MODUL
NEGOSIASI
KOMPOL RAHARJO
AKP I GEDE WAYAN SUTALI
AKP ANJANI DWI CHORY
NEGOSIASI
Tim Penyusun :
KOMPOL RAHARJO
AKP I GEDE WAYAN SUTALI
AKP ANJANI DWI CHORY
Modul 1 .................................................................................................
10
11
Modul 2 .................................................................................................
12
12
26
28
Modul 3 .................................................................................................
29
29
35
37
Modul 4 .................................................................................................
38
38
59
60
1.
Pengantar
setengahnya
dari
satu
yang
mereka
harapkan.
Untuk
memastikan bahwa itu adil, mereka sepakat bahwa salah satu pihak membelah
jeruk itu dan yang lain memilih. Saat mereka membicarakan kebutuhankebutuhan yang mendorong mereka melakukan negosiasi, mereka mendapati
bahwa salah satu pihak ingin membuat jus jeruk dan pihak lain menginginkan
kulitnya untuk membuat kue. Secara menakjubkan mereka telah menemukan
suatu cara dimana kedua belah pihak dapat menang dan tak seorangpun harus
kalah.
2.
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari modul ini para siswa dapat mengerti tentang
negosiasi unjuk rasa dan diharapkan dapat bernegosiasi dengan baik dalam
kehidupan sebagai seorang perwira polri maupun dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat :
a.
b.
c.
Modul 1
4.
Kerangka Pemahaman
Negosiasi yang berhasil, menghasilkan kesepakatan yang saling
menguntungkan bagi kepentingan kedua belah pihak. Kedua belah pihak
tidak akan merasa sebagai pihak yang kalah total atau pihak yang
menang total.
a.
2)
3)
4)
5)
dalam
situasi
yang
menguntungkan.
Keterampilan
yang
sangat
penting
dengan
mempelajari
apa
tersembunyi
yang
bisa
menyebabkan
terjadinya
kepribadian
kita
seperti
sifat-sifat
kita,
meningkat
yang
kita
dapat
dari
pada
sejauh
mana
kita
mampu
3)
permintaan
atau
tuntutannya
harus
Rasa percaya
pihak
menggunakan
kekuatan
dalam
6)
Merencanakan
Seorang negosiator yang berpengalaman,
mengetahui waktu yang paling produktif
dalam proses negosiasi adalah waktu yang
digunakan untuk merencanakan.
b)
c)
penilaiai
yang
baik
yang
sedang
Empati
Mempunyai
empati
berarti
mempunyai
Komunikasi
Seorang
negosiator
harus
berkomunikasi
10
c.
negosiasi
dengan
tenang
sehingga
mencapai
berpengalaman
menggunakan
berbagai
cara
untuk
mencapai tujuannya.
Untuk
mengetahui
dengan
tepat
kapan
harus
khusus sehingga
bisa mengarah
TO
YES
MENULIS
STRATEGIS
DALAM
BERNEGOSIASI
1)
Memisahkan
pokok-pokok
negosiasikan
dengan
permasalahan
lawan
artinya
yang
jangan
kita
sampai
bukan
soal
menang
atau
kalah
apalagi
tujuan
negosiasi
jangan
sampai
keberhasilan
kita
11
Dalam
bernegosiasi
setidaknya
ada
tiga
kondisi
yang
b)
c)
d)
e)
2)
3)
12
f.
Bentuk-bentuk negosiasi
Menurut Jerome Priscoli, ada beberapa bentuk negosiasi
antara lain :
1)
Negosiasi
Merupakan salah satu kategori dalam prosedurprosedur penyelesaian konflik yang melibatkan pihak ketiga
dengan tujuan memperkenalkan pemecahan masalah
secara bersama-sama dengan lebih efektif. Dengan kata
lain, negosiasi ini menyangkut hubungan tawar menawar
antara dua atau lebih pihak yang mempunyai konflik
kepentingan, baik yang sudah atau diperkirakan akan
terjadi. Intervensi pihak ketiga dalam proses negosiasi ini
bersifat agak terbatas. Hanya merupakan pertolongan
dalam pemecahan masalah secara kooperatif.
2)
Fasilitasi
Pada jenis ini, seorang fasilitator memberikan
bantuan pada semua peserta pertemuan dalam satu
kelompok besar dan mempersiapkan petunjuk-petunjuk
prosedural dalam menyelesaikan sengketa, sehingga para
pihak dapat menjelankannya secara efektif untuk kemudian
sampai pada sasaran yang disepakati bersama. Fasilitas
ini dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah data, yang
tentunya telah dipersiapkan para pihak pada pertemuan
pertukaran informasi.
3)
Mediasi
Merupakan jenis bantuan pihak ketiga yang dikenal
sangat direktif, dibanyak negara mediasi terkenal karena
kegunaannya
untuk
menyelesaikan
persengketaan-
13
Arbitrase
Merupakan salah satu jenis keterlibatan pihak ketiga
yang sudah agak lama berkembang, para pihak, melalui
klausual yang disepakati dalam perjanjian, mendukung diri
untuk menyerahkan penyelesaian sengketa yang timbul
dari perjanjian kepada pihak ketiga yang netral sebagai
arbitrator. Proses penyelesaiannya dilakukan dalam wadah
mahkamah arbitrase.
5.
Tes Formatif
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda
anggap paling tepat
1)
2)
3)
14
c. Strategi negosiasi
d. Menggunakan penilaian yang baik
4)
5)
Fokuskan
pikiran
pada
tujuan
negosias
jangan
sampai
6.
Soal Uraian
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
15
Modul 2
7.
tekhnik-tekhnik
negosiasi
yang
baik
kepada
sisi
aparat
harus
bertanggung
jawab
menyelenggarakan
16
2)
17
aman bagi media dalam meliput kegiatan unjuk rasa agar tidak
terjadi akses yang merugikan media itu sendiri.
3)
Satuan Dalmas.
Untuk menjaga stabilitas emosional atas kemungkinan
yang timbul dari sikap, ucapan dan tindakan yang menyinggung
perasaan anggota satuan Dalmas maka para negosiator perlu
untuk mereda emosi satuan Dalmas.
4)
5)
b.
Metoda Negosiasi
Didalam melakukan negosiasi ada beberapa cara untuk
melakukannya antara lain :
1)
2)
3)
Dengan
menggunakan
peralatan
komunikasi
c.
18
seperti
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
d.
11)
12)
e.
dan sebaiknya
kita
menggunakan
19
2)
3)
f.
tidak
membiarkan
tekanan
waktu
menggiring
untuk
bagi
setiap
pihak,
diperlukan
kebenaran
untuk
akan
ejekan
menghentikan
langkah
kita
untuk
20
j.
Memiliki Skill/Kemampuan
1)
2)
k.
3)
5)
6)
7)
b)
c)
Bertanyalah
d)
e)
Pusatkan perhatian
21
2)
3)
a)
b)
c)
l.
m.
Sikap Negoisasi
1)
2)
Familiar
3)
Fleksibel
4)
Toleransi
5)
Ceria
6)
Emosi terkendali
7)
8)
Komunikatif
9)
10)
11)
Sabar
12)
22
n.
o.
Team Negosiator
Team Negosiator terdiri dan empat anggota yaitu:
1)
termasuk
memberikan
laporan
3)
Sedangkan
Negosiator
pendamping
tugas
pokoknya
adalah:
a)
b)
c)
d)
23
4)
Psykolog
a)
b)
c)
p.
q.
24
merupakan
bentuk
pengambilan
Perubahan-perubahan
tersebut
berkaitan
kepentingan
untuk
masyarakat
luas
yang
yang
diputuskan
semua
pihak,
oleh
pemimpin
belum
bahkan
dengan
adanya
25
2)
ditemukan
adanya
mafia
peradilan
serta
terbuka
atau
terselubung
memberitakan,
sampai
bebari
ongkos
berat
transportasi.
adalah
rakyat
Yang
kecil
paling
yang
26
Money Politik
Untuk menjadi anggota Legislatif, Kepala Daerah
Lurah atau Pimpinan pada Jabatan-jabatan tertentu masih
menggunakan cara-cara mempengaruhi orang lain dengan
uang/materi agar berhasil. Isu-isu money politik selalu
dihembuskan apabila menyangkut pemilihan untuk menjadi
Ketua / Pemimpin pada suatu Organisasi bahkan ada yang
secara gamblang melakukan hat tersebut.
s.
2)
3)
pihak
lain
serta
masing-masing
pihak
serta
selanjutnya
menyiapkan
dan
27
Menyelesaikan
masalah
dengan
mempertahankan
Memberikan
psikologis
kepuasan
kepada
substansif
setiap
pihak
maupun
kepuasan
dalam
hubungan
selanjutnya.
7)
berkisar
kepada
masalah
kepetingan
para
pengunjuk
rasa
merasakan
adanya
9)
t.
Tahap Persiapan
a)
28
b)
c)
2)
Tahap Pelaksanaan
a)
b)
c)
negosiator
menghadap
tugas
untuk
e)
Apabila
terjadi
kebuntuan
negosiasi
agar
29
3)
4)
Tahap Akhir
a)
b)
c)
Lain-lain
Kegiatan negosiator polri dalam praktek kepolisian
tidak hanya untuk melayani unjuk rasa tetapi dapat juga
digunakan untuk :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Pembebasan sandera.
g)
8.
Test Formatif
1)
berdomokrasi
dalam kehidupan
b.
1998
c.
1998
d.
1998
2)
Sebelum
melakukan
negosiasi
terlebih
30
dahulu
kita
harus
b. Metode negosiasi
c. Tehnik negosiasi
d. Syarat-syarat negosiasi
3)
4)
a.
Sasaran negosiasi
b.
Metode negosiasi
c.
Tehnik negosiasi
d.
Syarat-syarat negosiasi
5)
a.
Negositor utama
b.
Ketua team
c.
Negositor pendamping
d.
Psikologi
6)
7)
a.
Ketua team
b.
Negosiator utama
c.
Negosiator pendapim
d.
Psikologi
b.
c.
d.
Anarkis
b.
Karakteristik negosiator
c.
31
d.
8)
kelapangan
ketua
team
negosiator
9.
a.
Tahap persiapan
b.
Tahap pelaksanaan
c.
Tahap tengah
d.
Tahap akhir
Soal Uraian
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
32
Modul 3
10.
memainkan
permainan
Kekuatan
Negosiasi
dengan
33
itu
meminta
lebih
daripada
yang
kita
34
b.
c.
Meningkatkan
nilai
kesadaran
apa
yang
kita
tawarkan
d.
e.
kelebihan,
kita
harus
memberi
batasan
posisi
35
tengah
(splitting
the
difference)
mengapa
kita
tidak
mengatakan
Ya
menarik tentang reaksi ini adalah bawha hal ini tidak ada
kaitan apapun dengan harga, kaitannya hanyalah dengan
cara bagaimana pihak lawan bereaksi terhadap permintaan
kita.
b)
tidak masuk
36
mendapatkan
apa
yang
telah
mereka
tuntut
mengkomunikasikan
bahwa
apa
yang
mereka
37
tidak
kita
setujui
jangan
menantangnya.
38
c.
11.
Test Formatif
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang ada
anggap paling benar !
1)
2)
3)
a.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
b.
39
4)
5)
c.
d.
Langkah awal ?
a.
Memenangkan negosiasi
b.
c.
d.
Langkah akhir ?
a.
b.
6)
c.
d.
Memenangkan negosiasi
b.
Mengulur waktu
c.
d.
7)
8)
Langkah tengah
b.
Langkah awal
c.
Langkah akhir
d.
Langkah penutup
Langkah awal
a.
b.
c.
Menjadi moderator
d.
40
12.
Test Uraian
1)
2)
3)
4)
Mengapa kita meminta lebih dari pada yang kita harapkan kepada
pihak lawan negosiasi kita. Jelaskan !
5)
6)
Alasan apa sehingga kita perlu meminta lebih daripada yang kita
harapkan ?
7)
8)
Bagaimana
kita
menghadapi
orang
yang
tidak
memiliki
41
MODUL 4
13.
Situasi Penyanderaan
Yang dimaksud dengan situasi penyanderaan (Hostage Situation)
adalah: Seseorang atau sekelompok orang yang dikuasai dan diancam
oleh orang lain demi tuntutan tertentu melalui pihak ketiga.
Dalam hal ini yang dimaksud pihak ketiga adalah pihak
berwenang atau Polisi sebagai perantara terselesaikannya situasi
penyanderaan dengan tidak menimbulkan kerugian harta benda jatuhnya
korban di kedua belah pihak dan Polisi.
Dengan demikian pada setiap situasi penyanderaan selalu melibatkan
tiga pihak yaitu:
a.
Sandera
b.
Penyandera / Pelaku
c.
Polisi/Pihak berwenang
Dalam situasi penyanderaan kedua pihak tersebut adalah Pelaku
tawar
menawar
antara
Polisi/Pihak
berwenang
dengan
42
upaya
pertama
merupakan
dasar
bagi
penyanderaan
dan
penyusunan
strategi
operasi
persamaan
situasi
yang
melatarbelakangi
kedua
Situasi Penyanderaan
a)
b)
43
c)
d)
Memerlukan
perantara
Dimungkinkan
dilakukan
b)
c)
d)
e)
Aspek-Aspek Negosiasi
Beberapa
aspek
dalam
negosiasi
kasus
negosiasi
44
(1)
Karakterlstlk:
Ciri
utama
dan
pelaku
merasa
mendengar
atau
suatu
hal,
misalnya
Tehnik Penanganan
Kebanyakan
paranoid
diantara
justru
kecerdasan
pelaku
memiliki
diatas
yang
tingkat
rata-rata.
OIeh
negosiasi.
pendekatan
dengan
Upayakan
menciptakan
(misalnya
kebesaran)
dan
menentang
keyakinannya.
tentang
jangan
Waham
sekali-kali
pendapatnya
atau
Kadang-kandang
45
reasonable
dan
membantah
jangan
sekali-kali
argumennya.
Selama
Putusnya
kontak
realita),
maka
negosiasi
diarahkan
pada
dengan
upaya
dapat
Problem
Kondisi Depresi
(a)
Karakteristik
Tingkat
gangguan
Depresi
penyanderaan
permasalahan
menyebabkan
depresif.
memiliki
emosional
munculnya
Pelaku
yang
yang
kondisi
menderita
bersalah
atau
berdosa
terjadi.
Sandera
kebanyakan
46
Tehnik Penanganannya
Dalam melakukan negosiasi dengan
pelaku
yang
depresif,
Negosiator
baik
dan
emphati
untuk
membawa
mereka
dalam
Golongan
Kepribadian
Inadekwat
(Inadequate personality)
(a)
Karakteristik
Orang
inadekwat
dengan
memiliki
kepribadian
ciri
ketidak
kegagalan
kehidupannya.
dalam
Kebanyakan
dan
dan
pekerjaan
kesalahannya.
Mereka
karena
memiliki
dan
lingkungan
tidak
berarti
mereka.
dalam
Melakukan
47
mereka
dapat
melakukan
sesuatu
yang
Iingkungan.
diperhatikan
Untuk
itu
oleh
mereka
dan
yang
inadekwat
tokoh
masyarakat.
memiliki
kepribadian
dapat
diketahui
dan
Tehnik Penanganannya:
Dalam melakukan negosiasi dengan
pelaku
berkepribadian
sebaiknya
inadekwat,
negosiator
mampu
tanpa
mengkritik.
Negosiator
membantu
pemecahan
dan
menjadi
sebab
perbuatannya.
diperkenankan
dan
Tidak
melibatkan
keluarga
Golongan
Kepribadian
Antisosial
(a)
Karakteristik
lstilah
kepribadian
antisosial
juga
rasa
bersalah
dan
suara
hati
48
menjadi
trouble
maker
dalam
Kepribadian
impulsive
dan
Tehnik Penanganan
Dalam melakukan negosiasi dengan pelaku
yang memiliki kepribadian antisosial, perlu
dipertimbangkan bahwa mereka adalah orang
yang sangat egois dan mencari keuntungan
semaksimal mungkin bagi dirinya. Waspada
terhadap trik-trik atau tipuan yang mereka
pergunakan
Mereka
untuk
akan
mengelabui
banyak
mencari
petugas.
sensasi,
sebagai
bagian
dan
upayanya
untuk
49
(kemungkinan
terhadap
Sipir
atau
tindakan
Kepolisian
sesegera
mungkin
berdasar
pembentukan
hubungan
raport,
50
3)
yang
menginginkan
liputan
melakukan
dan
penyanderaan
publisitas
media
massa
guna
mencari
informasi
intelijen
maupun
biasa
atau
orang
yang
mengalami
penyanderaan
menunjukan
pada
Negara
Polisi
keselamatan
memiliki
masyarakat
tidak mampu
dan
51
perlindungan
bahwa
motivasi
untuk
Pemerintah
memberikan
jaminan
terhadap
anggota
yang
penyaluran
berkaitan
emosional
permasalahannya.
Jika
dengan
sebagal
pelaku
emotional
jalan
relief
keluar
penyanderaan
dan
adalah
ekonomi).
Apapun
alasan
dalam
melakukan
pelaku. Tuntutan
demand
hanya
merupakan
hal
yang
perlu
diperhatikan
dalam
b)
Biarkan
pefaku
yang
menyebutkan
tuntutannya
52
sebagai
tuntutan.
Misal:
Apa
alasan
Anda
d)
e)
f)
g)
h)
c.
Sindroma Stockholm
Dalam situasi penyanderaan, sandera sendiri memiliki
peran yang penting dalam kesuksesan pembebasari sandera,
khususnya dalam proses negosiasi.
Situasi penyanderaan yang memakan waktu yang relatif
lama akan membawa pengaruh terhadap sandera, berupa
sindroma yang dikenal dengan sindroma Stockholm. Sindroma ini
muncul bilamana:
53
1)
2)
3)
pada saat yang bersamaan. Bisa saja terjadi hanya salah satu dari
ketiga ciri tersebut meskipun ketiga ciri tersebut tidak muncul
bersamaan, namun paling tidak, dalam setiap situasi penyanderaan
selalu dijumpai munculnya salah satu dari ciri tersebut, kecuali jika
terjadi penganiayaan terhadap sandera oleh penyandera. Sindroma
Stockholm muncul karena terjadinya komunikasi antara sandera
dan penyandera, bertemunya mereka dalam satu ruangan dan
terjadi pertemuan yang intens dalam waktu yang relatif lama. Selain
itu secara psikologis dapat dijelaskan bahwa baik sandera maupun
penyandera berada dalam situasi yang sulit dan mendebarkan.
Dalam situasi yang tegang demikian, akan mudah terjadi proses
transferensi bagi orang yang berada dalam situasi yang sama (in
the same boat), dimana orang mulai bertukar perasaan dan
menghayati situasi yang sama.
Ditinjau dan sisi proses negosiasi, maka sindroma Stockholm
memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungannya yang utama
adalah semakin erat terjadi sindroma Stockholm, semakin kecil
kemungkinan terjadi penganiayaan dan pembunuhan terhadap
sandera. Jika sipenyadera sudah mengembangkan perasaan positif
terhadap sandera, sangatlah sulit baginya untuk menganiaya atau
membunuh sandera. Sedangkan sisi negatif/ kerugiannya adalah:
1)
54
Sandera
2)
akan
dengan
sukarela
bekerjasama
dengan
3)
petugas
saat
terjadi
operasi
pembebasan
dan
bisa
Proses Negosiasi
1)
Selamatkan Jiwa
Hal yang terpenting dalam negosiasi adalah upaya
untuk menyelamatkan nyawa/kehidupan baik nyawa
sandera
maupun
petugas
penyelamat
penyanderaan
dan
dengan
tertangkapnya
terbebaskannya
pelaku.
Proses
penyandera
tanpa
melakukan
55
pelaku
penyanderaan.
Untuk
itu
harus
dapat
dipergunakan
sebagai
alat
56
Transportasi
merupakan
hal
yang
kurang
e)
3) Pertukaran Sandera
Pertukaran sandera merupakan taktik yang kurang baik
dalam penyelesaian kasus penyanderaan. Penukaran
seorang sandera dengan sandera yang lain atau Polisi,
justru akan meningkatkan ketegangan dan suasana
emosional yang semakin tidak menentu dan meningkatkan
ancaman terhadap keselamatan anggota polisi itu sendiri.
57
paling
tinggi,
oleh
karena
itu
kemungkinan
sandera
terbentuknya
akan
sindroma
menguntungkan
situasi
mengurangi
kemungkinan
Stockholm
yang
dapat
penyaderaan
karena
terjalin
telah
hadir
pihak
yang
mencoba
untuk
menyelesaikan permasalahan.
e.
Pedoman Bernegosiasi
Inti dan proses negosiasi adalah memperpanjang / mengulur
waktu melalui komunikasi dan proses tawar menawar. Dengan
semakin
panjangnya
waktu,
akan
semakin
memperbesar
58
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
59
9)
2)
f.
2)
3)
4)
60
5)
6)
7)
8)
9)
mulai
berkomunikasi
dengan
memberikan
mengetahui
kekuatan
motivasinya,
apakah
pelaku
61
dan
pelaku
dengan
sebisa
Telkom
mungkin,
untuk
misal
merubah
dengan
nomor
dan
adalah
indikator
perkembangan
negosiasi:
a)
62
dan
keberhasilan
b)
c)
d)
Dilepaskannya sandera.
e)
Dilampauinya
batas
waktu
yang
ditetapkan
pelaku
Test Formatif
1)
Situasi penyanderaan
a.
b.
c.
d.
2)
3)
Halusinasi
b.
Depresi
c.
d.
Sosiofat
4)
5)
a.
Proses negosiasi
b.
Motivasi negosiasi
c.
Prinsip negosiasi
d.
Tehnik negosiasi
Negosiasi
b.
Isolasi
c.
Pengepungan
d.
a, b, dan c benar
63
6)
7)
a.
Minuman beralkohol
b.
c.
Janji
d.
Uang
Ketidakmatangan kepribadian
b.
Halusinasi
c.
Depresi
d.
Anti sosial
8)
a.
Sindrom Stockholm
b.
Indekuat
c.
Parnoid
d.
Depresi
kehidupan
baik nyawa
sandra
maupun
kelompok
penyelamat
15.
1.
2.
c.
d.
Test Uraian
1)
2)
3)
4)
64
5)
6)
7)
8)
Drs. Wayan Arjana dan Drs. Drajat Wibawa Tahun 1997 Sekilas Tentang
Negosiasi Dalam Penyanderaan
Surat
Roger Dawson Tahun 2003 Rahasia Sukses Seorang Negosiator Ulng Edusi 2
(Screts of Power Negotiating) PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
George M, Hartman, 1997, Seni Negosiasi, Tips Negosiasi yang Gemilang, PT.
Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Kafi Kurnia Ahli Pemasaran dan Negosiasi Intisari Edisi Agustus 2004
(Tatakrama Dibalik Sukses Negosiasi).
Undang-undang No.9 Tahun 1998 tentang Kebebasan
Pendapat dimuka umum.
Undang-undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
65
Mengeluarkan