Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas segala hadirat Allah Swt. Berkat rahmat dan karunia yang
diberikan dapat membantu kami dalam menyelesaikan tugas yang berjudul ” Banyaknya Renaja
yang Lebih Senang Terhadap Budaya Barat Dibandingkan dengan Budaya Nasional”.
Dan Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan saran untuk kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis yang di buat ini masih belum cukup untuk dikatakan
sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun guna
kesempurnaan karya tulis ini menjadi lebih baik. Dan akhirnya, kami berharap karya tulis ini
akan bermanfaat bagi kami sendiri dan tentunya bagi yang membutuhkannya.

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..............................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian............................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................4
Bab II Pembahasan....................................................................................................................................4
A. Definisi Budaya dan Kebudayaan..............................................................................................4
B. Definisi Remaja..............................................................................................4
C. Faktor-Faktor Penyebab Masuknya Budaya Asing ke Indonesia...........................5
D. Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia..........5
E. Upaya untuk Meminimalisir Dampak Negatif Budaya Asing..................................6
Bab III..................................................................................................................6
Penutup................................................................................................................6
A. Kesimpulan.....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6
Daftar Pustaka.....................................................................................................6

2
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan
keunikannya. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang
majemuk dan sangat kaya ragamnya. Indonesia sendiri terdiri dari berbagai suku bangsa, yang
mendiami belasan ribu pulau. Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman budaya
tersendiri. Perbedaan yang terjadi dalam kebudayaan Indonesia dikarenakan proses pertumbuhan
yang berbeda dan pengaruh dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya. Dilihat dari
perkembangan zaman di era globalisasi sekarang amatlah pesat karena penemuan-penemuan
baru di segala bidang.
Dilihat dari perkembangan zaman di era globalisasi sekarang amatlah pesat karena
penemuan-penemuan baru di segala bidang. Selain penemuan-penemuan baru tersebut yang telah
membudaya, di era globalisasi yang terjadi di Indonesia khususnya di kalangan remaja, para
remaja cenderung meniru kebudayaan barat. Salah satu contohnya adalah kebiasaan orang-orang
barat yang biasa kita saksikan baik di media elektronik, cetak maupun secara langsung seperti
cara berpakaian dan mode yang telah menjadi budaya masyarakat kita khusus kalangan remaja.
Dari perilaku dan gaya kebudayaan barat ditiru karena dianggap lebih maju dan modern. Para
remaja merasa gengsi kalau tidak mengikuti perkembangan zaman meskipun bertentangan
dengan nilai-nilai ajaran agama dan budayanya.
kini nilai-nilai kebudayaan kita semakin terkikis karena di sebabkan oleh pengaruh
budaya Asing yang masuk ke Negara kita. Moral generasi bangsa menjadi rusak, Hubungannya
dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
a. Faktor-faktor penyebab masuknya budaya asing ke Indonesia
b. Dampak positif dan negatif akibat masuknya budaya asing ke Indonesia khususnya dikalangan
remaja
c. Upaya untuk meminimalisir dampak negatif yang terjadi di kalangan remaja Indonesia

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab masuknya budaya asing ke Indonesia
b. Mengetahui dampak positif dan negatif akibat masuknya budaya asing ke Indonesia
khususnya dikalangan remaja
c. Mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang terjadi di
kalangan remaja Indonesia
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
a. Memberikan informasi kepada para remaja, tentang dampak masuknya kebudayaan Asing di
Indonesia.
b. Menyadarkan para remaja akan bahaya yang mengancam negri kita dari dalam maupun luar.
c. Mengetahui cara penanggulangan dari masalah krisis budaya
d. Memberikan gambaran kepada para remaja tentang pengaruh masuknya kebudayaan Asing di
Indonesia.

3
Bab II
Pembahasan

A. Definisi Budaya dan Kebudayaan


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.
Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat. 
B. Definisi Remaja

Remaja berasal dari kata latin ‘Adolensence’ yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Istilah
itu memiliki arti yang lebih luas lagi yang mencakup tentang kematangan mental, emosional
sosial dan juga fisik (Hurlock, 1992). Remaja adalah sekelompok manusia yang tidak mau
dianggap anak-anak, tetapi belum mampu menempati dunia dewasa. Mereka berada pada jenjang
tengah, tidak disebut anak kecil lagi namun belum disebut orang dewasa. Intinya sedang dalam
perjalanan menuju kedewasaan. Pada umumnya remaja berusia sekitar 13-21 tahun. Remaja
merasa bahwa mereka sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan sendiri dan segala
sesuatu sendiri. Mereka memulai berkhayal tentang masa depannya
C. Faktor-Faktor Penyebab Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Indonesia telah memasuki era globalisasi.
Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi telah menyebabkan masuknya
pengaruh budaya dari seluruh penjuru dunia dengan cepat ke Indonesia. Globalisasi berlangsung
melalui saluran-saluran tertentu, seperti media massa, pariwisata internasional, lembaga
perdagangan dan industri internasional, serta lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Saluran-saluran globalisasi, antara lain sebagai berikut.
a. Media Massa
Arus globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio, televisi, surat
kabar, film, dan internet. Globalisasi melalui media massa telah membuat dunia menjadi seolah-
olah tanpa batas. Melalui media massa, seperti televisi yang disiarkan dalam jaringan satelit,
peristiwa bencana Tsunami di Aceh pada tahun 2004 dapat diketahui di seluruh dunia. Demikain
juga dengan perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya
kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat. 
Selain itu, dalam arus globalisasi, terjadi perubahan perilaku masyarakat di bidang mode

4
pakaian, peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh penyebaran informasi dari luar negeri
melalui media massa.
b. Pariwisata Internasional
Berkembangnya sektor pariwisata internasional juga berpengaruh terhadap penyebaran
arus globalisasi.  Kegiatan pariwisata internasional yang melibatkan banyak negara dapat
dilakukan dengan mudah karena adanya kemajuan sarana transportasi dan telekomunikasi
Dengan meningkatnya kebutuhan wisata antarnegara menyebabkan masuknya devisa yang
sangat dibutuhkan untuk membiayai pembangunan suatu negara. Dengan berkembangnya sektor
pariwisata internasional, seseorang dapat dengan mudah berpergian dari satu negara ke negara
lainnya.
c. Lembaga Perdagangan dan Industri Internasional
Globalisasi dalam perdagangan internasional ditandai dengan adanya pasar bebas. Dalam
era pasar bebas, setiap negara akan berlomba-lomba mengembangkan keunggulan komparatifnya
untuk menarik para investor dari luar negeri.

D. Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia

Dampak Positif Globalisasi yaitu:

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap


2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
4. Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM
5. Adaptasi Etos Kerja dan Kemandirian
6. Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri
7. Operasi Produksi Perusahaan Asing di Indonesia

Dampak Negatif Globalisasi


a. Munculnya gaya hidup konsumtif
b. Munculnya sifat hedonisme
c. Adanya sikap individualisme
d. Munculnya gejala westernisasi
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian
dan kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

E. Upaya untuk Meminimalisir Dampak Negatif Budaya Asing

Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak
budaya asing:

 Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing


 Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Bersikap Teliti dan Kritis
 memperluas ilmu pengetahuan
 Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia
 menanamkan kecintaan negeri
 Bersikap Moderat
 mempersiapkan diri dengan baik
 Menanamkan dan Mengamalkan Nilai Pancasila
 bersikap selektif
 menjaga nasionalisme

5
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan

Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah
bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa
pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia ssebagai bangsa yang terbuka harus siap
menerima pengaruh tersebut. Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat
memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui
ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat.
Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi
justruakan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.

B. Saran
Untuk mencegah pemudaran budaya Indonesia perlu dilakukannya pemeliharaan dan
pengembangan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi
kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian
dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

Daftar Pustaka

https://bse.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Detailss/
90dc58278ede48318257a3aa9150d0e9
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5792569/12-dampak-positif-globalisasi-dan-dampak-
negatifnya
https://www.materiedukasi.com/2017/01/pengertian-faktor-pendorong-pengaruh-serta-
dampak-positif-dan-dampak-negatif-budaya-asing-dalam-era-globalisasi-terhadap-
kebudayaan-indonesia.html
https://123dok.com/article/upaya-mengatasi-dampak-negatif-budaya-asing-budaya-
indonesia.ynn2nwly
https://www.lenterakecil.net/pengertian-budaya-dan-kebudayaan/
https://www.kompasiana.com/bayuimmanuel/550024dba333117f7250ff1f/siapakah-itu-remaja

Anda mungkin juga menyukai