Anda di halaman 1dari 2

Perdagangan bebas adalah kondisi tidak adanya kebijakan pemerintah dalam membatasi ekspor dan

impor barang atau jasa. keberadaan perdagangan antar negara merupakan kunci utama untuk
memelihara dan mempertahankan ekonomi global. Hilangnya hambatan perdagangan dan investasi
internasional adalah dua hal yang mendorong semakin berkembangnya perdagangan bebas di dunia.
Tetapi ada berbagai keuntugan dan kerugian akibat adanya perdagangan bebas.

Keuntungan perdagangan bebas:

1. Memenuhi Kebutuhan Suatu Negara


Perdagangan bebas memungkinkan terpenuhinya kebutuhan suatu negara dari produk yang
dijual oleh pelaku usaha negara lain. Produk tersebut bisa saja selama ini tidak tersedia di
negaranya, namun produsen di negara lain membuat atau memilikinya lalu menjualnya.
Tentu saja tanpa adanya perdagangan bebas pun tetap bisa dilakukan jual beli antar negara,
namun dengan harga jual yang lebih mahal. Sedangkan dengan diterapkannya perdagangan
bebas, suatu negara bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan harga yang lebih
terjangkau.
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Agar bisa bersaing dan bertahan di sektor tersebut, para pelaku usaha harus membuat
terobosan yang inovatif dan kreatif, serta meningkatkan kualitas. Dengan begitu, produk
yang dihasilkan oleh para pelaku dari suatu negara pun semakin tinggi kualitasnya dan siap
bersaing di pasar global.
3. Memperluas Lapangan Kerja
perdagangan bebas bukan hanya terpaku pada barang atau jasa, namun juga tenaga kerja
dan modal. Jadi perusahaan luar yang mendirikan cabang di negara lain bisa menyerap
tenaga kerja yang ada di negara tersebut sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Selain
itu, tenaga kerja yang kompeten juga bisa mendapatkan pekerjaan di negara lain dan tidak
terbatas hanya di negaranya saja.

Kerugian Perdagangan Bebas:

1. Perdagangan bebas memang dapat meningkatkan kualitas produk suatu negara, namun dengan
catatan negara tersebut bisa dan siap untuk bersaing. Jika negara tersebut tidak bisa bersaing dalam
menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas, maka tidak menutup kemungkinan pelaku usaha
dalam negeri malah akan jadi tersingkirambat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri.

2. Banyak Tenaga Kerja yang Tidak Terserap

Adanya kemudahan untuk bekerja di pasar yang lebih luas memang memberikan keuntungan bagi
negara-negara tertentu, namun tidak bagi negara berkompetensi rendah. Misalnya saja di negara
berkembang yang tingkat pendidikannya masih rendah, maka akan sulit bagi tenaga kerjanya untuk
bisa terserap di negara lain.

3. Mengurangi Pendapatan Negara

Ketika suatu negara kesulitan dalam bersaing di pasar global dan menciptakan produk yang
berkualitas, maka tidak menutup kemungkinan tingkat impor yang lebih tinggi dibanding ekspor.
Eskpor yang rendah berarti pendapatan negara ikut rendah juga, sedangkan pengeluaran negara
tetap atau bisa jadi meningkat. Kalau sudah begitu, pendapatan nasional negara tersebut akan
berkurang dan bisa menambah hutang negara yang ada.

Oleh karena itu strategi perdagangan bebas harus disusun secara cermat agar keuntungan
dapat dicapai. Walaupun strategi telah disusun namun pelaksanaannya belum seperti yang
diharapkan. Hal ini terjadi karena masalah siap dan tidak siapnaya negara negara menghadapi
globalisasi dan perdagangan bebas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai