DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat
menyelesaikan tugas Pendidikan Kewarganegaraan yang kami beri judul “Proses, Aspek, Dan
Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara ”. Kami berterima kasih kepada
Orang Tua, teman-teman dan Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan
bimbingan sehinnga dapat diselesaikannya tugas ini. Kami sebagai penyusun meminta maaf
apabila dalam makalah ini terjadi kesalahan. Penyusun berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya untuk Siswa Siswi
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pesat masuk ke negara Indonesia. Globalisasi sistem
pengetahuan, merebaknya perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kebutuhan luar
biasa yang disebabkan oleh berbagai proses perubahan ekonomi, politik dan budaya memegang
peranan penting dalam kebangkitan nilai-nilai melalui pendidikan. Ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perkembangan media elektronik seperti televisi, radio dan internet sebagai media
sosial yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat berdampak besar bagi identitas serta
jati diri bangsa Indonesia. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju seiring dengan
perkembangan zaman member dampak positif dan negatif
bagi bangsa Indonesia. Dampak positifnya yaitu negara Indonesia tidak
ketinggalan informasi penting dari negara lain yang berguna bagi kemajuan negara ini, sehingga
negara Indonesia dapat berkembang seperti negara-negara maju lainnya, dampak negatifnya
dapat merusak tatanan budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia, sehingga diperlukan
kecerdasan dari seluruh warga negara untuk memanfaatkan teknologi tersebut secara tepat dan
bijaksana. Globalisasi di bidang teknologi telah membawa masuk budaya asing ke dalam budaya
lokal, hal tersebut tampak pada siaran-siaran televisi yang banyak menampilkan film-film produk
negara lain, lagu-lagu berbahasa asing yang lebih sering terdengar pada siaran radio dan televisi.
Hal tersebut berdampak pada anak- anak jaman sekarang. Indonesia, apabila digali lebih dalam
memiliki makna yang
luar biasa untuk dalam membentuk karakter, identitas serta jati diri bangsa Indonesia.
Kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi sangat diperlukan agar masyarakat tidak
sertamerta mengambil unsur-unsur budaya asing sebagai bagian dari budaya lokal. Kemampuan
masyarakat untuk dapat menyaring kemajuan teknologi ini sebenarnya merupakan benteng diri
yang kuat dalam menangkal pengaruh negatif perkembangan teknologi tersebut yang belum
tentu cocok dengan budaya Indonesia. Kemajuan yang semakin pesat tersebut secara langsung
dan tidak langsung akan dapat berdampak pada semakin tersingkirnya budaya lokal dari
masyarakatnya sendiri. Hal ini yang sangat perlu diwaspadai
oleh seluruh masyarakat Indonesia sehingga dibutuhkan kesadaran dari seluruh elemen
masyarakat untuk mempertahankan budaya bangsa yang sudah mengakar. Kebanggaan yang
besar terhadap kebudayaan bangsa akan dapat menumbuhkan rasa cinta, menghargai dan akan
terus melestarikannya, sehingga kebudayaan asli Indonesia akan tetap ada dan tetap eksis di
tengah maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Kebudayaan Indonesia sangatlah
banyak dan luas, menginga Negara Indonesia sebagai negara yang besar dengan jumlah
penduduk yang besar dan plural, hal ini dapat dilihat dari beragamnya suku, budaya, bahasa dan
agama, penanda budaya yang sangat penting yaitu bahasa. Bahasa dan budaya memiliki
keterkaitan, bahasa tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk
mengungkap misteri budaya, mulai dari perilaku berbahasa, identitas dan kehidupan penutur,
danpemberdayaan bahasa sampai dengan pengembangan serta pelestarian nilai-nilai budaya.
Bahasa dapat digunakan untuk mengkaitkan dengan suatu peristiwa dengan kata/bahasa yang
diucapkan dalam bentuk percakapan, maka akan tersampaikan maksud dan tujuannya. Bahasa
dan budaya sebagai dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan kematian salah satunya ditentukan
oleh yang lain dengan menyatakan bahwa bahasa merupakan “the heart within the body of
culture” sehingga kelestarian kedua aspek tersebut saling tergantung satu sama lainnya.
Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut harus disadari betapa pentingnya untuk selalu
menjaga kelestarian bahasa (nasional maupun daerah) guna memperkukuh budaya nasional.
Kondisi bahasa daerah saat ini semakin terpuruk. Anak muda sudah jarang menggunakan bahasa
daerah dalam pembicaraan sehari-hari, mereka cenderung menggunakan bahasa Indonesia,
bahkan mereka lebih senang menggunakan istilah bahasa asing yang mereka anggap bisa
meningkatkan gengsi. Sebaliknya, berbicara menggunakan bahasa daerah, mereka anggap jadul
dan kampungan. Hal tersebut sungguh memprihatinkan dengan keadaan sekarang dapat dilihat
semakin sedikitnya penutur bahasa daerah yang benar. Untuk itu perlu adanya kerjasama antara
ketiga lingkungan pendidikan yaitu pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
yang memegang peranan penting dalam mengenalkan serta mempraktekkan penggunaan bahasa
daerah sebagai upaya pelestarian bahasa daerah. Indonesia adalah negara multicultural,
keberagaman aspek budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia sangatlah majemuk, budaya
dikenal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atauakal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam bahasa
inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan Tentang Globalisasi
Kata globalisasi berasal dari “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berarti secara
keseluruhun. Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam
keadaan global, tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Terkait
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan
kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak
akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan
oleh masyarakat di luar perbatasan.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan
di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan
teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional.
3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan
polusi limbah industri.
Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi semakin mudah. Fenomena di
bidang ekonomi ini membuat penanaman modal asing di dalam negeri semakin marak, sehingga
industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia menarik minat banyak Investor
asing karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan murah.
Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru, mendorong aktivitas ekonomi di
dalam negeri, dan menambah pendapatan negara. Namun, industrialisasi juga bisa membawa
efek serius kepada kelestarian alam, seperti kerusakan lingkungan akibat limbah pabrik,
pembalakan hutan, penambangan yang serampangan, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan diterima oleh masyarakat semua negara, oleh
karena itu harus dijadikan paradigma dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Pancasila
seharusnya dijadikan sebagai paradigma dalam bidang pembangunan pertahanan nasional.
Pembangunan pertahanan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang harus dapat
menjabarkan semua kebijakan serta programnya sebagai wujud pengamalan Pancasila, sehingga
dapat menjamin kemajuan dan kelestarian bangsa Indonesia. Peranan Pancasila sebagai
paradigma dalam pembangunan pertahanan nasional harus dapat diwujudkan ke dalam nilai
dasar yaitu “upaya pertahanan Indonesia yang tidak didasarkan atas konsep perang, melainkan
atas konsep damai”, yang lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatan bersama.
Dampak globalisasi sebenarnya memiliki banyak dampak negatif yang besar terhadap pertahanan
Indonesia. Termasuk dalam Kebudayaan Indonesia yang lambat laun mulai menurun. Aturan
yang terkandung dalam budaya Indonesia, terus menyerang teknologi dan nilai intrinsik
yang diterapkan di dalamnya menimbulkan masalah globalisasi dan,
pada akhirnya, meningkatkan nilai baru tentang Unit Dunia. Globalisasi terkadang berdampak
positif, terkadang juga berdampak buruk bagi pertahanan indonesia khususnya kehidupan bangsa
Indonesia. Pengaruh positif dapat membuat Indonesia semakin maju menuju kemajuan suatu
negara. Mengantisipasi dampak negatif akan membawa dampak buruk khususnya pada
pertahanan sosial dan budaya di indonesia.
3.2 SARAN
Bagi Siswa
a. Sebagai generasi muda penerus bangsa, siswa hendaknya belajar dengan tekun agar dapat
memahami arti globalisasi dan nasionalisme sehingga dapat memilah mana yang baik dan mana
yang buruk. Sehingga siswa dapat mengambil manfaat atau dampak positifnya, dan
meninggalkan
dampak negatifnya.
b. Sebagai generasi muda penerus bangsa, siswa hendaknya mempertahankan rasa nasionalisme
demi nusa dan bangsa.
Bagi Guru
a. Guru hendaknya dapat melakukan pembinaan nasionalisme melalui
pembelajaran PKn
b. Guru hendaknya dapat menanamkan jiwa nasionalisme terhadap siswa-
siswinya.
c. Guru hendaknya dapat menumbuhkan semangat nasionalisme kepada siswa-siswinya.
Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya mengadakan satu hari dari seminggu untuk menggunakan pakaian batik
secara serempak untuk mempertahankan rasa nasionalisme dan identitas bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/16/120000469/dampak-positif-dan-negatif-
globalisasi-di-berbagai-bidang-kehidupan?page=all
https://kids.grid.id/read/473008792/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-bagi-indonesia-
dalam-berbagai-bidang?page=all
PENGESAHAN
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI SMKN 4 JEMBER