NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pelatihan Fasilitator
Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
No
Sasaran
.
III. PEMBANGUNAN PENEGAKAN HUKUM
1
Target
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
11
12
IV.
FOKUS
PRIORITAS/KEGIATA
N
PRIORITAS/KEGIATA
N PRIORITAS
Kegiatan Diseminasi
HAM
Kegiatan Informasi
HAM
Fokus Prioritas 4
PENINGKATAN
PENYELENGGARAAN
SASARAN
(HASIL OUTCOMES
OUTPUT) YANG
DIHARAPKAN
Meningkatnya
Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang telah
memperoleh diseminasi
HAM
INDIKATOR
TARGET
PROGRAM KEMENTERIAN/LEMB
2010 2014
AGA TERKAIT
34
34
Program
Kab/Ko Kab/Ko Pemajuan
ta
ta
HAM
136
34
Kab/Ko
ta
156
680
34
Kab/Ko
ta
850
Program
Pemajuan
HAM
156
850
156
850
156
850
2,8
72,7
5,0
100
Kementerian Hukum
dan HAM
Kementerian Hukum
dan HAM
Sinergi Rencana
Aksi
Kondisi yang
diharapkan
Perbaikan Pencegahan
dan Pemberantasan
Korupsi
Peningkatan
Indeks
Persepsi
Korupsi
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
4
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
6
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
7
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Perkembangan Pemberantasan
Korupsi
Catatan: IPK kota merupakan hasil survey oleh TI Indonesia pada kota-kota tersebut
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
8
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
10
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Konsultasi
dan
Kampanye
Publik RAN
PK serta
Penyusunan
RAD PK
1.Bali
2.Nanggroe
Aceh
Darussalam
3.Kepulauan
Bangka
Belitung (2009)
4.Jawa Tengah
(2007)
5.Papua
6.Sulawesi
Tenggara
7.DI.
Yogyakarta
8.Kepulauan
Riau
9.Sulawesi
Selatan (2009)
10.Kalimantan
Tengah
Konsultasi
dan
Kampanye
Publik RAN
PK serta
Penyusunan
RAD PK
1.Kalimantan
Barat
2.Kalimantan
Timur (2008)
3.Jawa Barat
(2008)
Konsultasi dan
Konsultasi dan Fasilitasi
Kampanye Publik Kampanye
Penyusunan
RAN PK serta
Publik RAN PK
RAD PK
Penyusunan RAD serta
(inisiatif
PK
Penyusunan
daerah)
1.Jawa Timur
RAD PK
1.Provinsi Jawa
(2009)
1.Sulawesi
Barat (lanjutan)
2.Riau (2010)
Tengah (2010)
2.Kabupaten
3.Nusa Tenggara
2.DKI Jakarta
Rokan Hulu
Barat
(2010)
3.Kota Pagar
4.Gorontalo
3.Jambi
Alam
Penyusunan RAD Review
4.Provinsi
PK dan Survey
Pelaksanaan
Lampung
Persepsi
RAD PK
Masyarakat
1.Jawa Tengah
Review
(CRC) di
2.Bali
Pelaksanaan
Kab/Kota
3.Nanggroe Aceh RAD PK di
1. Kab. Pemalang
Darussalam
Kabupaten/Kot
(2007) - IMB
4.Kalimantan
a
2. Kab. Indramayu - Timur
1.Kota
IMB
5.Sulawesi
Probolinggo
3. Kota Magelang
Selatan
2.Kabupaten
(2007) - IMB
Pemalang
4.Kab. Jembrana
Inisiatif Daerah 3.Kabupaten
(2007) -Sumatera
Jembrana
Pertanahan
Selatan (2010)
5. Kota Denpasar
-Kota Probolinggo Kerjasama
6. Kota Bandung
(2009)
dengan
(2008) - Pendidikan
Kemitraan
Inisiatif Daerah
1.Kota Bandung
berwarna-Kepulauan
merah Bangka
telah menuangkan RAD
PK ke
dalam
2.Kota
Denpasar
Belitung (lanjutan)
3.Kota Makassar
Fasilitasi
penyusunan RAD
PK di 5 Kota
1.Surabaya
2.Medan
3.Cirebon
4.Palembang
5.Samarinda
Peraturan Kepala
12
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
13
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Urgensi RAD PK
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Tujuan
RAD PK merupakan suatu dokumen yang disusun
untuk menjadi Pedoman Penyearah implementasi
komitmen Pemerintah Daerah dalam menanggulangi
korupsi. Secara praktis, RAD PK disusun untuk menjadi
dasar dan pedoman bagi SKPD dan aparatur
Pemerintah
Daerah
dalam
mendorong
upaya
Fungsi
perbaikan
Pedoman pelayanan
bagi institusipublik.
pelayanan publik di daerah dalam memperbaiki pelayanan
publik, pengelolaan keuangan daerah dan penataan sistem administrasi
pemerintahan daerah secara lebih terukur dan akuntabel;
Pedoman untuk menjembatani koordinasi dan integrasi program-program
pelayanan publik pengelolaan keuangan daerah dan penataan sistem administrasi
pemerintahan daerah dalam rangka pemberantasan korupsi di daerah;
Pedoman untuk mensinergikan berbagai perbaikan di bidang pelayanan publik
pengelolaan keuangan daerah dan piatas system administrasi pemerintahan
daerah baik pada tingkat pusat maupun daerah;
Dokumen kontrak politik bagi masyarakat dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan untuk memantau pelaksanaan program pemberantasan Korupsi di
daerah
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
16
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Fokus RAD PK
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
17
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
PERUMUSAN
PELEMBAGA
AN
Diskusi
Persiapan
Koordinasi
dengan
stakeholder di
Daerah
Pembentukan
Tim Penyusun
RAD PK
Penentuan Isu
Prioritas yang
akan dimasukan
ke dalam RAD PK
Perumusan
Kebijakan
(Penulisan Draft
RAD PK)
Konsultasi dan
Kampanye
Publik draft
RAD PK
Konsultasi
dengan Tenaga
Ahli
Penyempurnaan
Akhir Draft RAD
PK
Legalisasi
Dokumen
(Dituangkan
Kedalam
Peraturan Kepala
Daerah)
M
P
L
E
M
Forum
Multipihak
E
N
T
Sosialisasi RAD
PK yang telah
dituangkan ke
dalam Peraturan
Kepala Daerah
A
S
I
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Hasil Review
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
21
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
22
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Urgensi Pelatihan
Umum
Target kinerja dalam RJMN 2010-2014 menyebutkan bahwa
penyusunan dan pelaksanaan RAD PK harus mencapai 100% pada
tahun 2014. Sementara hingga tahun 2010, baru terdapat 22 Provinsi
serta 11 Kabupaten/Kota yang menyusun dan melaksanakan RAD PK
Salah satu prinsip utama dalam RAD PK adalah partisipasi publik yang
nyata. Partisipasi yang nyata, mengandalkan keterlibatan berbagai
pihak dalam seluruh siklus RAD PK, mulai dari tahap persiapan,
penyusunan, pelembagaan hingga implementasi serta monitoring dan
evaluasi.
Salah satu kelemahan utama dalam penerapan partisipasi publik
adalah ketiadaan mekanisme kelembagaan yang menjamin adanya
representasi publik pada setiap tahapan proses kebijakan
Salah satu mekanisme kelembagaan yang hendak disediakan
(menurut pedoman umum RAD PK) adalah pengembangan forum
multistakeholder untuk RAD PK. Namun hingga kini, berbagai daerah
yang telah menyusun dan melaksanakan RAD PK belum membentuk
forum tersebut
Diperlukan aktor-aktor aktif yang dapat menjadi inisiator, motivator
dan
fasilitator
bagi
upaya
partisipasi
publik
Direktorat
Hukum dan
Hak Asasi
Manusiapengembangan
Pelatihan Fasilitator Pedoman
Umum Rencana
Aksi untuk
Daerah
23
percepatan penyusunan
dan pelaksanaan
PK
Pemberantasan
Korupsi (RAD RAD
PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Urgensi Pelatihan
Khusus
Sejak 2006, fasilitasi penyusunan RAD PK lebih banyak dilakukan oleh
Bappenas, padahal kita berharap RAD PK harus menjadi inisiatif daerah.
Kebutuhan akan fasilitator di daerah, merupakan kebutuhan agar RAD PK benarbenar didorong dan dilakukan oleh daerah bukan karena arahan dari
pemerintah pusat.
Selama ini pula, maintenance untuk keberlanjutan penyusunan RAD PK
dilakukan oleh Bappenas. Padahal, yang dibutuhkan adalah koordinasi antara
daerah dan pusat.
Berdasarkan pengalaman, fasilitator RAD PK tidak hanya dibutuhkan pada saat
penyusunan (rapat, workshop dll) tetapi lebih dari itu melakukan
pendampingan secara intensif kepada pemerintah daerah.
Fasilitator RAD PK tidak hanya berperan sebagai tim teknis, tetapi lebih dari itu
adalah sebagai tim pendamping/tim advokasi
Oleh karena itu, fasilitor RAD PK harus dibekali pemahaman yang utuh tentang
RAD PK; kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, proses
perencanaan-penganggaran di daerah maupun secara umum tentang kerangka
pencegahan dan pemberantasan korupsi baik pada tingkat nasional maupun di
daerah
Upaya membangun pemahaman yang utuh ini, hendak dilakukan melalui
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
24
sebuah pelatihan yang dinamakan
pelatihan
Fasilitator RAD PK
Pemberantasan
Korupsiuntuk
(RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Pelaksanaan Pelatihan
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Peserta Pelatihan
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
26
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)
KEMENTERIAN
PPN/
BAPPENAS
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Pelatihan Fasilitator Pedoman Umum Rencana Aksi Daerah
Pemberantasan Korupsi (RAD PK)