KOMUNIKASI DAN
ETIKA PROFESI
Komunikasi Bisnis
05
Ilmu Komputer Sistem Informasi W151700005 Hanna Yunita, ST.,MKom
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Diharapkan mahasiswa memahami
Komunikasi bisnis. dan mampu menjelaskan tentang hal-
hal yang terkait dengan komunikasi
bisnis dalam perusahaan.
5.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses transfer informasi dari komunikator (pengirim pesan)
kepada komunikan (penerima pesan) dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian.
Sedangkan pengertian bisnis adalah suatu kegiatan system ekonomi yang diarahkan pada
manajemen dan distribusi hasil industri atau jasa profesional, yang dapat mendatangkan
keuntungan bagi organisasi bisnis tersebut. Yang dimaksud dengan komunikasi bisnis
adalah proses transfer informasi dari komunikator kepada komunikan dimana hasil informasi
tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi organisasi bisnis tersebut. Dengan kata lain,
komunikasi bisnis merupakan pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang
bertujuan tertentu atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal-sinyal.
Dalam komunikasi bisnis terdapat 6 hal pokok yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih, yakni
komunikator dan komunikan
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisi.
4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap
muka, menggunakan media tertentu, atau melalui media massa yang menjangkau
jutaan orang secara bersamaan.
5. Menggunakan simbol dan sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan
6. Penyampaian tujuan organisasi : Salah satu karakteristik yang membedakan
organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
1. Memberi informasi kepada klien, partner bisnis, bawahan dan atasan dalam suatu
organisasi bisnis, secara internal maupun eksternal.
3. Mempengaruhi orang lain, misalnya dalam hal penawaran harga suatu produk.
5. Membuat keputusan
Mengapa tujuan komunikasi harus jelas ? Karena tujuan komunikasi yang jelas akan
membantu individu maupun organisasi tersebut dalam hal pengambilan keputusan, antara
lain :
1. Komunikasi secara lisan (oral) Disampaikan secara langsung “person to person”, atau
menggunakan media komunikasi misalnya telepon dan teleconference menggunakan
internet. Oral communication meliputi : berbicara dan mendengarkan
kemampuan membaca dengan teliti adalah suatu keharusan yang tidak bias ditawar lagi.
Karena diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai materi bisnis yang
dibicarakan supaya tidak terjadi salah paham. Misalnya: membaca kontrak kerjasama
antar perusahaan, membaca proposal penawaran pembuatan website perusahaan,
membaca surat penawaran suatu produk dari perusahaan supplier rekanan perusahaan,
dan sebagainya. Setelah dibaca dengan teliti, jika ada yang masih kurang dimengerti
sebaiknya perlu dikonfirmasi ulang atau diminta penjelasan yang lebih mendetail
mengenai hal tersebut.
Menulis
Menulis dengan bahasa yang baik dan benar, merupakan suatu hal penting dalam
komunikasi bisnis. Karena sebagian besar hal-hal yang dikomunikasikan dalam bisnis
sebaiknya dituangkan secara tertulis dan formal, sehingga meminimalkan tingkat
kesalahan (human error) karena lupa atau salah pengertian.
Percakapannya menarik
Wawancara
Salah satu komponen dalam komunikasi bisnis adalah wawancara. Biasanya wawancara
terjadi ketika perusahaan mencari calon pegawai baru, atau akan membina hubungan
bisnis dengan partner yang baru sehingga perlu mempelajari profil perusahaan calon
partnernya tersebut. Misalnya pada suatu usaha franchise seperti Indomaret, maka
perusahaan Indomaret sebagai franchisor akan melakukan wawancara yang mendalam
mengenai profil calon franchise Indomaret.
Ada kalanya ketika menjalankan suatu bisnis, kita perlu melakukan suatu presentasi
kepada klien mengenai proposal penawaran suatu project ataupun presentasi kepada
pihak manajemen perusahaan misalnya membahas mengenai progress kerja yang kita
lakukan. Untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi, kita perlu mempelajari teknik
presentasi yang baik supaya dapat menyajikan suatu presentasi yang menarik dan tidak
membosankan. Berpidato dan presentasi merupakan bagian dari public speaking.
5.5 Bahasa
Bahasa adalah lambang bunyi yang arbiter, digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk berkomunikasi, bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa dapat
ditampilkan secara lisan, tulisan maupun gerak tubuh (bahasa isyarat). Dalam proses
komunikasi bahasa memegang peranan penting, terutama komunikasi bisnis. Perbedaan
bahasa akan menghambat proses komunikasi dan kelancaran bisnis, sehingga diperlukan
penerjemah (translator) untuk mempermudah memahami maksud dan tujuan pembicaraan/
komunikasi bisnis yang dilakukan. Kadangkala ada kosakata atau suatu istilah yang memiliki
arti lebih dari satu sehingga potential akan menimbulkan salah pengertian.
1. Terhindar dari kesulitan. Pendengar yang baik akan memperhatikan instruksi, arahan dan
peringatan. Orang jarang mempunyai alasan untuk kesal kepada seseorang yang
menaruh perhatian
2. Mendapatkan pengetahuan apa yang terjadi. Semakin banyak mendengar maka makin
banyak pula pelajaran yang dapat diambil untuk meningkatkan profesionalitas dalam
bisnis.
3. Membuat terlihat cerdik. Mendengarkan membuat terlihat cerdas dan akan meningkatkan
kecerdasan dalam memahami suatu masalah.
5. Memahami dengan baik maksud dan isi dari materi yang dibicarakan.
6. Merasa lebih dihargai. Karena ketika pembicara merasa dihargai dan didengarkan, maka
mereka akan menghargai pendengarnya
7. Perundingan. Untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain adalah mengetahui apa yang
ingin mereka berikan dan apa yang diperlukan supaya mereka memberikan informasi
lebih banyak adalah dengan mendengarkan.
9. Membina harga diri pada relasi. Dengan mendengarkan merupakan salah satu cara untuk
membina harga diri pada semua pihak terutama orang dilingkungan bisnis.
3. Mengutamakan prasangka
a. Persiapkan diri anda, masukilah ruang negosiasi dengan orientasi win-win solution.
c. Susunlah rencana yang menggambarkan secara umum hal apa saja yang akan
disampaikan. Pusatkan pada kebutuhan bisnis, bukan pada kepentingan pribadi.
d. Lakukan negosiasi dengan bahasa yang mudah dimengerti lawan bicara sehingga
menghindari timbulnya makna ganda dan salah pengertian. Bicara seperlunya dengan
hati-hati, jaga kata-kata dan kalimat yang akan diucapkan, jangan sampai membongkar
“isidapur” Anda sendiri, karena informasi adalah barang berharga dalam bisnis.
e. Umpan balik, perlu diperhatikan oleh negosiator untuk memastikan hasil negosiasi.
Dengarkan baik-baik reaksi lawan bicara. Amati isyarat prilaku mereka seperti: angkat
bahu, geleng–geleng kepala, mencibir, mengangguk setuju.
f. Evaluasi, perlu untuk menilai apakah tujuan berkomunikasi/ negosiasi sudah tercapai,
apakah perlu diadakan lagi, atau perlu menggunakan cara-cara untuk mencapai hasil
yang lebih baik.
5. Effendi, Onong Uhyana, 2009, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
7. Komala, Lukiati, 2009, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses & Konteks, Dian Rakyat
8. Daryl Koehn., Landasan Etika Profesi. Pustaka Filsafat, Kanisius, Yogyakarta, 2000.
9. Baumer, David, Poindexter, J.C (2002), Cyberlaw and e-commerce, McGraw-Hill, ISBN 0-
07244120-8.
10. Edi Purwono, 2002, Apa Yang Harus Diketahui Oleh Sistem Analis, Penerbit Andi
Yogyakarta, ISBN 979-533-812-9
11. Franz Magnis-Suseno, 1987, Etika Dasar, Penerbit Kanisius, ISBN 979-413-199-7.