Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk
memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari
organisasi. Manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatian pada lingkungan internal
organisasi, melainkan juga memperhatikan pengaruh lingkungan eksternal terhadap
organisasi yang dikelolanya. Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-
kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatan. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan
lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, risiko-risiko, maupun ancaman-ancaman,
yang mempunyai pengaruh pada organisasi/perusahaan. Manajer dituntut untuk selalu
bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan. Manajer perlu menentukan cara atau pendekatan yang akan memungkinkan
menjaga dan mengembangkan organisasi dalam lingkungan yang dinamis.
Lingkungan mencakup semua faktor ekstern yang memengaruhi individu,
perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Lingkungan organisasi tidak bersifat statis
melainkan bersifat dinamis dan kompleks. Lingkungan organisasi dan lingkungan saling
ketergantungan. Selain harus memerhatikan lingkungan organisasi manajer juga perlu
memerhatikan lingkungan alam karena keduanya saling berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung. Dahulu, manajemen lingkungan organisasi tidak memberi perhatian lebih
kepada lingkungan alam karena mereka menganggap sumber daya alam tidak akan pernah
habis, tetapi kenyataannya justeru sebaliknya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian lingkungan dan manajer ?
2. Bagaimana pengaruh dan keterkaitan lingkungan terhadap perusahaan ?
3. Apa saja yang termasuk kedalam lingkungan eksternal Mikro ?
4. Apa saja yang termasuk kedalam lingkungan eksternal Makro ?
5. Seperti apa informasi mengenai lingkungan ?
6. Apa saja yang menjadi tanggung jawab sosial manajer ?

1
1.3 Tujuan Dan Manfaat
1. Mengetahui dan memahami pegertian dari lingkungan dan manajer.
2. Megetahui bagaimana pengaruhnya lingkungan terhadap perusahaan.
3. Mengetahui lingkungan eksternal Mikro dan Makro.
4. Mengetahui dan menambah wawasan tentang informasi mengenai lingkungan.
5. Memahami apa saja yang menjadi tanggung jawab sosial manajer.

1.4 Ruang Lingkup


Makalah ini membahas tentang manajer dan lingkungan, pengaruh lingkungan
terhadap perusahaan, lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro, informasi
mengenai lingkungan serta tanggung jawab sosial manajer.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan


A. Pengertian Lingkungan dan Manajer
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi
yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan
internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi
dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu lingkungan umum
dan lingkungan khusus.
Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat
menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan
merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada
organisasi.
Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk
memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari
organisasi. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk
mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab,
supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert
Tanembaum).
Sedangkan definisi manajer menurut Havard Business School adalah orang yang
“mendapatkan hasil melalui orang lain”. Lain lagi menurut konsultan Peter Drucker, manajer
adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi.
Sedangkan Australian Institute of Management, mendefinisikan sebagai orang yang
“merencanakan, memimpin, mengordinasi, mendelegasikan, mengontrol, mengevaluasi, dan
menganggarkan dalam rangka mencapai hasil”.
Manajer harus terus-menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya
berubah. Sebuah perusahaan atau organisasi yang beroperasi disebuah lingkungan tidak
dapat menafikan bahwa organisasi tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi
bisnis. Oleh karena itu, sebuah organisasi perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait
secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis (Amien, 2008).

3
B. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor


ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan
arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,
perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor tersebut misalnya aspek-aspek ekonomi, politik,
sosial, etika-hukum, ekologi, dan sebagainya. Masing-masing saling menunjang dan saling
mempengaruhi.

1. Perusahaan dalam Masyarakat Pluralistik

Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam.


Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang
ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara
kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak
pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Hubungan yang baik dapat terjadi
dengan saling memberi melalui kompromi, bukan dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme
mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari
berbagai organisasi.

2. Kesan Negatif Tentang Perusahaan

Banyak masalah yang berkesan negatif tentang perusahaan seperti penyelewengan


pajak, penyelundupan barang, iklan yang menipu, pembayaran-pembayaran yang ilegal, dan
sebagainya. Mengapa hal seperti itu terjadi? Apakah pemimpin perusahaan berbuat demikian
untuk memperkaya diri atau menigkatkan laba perusahaan. Kritik terhadap perusahaan tidak
hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja, tetapi juga
menyangkut lingkungan fisik seperti limbah kimia yang dibuang ke sungai, atau polusi
udara.

3. Usaha-usaha memperbaiki kesan Negatif

Tentunya perusahaan harus menghindari masalah-masalah negatif serta perlu


melaksanakan hubungan masyarakat yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan
masyarakat harus diperhatikan.

4
a. Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi

Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi adalah masalah lingkungan fisik. Di
Jakarta dan Surabaya misalnya, sudah dirasakan semakin besar polusi air dan udara. Bahkan
di beberapa bagian kota Yogyakarta juga dirasakan pencemaran air tanah karena kondisi
pemukiman yang “berjubel” serta pembuangan limbah yang terlalu dekat dengan sumber air.

 Ekologi

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
lingkungannya. Faktor menurunnya kualitas lingkungan :

1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk


2. Perkembangan Teknologi
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

 Macam-macam Polusi
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Sampah Awet

 Energi dan Konservasi

Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu
bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam, energi matahari, serta kemungkinan
penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber tersebut, kiranya energi matahari dapat memberikan prospek
penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biaya
murah, dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia ini masih bergantung
pada minyak dan gas.

b. Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan


 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak untuk


membiyai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini
merupaka suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi,

5
pertambahan penduduk, permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan
negara.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan sebagainya telah mengalami
proses urbanisasi dengan pesat. Kehidupan kota seperti ini menyebabkan timbulnya
masalah-masalah seperti perlindungan kebakaran, penyediaan air minum, pengaturan
selokan-selokan, dan sebagainya yang semuanya ditangani oleh Pemerintah Daerah
setempat. Masalah lain yang perlu mendapat perhatian adalah masalah kesehatan,
pendidikan, dan transportasi.
Setiap periode pembangunan, pengeluaran untuk keperluan pertahanan juga
semakin meningkat. Apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran-pengeluaran ini, maka
kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih terpenuhi.

 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :


1. Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung,
penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak (iuran, denda, retribusi, dsb.).
2. Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangakan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam :
1. Pengeluaran rutin, antara lain : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah
otonom, bunga dan cicilan utang, dll.
2. Pengeluaran pembangunan, baik sektoral maupun regional.

c. Lingkungan Hukum
 Hukum Publik
Hukum publik mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan
umum. Aturan-aturan hukum publik antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha, dan
hukum pidana.
 Hukum privat
Hukum Privat mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang
dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah
hukum perdata dan hukum dagang.

6
d. Lingkungan Pemerintahan

 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha


Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama
berupa perlindungan atas kekayaan, pengadaan kontrak, dan pemberian paten yang
diharapkan dapat meningkatkan pembangunan.
Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil karena merupakan unit
usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih
rendah kepada konsumen. Bantuan seperti ini sering dinamakan subsidi.
 Bantuan di Bidang Transportasi
Pada sektor perkereta-apian misalnya, yang sepenuhnya dikuasai Pemerintah yang
diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Usaha-usaha pemerintah yang lain
seperti Garuda Indonesia Airways (GIA), PELNI, dan DAMRI telah mendorong usaha-
usaha beru yang dilakukan oleh swasta, bahkan dapat menimbulkan daya saing yang lebih
besar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan berupa : Bantuan finansial, Pemberian kontrak, Bantuan teknik dan
manajemen.
 Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan
sebagainya. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pembangunan ruang
angkasa seperti penggunaan satelit.

e. Lingkungan Internasional

 Neraca Pembayaran Internasional


Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional yaitu
jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang negara Y kepada X. Suatu konsep
penting berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
 Perusahaan - Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika,
Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negara sendiri.
 Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
1. Export and Impor Comission House
2. Merchant Exporters and Importers
7
3. Manufacturers Export Agents
4. Export and Import Brokers
 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami
perkembangan yang positif dalam nilai dollar. Memasuki periode 1981/1982 keadaannya
mulai mengalami flukturasi. Pada dasarnya barang-barang yang diekspor berupa barang
migas dan nonomigas.
Nilai impor tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982/1983. Hal ini
telah menguntungkan bagi Indonesia karena terjadi penghematan Indonesia.

2.2 Lingkungan Eksternal Mikro

Lingkungan eksternal mikro terdiri dari :

1. Pesaing ( Competitor )

Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma


perilaku organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan
yang dihadapinya, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih mampu
mengoptimalkan operasi-operasinya.

2. Pelanggan ( Comtumers )

Strategi, kebijaksanaan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung


pada situasi pasar dan pelanggan.Biasanya, manajer pemasaran menganalisa profil
pelanggan sekarang dan potensial serta kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
pemasaran perusahaan berdasarkan hasil analisis.Alanisis pelanggan ini juga berguna untuk
mengantisipasi perubahaan perilaku pasar atau pelanggan dan mengarahkan pengelokasian
sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam situasi persaingan yang
ketat, melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan, perusahaan akan dapat
menjaga kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan keuntungan.

3. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )

Organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam


keterampilan, kemampuan dan pengalaman, sehingga organisasi perlu menggunakan banyak
saluran untuk menarik dan mempertahankan karyawan tersebut.Kemampuan menarik dan

8
mempertahankan karyawan dan cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan
sukses.

4. Lembaga- Lembaga Keuangan

Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan.


Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dalam jangka pendek untuk
membelanjai operasi-operasinya, atau jangka panjang untuk membangun fasilitas baru dan
membeli peralatan baru. Perusahaan perlu menjalin hubungan kerja yang baik dengan
lembaga-lembaga keuangan dengan memahami prosedur-prosedur perbankan, mampu
membuat transaksi yang berharga, mempunyai pembukuan yang lengkap dan jaminan yang
diperlukan.

5. Penyedia ( Suppliers )

Setiap organisasi sangat bergantung pada sumber daya-sumber dayanya untuk


memenuhi kebutuhan bahan baku (mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan
peralatan, yang digunakan untuk memproduksi keluaran. Organisasi biasanya berhubungan
dengan para penyedia melalui agen-agen atau manajer pembeliannya.Manajer pembelian
senantiasa harus menilai kemampuan reputasi, pelayanan, harga, potongan kuantitas,
kualitas dan sebagainya dari para penyedia sehingga dapat disesuaikan dengan karasteristik-
karasteristik yang diinginkan perusahaan.

6. Perwakilan-Perwakilan Pemerintah

Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang


semakin kompleks.Perwakilan-perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan-
peraturan yang harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur-prosedur perijinan, dan
pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.Di samping itu perwakilan-
perwakilan pemerintah sering merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur besar bagi
perusahaan.

2.3 Lingkungan Eksternal Makro

Lingkungan ekstern makro mempengaruhi organisasi dengan dau cara, yaitu :

9
1. Kekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara
langsung atau secara tidak langsung melalui satu unsure atau lebih unsur-unsur
lingkungan ekstern makro.
2. Unsur-unsur lingkungan makro menciptakan iklim.missal teknologi tinggi,
kedaan perekonomian cerah atau lesu dan perubahan-perubahan sosial di mana
organisasi ada dan harus memberikan tanggapan.

Lingkungan ekstern makro terdiri dari faktor-faktor teknologi, ekonomi, politik,


sosial, dan dimensi internasional sebagai kekuatan-kekuatan yang berada di luar jangkauan
perusahaan dan biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan, dengan organisasi
jarang memiliki kekuatan untuk memberikan pengaruh balik yang berarti.

1. Perkembangan Teknologi

Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat kemajuan teknologi memainkan


peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan
digunakan, dan bagaimana macam-macam operasi akan dikelola. Perubahan-perubahan
teknologi, yang biasanya bersifat inovatif dan menolak keusangan, dapat terjadi seketika dan
dramatik dalam mempengaruhi perusahaan dan situasi persaingan.

2. Variabel-variabel Ekonomi

Para manajer akan selalu terlibat dengan masalah-masalah biaya sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan organisasi. Biaya-biaya ini berubah-ubah setiap waktu karena
pengaruh faktor-faktor ekonomi.Sehingga manajer senantiasa perlu menganalisa dan
mendiagnosa faktor-faktor ekonomi.Jadi, manajer-manajer perusahaan harus mencurahkan
waktu dan sumber daya-sumber daya untuk melakukan peramalan-peramalan ekonomi dan
antisipasi perubahan-perubahan harga.

3. Lingkungan Sosial-Kebudayaan

Lingkungan sosial-kebudayaan suatu masyarakat merupakan pedoman hidup yang


menentukan bagaimana hampir seluruh organisasi dan manajer akan beroperasi. Lingkungan
ini mencakup kepercayaan, niali-nilai, sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk
oleh tradisi, pendidkan, kelompok etnis, ekologi, demografis, geografis, serta agama dan
kepercayaan dari sekelompok atau seluruh masyarakat tertentu.

10
4. Variabel-variabel Politik & Hukum

Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi
perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik, peraturan-peraturan
pemerintah maupun dampaknya terhadap pemerintah dalam pembuatan
keputusan.Pemerintah dapat berperan sebagai pencipta kesempatan, pemberi perlindungan,
dan penetap batasan-batasan.

5. Dimensi Internasional

Komponen internasional dalam lingkungan eksternal juga menyajikan kesempatan-


kesempatan dan tantangan-tantangan, serta mempunyai potensi menjadi faktor yang
berpengaruh langsung pada operasi perusahaan.Kekuatan-kekuatan internasional ini
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi, penularan nilai-
nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi.Lebih sempit lagi, kekuatan-kekuatan ini
berwujud, misalnya ketergantungan sumber daya impor, persaingan dengan perusahaan-
perusahaan multinasional, perubahan pola kehidupan menjadi lebih materialistik dan
individualistik, tingkat pertukaran mata uang asing, dan sebagainya.

6. Informasi Mengenai Lingkungan


a. Faktor Lingkungan Eksternal
Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar
organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu
oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan
keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu
perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat,
perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
b. Lingkungan Umum Perusahaan
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung
terhadap kinerja organisasi hampir semua organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.
Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi :
 Demografi. isu-isu penting yang perlu di amati oleh manajemen dalam lingkungan
demografi itu antara lain adalah perubahan tentang struktur umur penduduk,
permasalahan jenis kelamin, ras, peluang kerja dan pengangguran, serta masalah-masalah
yang menyangkut urbanisasi

11
 Ekonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu organisasi
meliputi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan
selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap
praktik manajemen.
 Alam. Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi.
Ketersediaan bahan-bahan akan menjamin kelancaran kerja dari organisasi.
 Teknologi. Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk
dan pasar baru. Manajemen perlu mengamati setiap perkembangan penggunaan
teknologi. Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi
organisasi yang pada akhirnya akan mengubah cara kerja organisasi
 Politik. Kebijakan-kebijakan yang buat oleh pemerintah sering kali bermuatan politis
sehingga kebijakan itu biasanya berlawanan arah dengan misi dan tujuan organisasi. Ada
beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan politik tersebut dan ada pula
organisasi yang di rugikan.
 Sosial dan Budaya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kehidupan
organisasi tidak terlepas dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya
merupakan kekuatan yang secara umum mempengaruhi. Kehidupan organisasi yang
tercermin dari persepsi,nilai-nilai kemasyarakatan dan agama,perilaku dan kepercayaan.
2.4 Lingkungan Internal Perusahaan
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam
organisasi itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini
juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi.
 Pekerja/karyawan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input
yang berharga yang dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan-kepentingan
tersendiri.
 Dewan Komisaris. Diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham.
Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasin, memastikan kegiatan
akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan
adalah independen terhadap manajemen.
 Pemegang Saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab
tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar
sumbangan (saham) mereka terhadap perusahaan.

12
c. Hubungan Lingkungan dan Organisasi
Untuk dapat melihat bentuk pengaruh lingkungan terhadap organisasi manajemen
disini akan dikemukakan satu model yang diperkenalkan oleh James D. Thomson. Dalam
model ini Thomson membagi dua dimensi utama yang digunakan yaitu 1). Tingkat
perubahan dan 2) tingkat homogenitas. Tingkat perubahan akan melihat sejauh mana
stabilitas suatu lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan
dinamis.
Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan
lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain pertama,
melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala
kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan
mengubah organisasi struktur atau desainnya. Kedua, melakukan pemantauan lingkungan
secara tidak langsung. Dalam hal ini manajer terus memantau perkembangan lingkungan
dengan mencari informasi dari berbagai media. Ketiga, mempengaruhin lingkungan
langsung Alternatif dari tindakan ini adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan
perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.

2.5 Tanggung Jawab Sosial Manajer

Dalam suatu perusahaan, seorang menajer mempunyai tanggung jawab yang besar
dalam pengelolaan perusahaan. Untuk itulah sangat dibutuhkan seorang manajer yang
mempunyai kemampuan mengobservasi, menganalisa serta mengambil keputusan dengan
cepat dan tepat. Di samping juga dibutuhkan seorang manajer yang visioner dan mempunyai
kemampuan mengkoordinasi yang baik antara sesama manajer dalam tingkatan yang sama,
maupun dengan manajer tingkat bawah.
Salah satu tanggung jawab yang diemban oleh seorang manajer adalah tanggung
jawab sosial. Tanggung jawab sosial berarti bahwa dalam setiap kegiatan perusahaan,
manajemen harus selalu mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi, khususnya di
dalam setiap pembuatan keputusannya. Tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan
salah satu tugas yang harus dilakukan oleh para manajer suatu perusahaan. Aspek ini
merupakan syarat utama bagi berhasil atau tidaknya suatu perusahaan, terutama untuk
jangka panjang. Manajer akan selalu dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika
berusaha (the ethics of managers), terutama dalam hubungannya dengan
konsumen/langganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan,

13
perusahaan-perusahaan lain, para penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan
masyarakat pada umumnya.
Etika berusaha seorang manajer dalam suatu perusahaan, lebih khusus berkaitan
dengan kewajiban moral pada masyarakat, yaitu berkenaan dengan pendapat tentang benar
dan salah, Penentuan etika benar dan salah adalah sulit, karena dalam kenyataannya standar-
standar moral berubah setiap waktu. Kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat
yang sama, mungkin mempunyai gagasan-gagasan tentang benar dan salah yang saling
bertentangan. Etika ini merupakan sistem ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku,
perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam
hidupnya. Berkenaan dengan hal itulah, etika para manajer akan sangat mempengaruhi
keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan suatu perusahaan. Etika manajer harus
mendasarkan diri pada nilai-nilai atau standar moral yang dianggap baik dan luhur dalam
suatu lingkungan atau masyarakat.
Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika
manajer, yaitu :

1. Hukum.
2. Peraturan-peraturan pemerintah.
3. Kode etik industri dan perusahaan.
4. Tekanan-tekanan sosial.
5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan perusahaan.

Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada tingkatan dan pada bidang-bidang fungsi


yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan.
Para manajer dituntut untuk dapat mengikuti atau mentaati hukum dan standar-
standar etika masyarakat. Selain itu, manajer juga harus memperhatian dan memusatkan
dirinya pada pemberian tanggapan-tanggapan perusahaan terhadap masalah-masalah sosial.
Dengan begitu :

1. Suatu perusahaan akan mengesampingkan tujuan utamanya yaitu


memaksimalkan keuntungan, dan mengalihkan ke pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dengan perolehan keuntungan yang secukupnya.
2. Pencapaian hasil-hasil yang lebih baik dalam pelaksanaan fungsi tanggung
jawab sosial perusahaan menjadi semacam peralatan untuk membantu sukses
perusahaan.
14
Bagaimana para manajer memelihara penanganan masalah-masalah sosial akan
mencerminkan etika pribadinya, kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan, dan nilai-nilai
sosial perusahaan pada periode waktu tertentu.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi
yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan
internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi
dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu lingkungan umum
dan lingkungan khusus. Sedangkan manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara
langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para
anggota dari organisasi. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal
untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggung
jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor


ekstern aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, ekologi, dan sebagainya.
Tanggung jawab sosial berarti bahwa dalam setiap kegiatan perusahaan, manajemen harus
selalu mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi, khususnya di dalam setiap
pembuatan keputusannya. Tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan salah satu tugas
yang harus dilakukan oleh para manajer suatu perusahaan. Aspek ini merupakan syarat
utama bagi berhasil atau tidaknya suatu perusahaan, terutama untuk jangka panjang. Manajer
akan selalu dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of
managers), terutama dalam hubungannya dengan konsumen/langganan, karyawan, penemu
teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para penyedia,
kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. https://bagibagijawaban.blogspot.co.id/2014/11/manajer-dan-lingkungannya.html
2. http://sopyanhakimgunadarma.blogspot.co.id/2010/10/pengaruh-lingkungan-terhadap-
perusahaan.html
3. http://easymanagmen.blogspot.co.id/2011/12/lingkungan-eksternal-makro-dan-mikro.html
4. http://legalstudies71.blogspot.co.id/2015/11/tanggung-jawab-sosial-manajer.html

17

Anda mungkin juga menyukai