VIENA
NIM :21612196
MANAJEMEN MALAM 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4
2.1 Dasar – dasar Komunikasi Bisnis ............................................................................. 4
2.2 Bentuk – bentuk Komunikasi Bisnis ...................................................................... 10
2.3 Perencanaan Komunikasi Bisnis ............................................................................ 17
BAB III ............................................................................................................................ 25
KESIMPULAN ................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Rosenbalt
Komunikasi Bisnis ialah suatu tindakan pertukaran informasi, ide/opini, instruksi
dan sebagainya, yang dikemukakna baik secara personal maupun non-personal
melalui simbol dan tanda guna mencapai tujuan perusahaan.
2. Djoko Purwanto
Komunikasi Bisnis yaitu sebuah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-
verbal guna mencapai suatu tujuan tertentu.
3. William C. Himstreet Dan Wyne Murlin Baty
Komunikasi Bisnis yakni salah satu pertukaran informasi antar individu melalui
sistem yang lazim baik itu dengan simbol, sinyal atau perilaku dan tindakan.
4. Katz
Komunikasi Bisnis merupakan suatu pertukaran ide, pesan dan kosep yang
berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil.
5. Hunghess Dan Kapoor
Komunikasi Bisnis adalah segala kegiatan atau usaha individu yang terorganisis
untuk menghasilkan, menjual barang dan jasa dengan tujuan untuk mendapat
keuntungan dan memahami kebutuhan masyarakat.
6. Persing
Komunikasi Bisnis ialah suatu proses penyampaian arti melalui lambang yang
meliputi keseluruhan unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan
penerimaan pesan, baik dalam bentuk tulisan, lisan atau non-verbal yang dilakukan
di dalam suatu organisasi untuk membayar orang guna memproduksi jasa dan
barang dengan tujuan agar mendapatkan keutungan.
7. Philip Kotler
Komunikasi Bisnis yaitu salah satu kegiatan manusia yang ditujukan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
8. William Albig
Komunikasi Bisnis yakni segala pertukaran informasi, gagasan, pendapat, intruksi
yang memilki tujuan tertentu yang disajikan secara personal maupun impersional
melalui simbol atau sinyal.
9. Cutris
Komunikasi Bisnis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang terdapat dalam
organisasi bisnis dalam pertunjukan untuk memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
Tujuan komunikasi bisnis yang pertama adalah untuk memberikan informasi baik
untuk pihak internal maupun eksternal. Bagi pihak eksternal contohnya saat
perusahaan membutuhkan karyawan baru maka perusahaan akan membuat iklan
lowongan pekerjaan dan di publikasikan di berbagai media sosial. Sedangkan bagi
pihak internal, misalnya pembagian tugas dalam tim.
Di era sekarang, kolaborasi dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui aplikasi
digital misalnya Zoom. Namun, dalam kolaborasi kamu juga harus
mempertimbangkan budaya perusahaan terkait, karena bisa mereka lebih menyukai
penawaran melalui surat cetak.
Manfaat internal di dalam komunikasi bisnis berarti merupakan manfaat yang bisa
dirasakan oleh komponen perusahaan. Misalnya seorang karyawan di sebuah
perusahaan mampu menjaga dan menjalin komunikasi bisnis yang baik dengan
karyawan lainnya yang bekerja di satu perusahaan, maka mereka memiliki suasana
kerja yang nyaman dan baik.
Untuk dapat membangun komunikasi bisnis yang baik juga diperlukan partisipasi
dari seluruh jajaran karyawan untuk dapat menyampaikan ide, kendala, dan
berbagai pendapat masing-masing.
2. Manfaat Eksternal
Sementara itu, manfaat eksternal di dalam komunikasi bisnis merupakan manfaat
yang timbul akibat bisnis yang dilakukan bersama pihak ketiga.
Di dalam manfaat ini, biasanya pihak ketiga yang membawa dampak positif bagi
keberhasilan bisnis dan mengangkat citra perusahaan menjadi manfaat tersendiri
bagi perusahaan tersebut.
Nah, itu artikel panjang tentang komunikasi bisnis mulai dari pengertian, unsur dan
juga tujuan komunikasi bisnis dari segala aspek terutama juga untuk perusahaan.
Secara umum, ada empat fungsi dari komunikasi bisnis, yaitu (1) memberi
informasi, (2) melakukan persuasi, (3) melakukan kolaborasi, dan (4) melakukan
integrasi dengan audiens.
Meski demikian, media yang informasi yang dipakai dalam komunikasi bisnis tentu
memiliki kekurangan yang harus dipertimbangkan dengan kemampuan internal
perusahaan.
Komunikasi bisnis juga memiliki fungsi melakukan kolaborasi atau kerja sama
bisnis antara seseorang dengan orang yang lain. Kolaborasi dilakukan melalui
jalinan komunikasi bisnis kemudian dapat memudahkan melakukan kerja sama
bisnis, antara perusahaan domestik maupun asing.
Hingga saat ini, kerja sama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif lebih
mudah dilakukan mengingat meningkat pesatnya kemajuan teknologi komunikasi
di dewasa ini.
Seseorang mulai dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi yang ada
untuk memaksimalkan kerja sama dan komunikasi bisnis di dalam dunia berbisnis.
Biasanya, kalimat yang dipakai adalah ‘kita’ untuk menggantikan kata ‘saya dan
Anda’. Dalam hal ini, integrasi bertujuan dan memiliki potensi membuat audiens
lebih tertarik dan akan menempatkan dirinya pada usaha dan kerja sama bisnis
tersebut.
f. Jenis – Jenis Komunikasi Bisnis
1. Komunikasi Internal ke Atas
Komunikasi bisnis internal ke atas adalah komunikasi yang berasal dari bawahan
ke manajer atau individu dengan adanya hierarki perusahaan. Setiap pemimpin
harus memungkinkan informasi mengalir ke atas agar memiliki pemahaman yang
benar tentang operasi bisnis.
Komunikasi ke atas internal biasanya mencakup survei, umpan balik, formulir, dan
laporan yang disampaikan karyawan kepada manajer atau pemimpin tim mereka.
Misalnya, laporan pemasaran dapat menyertakan statistik seperti total pengunjung
situs web, keterlibatan media sosial, atau total prospek yang dihasilkan.
Komunikasi bisnis eksternal adalah setiap komunikasi yang terjadi dengan pihak
luar seperti pelanggan, prospek, vendor, atau mitra. Tidak seperti semua jenis
komunikasi internal, komunikasi eksternal terjadi secara kurang teratur.
dan penghormatan
6. Membuang muka untuk menunjukkan sikap tidak senang terhadap orang lain
7. Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak atau keheranan
Memungkinkan kita untuk memahami lingkungan baik objek, kejadian dan orang
lain
c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna
a. Keterbukaan (openness)
Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek yaitu :
Pertama, harus terbuka kepada komunikannya. Dimana kita harus bisa membuka
diri mengungkapkan informasi asalkan pengungkapan diri ini patut dan wajar.
Kedua, kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang
datang. Tidak diam secara pasif komunikator dapat memperlihatkan keterbukaan
dengan cara bereaksi secara spontan terhadap orang lain.
Ketiga, bertanggung jawab atas apa yang ia ucapkan.
b. Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami
orang lain pada suatu saat tertentu, Berbeda dengan simpati yang artinya adalah
merasakan bagian dari orang lain. Orang yang berempati mampu memahami
motivasi dan pengalaman orang lain,serta perasaan dan sikap mereka.
c. Dukungan (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap
mendukung dengan bersikap deskriptif dan spontan.
d. Rasa Positif (positiveness)
Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, serta mendorong orang
lain lebihaktif berpartisipasi.
e. Kesetaraan (equality )
Komunikasi antar pribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya dimana
kedua belah pihak saling menghargai, dan sama sama mempunyai kepentingan.
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu
organisasi.
3. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu
membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka
banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan
akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering
memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
4. Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan
dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi
formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan
laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti
perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga
ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan
keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap
organisasi.
E. Hambatan-Hambatan dalam komunikasi bisnis dibagi dalam 3
bagian,yaitu :
- Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi
teknologi keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang
dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi,
sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih
efisien.
- Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau
ide secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan
penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
- Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-
orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Sedangkan menurut Hadari Nawawi dalam bukunya Administrasi Pendidikan
“Komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yakni sebagai berikut:
▪ komunikasi ke dalam, yakni proses penyampaian atau permintaan informasi
antarpersonal dilingkungan satu organisasi.
Communication plan dapat digunakan pada saat krisis, tetapi juga sering
dimanfaatkan ketika perusahaan sedang meluncurkan inisiatif atau produk baru.
Selain itu, communication plan dapat membantu tim PR untuk memperjelas tujuan
peluncuran produk atau inisiatif baru mereka dan secara pasti menentukan pesan
yang ingin disampaikan kepada audiens tertuju.
Rencana komunikasi dapat membantu bisnis pada masa krisis saat pesan
pemasaran atau keputusan bisnis sebelumnya merusak reputasi perusahaan di mata
pemangku kepentingan internal maupun pelanggan. Jika perusahaan tidak memiliki
communication plan, maka mereka tidak akan siap saat risiko merugikan benar
terjadi.
Pentingnya Rencana Komunikasi
Inilah beberapa alasan mengapa rencana komunikasi sangat penting untuk
dibuat.
1. Meminimalkan miskomunikasi
Yang pertama tentunya adalah mencegah miskomunikasi yang pastinya cukup
sering terjadi di dunia kerja. Meski tetap memerlukan upaya lain untuk
mencegahnya, dokumen rencana komunikasi sangat mampu memperjelas beberapa
hal utama yang harus diketahui semua orang. Terutama mengenai tujuan atau
objektif yang harus dicapai dari suatu kegiatan.
Membuat rencana komunikasi bisa menjadi suatu hal yang rumit. Demikian,
perencanaan communication plan yang masak dapat menjadi sebuah keuntungan
untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini terutama untuk keperluan risk
management yang menjamin kualitas reputasi perusahaan. Berikut ini adalah
langkah-langkah membuat communication plan yang perlu diketahui :
1. Lakukan analisis situasi
3. Identifikasi platform
Langkah berikutnya dalam membuat rencana komunikasi adalah untuk
merencanakan cara penyampaian pesan perusahaan pada berbagai platform yang
telah dipilih.
Sebelumnya, sangat perlu untuk mengidentifikasi tren pengguna masing-masing
platform. Hal tersebut dilakukan agar kamu dan tim PR mengetahui sifat audiens
pada platform.
Kemudian, tentukan platform yang paling efektif untuk menyampaikan pesan
kepada target audiens.
4. Penyampaian pesan adalah tanggung jawab individual
Melansir Hubspot, setelah menentukan audiens dan platform yang tepat, tentukan
satu anggota yang bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan perusahaan.
Mengapa demikian? Sebab, pemikiran dan gaya bahasa masing-masing orang itu
cukup variatif. Jika sebuah pesan disampaikan oleh lebih dari satu orang, audiens
akan mengetahuinya, dan hal tersebut dapat merusak citra perusahaan.
5. Evaluasi hasil
Melansir Community Toolbox University of Kansas, langkah terakhir dalam
membuat rencana komunikasi adalah dengan mengevaluasi hasil.
Jika perusahaan tidak puas dengan hasilnya, kamu dapat menciptakan penyesuaian
agar rencana dapat bekerja lebih baik di masa mendatang.
Sebelum menetapkan maksud untuk mengirimkan pesan, ada faktor yang perlu
dipertimbangkan yang meliputi hal-hal berikut :
- Tujuan yang realistis
Pada umumnya orang tidak mudah untuk cepat berubah. Oleh karena itu jika
seseorang mempunyai tujuan yang mendasar sebaiknya disampaikan secara
realistis.
- Ketepatan waktu
Waktu yang tepat merupakan faktor penting dalam pengiriman dan
penyampaian pesan. Jika seseorang atau organisasi sedang mengalami
perubahan, pesan dapat disesuaikan dengan keadaan yang berlangsung sampai
dengan segala sesuatu menjadi stabil dan ada perhatian terhadap pesan yang
disampaikan.
- Ketepatan orang yang mengirimkan pesan.
Meskipun semua tugas yang diberikan dapat diselesaikan tanpa bantuan orang
lain, pihak atasan mungkin memiliki kesempatan yang lebih baik dalam
menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada seseorang.
- Tujuan yang selaras dengan tujuan organisasi.
Seorang karyawan harus bekerja sesuai dengan tujuan organisasi. Hal ini
memiliki tujuan agar setiap komunikasi yang terjadi di dalamnya dapat berjalan
dengan baik tanpa ada hambatan yang disebabkan oleh perbedaan persepsi.
3. Analisis Audiens
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah
berikutnya adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi. Menyangkut siapa
mereka, bagaimana pemahaman mereka, latar belakang usia, pendidikan, jenis
kelamin, minat mereka, dan apa yang ingin mereka ketahui. Untuk menjawab
semua itu perlu adanya teknik atau metode dalam menganalisis audiens tersebut,
hal itu dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengembangkan profil audiens dengan cara :
Jika antara komunikator dan audiens belum saling mengenal, maka tugas
seorang komunikator menyampaikan sesuatu atau pesan dengan penampilan yang
meyakinkan. Hal ini bertujuan agar audiens termotivasi untuk mendengar dan
menyimak pembicaraan, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik.
b. Memuaskan kebutuhan akan informasi audiens, dengan tahapan sebagai
berikut:
• Menemukan keinginan audiens
Untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi, maka komunikator harus dapat
menemukan apa yang ingin diketahui oleh audiens dan segera memberikan
informasi yang diminta.
• Memberikan informasi secara keseluruhan beserta tambahannya
Harus dapat diusahakan setiap informasi penting yang diminta oleh audiens tidak
terlewatkan. Perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum pesan
disampaikan kepada audiens. Hal ini untuk mengantisipasi agar apa yang diminta
audiens sesuai dengan yang diberikan oleh komunikator.
• Informasi yang diberikan harus akurat
Informasi yang disampaikan hendaklah informasi yang benar-benar akurat serta
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Jika terjadi kesalahan dalam
penyampaian informasi, seorang komunikator perlu menyampaikan permohonan
maaf serta serta segera memperbaikinya.
• Memilih ide-ide yang paling menarik bagi audiens
Berusaha untuk menemukan hal-hal penting yang bersifat menarik bagi audiens.
Memberikan perhatian khusus pada hal tersebut agar audiens merasa terpuaskan
dengan apa yang telah disampaikan.
c. Memuaskan kebutuhan motivasional audiens
• Teknik Brainstorming
Dengan cara mencurahkan pendapat yang memberikan keleluasaan pikiran,
untuk mencari berbagai kemungkinan, menguji berbagai alternative dengan
mempertimbangkan tujuan, audiens dan fakta yang ada. Teknik brainstorming
yang sering digunakan antara lain storyteller’s tour, random list, conclusions
finding recommendation (CFR) worksheet, journalistic approach, dan question
and answer chain.
• Pembatasan Cakupan.
Secara umum, penyampaian informasi rutin kepada audiens yang telah dikenal
hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat. Apabila kita
menyampaikannya secara panjang lebar justru akan memakan waktu lebih lama,
terutama jika audiens adalah orang yang tidak kita kenal. Ide pokok dari pesan-
pesan selebihnya disesuaikan dengan waktu yang tersedia, sehingga poin-poin
yang penting tidak sampai terabaikan, dan ide-ide pokok yang disampaikan
mudah dimengerti dan diterima oleh audiens.
Pemilihan Saluran dan Media
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat
disampaikan melalui dua saluran, yaitu komunikasi lisan (oral) dan komunikasi
tertulis (written). Pilihan mendasar antara berbicara atau menulis tergantung pada
tujuan atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi
tersebut.
1. Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan (oral communication) adalah
kemampuannya dalam memberikan umpan balik dengan segera. Saluran ini
digunakan bila pesan yang disampaikan adalah sederhana, tidak diperlukan catatan
yang permanen. Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan, antara dua
orang atau lebih, pembicaraan melalui telepon, wawancara kerja, pertemuan
kelompok, seminar, workshop, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi
penting lainnya. Agar komunikasi lisan dapat berjalan dengan baik dan menarik,
perlu adanya sarana pembantu yang dapat mendukungnya. Sarana pembantu
tersebut biasanya berbentuk audio visual seperti film, video clip, LCD Projector,
dan tampilan slide show.
2. Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai bentuk seperti surat, memo, proposal,
dan laporan. Salah satu kebaikan komunikasi ini adalah penulis memiliki
kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Format
tulisan diperlukan jika informasi yang disampaikan bersifat kompleks, dibutuhkan
catatan permanen untuk referensi di masa yang akan datang.
KESIMPULAN
Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal
atau tertulis dan komunikasi non verbal atau bahasa (gerak) tubuh.Komunikasi dua
arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik.
Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi
informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg
mutualisme antara keduanya.
DAFTAR PUSTAKA
https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-komunikasi-bisnis/
https://www.kitapunya.net/komunikasi-bisnis/
https://www.sindulin.web.id/2022/09/dasar-dasar-komunikasi-bisnis.html
https://glorasion.wordpress.com/2013/03/25/dasar-dasar-komunikasi-bisnis/
https://www.jurnal.id/id/blog/alasan-kenapa-komunikasi-bisnis-penting-untuk-
keberhasilan-bisnis-anda/
https://www.academia.edu/38141231/Dasar_dasar_Komunikasi_Bisnis
https://glorasion.wordpress.com/2013/03/25/dasar-dasar-komunikasi-bisnis/
https://glints.com/id/lowongan/rencana-komunikasi/#.ZAwN9RVBy5c
https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-komunikasi-bisnis-menurut-para-ahli/