Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERAN KEBUDAYAAN DALAM PEMBENTUKAN


KEPRIBADIAN

NAMA : ADITYA MAHENDRA SAPUTRA


KELAS : 1KA34
NPM : 10110199

UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian


Kelas :1-KA34

Dateline Tugas : 21 Maret 2011


Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 21 Maret 2011

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan ini kami buat sendiri tanpa meniru atau
mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

Penyusun
NPM NAMA LENGKAP TANDA TANGAN

10110199 ADITYA MAHENDRA SAPUTRA

Program Sarjana S1 / Sistem Informasi ,Kampus J (malam)


UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmatnya
penyusunan makalah yang dengan judul “PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK
KEPRIBADIAN” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan lancar. Dan berkat rahmatnya
juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya, kami menjadi tahu tentang apa itu peranan
budaya yang ada di negara kita dan dampak-dampak yang terjadi pada permasalahan budaya
dalam membentuk suatu kepribadian.

Dalam makalah ini kami menyajikan tentang permasalahan di Negara indonesia, seperti
masuknya budaya barat ke indonesia. Dalam makalah ini juga terdapat permasalahan budaya-
budaya di Indonesia. Dalam bab terakhir kami juga membuat sebuah solusi agar permasalahan
peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dapat teratasi dengan baik dan berdampak
positif bagi suatu Negara yaitu bangsa Indonesia .

Makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun materi. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa kami terima dengan hati terbuka. Semoga
tulisan-tulisan ini dapat memberikan informasi kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk
pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Bekasi, 21 maret 2011

Penyusun,
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 1
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 SASARAN

BAB II PERMASALAHAN.…………………………………………………………………… 3

BAB III KESIMPULAN ………………………………………………………………………...4

SUMBER…..……………………………………………………………………………………..5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).
Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang
agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dan cipta manusia
yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada mahluk lain yang
memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara
belajar.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembahasan yaitu agar kita mengerti apa saja yang
d a p a t mempengaruhi kepribadian seseorang diantaranya :
Warisan biologis mempengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai
warisanbiologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun
didunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang lain,bahkan anak
kembar sekalipun. Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alammenyebabkan manusia
harus menyesuaikan diri terhadap alam.Telah diketahui bahwa antar manusia, alam, dan
kebudayaan mempunyaihubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi. Kehidupan
manusiadipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telahmemengaruhi
anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diriterhadap kelompoknya.Setiap orang
mempunyai kepribadian yang berbedadengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari
keluarga yang sama,dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik
yang sama pula.

1.3 Sasaran
Sasaran penyusunan makalah ini adalah semua lapisan masyarakat,terutama masyarakat
yang awam tentang apa saja kebudayaan yg dapatmempengaruhi kepribadian manusia. Sasaran
khusus makalah ini adalah kalangangenerasi penerus bangsa yang memang harus
mempelajari serta memahami artikebudayaan dan sasaran yang ingin dicapai mencakup
masyarakat luas seperti anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua, dikarenakan saat ini lebih
mengarah pada budaya barat dan kurang memperhatikan kebudayaan timur yang menjunjung
tinggi nilai kesopan santunan dalam sehari – hari.
BAB II
PERMASALAHAN

Masuknya budaya asing di Indonesia mulai merusak kebudayaan Indonesia yang telah
lama dianut warga indonesia, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya di
Indonesia, masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan
zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Perubahan
budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari
masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari n i l a i - n i l a i y a n g
b e r s i f a t h o m o g e n m e n u j u p l u r a l i s m e n i l a i d a n n o r m a s o s i a l merupakan salah
satu dampak dari adanya globalisasi.
Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi
peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.M i s a l n y a s a j a k h u s u s
d a l a m b i d a n g h i b u r a n m e d i a m a s s a a t a u h i b u r a n y a n g bersifat masal, makna
globalisasi itu sudah sedemikian terasa.
Masuknya Pengaruh Kebudayaan Barat di Indonesia dalam era globalisasi seperti sekarang ini
kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin b e r k e m b a n g p e s a t , tetapi pada
dasarnya dilihat arah induk yang lurus: ”the things of humanity all humanity enjoys”.
Terdapatlah arus pokok yangdengan spontan menerima unsur-unsur kebudayaan internasional
yang jelasmenguntungkan secara positif. Proses filtrasi perlu dilakukan sedini
mungkinsupaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak
identitaskebudayaan nasional bangsa kita. Kesenjangan Sosial apabila dalam suatukomunitas
masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arusmoderenisasi
dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antaraindividu dengan
individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan social. Beberapa
hambatan yang membuat kebudayaan di Indonesia semakin memudar diantaranya :
 Kemajuan teknologi
 Masuknya budaya asing
 Perubahan lingkungan
 Masih ada pembangunan yang tidak merata
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Peran budaya dalam membentuk kepribadian, baik didalam
lingkungankeluarga maupun di dalam lingkungan sosial kemasyarakatan yang lebih
luas,tidak dapat dilepaskan dari pola kebudayaan yang berlaku didalam
masyarakattersebut. Karena lingkungan sosial dan kulturil menetapkan syarat-syarat
bagiindividu dalam menetapkan bentuk pemuasan kebutuhan yang mungkin
dipiliholeh individu, termasuk di dalamnya interaksi sosial. H a l tersebut sangat
mempengaruhi mekanisme kerja dari ego s e b a g a i pembuat keputusan. Ego
berkewajiban menetapkan bentuk tingkah lakupenyesuaian sebaik-baiknya dan sesuai dengan
pola norma dan kebudayaan yangberlaku. Karena keduanya sebenarnya merupakan perwujudan
atau abstraksi daripada prilaku manusia dengan kepibadian sebagai latar belakangnya.
Demikianlah dengan mengerti bagaimana proses serta pengaruh
y a n g nyata dari interaksi sosial terhadap pembentukan kepribadian seseorang ataupunbangsa,
diharapkan kita dapat mengerti kepriadian individu secara tepat dengan segala
keunikannya.
Kepribadian mulai diajarkan sejak usia dini untuk membentuk kasadsaran dalam diri agar
tetap mempertahankan budaya yang dimiliki Indonesia, hal tersebut sangat mempengaruhi
mekanisme kerja dari ego sebagai pembuat keputusan.
SUMBER :

Pengantar antropologi I.Friedman, Howard S. 2006.


kepribadian teori klasik dan riset modern jilid 2.Jakarta: Erlangga.
Winarti, Euis. 2007. Pengembangan Kepribadian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://skyrider27.blogspot.com/2009/11/masalah-kebudayaan-di-indonesia.html
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/11/pengertian-kebudayaan.html
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/pengertian-kebudayaan.html

Anda mungkin juga menyukai