A. Deskripsi :
Prosedur operasi ini menguraikan tata cara pelaksanaan Pemeriksaan pajak dan
penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan untuk jenis Pemeriksaan Lapangan dan
Pemeriksaan Kantor untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan di Kantor
Pelayanan Pajak.
B. Dasar Hukum :
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013 tanggal 7 Januari 2013 tentang
Tata Cara Pemeriksaan.
2. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-04/PJ/2012 tanggal 3 Februari 2012
tentang Pedoman Penggunaan Metode Dan Teknik Pemeriksaan Untuk Menguji
Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-23/PJ/2013 tanggal 11 Juni 2013 tentang
Standar Pemeriksaan.
E. Input :
1. Buku, catatan, dan/atau dokumen yang dipinjamkan oleh Wajib Pajak
2. Berita Acara Pemberian Keterangan
3. Keterangan dari pihak ketiga
4. Data lainnya yang diperoleh Pemeriksa.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedure
TATA CARA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DAN
PENYUSUNAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN UNTUK
MENGUJI KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
PERPAJAKAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Revisi : Nomor : KPP50-0058
F. Output :
1. Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
2. Review Sheet KKP
G. Prosedur Kerja :
1. Setelah melakukan:
a. SOP Tata Cara Pemberitahuan dan Panggilan Pemeriksaan serta Pertemuan
dengan Wajib Pajak (Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan
Kewajiban Perpajakan);
b. SOP Tata Cara Peminjaman Dokumen Dalam Rangka Pemeriksaan Pajak;
c. SOP Tata Cara Permintaan Penjelasan Wajib Pajak dan Keterangan Kepada Pihak
Ketiga Dalam Rangka Pemeriksaan Pajak;
dan apabila diperlukan dapat melakukan:
a. SOP Tata Cara Permintaan Tenaga Ahli Dalam Rangka Pemeriksaan Pajak di
Kantor Pelayanan Pajak; dan/atau
b. Penyegelan Dalam Rangka Pemeriksaan (untuk Pemeriksaan Lapangan);
selanjutnya Tim Pemeriksa Pajak melakukan pengujian berdasarkan metode dan teknik
pemeriksaan sesuai dengan program pemeriksaan (audit program) yang telah disusun.
2. Ketua Tim dan Anggota Tim Pemeriksa menuangkan hasil pengujian dalam konsep
Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) dan selanjutnya menyampaikannya kepada
Supervisor.
KKP harus memberikan gambaran mengenai:
a. prosedur pemeriksaan yang dilaksanakan;
b. data, keterangan, dan/atau bukti yang diperoleh;
c. pengujian yang telah dilakukan; dan
d. simpulan dan hal-hal lain yang dianggap perlu yang berkaitan dengan pemeriksaan.
Pembuatan KKP harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. lengkap, yaitu seluruh proses pemeriksaan telah didokumentasikan;
b. akurat, yaitu bebas dari kesalahan baik kesalahan hitung maupun kesalahan
menyajikan informasi;
c. dibuat secara objektif dan profesional;
d. sistematis dan informatif;
e. dibuat sesuai dengan format yang berlaku; dan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedure
TATA CARA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DAN
PENYUSUNAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN UNTUK
MENGUJI KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
PERPAJAKAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Revisi : Nomor : KPP50-0058
Jangka waktu pengujian Pemeriksaan Lapangan dapat diperpanjang untuk jangka waktu
paling lama 2 (dua) bulan.
Jangka waktu pembahasan akhir hasil Pemeriksaan dan pelaporan adalah paling lama 2
(dua) bulan, yang dihitung sejak tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
disampaikan kepada Wajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota yang telah
dewasa dari Wajib Pajak sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.
Jangka waktu pengujian Pemeriksaan Kantor dapat diperpanjang untuk jangka waktu
paling lama 2 (dua) bulan.
Mulai
melakukan pengujian
berdasarkan metode
dan teknik pemeriksaan
sesuai dengan program
pemeriksaan (audit
program) yang telah
disusun
Menyusun dan
menuangkan hasil Konsep KKP Menelaah, dan
pemeriksaan dalam
memaraf
konsep KKP kemudian
menyampaikan
Ya
Selesai