Proses yang digunakan konsumen untuk mengambil keputusan membeli terdiri atas
lima tahap (Kotler dan Armstrong, 2001), yaitu :
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
4. Keputusan Pembelian
7
KELEBIHAN
Pembahasan materi disertai diagram atau peta konsep untuk memperjelas dan
mempermudah mempelajari materi
KELEMAHAN
Jones (2008), keterlibatan konsumen adalah pribadi yang dirasakan penting dan/atau
minat konsumen terhadap perolehan, konsumsi, dan disposisi barang, jasa, atau ide.
Keterlibatan konsumen adalah tindakan proaktif yang dilakukan konsumen terhadap
stimulus yang diberikan pemasaran/produsen yang ditujukan untuk meminimalkan resiko
dan memaksimalkan keuntungan atau manfaat atas pembelian produk.
Para peniliti telah mengidentifikasi beberapa jenis keterlibatan yang berbeda. Peter
dan Olson (2000) membagi jenis keterlibatan menjadi dua, yaitu keterlibatan situasional
(Situasional involement) dan keterlibatan pribadi (enduring involement).
C. Fokus Keterlibatan
Pemasar tertarik untuk memahami keterlibatan konsumen terhadap produk dan merek.
Namun, masyarakat juga dapat terlibat dengan jenis lain dari objek fisik seperti iklan.
Konsumen dapat terlibat dengan orang lain, teman, pacar, kerabat, bahkan mungkin
dengan wiraniaga.
Rantai arti akhir dapat menolong pemasar memahami keterlibatan produk konsumen
karena dapat memperlihatkan bagaimana pengetahuan tentang ciri produk dihubungkan
dengan pengetahuan diri.
Konsumen yang percaya bahwa ciri suatu produk secara kuat dihubungkan dengan
tujuan atau nilai akhir yang penting akan menempati posisi tingkat keterlibatan yang lebih
tinggi pada suatu produk.
Tingkat keterlibatan konsumen dipengaruhi oleh dua sumber, yaitu relevansi pribadi
intirisik dan situasional. Setiap sumber dapat mengaktifkan atau menciptakan rantai nilai
arti akhir yang menghubungkan ciri produk pada konsukensinya dan nilai yang relevan
secara pribadi.
8
F. Beberapa Faktor Anteseden dari Keterlbatan
Ada tiga faktor anteseden dari keterlibatan, yaitu faktor pribadi, produk dan
situasional.
Konsumen juga bisa terlibat dengan produk atau merek. Mereka akan lebih mungkin
melihat perbedaan dalam sifat yang ditawarkan oleh berbagai produk atau merek, dan
atau hasil yang lazim adalah kesetiaan dan loyalitas yang lebih besar ketika preferensi
yang dirasakan tinggi.
Menurut Stanton (2001). “ Persepsi dapat didefenisikan sebagai makna yang kita
pertalikan bersadarkan pengalaman masa lalu, stimulasi (rangsangan- rangsangan) yang
kita terima melalui lima indra.”
Stimulasi atau stuimulus merupakan bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang
dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri atas dua bentuk, yaitu stimuli pemasaran
dan stimuli lingkungan (sosial dan budaya).
`Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat pesan
lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan oleh pemasar. Karakteristik –
Karakteristik tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu elemen indrawi (sensory
element) dan elemen struktural (structural element).
1. Pembedaan Stimulus
4. Tingkat Adaptasi
5. Generalisasi Stimulus
L. Proses Persepsi
KELEBIHAN
9
Banyak pembagian subbab materi yang disampaikan
KELEMAHAN
A. Defenisi Subbudaya
Menurut Kotler dan Amstrong (2001), subbudaya adalah sekelompok orang dengan
sistem nilai bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.
B. Pengaruh Kebudayaan
Pengaruh kebudayaan berganti sesuai dengan perubahan zaman, seperti halnya pola-
pola budaya yang sudah ketinggalan zaman diganti dengan dengan pola – pola yang baru.
Para eksekutif pemasaran harus selalu waspada terhadap perubahan pola –pola perubahan
budaya ini sehingga dapat menyesuaika perencanaan pemasaran yang sesuai dengan
waktu atau sedikit lebih maju dari biasanya.
C. Pengertian Demografi
Menurut Kotler dan Armstrong (2001) demografi adalah ilmu tentang populasi
manusia dalam hal ukuran, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, mata pencarian,
dan statistik lainnya.
2. Usia 7. pendapatan
3. Agama 8. wilayah
5. pekerjaan 10.pendidikan
KELEBIHAN
Pembahasan materi disertai diagram atau peta konsep untuk memperjelas dan
mempermudah mempelajari materi
KELEMAHAN
10
BAB V KUALITAS JASA DAN LOYALITAS KONSUMEN
A. Pengertian Jasa
Kotler (2005) mendefenisikan jasa sebagai tindakan atau kinerja yang dapat
ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan sesuatu.
B. Karakteristik Jasa
1. Tidak berwujud
2. Tidak terpisahkan
3. Bervariasi
C. Klasifikasi Jasa
1. Segmen pasar
2. Tingkat keberwujudan
5. Regulasi
Broms dan Bitnes dalam Kotler (2005) menyarankan 3P tambahan dalam pemasaran
jasa, yaitu manusia (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses.
E. Kualitas Jasa
Kotler (2005) merumuskan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.
F. Loyalitas Konsumen
11
Morais (2005) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan
terhadap suatu merek toko atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan
tercermin dalam pembelian ulang konsisten.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
A. Pengertian Pembelajaran
Menurut Hill (2005), belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang
diakibatkan oleh pengalaman
1. Motivasi
2. Isyarat
3. Respons
4. Pendorong
C. Proses Belajar
12
Proses belajar dapat diklasifikan menjadi dua kateogri, yaitu proses belajar kognitif
dan proses belajar perilaku
KELEBIHAN
KELEMAHAN
Judul bab tidak seperti materi mengenai pemasaran ataupun perilaku konsumen
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya “mengerakkan “. Motivasi
adalah dorongan yang muncul dari dalam diri atau dari luar diri yang menjadi faktor
penggerak kearah tujuan yang ingin dicapai.
B. Proses Motivasi
Menurut setiadi (2003), proses motivasi terdiri dari tujuan, pemahaman kepentingan,
komunikasi efektif, integrasi tujuan, dan fasilitas.
1. Meningkatkan kepuasan
2. Mempertahabkan loytalitas
3. Efesiensi
4. Efektivitas
5. Menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara antara produsen atau penjual
dengan konsumen atau pembeli
D. Asas Motivasi
1. Asas mengkutsertakan
2. Asas komunikasi
3. Asas pengakuan
13
E. Kebutuhan dan Tujuan dalam Konteks Perilaku Konsumen
Kebituhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen mempunyai perananan yang
sangat penting karena motivasi timbul dengan adanya kebutuhan yang belum dipenuhi
dan tujuan yang ingin dicapai.
F. Klasifikasi Motif
Menurut Lotton dan Bitta (2008), klasifikasi motif adad tiga, yaitu (1) motif fisiologis
dan motif fiikogenik, (2) motif disadari dan motif tidak disadari, (3) motif positif dan
motif negatif.
Sementara bentuk motivasi yang diberikan perusahaan dapat berupa insentif positif
atau insentif negatif.
Ada lima terori motivasi yang kita bahas dibagian ini, yaitu teori hierarki kebutuhan
Maslow, teori pembelajarn McCelland, teori dua faktor dari Herzberg, Teori motivasi
Herzberg, dan teori motivasi rata-rata.
I. Pengertian Afeksi
Menurut Mowen dan Minor (2002), afeksi (affection) adalah fenomena kelas mental
yang secara unik dikarakterisitikkan oleh pengalaman yang disadari, yaitu keadaan
perasaanb subjektif, yang biasanya muncul bersama-sama emosi dan suasana hati.
Peter dan Olson (2000) menyatakan bahwa orang dapat mengalami 4 jenis tanggapan
afektif, yaitu emosi, perasaan tertentu, suasana hatim, dan evaluasi.
K. Sistem Afektif
Menurut Peter dan Olson (2000), sistem afektif bekerja atas lima dasar berikut :
2. Masyarakat memiliki kotrol langsung yang kecil atas tanggapan afektif mereka
14
5. Tanggapan yang paling berpengaruh adlaah belajar
KELEBIHAN
KELEMAHAN
BAB II MOTIVASI
A. Pengertian Motivasi
Pada umumnya motif atau kebutuhan manusia memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Untuk setiap materi yang dipaparkan selalu diseertai dengan pendapat para ahli
Pada buku pembanding lebih dijelaskan secara lebih rinci seputar metode pengukuran
motivasi
Pada buku pembanding lebih dijelaskan aplikasi motivasi pada strategi pemasaran
Sikap konsumen adalah tanggapan perasaan konsumen yang dapat berupa perasaan
suka atau tidak suka terhadap objek tertentu.
15
B. Model Sederhana Sikap Konsumen
Ada tiga komponen sikap, yaitu (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) konatif (psikomotor).
Ada tiga model multiatribut sikap, yaitu (1) model sikap terhadap objek, (2) model
sikap terhadap perilaku, (3) model teori tindakan beralasan.
E. Nilai Konsumen
Nilai konsumen adlaah perbedaan antara total nilai konsumen dengan total harga yang
dikeluarkan konsumen dari pemasaran produk.
F. Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler (2005), kepuasaan adalah sejauh mana tingkat produk sesuai dengan
kenyataan yang diterima oleh konsumen.
Michael Porter menciptakan rantai nilai segai alat untuk mengidentifikasi cara – cara
untuk menciptakan lebih banyak nilai bagi pelanggan.
2. Teori kepuasan
3. Teori keadilan
4. Teori atribusi
J. Kualitas Produk
16
Perhatian pada kualitas produk semakin meningkat selama beberapa tahun belakang
ini. Meskipun kualitas produk mutlak harus ada, dalam pelakasananya faktor ini
merupakan citra produk yang paling sulit dijabarkan.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
Menurut Kotler (2005) sikap adalah perilaku yang menunjukkan apa yang disukai dan
tidak disukai konsumen.
B. Karakteristik Sikap
2. Konsistensi sikap
4. Intensitas sikap
5. Resintensi sikap
6. Persistensi sikap
7. Keyakinan sikap
Kepercayaan merek, evaluasi merek, dan maksud untuk membeli merupakan tiga
komponen sikap.
17
E. Peranan Sikap dalam Pengembangan Strategi Pemasaran
1. Kepercayaan objek-atribut
2. Kepercayaan atribut-manfaat
3. Kepercayaan objek-manfaat
H. Pentingnya Atribut
Atribut sangat berbeda dalam hal kepentingannya bagi para konsumen. Pentingnya
atribut didefenisikan sebagai penilaian umum seseorang terhadap signifikansi atribut atas
produk atau jasa tertentu.
Harga merupakan salah satu atribut paling penting yang dievaluasi oleh konsumen,
dan manajer harus benar-benar menyadari peran tersebut dalam pembentukan sikap
konsumen. Dalam kasus lain, harga dapat digunakan sebagai indikator pengganti kualitas
harga.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
A. Pengertian Komunikasi
Menurut Schimaan dan Kanuk (2000) komunikasi adalah trasnsmisi sebuah pesan dari
pengirim ke penerima pesan melalui medium transisi.
18
B. Cara Membangun Komunikasi yang Efektif dengan Konsumen
2. Kredibilitas
D. Komunikasi Pemasaran
E. Periklanan
Iklan adalah bentuk presentasi dan promosi nonpribadi tentang ide, barang, dan jasa
yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sponsor bisa perorangan, kelompok, ataupun
organisasi.
1. Surat kabar
2. Televisi
3. Radio
4. Majalah
Partisipasi dari audiens untuk menyampaikan umpan balik tentang pesan yang
disampaikan pemberi pesan sangatlah diharapkan. Jenis promosi yang paling cepat untuk
mendapatkan umpan balik dari audiens adalah penjualan perseorangan.
1. Respect
2. Empathy
3. Audible
4. Clarity
5. Humble
19
KELEBIHAN
KELEMAHAN
Perilaku keluar mengacu pada pilihan konsumen untuk meninggalkan hubungan atau
menurunkan tingkat konsumsi barang atau jasa,.
Jika perusahaan berhasiil menerikan solusi terbaik dari keluahan pelanggan, 98%
konsujmen akan tetap bersedia menjadi pelaggan dan tidak pindah ke perusahaan lain.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
20
Ada beberapa materi yang terlalu sedikit dan tidak dapat inti pembahasannya
A. Pengertian Konsumerisme
Menurut Mowen dan Minor (2002), selama periode tahun 1960 – 1980, tiga isu
konsumen yang penting muncul : iklan hyang menipu, iklan yang ditujukan kepada anak-
anak, dan perlindungan lingkungan.
Perilaku konsumen yang merugikan terdiri atas tindakan dan kegiatan yang secara
negatif mempengaruhi mutu kehidupan jangka panjang individu dan masyarakat.
Menurut Mowen dan Minor (2002), beberpa perilaku konsumen yaang sembrono
mencakup pemakaian produk yang membahayakan bagi dirinya. Lama – kelamaan
banyak diantara perilaku ini yang menjadi perilaku kompulsif dan adiktif.
Tanggung jawab sosial perusahaan mengacu pada ide bahwa bisnis memiliki
kewajiban untuk membantu masyarakat yang menghadapi maslah dengan menawaerkan
beberapa sumber bisnis.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
21
BAB XIV PENELITIAN PERILAKU KONSUMEN
Rancangan riset yang baik merupakan perpaduan dari metode kuantitatif dengan
kualitatif yang saling melengkapi. Ketika mengadkaan penelitian kuantitaif, peneliti juga
membutuhkan penjelasan yang bersifat kualitatif.
1. Masalah Penelitian
2. Variabel Penelitian
3. Paradigma Peneltian
Ada dua macam penelitian perilaku konsumen, yaitu penelitian yang bersifat
ekplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen.
3. Memformulasikan Hipotesis
4. Menentukan model
5. Mengumpulkan data
22
9. Membuat laporan
Ada beberapa jenis data yang akan dibahas di bagian ini, yaitu data primer dan data
sekunder.
Hal – hal yang perlu diperhatiakan dalam riset perilaku konsumen, yaitu:
1. Pengamatan
3. Kategori
4. Unit perilaku
5. Inferensi perilaku/pengamat
KELEBIHAN
Penjelasan materi disertai juga dengan rumus – rumus yang cukup jelas
KELEMAHAN
23
BAB XV PENGARUH MERK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
A. Pengertian Merk
Sumarwan (2004) mendefenisikan merejk sebagai simbol dan induikator kualitas dari
sebuah produk.
B. Manfaat Merk
Pride dan Ferrel (1995) mengemukakan manfaat merek, baik bagi perusahaan pembeli
maupun penjual, yaitu :
Berikut adalah cara – cara yang bisa digunakan untuk membangun merek yang kuat:
D. Citra Merk
Citra adalah konsep yang mudah dimengerti tetapi sulit dijelaskan secara sistematis
karena sifatnya abstrak (Simamora, 2004).
Menurut Peter dan Olson (2000) “pengambilan keputusan konsumen adalah proses
pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran”.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
24
BAB XVI JURNAL PENELITIAN TENTANG PERILAKU KONSUMEN
KELEBIHAN
KELEMAHAN
25