Anda di halaman 1dari 3

Paraphrasing Tool by SEOMagnifier

==================================

Original Content:
Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi
nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan
meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini
mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan
selalu didengungkan sejak dini membentuk generasi penerus merasa saling memiliki
satu sama lain. Tantangan dimasa sekarang sangatlah beragam pula, semakin maju
teknologi, pengetahuan dan komunikasi harus dibarengi dengan sikap toleransi dan
empati yang tinggi. Rasa saling memiliki satu sama lain, senasib seperjuangan dan
nilai-nilai moral yang diwariskan oleh pejuang bangsa harus tetap berkobar dalam
diri setiap warga negara. Diharapkan keberagaman budaya bukan menjadi alat pemecah
bangsa yang sudah menyatu, karena tanpa disadari ada pihak-pihak yang tentunya
memanfaatkan keberagaman yang bangsa ini miliki. Hal tersebut harus disadari oleh
masyarakat Indonesia, keanegaragaman harus dijadikan kekuatan bukan menjadi
kelemahan. Karena perbedaan dalam persatuan bangsa yang semakin kokoh harus
dilandasi oleh sikap toleransi dan empati. Hal ini menjadi tantangan besar bagi
bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan
yaitu dengan menerapkan protokoler kesehatan. Kebiasaan baru ini tentunya sangat
berpengaruh terhadap perubahan disegala aspek kehidupan, ekonomi, sosisal dan
budaya. Sikap toleransi dan empati menjadi bagian penting dalam mempertahankan
integritas bangsa. Di masa pandemi ini, tuntutan kehidupan semakin tinggi dan
adanya pembatasan-pembatasan sosial dapat mempengaruhi sikap masyarakat baik secara
mental maupun material. Masyarakat saling berbondong-bondong untuk dapat
mempertahankan diri di masa pandemi. Agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap
terjaga, pentingnya sikap toleransi dan empati harus tumbuh dan berkembang dimasa
sulit ini, saling menghargai dan saling merasakan apa yang saudara sebangsa setanah
air rasakan tentunya menjadi kunci agar keberagaman Indonesia tidak terpecah belah
bahkan menjadi kuat dalam menghadapi Masa Pandemi.

II. Rumusan Masalah


Dari paparan analisis situasi pada bagian awal di atas maka dapat dirumuskan bahwa
para mahasiswa Universitas Budi Luhur memiliki kemampuan untuk mengakses internet
sebagai penunjang dalam mengikuti perkuliahan secara online yang dikarenakan masih
berlakunya protokoler dalam kehidupan mereka sehari-hari, namun belum begitu paham
cara membangun empati kepada penderita Covid-19 yang berada di sekitar mereka.

III. TUJUAN PENELITIAN


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara implementasi empati dan simpati mahasiswa Fakultas
Komunikasi dan Desain Kreatif Universitas Budi Luhur di era teknologi.
2. Untuk memahami dan mendeskripsikan situasi psikologis penderita Covid-19.
IV. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif Universitas
Budi Luhur
Sebagai salah satu cara untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari internet
untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari – hari mereka dan untuk
menambah pengalaman diri dalam bersosialisasi.
2. Manfaat bagi penderita Covid-19
Mendorong penderita Covid-19 untuk sembuh dan pulih dari Covid-19 serta untuk tetap
menjaga kesehatan mental mereka.
3. Manfaat bagi penulis
Memberikan motivasi positif bagi penulis agar dapat beradaptasi dengan baik
terhadap lingkungan sekitar, khususnya di dalam lingkungan institusi pendidikan.
V. RUANG LINGKUP DAN BATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada mahasiswa Fakultas
Komunikasi dan Desain Kreatif Universitas Budi Luhur. Ruang lingkup penelitian ini
hanya pada variabel-variabel yang berkaitan dengan simpati dan empati mereka
terhadap penderita Covid-19 yang terjadi di era teknologi seperti sekarang ini.
Pemberian motivasi melalui media dapat membangun Kesehatan mental penderita Covid-
19.
VI. TINJAUAN PUSTAKA
Empati ialah cara kita berinteraksi dan merasakan dunia sekitar kita. Belum banyak
orang tahu tentang pentingnya empati dalam menumbuhkan kesejahteraan jiwa dan
spiritual. Empati membuat kita sadar atas situasi orang lain, mau mendengar
darinya, dan merespon perasaannya untuk menunjukkan bahwa kita dapat memahaminya
secara tepat. Internet telah membuka dunia baru yang penuh kemungkinan dan peluang
bagi semua warga khususnya generasi milenial yang dilengkapi dengan alat-alat dan
keterampilan berkoneksi dengan internet. Generasi milenial umumnya lebih percaya
informasi interaktif daripada informasi searah. Mereka juga lebih memilih ponsel
dibanding televisi. Rata – rata mereka memiliki lebih dari satu akun medsos, mulai
instagram, twitter, facebook, whatsapp, dan lain – lain.

Rewritten Content:
Keberagaman Indonesia merupakan karakteristik khas bangsa yang mengakibatkan
integrasi nasional. masyarakat yang Multicultural di Indonesia bisa menjaga
keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal
ini mencerminkan tingginya perilaku toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan serta
persatuan selalu didengungkan sejak dini membentuk generasi penerus merasa saling
memiliki satu sama lain. Tantangan dimasa kini sangatlah beragam juga, semakin
maju teknologi, pengetahuan dan komunikasi harus dibarengi dengan perilaku
toleransi serta empati yang tinggi. Rasa saling memiliki satu sama lain, senasib
seperjuangan dan nilai-nilai moral yang diwariskan oleh pejuang bangsa wajib
tetap berkobar dalam diri setiap warga negara. dibutuhkan keberagaman budaya bukan
sebagai alat pemecah bangsa yang sudah menyatu, sebab tanpa disadari terdapat
pihak-pihak yang tentunya memanfaatkan keberagaman yang bangsa ini miliki. Hal
tersebut wajib disadari oleh masyarakat Indonesia, keanegaragaman harus dijadikan
kekuatan bukan sebagai kelemahan. karena perbedaan pada persatuan bangsa yang
semakin kokoh wajib dilandasi oleh perilaku toleransi dan empati. Hal ini menjadi
tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan norma
yang signifikan yaitu dengan menerapkan protokoler kesehatan. norma baru ini
tentunya sangat berpengaruh terhadap perubahan disegala aspek kehidupan, ekonomi,
sosisal serta budaya. sikap toleransi dan empati menjadi bagian penting dalam
mempertahankan integritas bangsa. pada masa pandemi ini, tuntutan kehidupan semakin
tinggi dan adanya pembatasan-pembatasan sosial dapat mempengaruhi perilaku rakyat
baik secara mental maupun material. masyarakat saling berbondong-bondong buat bisa
mempertahankan diri di masa pandemi. agar persatuan serta kesatuan bangsa tetap
terjaga, pentingnya sikap toleransi dan empati harus tumbuh dan berkembang dimasa
sulit ini, saling menghargai serta saling merasakan apa yang saudara sebangsa
setanah air rasakan tentunya menjadi kunci supaya keberagaman Indonesia tak
terpecah belah bahkan sebagai kuat dalam menghadapi Masa Pandemi.

II. Rumusan masalah


berasal paparan analisis situasi di bagian awal di atas maka dapat dirumuskan bahwa
para mahasiswa Universitas Budi Luhur memiliki kemampuan buat mengakses internet
sebagai penunjang pada mengikuti perkuliahan secara online yang dikarenakan masih
berlakunya protokoler dalam kehidupan mereka sehari-hari, tetapi belum begitu paham
cara membentuk ikut merasakan pada penderita Covid-19 yang berada di sekitar
mereka.

III. TUJUAN PENELITIAN


Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. untuk mengetahui cara implementasi empati serta simpati mahasiswa Fakultas
Komunikasi serta Desain Kreatif Universitas Budi Luhur pada era teknologi.
dua. untuk memahami dan menggambarkan situasi psikologis penderita Covid-19.
IV. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif Universitas
Budi Luhur
menjadi salah satu cara buat mengaplikasikan ilmu yang dihasilkan dari internet
buat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari – hari mereka dan buat menambah
pengalaman diri dalam bersosialisasi.
dua. Manfaat bagi penderita Covid-19
Mendorong penderita Covid-19 untuk sembuh dan pulih dari Covid-19 serta untuk
tetap menjaga kesehatan mental mereka.
3. Manfaat bagi penulis
menyampaikan motivasi positif bagi penulis agar bisa mengikuti keadaan menggunakan
baik terhadap lingkungan sekitar, khususnya di dalam lingkungan institusi
pendidikan.
V. RUANG LINGKUP dan BATASAN PENELITIAN
pada penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada mahasiswa Fakultas
Komunikasi dan Desain Kreatif Universitas Budi Luhur. Ruang lingkup penelitian ini
hanya di variabel-variabel yang berkaitan dengan simpati dan ikut merasakan mereka
terhadap penderita Covid-19 yang terjadi pada era teknologi seperti kini ini.
pemberian motivasi melalui media dapat membentuk Kesehatan mental penderita
Covid-19.
VI. TINJAUAN PUSTAKA
ikut merasakan artinya cara kita berinteraksi serta merasakan dunia sekitar kita.
Belum banyak orang memahami tentang pentingnya ikut merasakan pada menumbuhkan
kesejahteraan jiwa dan spiritual. empati membuat kita sadar atas situasi orang
lain, mau mendengar darinya, dan merespon perasaannya untuk menunjukkan bahwa kita
bisa memahaminya secara tepat. Internet sudah membuka dunia baru yg penuh
kemungkinan serta peluang bagi semua warga khususnya generasi milenial yang
dilengkapi dengan alat-alat serta keterampilan berkoneksi menggunakan internet.
Generasi milenial biasanya lebih percaya informasi interaktif daripada informasi
searah. Mereka juga lebih memilih ponsel dibanding televisi. rata – rata mereka
memiliki lebih asal satu akun medsos, mulai instagram, twitter, facebook, whatsapp,
dan lain – lain.

Visit for more SEO tools:


https://seomagnifier.com/

Copyrights 2022 SEO Magnifier. All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai