Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

OLEH :

1. NUNUNG DWI YANTI (1807341001)


2. JOVAN MICHAEL SANDRICO (1807341002)
3. IDA BAGUS DANDY (1807341004)
4. NI PUTU KETTY KRISNADEVI (1807341005)
5. MARIA MAGDALENA SANTALIA JHON (1807341006)

JURUSAN D3 PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
VISI MISI
PROGRAM STUDI D3 PERPAJAKAN

VISI PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan ahli madya di bidang perpajakan
yang unggul, mandiri dan berbudaya di Asia Tenggara tahun 2020

MISI PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang perpajakan sesuai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan industri.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan
di bidang perpajakan sesuai kebutuhan industri.
3. Menyelenggakan pengabdian kepada masyarakat di bidang perpajakan sesuai dengan
perkembangan peraturan perpajakan dan industri.
4. Menyelenggarakan kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan
instusi dan dunia usaha dalam mengembangkan tri darma perguruan tinggi.
5. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia
untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.

ii
DAFTAR ISI

VISI MISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1
3. TUJUAN.........................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
1. HAL YANG MEMASTIKAN BAHWA KITA BERHASIL DI TEMPAT KERJA.....3
2. PROSES KOMUNIKASI...............................................................................................3
3. MENGATASI KENDALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI..................................4
4. BERKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI..............................................................6
5. MENINGKATKAN ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI........................6
6. MENGHADAPI TANTANGAN ETIS YANG SEMAKIN MENINGKAT.................7
PENUTUP..................................................................................................................................8
1. KESIMPULAN...............................................................................................................8
2. SARAN...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Komunikasi bisnis adalah kegiatan bertukar informasi, gagasan, pendapat yang


dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu khususnya dalam
dunia bisnis. Komunikasi bisnis dapat berupa pertukaran pesan atau informasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi.

Unsur Pokok Komunikasi Bisnis

 Terdapat tujuan,
 Ada pertukaran,
 Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi
 Memanfaatkan saluran personal atau impersonal,
 Pencapaian target atau tujuan organisasi,

Secara garis besar, ada tiga tujuan utama dilakukannya komunikasi di dalam
bisnis, yaitu Memberi Informasi (Informing), Persuasi (Persuading), dan Melakukan
Kolaborasi (Collaborating).

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa hal yang dapat memastikan bahwa kita berhasil di tempat kerja?
2. Bagaimana proses komunikasi?
3. Bagaimana cara mengatasi kendala komunikasi antar pribadi?
4. Bagaimana cara berkomunikasi dalam organisasi?
5. Bagaimana cara meningkatkan aliran informasi dalam organisasi?
6. Bagaimana menghadapi tantangan etis yang semakin meningkat?

1
3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui hal yang dapat memastikan bahwa kita berhasil di tempat kerja.
2. Untuk mengetahui proses komunikasi.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala komunikasi antar pribadi.
4. Untuk mengetahui cara berkomunikasi dalam organisasi.
5. Untuk mengetahui cara meningkatkan aliran informasi dalam organisasi.
6. Untuk mengetahui menghadapi tantangan etis yang semakin meningkat.

2
PEMBAHASAN

1. HAL YANG MEMASTIKAN BAHWA KITA BERHASIL DI TEMPAT KERJA

1. Selalu Siap Sedia


Salah satu cara termudah untuk memiliki komunikasi yang baik di tempat kerja
adalah selalu siap sedia. Hal ini berarti Anda siap sedia untuk diajak bicara atau
bekerja. Menyediakan diri bagi pekerjaan akan menciptakan suasana kerja yang
nyaman.
2. Bersahabat.
Jadilah orang yang bersahabat pada rekan-rekan kerja Anda. Milikilah perilaku
yang positif dan peduli kepada orang lain.  Ini merupakan salah satu cara untuk
membangun komunikasi yang baik secara natural.
3. MenjadiPendengar yang Baik
Komunikasi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan pesan dengan baik.
Komunikasi juga berarti menjadi pendengar pesan yang baik. Hal ini akan membantu
Anda untuk mengerti orang lain dengan lebih jelas.
4. Sampaikan Pesan dengan Jelas
Ketika membagikan informasi, pastikan untuk menyampaikannya dengan jelas
dan dapat dimengerti. Jangan berbicara dengan bertele-tele dan sulit dipahami.

2. PROSES KOMUNIKASI

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada


komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan
perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain
a. Komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah
proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.
b. Pesan
Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun
tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap
proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan
non-verbal.

3
c. Penerima
Penerima adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan
oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam
bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah,
sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.
d. Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan
dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak
akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer
atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat. 

3. MENGATASI KENDALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Jenis Jenis Hambatan Komunikasi


Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu
tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam
mengirim pesan yang jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan,
serta mempersulit dalam memberikan umpan balik yang sesuai.
Apabila komunikan/komunikator memberikan persepsi yang berbeda terhadap
pesan yang disampaikan komunikator, maka akan terjadi sebuah hambatan atau
gangguan komunikasi. Terakhir, umpan balik atau feedback akan terjadi manakala
komunikan/komunikate memberikan respon atau tanggapan terhadap pesan yang
disampaikan oleh komunikator dan mengembalikan pesan kepada komunikator.

Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis hambatan komunikasi yaitu hambatan
personal, hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta hambatan lingkungan

A. Hambatan Personal
Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta komunikasi,
baik komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam
komunikasi meliputi sikap, emosi, stereotyping, prasangka, bias, dan lain-lain.
B. Hambatan Kultural atau Budaya
Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki kebudayaan dan latar
belakang yang berbeda mengandung arti bahwa kita harus memahami perbedaan
dalam hal nilai-nilai, kepercayaan, dan sikap yang dipegang oleh orang lain.

4
Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan keyakinan.
Hambatan bahasa terjadi ketika orang yang berkomunikasi tidak menggunakan
bahasa yang sama, atau tidak memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama.
C. Hambatan Fisik
Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hambatan
fisik komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio.
Hambatan fisik ini pada umumnya dapat diatasi.
D. Hambatan Lingkungan
Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta
komunikasi. Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses
komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat
mengalami rintangan yang dipicu oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik
atau situasi dimana komunikasi terjadi. Hambatan lingkungan ini mencakup tingkat
aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta waktu.

Ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan komunikasi, antara lain:


1. Gunakan umpan balik (feedback)
Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan
bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran
terhadap umpan balik itu secara benar.
2. Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik.
Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar
belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami,
seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.
3. Gunakan komunikasi langsung (face to face)
Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya
lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non
verbal. Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik
wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat diluar bahasa) yang
membuat komunikasi lebih berdaya guna.
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan
menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat
sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat
membuat pesan sulit dimengerti.

5
4. BERKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KomunikasiDalamOrganisasi merupakan komunikasi yang dijalankan dan


dibentuk pada tubuh organisasi. Khususnya struktur hirarki organisasi sangat
mempengaurhi proseskomunikasi yang terbentuk.
Adapun beberapa tahapan tahapan mengenai model proses komunikasi dalam organisasi
yaitu:
A. Tahap penciptaan gagasan atau tahap ideasi, yaitu dapat dilakukan oleh pihak
pengiriman informasi (komunikator=communicator)
B. Tahap penyusunan gagasan dalam bentuk simbol atau tanda tanda sandi (tahap
enconding) yaitu simbol atau tanda-tanda sandi yang berupa gambar gambar yang
menunjukan mengandung arti.
C. Tahap pengiriman, yaitu gagasaan yang sudah di susun dalam wujud simbol
simbol atau tanda tanda sandi yang di sampaikan melewati saluran atau media
komunikasi yang sudah di sediakan oleh organisasi yang ber tanggung jawab.
D. Tahap penerimaan, yaitu informasi yang telah dikirim oleh komunikator lewat
media komunikasi di terima oleh pihak penerima informasi.
E. Tahap menginterprediksikan gagasan atau pesan yang di terima, yaitu tahap yang
di sebut juga tahap decoding. Dalam tahap ini gagasan gagasan atau pesan pesan
yang telah di terima di interprediksikan atau di artikan
F. Tahap tanggapan, yang merupakan tahapan terakhir, sesudah pihak penerima
berita melakukan interpretasi terhadap informasi yang telah di terima. Kemudian
ada respon respon yang telah di tanggapi.

5. MENINGKATKAN ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI

Aliran informasi dalam suatu organisasi adalah suatu proses dinamik; dalam
proses inilah pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan,
dan dinterpretasikan. Proses ini berlangsung terus dan berubah secara konstan – artinya
komunikasi organisasi bukanlah sesuatu yang terjadi kemudian berhenti. Komunikasi
terjadi sepanjang waktu.

Aliran informasi (penyebaran pesan) dalam organisasi dapat terjadi dalam tiga cara :
 Serentak
 Berurutan
 Serentak – Berurutan

6
POLA ALIRAN INFORMASI
1. POLA RODA : adalah pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu
yang menduduki posisi sentral. Orang dalam posisi sentral menerima kontak dan
informasi dan memecahkan masalah dengan saran / persetujuan anggota lainnya.
2. POLA LINGKARAN : semua anggota berkomunikasi satu sama lainnya hanya
melalui sejenis sistem pengulangan. Tidak seorangpun yang dapat berhubungan
langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak ada anggota yang
memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan untuk
memecahkan persoalan.

6. MENGHADAPI TANTANGAN ETIS YANG SEMAKIN MENINGKAT

Menghadapi tantangan etis yang semakin meningkatkesadaran etis meningkat


seiring pengakuan perusahaan bahwa perilaku etis menciptakan kondisi bisnis yang lebih
baik. Sebaliknya dunia bisnis akan menderita oleh citra public yang buruk sebagai akibat
perilaku tidak etis seperti mengurangi kualitas, berbohong, berbuat curang. Perilaku etis
berarti melakukan hal benar dalam situasi tertentu. Mengenali lima jebakan etis dapat
membantu komunikator menghindari perilaku tidak etis:
1) Jebakan keperluan yang salah: melakukan tindakan tidak etis sebagai apa yang
harus dilakukan dan dirasakan tidak ada pilihan lain contoh terus melakukan
penipuan dalam iklan untuk menghabiskan stock    
2) Jebakan doktrin kesalahan yang relative: melakukan tindakan tidak etis terkadang
tampak baik jika dibandingkan dengan perilaku orang lain yang lebih buruk
contoh: ongkos perbaikan computer yang mahal dibandingkan penggelapan uang
3) Jebakan rasionalisasi: orang berusaha untuk menjelaskan tindakan tidak etis
dengan mencari alasan pembenaran contoh mengaku sakit padahal tidak
4) Jebakan penipuan diri: melakukan tindakan tidak etis yang terjadi pada mereka
yang belum memiliki pengalaman menyatakan dirinya telah memiliki
pengalaman tersebut contoh pelamar mengaku berpengalaman
5) Jebakan tujuan menghalalkan cara: melakukan tindakan tidak etis untuk
mencapai tujuan yang diinginkan contoh bekerja lembur tanpa upah.

7
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Komunikasi bisnis adalah kegiatan bertukar informasi, gagasan, pendapat yang


dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu khususnya dalam
dunia bisnis. Komunikasi bisnis dapat berupa pertukaran pesan atau informasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi.
Proses komunikasi melibatkan serangkaian kegiatan yang berlangsung terus –menerus.
Kegiatan itu meliputi penyandian atau pengkodean, pengiriman kode, serta penerimaan
dan pemahaman kode.

Unsur –unsur yang terlibat dalam komunikasi adalah komunikator dan


komunikan, pesan, saluran, konteks, balikan, serta gangguan. Apabila
komunikan/komunikator memberikan persepsi yang berbeda terhadap pesan yang
disampaikan komunikator, maka akan terjadi sebuah hambatan atau gangguan
komunikasi. cara untuk mengatasi hambatan komunikasi, antara lain, gunakan umpan
balik (feedback), pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik,
gunakan komunikasi langsung (face to face), gunakan bahasa yang sederhana dan
mudah.

2. SARAN

Kami menyadari akan kekurangan serta kesalahan dalam penulisan makalah ini
baik dari segi tata bahasa, maupun materi yang disampaikan. Kami mohon maaf dan
dengan kelapangan hati kami mohon saran serta kritik dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2019. Komunikasi Bisnis: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Unsur, dan


Bentuknya.https://www.maxmanroe.com (Diakses 5 September 2019).
2. Sofi ari. 2013. Pengertian, Jenis, dan Proses Komunikasi.
https://sofiaribowo.wordpress.com (Diakses 6 September 2019).
3. Anonim. 2017. Hambatan-hambatan Komunikasi dan Bagaimana Cara Mengatasinya.
https://pakarkomunikasi.com (Diakses 6 September 2019).
4. Nurfitriliani. 2012. Tujuan, Unsur dan Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi.
http://nurfitriliani-fitrie.blogspot.com (Diakses 6 September 2019).
5. Hermana dody. 2014. Komunikasi Dalam Organisasi. https://media.neliti.com (Diakses 6
September 2019).

Anda mungkin juga menyukai