INTEGRASI NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BOGOR
2023
PENDAHULUAN
Media sosial adalah platform sosial media yang memfasilitasi penggunanya untuk
saling bertukar informasi baik itu berupa tulisan, foto ataupun video. Tujuan dari sosial media
adalah sebagai bertukar informasi, baik itu mengirim maupun menerima informasi antara kerabat,
sahabat, orang tua, dan lain sebagainya. Jenis-jenis media sosial yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari diantaranya adalah Facebook, Twitter, Tiktok, Youtube dan masih banyak lainya.
Tentunya media sosial sangat berdampak negatif bagi kehidupan bersosialisasi
masyarakat yaitu interaksi secara langsung cenderung menurun, kesalahpahaman akan informasi
yang dapat menimbulkan konflik dan lain sebagainya.
Tetapi selain dari pada dampak negative tersebut media sosial tentunya mempunya sisi
positifnya, yaitu penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, tepat dan akurat. Oleh
karena itu, penting untuk memahami bagaimana kontribusi media sosial dapat memperkuat
integrasi nasional, sambil mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin terjadi akibat
penggunaan yang kurang bijak
KAJIAN PUSTAKA
Dalam memahami peran media sosial dalam integrasi nasional, perlu dicermati berbagai
definisi media sosial yang diajukan oleh para ahli. Menurut McGraw Hill Dictionary, media sosial
adalah sarana yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran informasi dalam sebuah jaringan
virtual. hubungan, reputasi, dan kelompok. Kerangka kerja ini menggambarkan bagaimana media
sosial tidak hanya memfasilitasi interaksi sosial tetapi juga memperkuat pengertian diri, relasi, dan
keanggotaan dalam komunitas. Sejak era internet mulai memasuki Indonesia pada awal
tahun 1990-an, penggunaan media sosial telah menjadi semakin umum di kalangan
masyarakat.
Definisi ini menunjukkan pentingnya media sosial sebagai alat untuk mempererat
koneksi dan interaksi antarindividu. Selain itu, pengertian dari B.K. Lewis menegaskan bahwa
media sosial melibatkan teknologi digital yang memungkinkan berbagai pihak untuk berhubungan,
berinteraksi, dan berbagi pesan. Pengaruh media sosial terhadap integrasi nasional juga dapat
dilihat melalui kerangka kerja honeycomb yang memperlihatkan beberapa fungsi utama media
sosial, termasuk identitas, percakapan, berbagi, kehadiran.
Kemunculan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah
membuka peluang besar untuk memperkuat hubungan dan saling pengertian di antara beragam
kelompok masyarakat di Indonesia. Pengaruh media sosial terhadap integrasi nasional tampak
melalui beberapa dampak yang dihasilkan.
Dampak positifnya antara lain memudahkan komunikasi antarindividu dari berbagai daerah
dan latar belakang budaya, memperluas pergaulan, dan mempercepat penyebaran informasi
penting. Namun, ada juga dampak negatif seperti penurunan interaksi tatap muka, kecanduan
internet, masalah privasi yang perlu diperhatikan, dan pengaruh buruk lainnya dari media sosial.
Media sosial juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan nilai dan norma sosial
yang beragam. Dengan kemajuan teknologi, akses terhadap budaya luar semakin mudah,
yang pada gilirannya dapat mempengaruhi rasa nasionalisme dan integrasi bangsa. Hal ini
terutama terlihat dari pergeseran preferensi menonton televisi tradisional ke platform seperti
YouTube yang menawarkan tayangan internasional.
Pada era modern ini, banyak isu kontroversial yang muncul di media sosial, terutama
terkait dengan nasionalisme dan integrasi bangsa. Konten yang disebarkan oleh tokoh-tokoh di
media sosial memiliki pengaruh besar terhadap pola pikir dan sikap masyarakat. Hal ini dapat
memengaruhi tingkat nasionalisme dan integrasi bangsa di tengah masyarakat, terutama jika konten
yang disebarkan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh negara.
PEMBAHASAN
A. Dampak Positif dan Negarif Pengaruh Media Sosial pada
Nasionalisme dan Integrasi Bangsa Pengaruh media sosial yang diikuti oleh masyarakat
dapat memberikan dampak yang kompleks. Di satu sisi, media sosial dapat menjadi alat efektif
dalam memperkuat rasa kebangsaan dan integrasi budaya melalui berbagi informasi, pengenalan
sejarah, dan promosi produk lokal. Berikut adalah beberapa kontribusi utama dari media sosial
terhadap penguatan integrasi nasional.
1. Penghubung Antarwilayah
Media sosial memungkinkan individu dari berbagai wilayah di Indonesia untuk terhubung satu
sama lain. Hal ini memperkuat hubungan antarwarga negara dari berbagai latar
belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda.
Untuk mengatasi pengaruh negatif media sosial terhadap nasionalisme dan integrasi
bangsa, perlu adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, influencer, dan masyarakat.
Melibatkan influencer yang memiliki pengaruh kuat di media sosial dalam memperkenalkan budaya
dan sejarah lokal dapat membantu memperkuat rasa kebangsaan. Selain itu, mengadakan acara positif
dan edukatif melalui platform media sosial juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya
mempertahankan nilai-nilai nasionalisme.
C. Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Pendidikan dan kesadaran masyarakat memainkan peran penting dalam menghadapi pengaruh
negatif media sosial. Generasi muda perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya
menghargai dan mempertahankan budaya nasional, sambil tetap terbuka terhadap pengaruh
positif dari budaya internasional. Masyarakat juga perlu diajarkan untuk memilah konten
yang bermanfaat dan mendukung integrasi nasional, sambil menolak konten yang merusak kesatuan
dan persatuan bangsa. Melalui pemanfaatan media sosial secara bijak, kesadaran akan
pentingnya integrasi nasional dapat ditingkatkan. Penting bagi masyarakat, terutama generasi muda,
untuk memahami nilai-nilai nasionalisme dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia.
Dengan memperkuat integrasi nasional melalui media sosial, Indonesia dapat mewujudkan
masyarakat yang inklusif, harmonis, dan kuat dalam mempertahankan persatuan dan
kebhinekaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menghadapi era digital yang semakin maju, penting bagi Masyarakat untuk menyadari
dampak media sosial terhadap nasionalisme dan integrasi bangsa. Melalui pendidikan, kolaborasi
antarstakeholder, dan kesadaran Masyarakat yang kuat, kita dapat mengatasi pengaruh negatif
media sosial dan memanfaatkanya sebagai alat yang efektif untuk memperkuat integrasi
nasional. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh sebagai warga negara yang menghargai dan
mencintai bangsa serta memupuk rasa persatuan yang kuat.
B. Saran
Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat
umum untuk memastikan kontribusi media sosial yang positif terhadap integrasi nasional. Ini dapat
dilakukan melalui pengembangan program pendidikan dan kesadaran yang bertujuan untuk
mengurangi dampak negatif media sosial, sementara mempromosikan penggunaan yang
bertanggung jawab dan membina hubungan yang positif antarindividu. Selain itu, penting untuk
mendorong penerapan regulasi yang sesuai untuk mengelola penggunaan media sosial demi
keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Rizqiyah, A., & Dewi, K. 2021. "Pengaruh Media Sosial dan Konstruksi Identitas
Diri pada Remaja". Jurnal Psikologi, 28(1).
Iskandar,B.A.2019."Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional Indonesia". Jurnal
Kebudayaan, 12(2).
Santoso, I. 2018. "Peran Generasi Muda dalam Mempertahankan Kebudayaan
Nasional". Jakarta: Penerbit Pustaka.
Widodo, A. 2020. "Media Sosial dan Nasionalisme: Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan".
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 17(2).
Nugroho, H. 2017. "Mengenal Digital Literacy: Strategi Adaptasi Masyarakat terhadap Media
Sosial". Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Asyari, Daniar, and Dinie Anggraeni Dewi. 2021. "Peran Pendidikan Kewarganegaraan
Bagi Generasi Milenial Dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi." Jurnal
Pendidikan dan Konseling.
Affan, M Husin, and Hafidh Maksum. 2016. "Membangun Kembali Sikap Nasionalisme
Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi." Jurnal Pesona Dasar.