Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN KOMUNIKASI BISNIS

Nama : Ayunda Sari


NIM : 2271500403
Matakuliah : Komunikasi Bisnis
Kel : AA
Nama Dosen : Taqwa Putra Budi Purnomo Sidi
Hiram, S.E., M.M
Tugas Pertemuan : Pertemuan ke 2

FAKULTAS KOMUNIKASI & DESAIN KREATIF


UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 1

BAB I TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 2

Hambatan ....................................................................................................... 3

Tujuan Instruksional Umum............................................................................. 3

Tujuan Instruksional Khusus ........................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

Pengertian Komunikasi Bisnis ......................................................................... 4

Bentuk Dasar Komunikasi ( Verbal dan Non Verbal ) ...................................... 4

Prinsip Komunikasi Bisnis ............................................................................... 6

Manfaat Komunikasi Bisnis ............................................................................. 8

Proses Komunikasi ....................................................................................... 10

KESIMPULAN ...................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

1
BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai makhluk


sosial. Melalui komunikasi, hubungan dibangun dan interaksi sosial terjadi.
Komunikasi juga harus dilihat sebagai titik sentral masyarakat arsitektur. Sebab
jika kita mengabaikan peran komunikasi maka kita tidak akan mampu mengatasi
permasalahan sosial yang ada.
(Habermas, 1979) Komunikasi sendiri mempunyai banyak fungsi, dimulai dari
pemahaman (membuat orang mengerti).
a. membujuk (membujuk).
b. Pengaruh (pengaruh).
c. menghibur (menghibur);
d. menginspirasi (memberikan inspirasi, gagasan, gagasan).
e. Mendidik (mendidik) dan menginformasikan (memberikan informasi).

Untuk memenuhi fungsi tersebut, suatu kegiatan komunikasi sekurang


kurangnya terdiri dari tiga unsur: komunikator (pengirim pesan), pesan, dan
komunikan (penerima pesan). Namun Harold Lasswell merumuskan model
komunikasi yang dapat dengan mudah dijelaskan dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut: "Who Says What In Which Channel to Whom With What
Effect?"

Dari pertanyaan sederhana tadi, Lasswell memaparkan jika komunikasi terdiri


dari lima hal yang wajib untuk dijawab yaitu komunikator atau siapa yang
menyampaikan pesan; pesan atau apa yang disampaikan; media atau saluran,
kanal, atau medium apa yang digunakan; komunikan atau kepada siapa pesan
tersebut disampaikan; dan efek atau dampak yang dihasilkan dari penyampaian
pesan (Akib, S. 2022)

Namun, model komunikasi yang diajukan oleh Lasswell tersebut tidak


menyertakan unsur hambatan komunikasi. Padahal saat komunikasi

2
berlangsung, sangat mungkin terjadi hambatan yang membuat proses
penyampaian pesan tidak berlangsung sesuai yang diinginkan.

Hambatan
Hambatan-hambatan komunikasi tersebut juga harus diperhatikan oleh seorang
praktisi komunikasi bisnis. Sebab ada banyak hambatan komunikasi, antara lain:
a. Hambatan Antropologis
Hambatan ini berkaitan dengan perbedaan budaya antar orang atau
kelompok yang berkomunikasi sehingga rentan menimbulkan
kesalahpahaman.
b. Hambatan Fisik
Hambatan ini muncul bukan hanya terkait kondisi fisik komunikator atau
komunikan yang tengah berinteraksi, tapi juga terkait pula dengan kondisi
lingkungan fisik saat proses komunikasi berlangsung.
c. Mambatan Psikologis
Hambatan ini hadir saat komunikator atau komunikan memiliki masalah secara
psikologis yang membuat proses pengiriman atau pemaknaan pesan yang
disampaikan menjadi terhambat

Tujuan Instruksional Umum


Setelah perkuliahan dalam pertemuan ke 2 atau pendahuluan dari materi
Komunikasi Bisnis. Diharapkan para mahasiswa dapat mengenal (cognetive),
memahami (affective), dan mampu mengimplementasikan (psychomotor) berupa
Prinsip-prinsip komunikasi bisnis , dan bisa mengetahui betapa manfaatnya
komunikasi bisnis ini

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah perkuliahan bagian pertama atau pendahuluan dari materi Komunikasi
Bisnis, diharapkan para peserta atau mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian komunikasi bisnis.
2. Membedakan komunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal.
3. Menjelaskan proses terjadinya komunikasi.
4. Mengidentifikasi sebab-sebab munculnya kesalahapahaman dalam
komunikasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Komunikasi Bisnis


Secara sederhana definisi komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dilakukan
untuk mencapai tujuan tertentu demi kepentingan bisnis pelaku komunikasi.
Komunikasi Adalah Pertukaran informasi, pemikiran dan pandangan secara
individu atau pun secara kelompok (organisasi) yang bertujuan untuk mencapai
kesepahaman yang sama dan mendalam.
Sementara itu, ada pula beberapa definisi komunikasi bisnis yang diberikan oleh
sejumlah ahli, di antaranya:
a. Menurut ”Rosenblatt 1982” Komunikasi bisnis yakni tindakan pertukaran
gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang sebagiannya memiliki tujuan
tertentu, tersaji dengan individual maupun nonpersonal yang tentunya
melalui beberapa simbol atau sinyal demi tercapainya tujuan organisasi
atau perusahaan.
b. Menurut ”Purwanto 2017” Komunikasi bisnis adalah sebuah komunikasi
yangs ering digunakan dalam dunia bisnis, termasuk komunikasi secara
verbal maupun nonverbal agar mencapai tujuan tertentu

Bentuk Dasar Komunikasi ( Verbal dan Non Verbal )


Pada dasarnya terdapat 2 bentuk dasar komunikasi dalam dunia bisnis, yaitu
komunikasi verbal dan nonverbal.
a. Komunikasi Verbal
Komunikais verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik tertulis (written)
maupun lisan (oral). Komunikasi verbal ini memiliki struktur teratur dan
terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan
bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunia bisnis, beberapa contoh
komunikasi verbal yakni: penyampaian pesan melalui surat, memo,
teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing kepada karyawan,
wawancara kerja, dan presentasi. Komunikasi bisnis yang efektif sangat

4
bergantung pada keterampilan seseorang dalam mengirim maupun
menerima pesan. Secara umum, untuk menyampaikan pesan-pesan
bisnis, seseorang dapat menggunakan tulisan maupun lisan, sedangkan
untuk menerima pesan-pesan bisnis, seseorang dapat menggunkan
pendengaran dan bacaan.
b. Komunikasi Nonverbal
Berdasarkan teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata,
mereka telah menggunakan komunikasi nonverbal dalam gerakan-
gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Contoh sederhana komunikasi
nonverbal : sikap seseorang yang secara spontan mengerutkan dahi, raut
muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip tanpa disengaja dan tak
pernah direncanakan sebelumnya. Contoh lainnya, disaat Anda
memperoleh kabar bahwa anak kesayangan anda satu-satunya
mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama dalam lomba tingkat
nasional atau internasional! Bagaimana reaksi anda pada saat itu?
Senang bercampur haru, Atau melihat ekspresi wajah rekan Anda yang
menghadapi masalah, kesusahan maupun mereka yang senang atau
gembira. Komunikasi nonverbal bersifat lebih spontan dibandingkan
komunikasi verbal dala hal penyampaian suatu pesan. Pada umumnya
sebelum menyampaikan sesuatu, seseorang sudah memiliki suatu
rencana tentang apa yang ingin dikatakan. Ekspresi seseorang baik
senang dan sedih, merupakan bagian dari komunikasi nonverbal. Menurut
Thill dan Bovee dalam Excellence in Business Communications,
komunikasi nonverbal mempunyai 6 tujuan yaitu:
1) Memberikan informasi
2) Mengatur alur percakapan
3) Mengekspresikan emosi
4) Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-
pesan verbal
5) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6) Mempermudah tugas-tugas khusus

5
Prinsip Komunikasi Bisnis
Seperti kita ketahui, komunikasi hadir pada setiap sisi kehidupan manusia, dan
termasuk menjadi salah satu fungsi manajemen organisasi bisnis yang membuat
komunikasi dan interaksi akan tetap ada selama organisasi itu eksis. Karena itu,
komunikasi bisnis memerlukan strategi dan perencanaan agar bisa berjalan
efektif dan efisien.

Menurut Carte dan Fox (2006), ketika melakukan komunikasi bisnis harus
memperhatikan konteks budaya yang berkaitan dengan komunikator. Ada dua
konteks yang diajukan yakni komunikator konteks rendah dan komunikator
konteks tinggi.

Pada komunikator konteks rendah, ekspresi dan kata-kata disajikan secara jelas,
tegas, dan eksplisit. Sementara pada komunikator konteks tinggi pesan
disampaikan dengan implisit sehingga pesan tersebut dikemukakan dengan
diplomatis yang membuat pesan tersebut harus diterjemahkan sesuai konteks
dan latar belakang

Namun menurut Murphy dan Hildebrandt (1991), setidaknya ada tujuh prinsip
yang harus dipegang saat menjalankan komunikasi. Prinsip- prinsip itu memiliki
akronim 7C , Berikut prinsip komunikasi bisnis 7C:
a. Completeness
Poin pertama mengisyaratkan bahwa seorang praktisi komunikasi
bisnis harus mampu menyajikan informasi selengkap mungkin kepada
berbagai pihak yang meminta atau membutuhkannya. Hal ini menjadi
penting karena kelengkapan informasi akan mampu meminimalisasi
salah tafsir yang pada akhirnya bisa menciptakan kepercayaan dan
kepastian dari penerima informasi.
b. Conciseness
Poin kedua ini menuntut kegiatan komunikasi dibuat dengan
menggunakan kata-kaya yang singkat, padat, dan jelas. Hal ini akan

6
membuat penerima pesan akan makin mudah mengerti apa yang
hendak disampaikan oleh pemberi pesan
c. Concreteness
Poin ketiga ini berarti pemberi pesan merancang dan menyusun pesan
yang hendak dikomunikasikan secara konkret dan spesifik. Jauhi kata-
kata abstrak yang bisa membuat bingung dan multitafsir pada penerima
pesan
d. Consideration
Poin keempat ini berarti pemberi pesan mempertimbangkan situasi dan
kondisi penerima pesan ketika hendak memberi satu pesan.
e. Clarity
Poin kelima ini berarti praktisi komunikasi bisnis mampu menyusun
pesan yang hendak dikomunikasikan dengan kalimat yang mudah
dipahami penerima pesan.
f. Courtesy
Poin keenam ini mengisyaratkan bahwa tata krama dan sopan santun
adalah salah satu hal yang harus diperhatikan.
g. Correctness
Poin ketujuh ini menuntut praktisi komunikasi bisnis harus cermat dan
teliti ketika membuat pesan agar tidak terjadi kesalahan
Dalam dunia bisnis komunikasi nonverbal dapat membantu menentukan
kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Dengan kata lain seorang
manajer (pemimpin) dalam suatu organisasi bisnis juga harus dapat menjadi
seorang komunikator yang baik.

7
Manfaat Komunikasi Bisnis
a. Memperkuat Hubungan
Komunikasi yang efektif membantu memperkuat hubungan antara :
individu, tim, dan departemen dalam organisasi. Hubungan yang baik
membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif.
b. Meningkatkan Produktivitas
Komunikasi yang baik membantu mengurangi kesalahpahaman dan
kebingungan, sehingga mempercepat aliran informasi dan pengambilan
keputusan. Ini pada gilirannya meningkatkan produktivitas karyawan dan
efisiensi operasional
c. Fasilitasi Pengambilan Keputusan
Komunikasi yang efektif memberikan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Tim yang berkomunikasi
dengan baik dapat bekerja sama dalam merencanakan, mengevaluasi,
dan melaksanakan strategi bisnis.
d. Mendorong Inovasi
Komunikasi yang terbuka dan kolaboratif memfasilitasi pertukaran ide dan
gagasan, yang dapat memicu inovasi dan kreativitas di dalam organisasi.
Hal ini membantu organisasi untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan
perubahan pasar dan teknologi
e. Meningkatkan Citra Merek
Komunikasi yang baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku
kepentingan lainnya membantu membangun citra merek yang positif.
Komunikasi yang responsif dan profesional dapat meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
f. Mengurangi Konflik
Komunikasi yang efektif membantu mengurangi kemungkinan konflik dan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk menyelesaikan konflik yang
mungkin timbul dengan cara yang konstruktif

8
g. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Komunikasi yang baik dengan pelanggan, baik melalui layanan pelanggan
atau pemasaran, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan
membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan.

h. Mendukung Pertumbuhan Bisnis


Secara keseluruhan, komunikasi bisnis yang efektif membantu organisasi
untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang berkelanjutan. Ini
membantu organisasi untuk tetap kompetitif di pasar dan mencapai tujuan
bisnisnya

9
Proses Komunikasi
Menurut Biwee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e, proses
komunikasi terdiri atas 6 tahap yaitu:

10
KESIMPULAN
Komunikasi adalah kebutuhan manusia untuk berinteraksi dan berinteraksi
sosial. Hal ini harus dianggap sebagai aspek fundamental dari sebuah komunitas
akademik. Komunikasi memiliki berbagai fungsi, termasuk memahami,
mempengaruhi, mempengaruhi, memprovokasi, menginspirasi, dan
menginformasikan. Hal ini dibagi menjadi tiga kategori utama: komunikasi,
komunikasi, dan komunikasi. Model komunikasi Harold Lasswell mengidentifikasi
komunikasi sebagai proses komunikasi yang melibatkan komunikasi,
komunikasi, dan komunikasi.

Komunikasi bisnis adalah proses pemberian informasi, komunikasi, dan saran


untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi. Hal ini dapat
dikategorikan menjadi dua jenis: komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi
verbal melibatkan penyampaian pesan bisnis melalui sarana tertulis atau lisan,
seperti surat, memo, dan presentasi. Hal ini efektif dalam meningkatkan
kemampuan pembicara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Di sisi lain,
komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan bahasa tubuh dan isyarat
nonverbal untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini mencakup pembagian
informasi, penggunaan bahasa tubuh, ekspresi emosional, dan kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain.

Komunikasi bisnis sangat penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, dan
merupakan fungsi manajemen bisnis yang membutuhkan perencanaan strategis
dan perencanaan agar efektif dan efisien. Komunikasi harus didasarkan pada
gaya komunikator, dengan dua jenis: komunikator bernilai tinggi dan komunikator
bernilai tinggi. Komunikator bernilai tinggi berkomunikasi dengan jelas, ringkas,
dan gamblang, sedangkan komunikator bernilai tinggi berkomunikasi dengan
jelas, ringkas, dan gamblang.

Namun, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan saat membuat komunikasi
bisnis. Yang pertama adalah kelengkapan, yang berarti bahwa proses
komunikasi harus memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi bisnis.
Yang kedua adalah keseimbangan antara kelengkapan dan keseimbangan
antara kelengkapan dan keseimbangan antara kelengkapan dan keseimbangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Dorothy Rouly.H. Pandjaitan, S. M. (2016 ). MODUL KOMUNIKASI BISNIS .


Lampung : google .
Syubhan Akib, T. M. (2023). BUKU KOMUNIKASI BISNIS . Lombok : Books
Google .
Borth, David E. Videophone.
https://www.britannica.com/technology/videophone (Diakses pada 15 Desember
2022).
Damar, Agustinus Mario. (2018). Video Conference Bakal Jadi Tren di
Masa Depan. https://www.liputan6.com/tekno/read/3651258/video- conference-
bakal-jadi-tren-di-masa-depan. Desember 2022). (Diakses pada 7
Guffey, Mary Ellen & Loewy, Dana. (2010). Business Communication:
Process and Product. 7th ed. Ohio: Southwestern Cengage Learning.
Guffey, Mary Ellen & Loewy, Dana. (2014). Essentials of Business
Communication. 10thed. Boston, MA: Cengage Learning.
Kamus Kompetensi Kementerian Pertahanan. (2019). Tidak diterbitkan

12

Anda mungkin juga menyukai