Anda di halaman 1dari 3

NAMA: AGIS DUWI SOFYANA

NIM : 042242723
UPBJJ UT JEMBER

JAWABAN TUGAS 1

1. Pendekatan modern dipandang sebagai pendekatan yang mampu menyatukan


keseluruhan pandangan dalam analisis organisasi. Dengan diadakannya penelitian
woodward dapat memperlihatkan bahwa jenis teknologi mempunyai pengaruh terhadap
organisasi perusahaan, yang berarti setiap jenis teknologi terdapat suatu bentuk
organisasi tertentu yang sesuai.

Pendekatan Modern mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar jika dibandingkan


dengan 2 pendekatan sebelumnya, yaitu
1. Pendekatan Modern memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka, yang
berarti bahwa organisasi merupakan bagian (subsistem) dari lingkungannya.
Pendekatan-pendekatan sebelumnya selalu memandang organisasi sebagai suatu
system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya.
2. Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya menyebabkan
bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan, dimana organisasi
berada, yang berarti bahwa tidak ada bentuk organisasi ideal yang berlaku secara
umum (universal) di sebarang tempat/kondisi.
Pendekatan modern menemukan bahwa setelah beban kerja terdistribusi dengan baik
dan suasana kerja juga nyaman, organisasi juga perlu disesuaikan dengan kondisi
luar(lingkungannya) agar bisa hidup dan berkembang dengan baik.

2. Menurut Robert Duncan lingkungan dianalisis melalui dua dimensi yaitu kompleksitas
dan stabilitas yang dapat menentukan besarnya tingkat ketidakpastian lingkungan yang
harus dihadapi oleh organisasi. Kompleksitas lingkungan menunjukkan heterogenitas
atau banyaknya elemen-elemen eksternal yang mempengaruhi terhadap fungsi
organisasi. Stabilitas lingkungan menggambarkan kecepatan perubahan yang terjadi
pada elemen-elemen lingkungan. Kedua dimensi ini digunakan untuk merumuskan
suatu kerangka yang dapat menggambarkan kondisi ketidakpastian lingkungan.
Pada lingkungan yang sederhana dan stabil terdapat ketidakpastian yang rendah dan
sedikit elemen lingkungan yang harus diperhatikan dan elemen-elemen ini jarang
mengalami perubahan. Lingkungan komplek dan stabil mengakibatkan ketidakpastian
yang agak lebih besar dari sebelumnya karena terdapat banyak elemen lingkungan yang
perlu diperhatikan dan dianalisis agar organisasi berfungsi dengan baik. Pada elemen ini
ketidakpastian tidak terlalu besar dan jarang mengalami perubahan. Lingkungan yang
sederhana dan tidak stabil menunjukkan tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi.
Elemen-elemen lingkungan yang perlu sebernarnya sedikit tetapi selalu berubah.
Perubahan ini berpengaruh terhadap besarnya ketidakpastian jika dibandingkan dengan
pengaruh dan jumlah elemen –elemen lingkungan suatu organisasi. Oleh karena
itu,sekmen ini mempunyai ketidakpastian yang lebih tinggi dari segmen lingkungan
sebelumnya. Lingkungan kompleks dan tidak stabil merupakan segmen lingkungan
dengan tingkat ketidakpastian yang paling tinggi karena terdapat elemen lingkungan
yang selalu berubah secara tidak terduga dan tanpa dimengerti sehingga menjadi sulit
untuk dianalisis dan menimbulkan ketidakpastian yang tinggi bagi organisasi.

3. Pendekatan proses memandang efektivitas sebagai tingkat efisiensi dan kondisi


organisasi internal dan perpandangan pada organisasi yang efektif, proses internal
berjalan dengan lancar karyawan bekerja dengan gembira dan merasa puas, kegiatan
setiap bagian terkoordinasi secara baik dengan produktivitas yang tinggi. Pendekatan
proses tidak memperhatikan lingkungan organisasi dan memusatkan perhatian pada
kegiatan internal yang dilakukan terhadap sumber-sumber yang dimiliki oleh
organisasi dan dianggap dapat menggambarkan tingkat efisiensi serta kesehatan
organisasi.
Dalam prngukuran efektivitasnya pendekatan memiliki cara lain yaitu menggunakan
pengukuran terhadap efisiensi ekonomis suatu organisasi. William M. Evan
mengembangkan pengukuran efektivitas secara kuantitatif dan menyaranka
pengukuran efektivitas organisasi dilakukan terhadap input(sumber), tranformasi
sumber menjadi output, dan output yang diberikan kepada konsumenyang terdapat
diluar organisasi.
Pendekatan ini memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai pendekata proses karena
Evan mengembangkan ukuran berupa rasio-rasio yang mengukur efisiensi internal,
yang sesungguhnya merupakan gambaran mengenai efektivitas proses dalam suatu
organisasi. Dengan demikian, tampak bahwa pengukuran terhadap input transformasi,
serta output, memberikan kesempatan untuk melakukan perhitungan terhadap berbagai
aspek yang menyangkut efisiensi organisasi.

SUMBER BMP EKMA4157

Anda mungkin juga menyukai