Lingkungan Organisasi
Kegiatan Belajar 1
Lingkungan Organisasi
Lingkungan Langsung
Internal: Karyawan,
Manajemen, Pemegang
Saham, Komisaris
Lingkungan Langsung
Eksternal: Pesaing,
Pemasok, Konsumen
A. LINGKUNGAN LANGSUNG
a. Pekerja
Ketika karyawan belum bekerja pada suatu organisasi, ia merupakan
bagian dari lingkungan eksternal. Akan tetapi, sesudah bekerja untuk
perusahaan, ia menjadi bagian dari lingkungan internal. Karyawan
merupakan sumber daya organisasi. Hubungan antara manajer-karyawan
cukup menyita perhatian ahli manajemen. Jika karyawan dan organisasi atau
manajer mempunyai tujuan yang sama, organisasi akan berjalan dengan
semakin efektif. Akan tetapi, tampaknya konsep tersebut tidak mudah
dijelaskan dan dilaksanakan. Akibatnya, yang sering terjadi adalah tarik-
menarik kekuatan antara keduanya. Jika manajer mempunyai posisi yang
kuat, manajer tersebut akan memaksakan kepentingannya dengan
mengorbankan kepentingan karyawan. Sebaliknya, jika karyawan terlalu
kuat, karyawan akan memaksakan kepentingannya dengan mengorbankan
kepentingan manajer atau organisasi. Contoh yang pertama sudah sering
terdengar, seperti manajemen yang tidak memperhatikan kondisi kerja dan
membayar upah lebih rendah dari upah minimal. Contoh situasi yang kedua
adalah karyawan perusahaan mobil General Motors (perusahaan mobil
Amerika Serikat). Karyawannya masuk dalam union (serikat kerja). Serikat
kerja membuat posisi karyawan kuat dan dapat memaksakan kenaikan gaji
atau tunjangan. Salah satu kerugian dari situasi semacam itu adalah biaya
tenaga kerja yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk bersaing dengan
perusahaan mobil impor yang karyawannya tidak masuk dalam serikat kerja.
2.6 Manajemen
b. Dewan komisaris
Dewan komisaris biasa dijumpai pada perusahaan dengan bentuk
perseroan terbatas (PT). Dewan komisaris ditunjuk untuk mewakili
kepentingan pemegang saham. Keberadaan mereka semakin diperlukan
apabila pemegang saham tersebar. Perusahaan PT yang besar dan menjual
sahamnya di bursa efek akan memiliki ribuan pemegang saham. Pemegang
saham tersebut akan mempunyai posisi yang lemah relatif terhadap
manajemen karena mereka tidak mungkin bertemu dan bersatu mengawasi
manajemen. Bahkan, beberapa rahasia penting perusahaan tidak akan
dibeberkan ke mereka. Agar pengawasan menjadi lebih efektif, pemegang
saham dapat menunjuk komisaris yang tugas pokoknya adalah mengawasi
manajemen dan memastikan manajemen bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi. Meskipun idealnya dewan komisaris independen terhadap
manajemen dapat mewakili kepentingan pemegang saham dan mempunyai
posisi yang kuat terhadap manajemen sehingga memaksakan perubahan
apabila dirasa perlu, pada situasi tertentu dewan komisaris tidak akan sebebas
seperti yang seharusnya. Dewan komisaris sering lebih tergantung pada
kepentingan manajemen dibandingkan terhadap kepentingan pemegang
saham. Dalam situasi semacam itu, pengawasan menjadi kurang efektif.
EKMA4116/MODUL 2 2.7
c. Pemegang saham
Pemegang saham memberikan modal ke perusahaan dalam bentuk
penyertaan. Mereka dengan demikian memiliki perusahaan dan mempunyai
hak-hak dan kewajiban yang melekat pada kepemilikannya. Hak mereka
antara lain berbagi (share) keuntungan. Kewajiban mereka antara lain
menanggung risiko perusahaan. Jika perusahaan bangkrut, mereka berada
pada urutan terakhir pihak yang memperoleh distribusi kas dari penjualan
aset perusahaan hasil likuidasi. Jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas,
kewajiban mereka terbatas pada modal yang ditanam. Jika perusahaan
berbentuk perorangan atau firma, kewajiban mereka sampai kekayaan pribadi
pemilik perusahaan.
d. Jaringan stakeholder
Pihak-pihak yang telah disebutkan, yang menentukan nasib perusahaan
(stakeholders), membentuk jaringan antar-stakeholder dan dengan organisasi.
Sebagai contoh, pemegang saham menunjuk dewan komisaris. Kemudian,
dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan prestasi organisasi.
Dengan demikian, pemegang saham tidak hanya memengaruhi organisasi
secara sendirian, tetapi juga melalui jaringan stakeholder yang terbentuk.
Organisasi dapat memanfaatkan jaringan stakeholder untuk mencapai tujuan
organisasi. Sebagai contoh, organisasi yang membutuhkan dana dapat
melakukan kontak dengan lembaga keuangan, selanjutnya mereka bekerja
sama dengan pemegang saham.
Stakeholder juga dapat berperan ganda. Karyawan organisasi akan
menjadi stakeholder sebagai karyawan. Apabila anaknya membeli produk
yang dihasilkan oleh organisasi, ia akan menjadi stakeholder sebagai
konsumen. Di samping itu, stakeholder yang berbeda dapat bersatu apabila
memperjuangkan hal yang sama. Sebagai contoh, apabila konsumen
menginginkan informasi produk yang tidak menyesatkan, ia dapat bekerja
sama dengan pemerintah. Apabila pihak masyarakat menginginkan produk
yang bersih lingkungan, ia bisa bekerja sama dengan pemerintah; meminta
pemerintah membuat peraturan, bekerja sama dengan konsumen; konsumen
dapat memboikot produk yang tidak bersih lingkungan, bahkan lembaga
keuangan atau pemegang saham beberapa lembaga keuangan tidak mau
membeli saham perusahaan yang tidak bersih lingkungan.
Kepentingan pihak stakeholder tidak selalu sama, bahkan sering
berbeda-beda. Sebagai contoh, pemegang saham menginginkan tingkat
2.8 Manajemen
b. Pemasok
Pemasok merupakan pihak yang memberikan input ke perusahaan. Input
tersebut dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal
keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi. Bahan mentah
merupakan contoh input bahan baku. Organisasi yang membutuhkan
EKMA4116/MODUL 2 2.9
karyawan akan mencari karyawan melalui biro jasa tenaga kerja atau melalui
universitas yang memasok lulusan perguruan tinggi. Apabila mesin pabrik
mengalami kerusakan, organisasi dapat memanfaatkan jasa perbaikan mesin.
Sama seperti konsumen, manajer perlu memperhatikan perkembangan
pemasok. Dalam sektor tertentu, pemasok mempunyai kedudukan yang
cukup kuat. Sementara itu, pada sektor lainnya, pemasok mempunyai
kedudukan yang lemah relatif terhadap perusahaan. Pemasok tunggal
tentunya mempunyai kedudukan yang kuat dibandingkan dengan banyak
pemasok, selanjutnya organisasi tidak lagi tergantung hanya pada satu
pemasok. Hubungan yang erat dengan pemasok dapat mengefisienkan
kegiatan organisasi. Sebagai contoh, manajemen persediaan nol (just-in-time)
yang sukses diterapkan oleh perusahaan Jepang sangat bergantung pada
keeratan antara organisasi dan pemasok.
c. Pesaing
Organisasi perusahaan akan berebut konsumen dengan pesaing. Pesaing
memberikan produk yang mempunyai fungsi sama dengan produk yang
dihasilkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dengan demikian,
Garuda, Merpati, Lion, dan Bouraq akan bersaing memperebutkan
penumpang pesawat terbang. Organisasi-organisasi tersebut berada dalam
sektor usaha yang sama. Dengan definisi yang luas, pesaing tidak hanya
terbatas pada sektor usaha yang sama. Sektor usaha penerbangan tersebut
akan bersaing dengan sektor transportasi darat dan laut dalam
memperebutkan penumpang. Kegagalan melihat pesaing di sektor lain yang
berkaitan kadang-kadang dapat membuat fatal nasib organisasi. Sebagai
contoh, AMTRAK, perusahaan kereta api di Amerika Serikat, tidak mampu
mengantisipasi berkembangnya sektor penerbangan. Penumpang tidak lagi
naik kereta api, tetapi lebih suka naik pesawat terbang.
Definisi yang lebih luas menunjukkan bahwa organisasi akan bersaing
dengan organisasi lainnya untuk memperebutkan sumber daya yang ada.
Organisasi bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan
memperebutkan calon karyawan yang baik dari universitas. Kadang-kadang
manajer harus memilih pesaing yang akan dihadapi. Perusahaan komputer
kecil tentunya tidak bersedia bersaing secara langsung dengan IBM,
perusahaan komputer raksasa. Perusahaan komputer kecil tersebut lebih baik
mengikuti IBM dan bersaing dengan perusahaan komputer kecil lainnya.
Kadang-kadang manajer harus bekerja sama dengan pesaingnya. Aliansi
2.10 Manajemen
d. Pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisasi.
Pemerintah biasanya berperan sebagai “wasit” dan memastikan aturan main
berjalan dengan semestinya. Dalam peranan ini, pemerintah akan
mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan memengaruhi kehidupan
organisasi. Pemerintah juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan
perekonomian suatu masyarakat meskipun peranan tersebut selalu menjadi
kontroversi. Dalam pelajaran ekonomi, teori ekonomi klasik mengatakan
bahwa pemerintah tidak perlu campur tangan. Dalam jangka panjang, alam
akan menemukan jalan menuju keseimbangan, tanpa campur tangan dari luar.
Di lain pihak, teori ekonomi yang diajukan oleh John Maynard Keynes,
ekonom dari Inggris, mengatakan bahwa pemerintah harus masuk dan
berperan secara aktif memperbaiki kondisi yang tidak dalam keseimbangan
(inequilibrium). Dalam jangka pendek, masih mungkin terjadi
ketidakseimbangan yang memerlukan campur tangan pemerintah.
Tampaknya, sejauh ini peranan ekonomi pemerintah di kebanyakan negara
cukup besar. Negara komunis/sosialis malahan menganjurkan peranan
pemerintah/negara yang lebih besar.
Melalui perusahaan negara (perusahaan yang dimiliki negara),
pemerintah menjadi pesaing langsung suatu organisasi yang kebetulan berada
pada bidang usaha yang sama. Garuda (perusahaan negara) bersaing dengan
Lion/Pelita (perusahaan swasta). Meskipun biasanya perusahaan negara
masih dibatasi hanya untuk bidang-bidang yang strategis, definisi strategis
tidak cukup jelas sehingga pada suatu masyarakat definisi strategis
menyangkut sektor yang lebih banyak, sedangkan pada masyarakat lain
sektornya lebih terbatas.
Manajer juga perlu memahami proses pengambilan keputusan
pemerintah. Meskipun pemerintah diharapkan menjadi wasit yang adil,
pengambilan keputusan akan diwarnai oleh perbenturan kepentingan. Pihak
yang berkepentingan akan me-lobby pemerintah agar mengeluarkan
peraturan yang agak menguntungkan bagi dirinya, sedangkan pihak lain yang
mempunyai kepentingan yang berlawanan juga akan melakukan hal yang
EKMA4116/MODUL 2 2.11
e. Lembaga keuangan
Organisasi akan tergantung pada lembaga keuangan atau pasar
keuangan. Lembaga keuangan memberikan input modal keuangan yang
diperlukan, baik untuk mendirikan bisnis maupun modal kerja yang
diperlukan untuk menjalankan bisnis. Lembaga keuangan juga menjadi
perantara bagi organisasi ke pasar keuangan. Pasar keuangan akan
memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana (pihak yang menabung) ke
pihak yang membutuhkan dana atau defisit dana (biasanya organisasi
perusahaan). Manajer harus memperhatikan dinamika pasar keuangan. Saat
ini instrumen-instrumen keuangan banyak yang bermunculan dengan tujuan
mengefisienkan aliran dana dari pihak surplus ke pihak defisit dana.
Organisasi dapat memilih pendanaan dalam bentuk utang dan bisa dari bank
atau mengeluarkan surat utang (obligasi) yang dijual langsung ke investor.
Alternatif lain adalah bentuk kepemilikan yang berupa penyertaan oleh
lembaga keuangan atau menjual surat kepemilikan (saham) ke investor.
Penjualan tersebut biasanya dilakukan di pasar modal. Jika yang dibutuhkan
dana untuk kebutuhan jangka pendek, organisasi dapat memperoleh dana dari
lembaga keuangan atau menjual surat utang jangka pendek langsung ke
investor. Contoh surat utang jangka pendek adalah commercial paper (CP).
Organisasi juga dapat menjual aset (kekayaan) yang dipunyai, misalnya
menjual piutang (disebut sebagai factoring) atau menggadaikan aset.
Manajer dapat menyewa aset (leasing) tanpa perlu membeli aset secara
langsung. Manajer harus menentukan alternatif pendanaan yang paling murah
dan paling fleksibel. Pada umumnya, ada trade-off antara keduanya. Sebagai
contoh, penggunaan utang mempunyai biaya modal yang murah, tetapi utang
membuat fleksibilitas organisasi semakin berkurang.
f. Kelompok-kelompok lain
Di samping kelompok-kelompok yang sudah disebutkan di muka,
organisasi juga menghadapi kelompok lainnya (yang belum disebutkan) dari
lingkungannya. Kelompok tersebut biasanya tergantung pada jenis kegiatan
2.12 Manajemen
1. Sosial
a. Demografi
Demografi menyangkut struktur kependudukan lingkungan organisasi
berada. Perubahan demografi akan menyebabkan kesempatan sekaligus
ancaman bagi organisasi, tergantung bagaimana organisasi mengantisipasi
perubahan tersebut. Sebagai contoh, program KB (keluarga berencana) yang
cukup sukses pada tahun 1980-an menyebabkan jumlah penduduk usia
sekolah dasar menjadi berkurang. Sebagai akibatnya, saat ini banyak sekolah
EKMA4116/MODUL 2 2.13
dasar kekurangan murid. Sebaliknya, penduduk dengan usia anak pada tahun
1970-an akan menjadi remaja pada tahun 1980-an dan menjadi usia dewasa
pada tahun 1990-an. Datangnya gelombang penduduk yang lahir pada tahun
1960-an tersebut akan menimbulkan kesempatan tertentu. Usia dewasa
membutuhkan produk konsumsi dewasa, misalnya perumahan (terutama
untuk mereka yang berkeluarga) atau perlengkapan perumahan. Perpindahan
penduduk juga menimbulkan pergeseran tertentu. Penduduk biasanya pindah
dari desa menuju kota dengan tujuan mencari pekerjaan. Gelombang
urbanisasi tersebut menimbulkan kesempatan bisnis tertentu.
b. Gaya hidup
Gaya hidup merupakan manifestasi keluar yang tampak dari sikap dan
nilai seseorang. Gaya hidup suatu masyarakat akan berubah-ubah. Sebagai
contoh, semakin banyaknya pasangan rumah tangga yang bekerja semuanya
(suami istri bekerja) memunculkan kesempatan penitipan bayi atau anak kecil
dan makanan siap santap tinggal dipanaskan. Contoh lain adalah gaya hidup
profesional muda sekarang ini yang ditandai dengan kerja keras, hiburan
dengan pergi ke pub, atau makan malam di luar. Pendidikan sekarang sudah
mulai menjadi jalur karier masyarakat. Masyarakat semakin menghargai
pendidikan.
c. Nilai sosial
Nilai sosial akan memengaruhi organisasi. Sebagai contoh, masyarakat
Amerika Serikat lebih menghargai usaha individu dan kompetisi. Banyak
manajer yang sukses karena mempunyai daya saing individual yang tinggi.
Bill Gates, pendiri perusahaan komputer Microsoft, merupakan contoh
manajer yang mempunyai daya saing tinggi meskipun dari keterampilan
sosial tidak begitu baik. Bill Gates sukses di Amerika Serikat, tetapi
barangkali Bill Gates tidak akan sesukses sekarang apabila tinggal di
Indonesia misalnya. Masyarakat bisnis Indonesia masih mengandalkan
jaringan kerja sama bisnis yang berarti membutuhkan keterampilan sosial
yang tinggi dan kurang menonjolkan gaya kompetisi. Masyarakat Jepang
lebih menonjolkan kerja sama. Organisasi mereka ditandai dengan filosofi
kerja sama, misalnya pengambilan keputusan bersama. Masyarakat Prancis
cenderung lebih formal. Karena itu, organisasi mereka mempunyai struktur
yang cenderung lebih kaku dibandingkan struktur organisasi di Amerika
Serikat.
2.14 Manajemen
2. Variabel Ekonomi
Variabel ekonomi jelas memengaruhi kegiatan suatu organisasi. Jika
suatu perekonomian mengalami resesi, organisasi akan semakin sulit
bergerak. Manajer dapat melihat indikator-indikator ekonomi untuk melihat
kondisi ekonomi yang ada. Indikator tersebut antara lain adalah tingkat
inflasi, tingkat pengangguran, jumlah uang yang beredar, kurs rupiah
terhadap mata uang asing, indeks harga saham gabungan, tingkat bunga,
rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN), serta devisa
negara.
Perubahan ekonomi dapat bersifat struktural dan juga dapat bersifat
musiman atau siklus. Dalam bahasa statistik, dikenal istilah trend, musiman,
siklus, dan random. Perubahan trend biasanya menunjukkan perubahan
struktural. Sementara itu, perubahan musiman merupakan perubahan jangka
pendek, kurang dari satu tahun, dan perubahan siklis jangka waktunya lebih
lama, tetapi menunjukkan perubahan yang sifatnya sementara. Perubahan
struktur ekonomi dari basis pertanian menuju industri dan kemudian menuju
jasa merupakan contoh perubahan struktural. Sementara itu, kenaikan tingkat
bunga, inflasi, atau resesi biasanya bersifat musiman atau siklis. Manajer
harus melakukan antisipasi yang berbeda terhadap kedua jenis perubahan
tersebut.
3. Variabel Politik
Variabel politik akan memengaruhi organisasi. Banyak peraturan dan
perundangan yang memengaruhi organisasi dihasilkan melalui proses politik.
Peranan pemerintah dalam memengaruhi kegiatan organisasi dapat dilihat
pada pembicaraan pemerintah sebagai lingkungan eksternal langsung di
muka. Politik internasional juga akan memengaruhi kegiatan suatu
organisasi. Sebagai contoh, jika Partai Demokrat di Amerika Serikat
memegang kendali pemerintahan, organisasi di Indonesia akan lebih
dirugikan dibandingkan Partai Republik memegang kendali. Mengapa?
Karena, Partai Demokrat lebih proteksionis, berusaha melindungi industri
domestik Amerika Serikat, dan berusaha mengurangi barang impor karena
menjadi saingan langsung industri domestik. Karena itu, perubahan-
perubahan politik di negara partner perdagangan utama harus diperhatikan
oleh manajer.
EKMA4116/MODUL 2 2.15
4. Variabel Teknologi
Teknologi telah mengubah cara hidup kita meskipun tidak dengan gegap
gempita. Perubahan yang diakibatkan oleh teknologi lebih tenang
dibandingkan dengan perubahan yang terjadi oleh revolusi politik. Perubahan
teknologi akan mengubah cara kerja organisasi dan juga memunculkan
stakeholder yang baru. Lebih dari itu, semakin lama pertumbuhan teknologi
semakin cepat. Dua puluh tahun yang lalu, komputer PC baru diluncurkan.
Sekarang, komputer PC mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan
dengan komputer besar tahun 1950-an. Perubahan yang terjadi juga sangat
cepat. Sepuluh tahun yang lalu, Microsoft masih merupakan perusahaan
kecil. Saat ini, Microsoft merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar.
Dengan demikian, memprediksi perubahan teknologi merupakan pekerjaan
yang sangat sulit.
Teknologi merupakan aplikasi dari ilmu dasar semacam fisika atau kimia
dasar. Mengamati perkembangan ilmu dasar akan memberi petunjuk bentuk
teknologi masa depan.
5. Dimensi Internasional
Dimensi internasional menjadi semakin penting pada era globalisasi.
Perekonomian negara-negara di dunia menjadi semakin terbuka. Perusahaan
multinasional jelas harus memperhatikan dimensi internasional. Perusahaan
dengan logika global akan mencari sumber daya di mana saja di dunia
dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan sumber daya tersebut.
Perusahaan mencari modal di Eropa karena lebih murah, mendirikan pabrik
di Indonesia karena tenaga kerja murah, menjual produknya di Amerika
Serikat karena pasar yang besar, dan berkantor pusat di Jepang. Perusahaan
lokal juga akan terpengaruh oleh dimensi internasional. Persaingan produk
impor jelas akan memengaruhi produsen lokal. Apabila mata uang rupiah
menguat terhadap mata uang dolar, harga barang Indonesia akan menjadi
relatif mahal dan akan menjadi lebih sulit menjual barang tersebut di
Amerika Serikat. Dengan demikian, organisasi baik langsung maupun tidak
langsung akan dipengaruhi oleh dimensi internasional.
2.16 Manajemen
LA TIHA N
RA NG K UMA N
Kegiatan belajar ini membicarakan lingkungan organisasi.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal
dan internal ataupun lingkungan langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal merupakan elemen di luar organisasi yang relevan
dengan organisasi. Sementara itu, lingkungan internal merupakan
komponen dalam organisasi. Lingkungan langsung memengaruhi
nasib/kelangsungan hidup organisasi secara langsung dan mencakup
lingkungan eksternal dan internal. Beberapa contoh lingkungan langsung
eksternal adalah konsumen, pemasok, pesaing, pemerintah, lembaga
keuangan, dan kelompok lainnya. Sementara itu, contoh lingkungan
langsung internal adalah karyawan, dewan komisaris, pemegang saham,
dan stakeholders.
Elemen lingkungan tidak langsung merupakan elemen lingkungan
yang tidak langsung memengaruhi organisasi. Beberapa contoh
lingkungan tidak langsung adalah variabel sosial demografi, gaya hidup,
nilai sosial, variabel ekonomi, variabel politik, variabel teknologi, dan
variabel lingkungan internasional.
Ada beberapa model hubungan organisasi dengan lingkungan,
seperti matriks perubahan sosial dan tingkat homogenitas lingkungan
sosial dan model lima kekuatan dari Porter. Organisasi dapat
menggunakan strategi yang memengaruhi lingkungan langsung,
memonitor lingkungan tidak langsung, dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.
EKMA4116/MODUL 2 2.23
TE S F O RMA TIF 1
K eg i atan B el ajar 2
Dalam suatu organisasi, pertanyaan etika jatuh ke dalam satu atau lebih
tingkatan etika. Tingkatan tersebut adalah individu, kebijaksanaan internal,
stakeholders, dan masyarakat. Stakeholders berarti pihak-pihak yang
menentukan nasib organisasi. Contoh stakeholders adalah pemasok, pesaing,
dan tenaga kerja. Keempatnya saling terkait sehingga masing-masing tidak
bisa dipisahkan sepenuhnya.
Tingkat 4
Individu
Tingkat 3
Kebijaksanaan Internal
Tingkat 2
Stakeholders
Tingkat 1
Masyarakat
Etika Individu
1. Pengaruh Keluarga
Keluarga merupakan tempat tumbuhnya seorang individu. Karena itu,
keluarga mempunyai pengaruh penting dalam pembentukan etika seorang
individu. Individu akan berperilaku mencontoh perilaku orang tuanya,
keluarga dekat, atau berperilaku seperti yang disuruh oleh orang tuanya.
Keluarga yang berperilaku etis akan mendorong individu melakukan tindakan
yang etis sampai masa besarnya.
4. Pengalaman Hidup
Selama hidupnya, manusia mengalami banyak pengalaman, baik yang
buruk maupun yang jelek. Pengalaman tersebut merupakan proses yang
normal dalam kehidupan seseorang. Pengalaman tersebut akan membentuk
etika seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang mencuri kemudian tidak
EKMA4116/MODUL 2 2.29
5. Pengaruh Teman
Teman sebaya terutama akan berpengaruh terhadap pembentukan etika
seseorang. Contoh yang paling baik adalah masa anak-anak. Jika seorang
anak berteman dengan anak yang nakal, ada kecenderungan anak tersebut
tertular nakal. Demikian juga dengan teman permainan pada waktu seorang
individu menginjak remaja. Jika lingkungan mempunyai standar etika yang
tinggi, seorang individu akan cenderung mempunyai etika yang tinggi juga.
Tabel 2.4 Efek Positif dan Negatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Efek Negatif
Ketidakpuasan dari investor 24,1
Menurunkan produktivitas 18,8
Menurunkan profitabilitas jangka panjang 13,1
Meningkatkan campur tangan pemerintah 11,0
Memperlemah sistem ekonomi dimana organisasi berada 7,9
Memperlemah sistem sosial dimana organisasi berada 3,7
Tampak bahwa dari sisi positif, ada sekitar 97,4% responden yang
mengharapkan peningkatan reputasi organisasi. Pengharapan tersebut
merupakan pengharapan paling tinggi. Sementara itu, untuk efek negatif, ada
59,7% yang menganggap tanggung jawab sosial menyebabkan penurunan
profitabilitas jangka pendek. Secara umum, efek positif memperoleh tingkat
pengharapan yang lebih tinggi dibandingkan efek negatif.
1. Penghindaran sosial
Beberapa organisasi berusaha meminimalkan keterlibatan mereka dalam
masalah-masalah sosial. Jika berhadapan dengan masalah sosial, organisasi
ini akan mencoba membantah atau menutupi permasalahan yang ada.
2. Kewajiban sosial
Kewajiban sosial merupakan satu langkah lebih maju, yaitu organisasi
berusaha memenuhi kewajiban sosialnya, terutama yang secara legal
diharuskan, misalnya memenuhi peraturan pemerintah. Pendekatan semacam
ini konsisten dengan argumen kontra tanggung jawab sosial. Kewajiban
organisasi perusahaan adalah menghasilkan keuntungan dan perusahaan
2.36 Manajemen
3. Respons sosial
Organisasi yang menggunakan pendekatan ini berusaha memenuhi
kewajiban minimalnya, ditambah lebih dari sekadar kewajiban minimal
tersebut. Perusahaan tersebut bersedia berpartisipasi dalam program sosial,
tetapi mereka harus diyakinkan bahwa program tersebut bermanfaat untuk
organisasi tersebut. Organisasi bersedia memberikan kontribusi dalam
program sosial, tetapi menggunakan pendekatan pasif. Sementara itu, pihak
lain harus aktif mengetuk pintu perusahaan jika menginginkan perusahaan
berpartisipasi dalam program sosial.
4. Kontribusi sosial
Pendekatan ini merupakan tahapan paling tinggi, yaitu organisasi secara
aktif berpartisipasi dalam program-program sosial. Pendekatan ini merupakan
pendekatan yang paling konsisten dengan argumen pro tanggung jawab
sosial. Organisasi memandang dirinya sebagai bagian dari masyarakat dan
secara aktif mencari jalan untuk memberikan sumbangan pada masyarakat.
LA TIHA N
RA NG K UMA N
Salah satu komponen manajer yang efektif adalah etika. Etika
melibatkan pertanyaan baik tidaknya sesuatu. Dalam kaitannya dengan
organisasi, etika bisnis mempertanyakan baik tidaknya suatu keputusan
yang diambil organisasi dalam kaitannya dengan pihak lain yang
berkaitan. Ada empat tingkatan pertanyaan etika, yaitu individu,
kebijakan internal, stakeholders, dan masyarakat. Setiap tingkatan
mempunyai jenis pertanyaan yang berbeda.
Etika bisnis dipengaruhi oleh beberapa faktor: keluarga, situasi, nilai
moral dan agama, pengalaman, serta teman. Pemahaman terhadap faktor-
faktor tersebut membuat manajer memahami baik buruknya sesuatu dan
memahami mengapa seseorang berbuat tindakan tertentu (baik yang etis
maupun yang tidak etis). Etika dalam organisasi bisa dikelompokkan
dalam beberapa wilayah: hubungan organisasi dengan karyawan,
hubungan karyawan dengan organisasi, dan hubungan organisasi dengan
pihak luar. Beberapa keputusan organisasi masuk dalam satu atau
beberapa wilayah tersebut.
Tanggung jawab sosial merupakan pelaksanaan tuntutan etika yang
dilakukan organisasi untuk memenuhi tuntutan lingkungannya.
Meskipun tampaknya argumen pro tanggung jawab sosial cukup kuat,
masih ada kontroversi pro dan kontra tanggung jawab sosial. Organisasi
dapat menggunakan beberapa pendekatan tanggung jawab sosial, yaitu
penghindaran, kewajiban, respons, dan kontribusi sosial. Kontribusi
sosial merupakan pendekatan yang paling sesuai dengan argumen pro
tanggung jawab sosial. Manajemen tanggung jawab sosial mencakup
2.42 Manajemen
TE S F O RMA TIF 2
Kegiatan Belajar 3
Globalisasi
A. GLOBALISASI
1. Jarak
Saat ini, globalisasi ditandai dengan semakin pendeknya jarak
antardunia. Secara fisik, misalnya jarak antara Jakarta dengan Singapura
masih sama, yaitu sekitar 800 km. Namun, waktu tempuh Jakarta dengan
EKMA4116/MODUL 2 2.45
Singapura sudah jauh berbeda antara zaman dulu dan zaman sekarang. Jika
zaman dulu, Jakarta dengan Singapura ditempuh dalam waktu satu hari atau
lebih, sekarang ini Jakarta—Singapura bisa ditempuh dalam waktu satu jam.
Teknologi saat ini memungkinkan semakin pendeknya jarak tempuh
antarnegara di dunia ini. Pendeknya jarak tersebut mempunyai banyak
implikasi. Kegiatan perusahaan saat ini banyak sekali yang melibatkan unit-
unit yang tersebar di seluruh dunia. Rantai pasokan internasional merupakan
hal yang biasa dilakukan oleh perusahaan multinasional. Sebagai contoh,
perusahaan mobil Toyota bisa menggunakan bahan baku dari Indonesia,
tenaga kerja di Cina, dan kemudian dijual di Amerika Serikat. Jarak tidak lagi
menjadi halangan bagi perusahaan untuk melakukan hal seperti itu.
2. Lokasi
Semakin pendeknya jarak tempuh dan juga semakin baiknya teknologi
komunikasi dan transportasi menjadikan cakupan operasi perusahaan bersifat
global. Operasi perusahaan tidak lagi dibatasi oleh batas-batas negara, tetapi
melebar sampai luar batas wilayah negara. Bahkan, identitas suatu
perusahaan, apakah perusahaan dari negara tertentu, semakin kabur. Sebagai
contoh, Nestle merupakan perusahaan Swiss. Namun, presiden direkturnya
adalah orang Jerman. Lebih dari 98% pendapatannya berasal dari luar Swiss.
Lebih dari 95% asetnya berada di luar Swiss. Perusahaan mempunyai 10
manajer, tetapi hanya lima orang yang berasal dari Swiss. Yang masih
menjadi identitas Swiss adalah kantor pusat yang masih berada di Swiss dan
investor Swiss masih memiliki sekitar 50% saham Nestle. Beberapa
perusahaan bahkan mempunyai kantor pusat di luar negara asalnya. Sebagai
contoh, Halliburton, perusahaan minyak Amerika Serikat, yang berdiri dan
berkembang di Amerika Serikat memutuskan untuk memindahkan kantor
pusatnya ke Dubai pada tahun 2010. Dengan perpindahan tersebut,
perusahaan tersebut secara legal bukan lagi merupakan perusahaan Amerika
Serikat. Dengan status baru tersebut, Halliburton tidak bisa lagi mengikuti
tender pekerjaan yang ditawarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk
beberapa proyek strategis. Sebagai contoh, beberapa tender pekerjaan
Departemen Pertahanan Amerika Serikat hanya bisa diikuti oleh perusahaan
Amerika Serikat.
2.46 Manajemen
3. Sikap
Globalisasi harus diikuti dengan sikap yang sesuai dengan tuntutan
globalisasi. Jika tidak, manajer akan ditelan oleh gelombang globalisasi.
Sikap tersebut adalah sikap yang terbuka terhadap globalisasi dan sikap yang
selalu siap untuk berpartisipasi dalam gelombang globalisasi. Manajer harus
selalu terbuka untuk belajar ilmu-ilmu baru dan selalu siap bersaing dengan
perusahaan lain, bahkan dengan perusahaan dari negara lain. Interaksi dengan
perusahaan asing sering kali mendorong daya saing perusahaan jika
globalisasi disikapi dengan tepat. Sebagai contoh, perusahaan Korea Selatan
dan Jepang berkembang menjadi perusahaan global dengan mempelajari
perusahaan global dari Amerika Serikat atau negara lainnya. Samsung dan
Honda sebagai contoh berkembangnya perusahaan global dengan
mempelajari perusahaan-perusahaan global lainnya. Globalisasi menawarkan
kesempatan sekaligus ancaman. Jika perusahaan tidak bisa memberikan
respons atau sikap yang tepat, perusahaan bisa digilas oleh gelombang
globalisasi. Jika perusahaan bisa melakukan respons yang tepat, globalisasi
menawarkan banyak kesempatan.
Sumber: IMF
1. Karakteristik MNC
Perusahaan multinasional secara fisik bisa didefinisikan sebagai
perusahaan yang beroperasi di dua negara atau lebih. Sebagai contoh, ada
perusahaan Indonesia mempunyai pabrik di Malaysia. Perusahaan tersebut
bisa dinamakan sebagai perusahaan MNC. Saat ini, bukanlah sesuatu yang
mengherankan jika MNC beroperasi di lebih dari 100 negara di dunia
mempunyai sekian ratus cabang dan anak perusahaan yang tersebar di ratusan
negara-negara tersebut. Definisi fisik barangkali tidak begitu penting. Yang
lebih penting lagi adalah definisi perilaku dari MNC. Dari sisi perilaku, MNC
bisa didefinisikan sebagai perusahaan yang dikelola oleh manajer global,
yaitu manajer yang berusaha mengoptimalkan sumber daya global atau
sumber daya lintas negara. Sebagai ilustrasi, misalnya ada MNC yang
memproduksi pakaian.
kali 250 juta = $300 miliar). Ekonomi AS 40 kali lebih besar dibandingkan
dengan ekonomi Indonesia.
4. Tenaga kerja
Negara mana yang bisa memberikan tenaga kerja murah dengan kualitas
baik? Barangkali Cina bisa menjadi salah satu pilihan. Dengan penduduk
lebih dari 1 miliar orang, Cina jelas bisa menawarkan tenaga kerja murah
yang hampir tidak terbatas.
5. Incorporated
Di mana MNC mencatatkan perusahaannya? Biasanya, pertimbangan
untuk mencatatkan perusahaannya adalah negara dengan infrastruktur yang
baik dan pajak rendah. Infrastruktur tersebut meliputi infrastruktur hukum
(peraturan perundangan yang jelas) dan infrastruktur teknologi (misalnya
jaringan komunikasi yang baik). Bermuda bisa menjadi salah satu pilihan.
Negara ini tidak membebankan pajak personal, capital gain, ataupun pajak
warisan.
6. Manajer
Manajer bisa diambilkan dari negara sekitar, misalnya Filipina. Filipina
mempunyai tradisi perguruan tinggi yang cukup kuat sehingga lulusan
perguruan tinggi mereka bisa menjadi salah satu pilihan.
7. Mesin
Mesin bisa didatangkan dari Jerman. Jerman dikenal sebagai salah satu
negara yang memproduksi mesin yang andal.
8. Dana
Negara mana yang mempunyai stereotipe penghasil dana murah?
Barangkali Jepang. Dengan tingkat bunga yang sangat rendah, masyarakat
Jepang masih gemar menabung. Bunga di Jepang berada sekitar 0,1% pada
tahun 2010 dan merupakan tingkat bunga terendah di dunia saat itu.
9. Pemilik
Pemiliknya adalah orang Indonesia.
dikirim dalam waktu 48 jam. Kemudian, dengan truk dan pesawat terbang,
produk tersebut dikirim ke 3.200 outlet (toko) The Limited yang tersebar,
baik di Amerika Serikat, Eropa, maupun produk katalognya (penjualan
langsung ke konsumen). Dalam waktu 60 hari, setelah order dilakukan,
barang sudah siap dijual di toko-toko The Limited. Dengan cara semacam itu,
The Limited bisa memperpendek jangka waktu order, sedangkan pesaing lain
biasanya membutuhkan waktu sekitar enam bulan. The Limited mempunyai
daya saing yang lebih baik dengan cara semacam itu. Teknologi transportasi
dan komunikasi menjadi kunci dalam manajemen The Limited tersebut.
Tabel berikut ini menyajikan 20 MNC terbesar di dunia yang diurutkan
dari nilai pendapatannya (revenue) pada tahun 2011.
Revenues Profits
Ranking Perusahaan ($ millions) ($ millions)
1 Wal-Mart Stores 421,849 16,389
2 Royal Dutch Shell 378,152 20,127
3 Exxon Mobil 354,674 30,460
4 BP 308,928 -3,719
5 Sinopec Group 273,422 7,629
6 China National Petroleum 240,192 14,367
7 State Grid 226,294 4,556
8 Toyota Motor 221,760 4,766
9 Japan Post Holdings 203,958 4,891
10 Chevron 196,337 19,024
11 Total 186,055 14,001
12 Conoco Phillips 184,966 11,358
13 Volkswagen 168,041 9,053
14 AXA 162,236 3,641
15 Fannie Mae 153,825 -14,014
16 General Electric 151,628 11,644
17 ING Group 147,052 3,678
18 Glencore International 144,978 1,291
19 Berkshire Hathaway 136,185 12,967
20 General Motors 135,592 6,172
b. Mencari pasar
Motivasi pasar saat ini mendominasi pertumbuhan perusahaan
multinasional. Perusahaan multinasional, seperti IBM, Unilever, Toyota, dan
Coca-Cola, mendirikan cabang atau anak perusahaan luar negeri untuk
mendorong penjualan mereka. Pada waktu Perang Dunia II berakhir, banyak
perusahaan Amerika Serikat memasuki Eropa untuk membangun kembali
Eropa yang hancur karena perang tersebut. Aliran modal tersebut mendorong
tumbuhnya perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional, seperti
McDonald’s dan Dunkin Donut, memasuki pasar Indonesia untuk
memanfaatkan pasar Indonesia yang besar. Toyota mendirikan pabrik di
Amerika Serikat dengan tujuan membebaskan diri dari fluktuasi kurs yen-
dolar. Dengan demikian, hal itu menjamin lancarnya suplai mobil ke
Amerika Serikat. Perekonomian dunia yang semakin terbuka akan
mendorong motivasi semacam ini yang bisa berakibat munculnya persaingan
antara perusahaan multinasional dan perusahaan domestik. Dengan
persaingan atau interaksi tersebut, perusahaan domestik diharapkan
berperilaku seperti perusahaan multinasional atau dengan kata lain semakin
mendorong ekspansi ke luar negeri (go international).
c. Meminimalkan biaya
Perusahaan multinasional dengan ciri semacam ini merupakan fenomena
paling baru (dibandingkan sebelumnya). Perusahaan multinasional berusaha
mencari tempat biaya produksi bisa menjadi lebih rendah. Sebagai contoh,
perusahaan tekstil di negara Amerika Serikat tidak akan kompetitif apabila
EKMA4116/MODUL 2 2.61
d. Motif lain
Di samping motif seperti yang disebutkan di muka, banyak perusahaan
multinasional melakukan ekspansi ke luar negeri dengan motif lain, seperti
memperoleh akses ke perkembangan teknologi dunia. Perusahaan Jepang
atau Eropa banyak yang membeli perusahaan Amerika Serikat atau bekerja
sama dengan universitas di Amerika Serikat. Tujuannya, memperoleh akses
ke perkembangan teknologi dunia yang terbaru. Sebaliknya, perusahaan
seperti IBM mempunyai divisi riset di Swiss (Eropa) dengan tujuan yang
sama. Pemilihan tempat atau negara tentunya tergantung pada kemajuan
teknologi yang ingin diikuti. Di samping motivasi memperoleh akses, banyak
perusahaan multinasional melakukan ekspansi ke luar dengan tujuan
memperoleh keamanan dari pergolakan politik. Pada waktu Hongkong akan
diserahkan kembali ke Cina, banyak perusahaan Hongkong yang
mengalihkan sahamnya atau melakukan investasi ke luar negeri karena
mereka khawatir pengalihan tersebut mempunyai efek negatif terhadap
perusahaan mereka. Perusahaan yang dipunyai minoritas di negara
berkembang banyak yang melakukan investasi ke luar negeri dengan tujuan
memperoleh keamanan politis atau berjaga-jaga terhadap kemungkinan
pergolakan politik di negara tersebut.
Motif-motif yang telah disebutkan itu tidak saling menghilangkan, tetapi
saling melengkapi. Perusahaan melakukan ekspansi ke luar negeri tidak
hanya karena satu motif, tetapi bisa karena beberapa motif sekaligus. Sebagai
contoh, perusahaan Toyota atau Sony melakukan ekspansi ke Indonesia
dengan tujuan mencari tenaga kerja murah, di samping ingin memanfaatkan
pasar Indonesia yang potensial.
LA TIHA N
Cari informasi dari internet. Banyak perusahaan MNC yang sudah sering
kita dengar. Pergi ke website perusahaan tersebut. Baca dan tuliskan profil
perusahaan tersebut yang menunjukkan ke-MNC-an perusahaan tersebut
(misal jumlah negara tempat operasi dan sebagainya). Tunjukkan juga
bagaimana perusahaan tersebut membangun operasi multinasionalnya (baca
contoh perusahaan The Limited).
RA NG K UMA N
Kegiatan belajar ini membicarakan globalisasi. Globalisasi saat ini
merupakan isu yang sangat relevan dengan manajemen. Dunia saat ini
praktis sudah masuk dalam era globalisasi yang ditandai dengan
menyempitnya jarak tempuh antardunia. Semakin cepatnya berita
menyebar dari satu negara ke negara lainnya, semakin berkurangnya
pembatasan antarnegara. Globalisasi perlu direspons dengan sikap yang
terbuka, bersedia membuka diri dan belajar dari negara lain, serta selalu
berusaha memperbaiki diri sehingga globalisasi bisa menjadi
kesempatan bagi perusahaan.
Bagian berikutnya membicarakan struktur ekonomi dunia. Amerika
Serikat saat ini masih menjadi negara dengan ekonomi (diukur dengan
GDP) terbesar di dunia. Pada tahun 2020, Cina diperkirakan akan
menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Perubahan struktur
ekonomi dunia saat ini dibandingkan tahun 2020 akan mempunyai
beberapa implikasi bisnis. Bagian terakhir membicarakan perusahaan
multinasional (multinational corporation atau MNC). MNC merupakan
perusahaan yang beroperasi di dua negara atau lebih. Lebih dari
EKMA4116/MODUL 2 2.65
TE S F O RMA TIF 3
5) Pizza Hut, McDonald, dan Burger King merupakan contoh MNC yang
berkembang dengan menggunakan model ….
A. membeli perusahaan lokal
B. mendirikan perusahaan baru di negara asing
C. menggunakan lisensi (franchise atau waralaba)
D. menggunakan perusahaan lain
Mahasiswa, kasus di bawah ini merupakan salah satu contoh etika bisnis
dan tanggung jawab sosial. Silakan Anda baca kasus ini dan coba jawab
pertanyaan yang diberikan.
Petinggi Menteri
Politik Pertanian
Kementerian
Perdagangan
Pertanyaan
Misalkan Anda menjadi salah satu pengusaha impor daging sapi. Anda
menghadapi dilema. Jika menggunakan jalur resmi, Anda hanya akan
mendapatkan jatah impor sekitar 500 ton (32.000 ton dibagi 74 pengimpor).
Jika Anda mencoba memanfaatkan jalur tidak resmi, jatah Anda bisa
meningkat menjadi 3.000 ton misalnya. Imbalannya adalah Anda memberi
fee sebesar Rp2.000—3.000 per ton untuk kuota asli (yang 500 ton) dan
Rp5.000 per ton untuk kuota tambahan (yang 2.500 ton tambahan). Fee untuk
petinggi partai politik atau orang yang berpengaruh juga bisa berubah dari
Rp5.000 menjadi Rp10.000 per ton. Harga daging sapi berfluktuasi. Saat ini,
harga daging sapi berkisar antara Rp70.000—Rp90.000 per kilogram. Jika
Anda bisa memanfaatkan jalur tidak resmi, keuntungan Anda akan tambah
berlipat. Jika Anda menggunakan jalur resmi, keuntungan Anda akan jauh
lebih kecil. Apakah Anda mencoba memanfaatkan jalur tidak resmi?
Risikonya adalah jika ketahuan, Anda akan dituduh menyuap dan berurusan
dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Diskusikan alasan Anda.
2.72 Manajemen
Daftar Pustaka
Adair, John. 2010. Strategic Leadership. Tt: Kogan Page Limited.
Gross, Danie. 1996. Forbes Greatest Business Stories of All Time. New
York: Wiley & Sons.
Hamburg, Morris. 1987. Statistical Analysis for Decision Making. San Diego:
Hartcourt.