Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR BISNIS

LINGKUNGAN ORGANISASI

Kelompok 2 :
1.Gina Maria Kurnia (101230075)
2.Aida Nafisah (101230081)
3.Kamila Ainun Rohmah (101230089)
LINGKUNGAN ORGANISASI

Pengertian Lingkungan Organisasi

Faktor Lingkungan Organisasi

Hubungan Lingkungan dan Organisasi

Hubungan Lingkungan dan Budaya

Teori Hubungan Organisasi Lingkungan


Pengertian Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di


dalam maupun di luar organisasi yang dapat
mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu
organisasi, terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan
yakni, lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Faktor Lingkungan Organisasi
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan
besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan
manajerial, proses dan struktur organisasi, maka
lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan
dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara keseluruhan
sangat sulit untuk dianalisis, karena lingkungan eksternal
sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain.
Faktor Lingkungan Organisasi
Lingkungan eksternal mikro (khusus)
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara
langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi dan juga
mempunyai pengaruh langsung terhadap egiatan manajemen
yang terdiri atas penyedia, para pesaing, langganan, lembaga
perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya. Lingkungan
ekstemal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh
tidak langsung, seperti kondisi ekonomi, perubahan teknologi,
politik, social dan lain sebagainya (Handoko, 2012).
Faktor Lingkungan Organisasi
Lingkungan eksternal makro (umum)
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan yang mempunyai
pengaruh tidak langsung yang dapat mempengaruhi dan
berdampak pada suatu organisasi. Menurut Sukriah (2009).
lingkungan umum pada lingkungan organisasi adalah kondisi
eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi dan
berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
Faktor Lingkungan Organisasi
2. Lingkungan Internal
Menurut Purwanti dan Fattah (2011) lingkungan internal
adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya
perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi dan
fasilitas fisik. Menurut Margaretta (2012) lingkungan
intenal perusahaan adalah kekuatan yang ada dalam
organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat
dikontrol oleh manajemen. Lingkungan intemal meliputi
pekerja/karyawan, dewan komisaris dan pemegang saham.
Hubungan Lingkungan
dan Organisasi
Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana
dia berada sehingga mengharuskan manajer memperhatikan
fenomena yang terjadi pada lingkungan organisasi Pengaruh
lingkungan tersebut sangat berbeda antara satu organisasi dan
organisasi lainnya.
Hubungan Lingkungan
dan Organisasi
Organisasi memiliki hubungan dengan lingkungan. Setiap
organisasi menghadapi lingkungan yang berbeda-beda, dan
memiliki ketidakpastian lingkungan yang berbeda-beda.

Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian adalah kondisi di mana pimpinan
perusahaan tidak memiliki informasi yang cukup mengenai
kondisi lingkungannya. Sedangkan kompleksitas adalah
keragaman atau banyaknya elemen ekstemal yang
mempengaruhi organisasi.
Hubungan Lingkungan
dan Organisasi
Tekstur Lingkungan
Berdasarkan derajat komplesitas dan ketenangan, menurut Emery dan
Trist dalam Dadang Sylvana (2007), ada 4 tekstur lingkungan, yaitu

Lingkungan Lingkungan Lingkungan


Lingkungan tenang terganggu kacau
tenang acak mengelompok bereaksi Memiliki
kompleksitas
tinggi
Hubungan Lingkungan
dan Organisasi
Strategi mengendalikan lingkungan
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan Langkah-
langkah tersebut adalah sebagai berikut:

• Menciptakan hubungan baik dengan elemen-


1.
elemen utama yang berpengaruh

2. • Mengendalikan lingkungan agar tidak berbahaya


Hubungan Lingkungan
dan Organisasi
Lingkungan Global
Yaitu lingkungan yang berskala internasional yaitu antar negara
dan cenderung semakin tidak memiliki batas-batas wilayah.

Proses Globalisasi

Lingkungan bisnis
internasional
Cara-cara memasuki
lingkungan internasional
Hubungan Lingkungan dan Budaya
Menurut Purwanti dan Fattah (2011), pengaruh terhadap
budaya Perusahaan internal yang besar datang dan lingkungan
ekstemal. Budaya dapat sangat beraneka ragam di dalam
organisasi; namun demikian, organisasi yang berada di dalam
industry yang sama mungkin menunjukkan karakteristik
budaya yang serupa karena beroperasi di dalam lingkungan
yang sama.
Hubungan Lingkungan dan Budaya
Budaya Perusahaan

Budaya organisasi dibangun dan kepercayaan yang dipegang teguh secara


mendalam tentang bagaimana organisasi seharusnya dijalankan atau
beroperasi. Budaya merupakan sistem nita organisasi dan akan
mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pegawai berperilaku,
Budaya organisasi merupakan wujud anggapan yang dimiliki, diterima
secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok
tersebut rasakan, pikirkan, dan bercaksi terhadap lingkungannya yang
beraneka ragam.
Hubungan Lingkungan dan Budaya
Budaya Adaptif

Kreitner dan Kinicki (2000) dalam Margaretta (2012), mengusulkan 3


perspektif untuk menjelaskan signifikan antara kekuatan budaya organisasi
dan tipe budaya yang meningkatkan prestasi ekonomis organisasi.
Teori Hubungan Organisasi
Lingkungan
Munculnya teori sistem sebagai pelopor perspektif modern
membuka wawasan baru dalam teon organisasi. Perspektif klasik
tidak memperhitungkan lingkungan sebagai suatu determinan atau
penentu dalam menyusun konsep-konsep tentang organisasi,
karena umumnya hanya memandang organisasi secara internal.
Teori Hubungan Organisasi
Lingkungan
Teori Kontingensi: Organisasi Mekanistik dan Organik
Pengembangan teori kontingensi dimulai ketika Bum dan Stalker
(1961) melakukan penelitian terhadap 20 organisasi industri di
Inggris dan Skotlandia, untuk melihat bagaimana pengaruh
perubahan lingkungan terhadap pengelola dan terhadap organisasi
itu sendin. Dan sinilah Bum dan Stalker membedakan bahwa
organisasi yang berbeda, yaitu struktur mekanistik dan organik.
Teori Hubungan Organisasi
Lingkungan
Teori Ketergantungan Sumber Daya
Ide dasar teori ketergantungan sumber daya (resource dependent theory)
adalah bahwa hubungan organisasi dan lingkungan bersifat dependen, dalam
arti organisasi bergantung kepada lingkungan untuk mendapatkan sumber
daya. Teori ini bertujuan memberikan suatu gambaran kepada para pengelola
organisasi mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada lingkungan,
berdasarkan ketergantungan organisasi terhadap sumber daya tertentu yang
vital bagi kelangsungan hidupnya.
Teori Hubungan Organisasi
Lingkungan
Teori Ekologi Populasi
Teori ini hampir sama dengan teori sebelumnya, di mana organisasi diasumsikan
memiliki ketergantungan sumber daya lerhadap lingkungan, tetapi sudut
pandangnya dibalik Jika teori ketergantungan sumber daya melihat dan sudut
pandang organisasi, maka teori ekologi populasi melihat dan sudut pandang
lingkungan Teori ini antara lain dikembangkan oleh Michael Hannan Jhon
Freeman, dan Howard Aldrich.
Teori Hubungan Organisasi
Lingkungan
Teori Institusional
Teori ini menjelaskan pengaruh lingkungan dalam bentuk lain yang berbeda dan
teori- teori sebelumnya. Mereka membagi pengaruh lingkungan menjadi dua
kategori, yang masing- masing mengajukan tuntutan yang berbeda pada
organisasi: (1) pengaruh lingkungan yang lebih menitikberatkan pada aspek
teknis dan ekonomis (efisiensi dan efektivitas), dan (2) pengaruh lingkungan
yang menitikberatkan pada aspek sosio-kultural.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai