Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

Nama Kelompok 2
Anggota Kelompok

Ni Komang Tri Wisnayanti (07)


Ni Putu Diah Mellyadnyani (14)
I Made Krisna Yogantara (15)
Mira Kusuma Wardani (27)
I Putu Pramana Divayana (30)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
DIPLOMA PERPAJAKAN
2020
A. PERENCANAAN PEMERIKSAAN

Berdasarkan standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban


perpajakan,pemeriksaan harus didahului dengan persiapan yang baik,sesuai dengan
tujuan pemeriksaan ,dan mendapat pengawasan yang saksama.salah satu bagian penting
dalam persiapan pemeriksaan adalah penyususnan rencana pemeriksaan
Rencana pemeriksaan merupakan rencana kerja pemeriksaan yang disusun oleh
supervisor dan harus ditelah,sertai disetujui oleh kepala kantor.rencana pemeriksaan
berisi tentang identitas wajib pajak ,identitas tim pemeriksa pajak,dan uraian rencana
pemeriksaan.beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana pemeriksaan
antara lain:
1. Pemeriksaan pajak wajib menyusun rencana pemeriksaan
2. Rencana pemeriksaan harus disusun oleh supervisor secara cermat berdasarkan
pertimbanagan profesional
3. Rencana pemeriksaan harus disusun sebelum surat perintah pemeriksaan (SP2)
diterbitkan
4. Rencana pemeriksaan disusun setelah mempelajari dan menganalisis data wajib
pajak yang tersedia.hasil analisis tersebut dituangkan dalam kertas kerja pemriksaan
(KKP) sebagai pendukung rencana pemeriksaan
5. Rencana pemeriksaan harus disusun untuk pemeriksaan seluruh jenis pajak maupun
pemeriksaan satu atau beberapa jenis pajak
6. Rencana pemeriksaan pajak harus disusun untuk pemeriksaan wajib pajak domisili
maupun pemeriksaan wajib pajak lokasi
7. Rencana pemeriksaan dapat diperbaiki atau diubah oleh supervisor setelah SP2
diterbitkan apabila pemeriksaan pajak menemukan kondisi yang berbeda antara
rencana pemeriksaan dengan pelaksanaan pemeriksaan
8. Perubahan rencana pemeriksaan tetap harus memperhatikan jangka waktu
penyelesaian pemeriksaan
9. Rencana pemeriksaan dan perubahan rencana pemeriksaan harus ditelah dan
mendapat persetujuan kepala kantor
Supervisor menyusun KKP indentifikasi masalah untuk menentukan pos-pos SPT
atau turunannya yang akan diperiksa dan perlu dilakukan pengujian.KKP identifikasi
masalah merupakan KKP pendukung dari rencana pemeriksaan.dalam menyusun KKP
identifikasi
Masalah terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Dalam menyusun KKP perbandingan data keuangan wajib pajak,minimal
menggunakan data keuangan 2 (dua) tahun terakhir atau sesuai dengan data yang
tersedia .bagi wajib pajak yang menyelenggarakan pembukuan ,maka menggunakan
neraca komparatif,dan laba rugi komersial komparatif dan/atau SPT tahunan PPh
badan/orang pribadi komparatif .
2. Pemeriksaan harus mempertimbangkan informasi dari profil wajib pajak yang telah
disusun oleh account representative
3. Pemeriksaan harus mempertimbangkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) sebelum
nya
4. Pemeriksan harus mempertimbangkan data lain yang relevan yang meliputi alat
keterangan,analisis risiko,hasil analisis dan pengembangan IDLP,dan/atau informasi
intern dan ekstern yang tersedia
Berdasarkan KKP identifikasi masalah,supervisor kemudian menyusun usulan
rencana pemeriksaan,yang berisi
1. Kriteria pemeriksaan.pemeriksaan pajak dapat dilakukan dengan dua kriteria
berdasarkan latar belakang alasan dilakukannya pemriksaan ,yaitu:pemeriksaan rutin
atau pemeriksaan khusus
2. Jenis pemeriksaan .berdasrkan jenisnya,pemeriksaan dapat dilakukan di tempat wajib
pajak maupun di kantor direktorat jenderal pajak,pemeriksaan yang dilakukan di
tempat wajib pajak disebut pemeriksaan lapangan,sedangkan pemeriksaan yang
dilakukan di kantor disebut pemeriksaan kantor.
3. Ruang lingkup pemeriksaan.cakupan pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksaan
dalam mencakup seluruh jenis pajak ,beberapa jenis pajak
4. Identifikasi masalah.yang memuat resume dari KKP identifikasi masalah,yang di
dalamnya menyebutkan pos-pos yang akan diperiksa
5. Tanggal selesai pemeriksaan.tanggal batas akhir penyelesaian pemeriksaan,yaitu
tanggal LHP,yang harus memperhatikan jangka waktu penyelesaian pemeriksaan
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku
6. Tanggal jatuh tempo penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak
7. Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pemeriksaan,apabila diperlukan
8. Sarana pendukung yang diperlukan dalam pemeriksaan,misalnya software audit tools
9. Pos-pos SPT yang akan diperiksa

B. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan harus
dilaksanakan sesuai dengan standar pemeriksaan.standar pemeriksaan digunakan sebagai
ukuran mutu pemeriksaan,yang merupakan capaian minimum yang harus dicapai dalam
melaksanakan pemeriksaan.standar pemeriksaan meliputu standar umum
pemeriksaan,standar umum pemeriksaan merupakan standar yang bersifat pribadi dan
berkaitan dengan persyaratan pemeriksaan pajak.terdapat 9 aspek poko dalam standar
pelaksanaan pemeriksaan,yaitu:
1. Pelaksanaan pemeriksaan harus didahului dengan persiapan yang baik sesuai dengan
tujuan pemeriksaan.persiapan pemeriksaan meliputi kegiatan mengumpulkan dan
mempelajari data wajib pajak,menyusun rencana pemeriksaan (audit plan),dan
menyusun program pemeriksaan (audit program),serta mendapat pengawasan yang
saksama
2. Pemeriksaan dilaksanakan dengan melakukan pengujian berdasarkan metode dan
teknik pemeriksaan sesuai dengan program pemeriksaan (audit program) yang telah
disusun
3. Temuan hasil pemeriksaan harus berdasarkan pada bukti kompeten yang cukup dan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
4. Pemeriksaan dilakukan oleh suatu tim pemeriksa pajak
5. Tim pemeriksa pajak dapat dibantu oleh seorang atau lebih yang memilki keahlian
khusus
6. Dalam hal tertentu,pemeriksaan dapat dilakukan secara bersama-sama dengan tim
pemeriksa dari instansi lain
7. Pemeriksaan dapat dilaksanakan di kantor direktorat jenderal pajak,tempat tinggal atau
tempat kedudukan wajib pajak,tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas wajib
pajak,dan/atau tempat lain yang dianggap perlu oleh pemeriksa pajak
8. Pemeriksaan dilaksanakan pada jam keja dan apabila diperlukan dapat dilanjutkan di
luar jam kerja
9. Pelaksanaan pemeriksaan didokumentaskan dalam bentuk KKP

C. PELAPORAN PEMERIKSAAN
Kegiatan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
harus dilaporkan dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang disusun sesuai
standar pelaporan hasil pemeriksaan.prinsip-prinsip dalam penyusunan LHP,antara lain
1. Ringkas dan jelas,serta memuat ruang lingkup atau pos-pos yang diperiksa sesuai
dengan tujuan pemeriksaan,memuat simpulan pemeriksaan pajak yang didukung
temuan yang kuat tentang ada atau tidak adanya penyimpangan terhadap peraturan
perundang-undangan perpajakan,dan memuat pula pengungkapan informasi lain yang
terkait dengan pemeriksaan
2. Sekurang-kurangnya memuat :
a. Penugasan pemeriksaan
b. Identitas wajib pajak
c. Pembukuan atau pencatatan wajib pajak
d. Pemenuhan kewajiban perpajakan
e. Data/informasi yang tersedia
f. Buku dan dokumen yang dipinjam
g. Materi yang diperiksa
h. Uraian hasil pemeriksaan
i. Ikhtisar hasil pemeriksaan
j. Penghitungan pajak terutang
k. Simpulan dan usul pemeriksaan pajak
KESIMPULAN

Berdasarkan standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban


perpajakan,pemeriksaan harus didahului dengan persiapan yang baik,sesuai dengan
tujuan pemeriksaan ,dan mendapat pengawasan yang saksama.salah satu bagian penting
dalam persiapan pemeriksaan adalah penyususnan rencana pemeriksaan
Rencana pemeriksaan merupakan rencana kerja pemeriksaan yang disusun oleh
supervisor dan harus ditelah,sertai disetujui oleh kepala kantor.rencana pemeriksaan
berisi tentang identitas wajib pajak ,identitas tim pemeriksa pajak,dan uraian rencana
pemeriksaan.beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana pemeriksaan
antara lain:
Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan harus
dilaksanakan sesuai dengan standar pemeriksaan.standar pemeriksaan digunakan sebagai
ukuran mutu pemeriksaan,yang merupakan capaian minimum yang harus dicapai dalam
melaksanakan pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA

Praktikum Pemeriksaan Pajak - Arif Nugrahanto, S.S.T., M.P.P. - Google Books

Anda mungkin juga menyukai