MODUL PERKULIAHAN
LINGKUNGAN
ORGANISASI
Abstract
Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Melalui pokok bahasan in i d ih a ra p k a n
pengertian lingkungan organisasi, mahasiswa dapat mengerti dan
segmen-segmen lingkungan m em ah am i pengertian lingkungan
organisasi, serta elemen-elemen yang organisasi, segmen-segmen lingkungan
berpengaruh terhadap organisasi
organisasi, serta mampu mengidentifikasi
elemen-elemen yang berpengaruh
terhadap organisasi
Pembahasan
strategi, hingga suatu derajat tertentu sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya.
Karena itu, untuk memperoleh pemahaman yang utuh mengenai suatu organisasi diperlukan
Definisi Lingkungan
Lingkungan organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak
berhingga (infinit) dan mencakup seluruh elemen yang terdapat di luar suatu organisasi.
langsung terhadap organisasi. Karena itu, definisi sebelumnya bisa dipersempit. Untuk
keperluan analisis, lingkungan bisa diartikan sebagai seluruh eleman yang terdapat di luar
Segmen-segmen Lingkungan
(sembilan) segmen, yaitu : industri, bahan baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi,
kondisi ekonomi, pemerintah dan kebudayaan. Setiap segmen ini perlu dianalisis untuk
1. Industri
Mencakup seluruh organisasi lain yang bergerak di sektor kegiatan yang sama dan
merupakan saingan bagi organisasi yang kita pelajari. Corak dari segmen industri ini
berpengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas promosi yang perlu dilakukan, jenis
konsumen serta tingkat keuntungan rata-rata dari seluruh organisasi yang bergerak di
terhadap tingkat ketidakpastian dalam persaingan antar organisasi. Jika saingan terdiri
2. Bahan Baku
lingkungan tidak dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang cukup, ataupun
Perubahan keadaan segmen bahan baku ini berpengaruh terhadap industri. Contohnya,
kenaikan harga minyak menyebabkan industri mobil cenderung memproduksi mobil
3. Tenaga Kerja
Organisasi perlu mendapatkan tenaga kerja dengan tingkat keahlian, kualifikasi dan
jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja ini tidak dapat dipenuhi oleh
Kelangkaan ini juga menyebabkan tenaga kerja mahal dan sulit diperoleh.
4. Keuangan
keuangan bagi organisasi . bursa saham, pasar modal, bank dan perusahan asuransi
merupakan bagian dari segmen keuangan ini. Tingkat bunga yang berlaku juga
keuangan dengan tingkat bunga yang rendah akan merangang pertumbuhan organisasi
secara cepat. Pertumbuhan yang lambat umumnya terjadi apabila organisasi tidak
uang yang berlebihan dari luar juga akan menyebabkan sebagian kontrol terhadap
5. Pasar
ataupun ataupun jasa yang menghasilkan oleh organisasi. Segmen pasar berpengaruh
terhadap organisasi melalui besarnya permintaan akan output organisasi. Jika pasar
kegiatannya pada jenis produk atau jasa lainnya. Jika permintaan bertambah, maka
segmen pasar ini juga menyebabkan perlunya dilakukan usaha untuk menjaga
konsumen agar tetap setia terhadap output yang dihasilkan oleh organisasi.
6. Teknologi
atau jasa, berpengaruh terhadap cara pengelolaan organisasi. Tingkat teknologi yang
digunakan berpengaruh terhadap ukuran dan tingkat keahlian yang harus dimiliki dalam
7. Kondisi Ekonomi
negara di mana suatu organisasi berada. Kondisi ekonomi ini antara lain digambarkan
oleh besarnya daya beli konsumen, tingkat pengangguran, tingkat bunga yang berlaku,
besarnya inflasi, kemudahan memperoleh bahan baku dan tenaga kerja, tingkat
permintaan terhadap produk suatu sektor, dan kapasitas produksi total dari sektor.
Pengaruh kondisi ekonomi ini terasa oleh semua jenis organisasi, baik organisasi
8. Pemerintah
yang melingkupi organisasi. Sistem politik, seperti ideology kapitalis atau pun sosialis,
9. Kebudayaan
Segmen ini mencakup karakteristik demografis dan sistem nilai yang berlaku pada
dan sebagainya.
Sistem nilai merupakan komponen penting dari kebudayaan, dan seringkali
dengan karyawannya walaupun kegiatannya sedang menurun. Hal ini terjadi karena
pekerja dianggap sebagai anggota keluarga oleh perusahaan, tidak dipandang sebagai
Sembilan segmen lingkungan ini terdiri dari berbagai elemen yang dianggap
mempunyai potensi untuk mempengaruhi organisasi. Setiap segmen dapat diamati dan
dianalisis oleh pimpinan organisasi untuk menetapkan cara pengelolaan organisasi yang
sesuai menghadapinya. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua segmen sama pentingnya
bagi organisasi. Walaupun ada kaitan antara masing-masing segmen, tetapi biasanya ada
satu atau lebih segmen yang berpengaruh besar terhadap organisasi sehingga perlu
Tidak semua orang dapat menyetujui pendapat tentang adanya sembilan jenis
segmen lingkungan seperti yang telah diuraikan di atas. Sesuai dengan prinsip keterbukaan
berlainan, sesuai dengan perbedaan organisasi maupun kondisi lingkungannya. Karena itu,
pendapat ini juga menyatakan bahwa yang penting adalah menemukan cara untuk
Salah satu cara untuk melakukan identifikasi ini diungkapkan oleh Lubis (1984)
ini menggunakan uraian mengenai proses yang terjadi dalam operasi suatu organisasi untuk
terjadi secara berulang-ulang pada suatu organisasi, yang dimulai dari masuknya bahan
baku di dalam organisasi, transformasi bahan baku tersebut menjadi produk jadi dan
Bahan baku yang digunakan diperoleh dari leveransir bahan baku, yang merupakan
salah satu elemen lingkungan. Proses transformasi memerlukan adanya peralatan, energi,
teknologi serta tenaga kerja. Peralatan dan energi masing-masing diperoleh dari leveransir.
Teknologi yang digunakan akan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan teknologi.
Tenaga kerja didapat dari pasar tenaga kerja, yang juga merupakan bagian dari masyarakat.
Transformasi yang dilakukan juga akan sangat dipengaruhi oleh corak permintaan pasar,
yang juga merupakan salah satu elemen lingkungan. Pemasaran produk jadi dipengaruhi
oleh kondisi pasar, di mana terdapat saingan maupun konsumen, yang keseluruhannya
tergantung pada kondisi lingkungan keuangan. Selain itu, organisasi juga beroperasi dalam
kaswasan suatu Negara sehingga pemerintah juga merupakan salah satu dari elemen-
elemen lingkungan.
Dengan cara yang telah diuraikan ini diharapkan seluruh elemen lingkungan yang
berpengaruh terhadap organisasi dapat diidentifikasi secara lengkap dan juga dapat
Ketidakpastian Lingkungan
yaitu melalui kompleksitas dan stabilitasnya. Kedua dimensi ini menentukan besarnya
tingkat ketidakpastian lingkungan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi harus
yang akan diambil oleh organisasi mempunyai resiko kegagalan yang tinggi.
terdiri dari jenis lingkungan yang sangat kompleks hingga lingkungan yang sangat
sederhana, di mana hanya ada sedikit elemen lingkungan yang berpengaruh terhadap
organisasi. Suatu lingkungan dinyatakan sebagai lingkungan yang sederhana jika hanya ada
paling banyak 3 (tiga) atau 4 (empat) elemennya yang berpengaruh terhadap organisasi.
elemen-elemen lingkungan. Lingkungan terdiri dari jenis lingkungan yang sangat stabil
hingga lingkungan yang sangat tidak stabil. Lingkungan dinyatakan sebagai stabil apabila
Lingkungan yang tidak stabil secara drastis tanpa diduga sebelumnya, sehingga
akan mengejutkan bagi organisasi. Dimensi kompleksitas serta stabilitas itu dapat
Pada lingkungan yang sederhana dan stabil, terdapat ketidakpastian yang rendah.
Hanya ada sedikit elemen lingkungan yang harus diperhatikan dan elemen-elemen ini tidak
Lingkungan yang kompleks dan stabil mengakibatkan ketidakpastian lingkungan
yang agak lebih besar dari segmen sebelumnya. Terdapat lebih banyak elemen lingkungan
yang perlu diperhatikan dan dianalisis agar organisasi berfungsi dengan baik. Tetapi,
ketidakpastian yang dihadapi tidaklah luar biasa besarnya karena, walaupun jumlahnya
perubahan.
yang lebih tinggi lagi. Elemen-elemen lingkungan lebih berpengaruh terhadap besarnya
suatu organisasi. Karena itulah segmen ini dipandang mempunyai ketidakpastian yang lebih
Lingkungan yang kompleks dan juga tidak stabil merupakan segmen lingkungan
dengan tingkat ketidakpastian yang paling tinggi. Terdapat sejumlah besar elemen
lingkungan yang selalu berubah secara tidak terduga dan dapat dimengerti sehingga
menjadi sulit untuk dianalisis dan menimbulkan ketidakpastian yang tinggi bagi organisasi.
ketidakpastian yang harus dihadapi oleh suatu organisasi. Elemen-elemen tersebut, jika
ditinjau sebagai suatu kesatuan yang saling berkaitan, merupakan elemen-elemen yang
menentukan corak ini sebagai casual tekture, untuk memperlihatkan bagaimana elemen-
elemen lingkungan yang saling berkaitan membentuk kesempatan ataupun ancaman bagi
organisasi. Selanjutnya mereka menyatakan bahwa terdapat empat jenis tekstur (corak)
lingkungan, yaitu :
1. Lingkungan Tenang-Acak (Placid-Randomized)
munculnya sangat jarang. Tetapi, lingkungan ini bersifat acak, yaitu perubahan pada
suatu elemen terhadi tanpa bisa diduga sebelumnya dan tanpa ada kaitannya dengan
elemen-elemen lainnya. Contoh dari jenis lingkungan ini adalah lingkungan suatu apotek
di sebuah kota kecil. Perubahan jarang terjadi dan jumlah elemen yang berkaitan
dengan pengusahaan apotek sangat sedikit. Persediaan dibeli secara teratur dari
sumber yang tetap. Sementara, jumlah apotek juga selalu tetap karena peraturan
sehingga persaingan juga polanya tetap. Konsumen juga pada dasarnya tidak sering
berubah, sesuai dengan kondisi sebuah kota berukuran kecil. Apotek tidak bisa berbuat
lingkungan sendiri juga jarang sekali ada peristiwa yang bisa mempengaruhi
perusahaan.
Dalam kondisi lingkungan seperti ini, organisasi bisa memusatkan perhatian pada
masalah utama yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan
Jenis lingkungan ini juga cukup stabil tetapi lebih kompleks dibanding lingkungan
Tenang-Acak. Elemen-elemen lingkungan berkaitan satu sama lain dan dapat berubah
secara bersamaan. Karena itu, kesempatan dan ancaman dalam lingkungan ini muncul
perubahan lingkungan ini sangat berbahaya, maka organisasi perlu mengatisipasi dan
peramalan merupakan hal yang penting bagi organisasi, sedangkan pengelolaan sehari-
hari harus dilakukan dengan cara tertentu yang selalu siap untuk menghadapi
perubahan lingkungan.
kimia. Keluhan mengenai polusi akibat buangan industri dapat terjadi secara simultan,
yaitu dari penduduk sekeliling, pemerintah, lembaga pecinta alam, bahkan hingga
Pada jenis lingkungan ini, perubahan tidak lagi bersifat acak. Dalam lingkungan ini
mengundang reaksi dari organisasi lainnya. Karen aitu, lingkungan seperti ini hanya bisa
terbentuk jika terdiri dari sejumlah organisasi besar yang masing-masing cukup kuat
(visible) satu sama lain, sehingga tindakan setiap organisasi bisa diamati secara jelas
oligopolistik.
Contoh dari lingkungan jenis ini adalah ligkungan industri rokok kretek di Indonesia,
yang terdiri dari sejumlah industri rokok kretek yang besar (misalnya, Bentoel, Djarum,
dan Gudang garam). Jika suatu jenis rokok berusaha menaikkan penjualannya melalui
penjualan rokok berhadiah mobil, maka segera pabrik lainnya akan melakukan tindakan
balasan yang serupa. Tindakan pabrik rokok yang memulai pemberian hadiah itu
mengganggu keseimbangan yang telah terjadi dalam persaingan. Karena itu, tindakan
Dalam lingkungan ini, pimpinan organisasi harus membuat perencanaan serta
keputusan secara hati-hati dan strategis, sehingga siap untuk menghadapi reaksi dari
tetapi harus memperhitungkan pula perilaku organisasi lainnya. Organisasi juga harus
mengamati secara cermat seluruh tindakan dari organisasi lainnya. Karena itu, jenis
lingkungan ini lebih kompleks dan lebih tidak stabil dari lingkungan Tenang-Acak
Lingkungan ini ditandai dengan kompleksitas yang tinggi dan perubahan yang
cepat. Berbagai sektor berubah secara drastic, dengan perubahan yang saling
berkaitan. Lingkungan jenis ini biasanya memberikan akibat yang negatif bagi
organisasi. Hal ini mislanya terjadi jika ada penemuan teknologi yang sangat dramatis
sehingga semua produk dengan teknologi lama tidak bisa lagi digunakan. Peraturan
pemerintah juga bisa memberikan pengaruh yang sama seperti contoh mengenai
teknologi tersebut.
memberikan akibat negatif yang berlipat ganda kepada organisasi. Lingkungan-Kacau ini
jarang terjadi, tetapi jika ada maka perencanaan menjadi tidak berarti bagi organisasi.
oleh organisasi. Cara terbaik menghadapi jenis lingkungan ini adalah melakukan
adaptasi, walaupun juga tidak menjamin kelangsungan hidup organisasi secara pasti.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Organisasi
organisasi. Hal ini terjadi karena adanya ketergantungan organisasi terhadap sumber-
Ketergantungan Sumber
jasa merupakan output dari organisasi dikonsumsi oleh pemakai yang terdapat pada
lingkungan. Dari pihak lain, organisasi juga mendapatkan berbagai jenis input dari
lingkungannya. Posisi organisasi menjadi berbahaya jika pertukaran input dan output ini
menjadi tidak seimbang. Input yang diperhatikan oleh organisasi seringkali sumbernya
dikuasai oleh organisasi lain yang terdapat pada lingkungannya, sehingga organisasi
ketergantungan ini tidak terlalu besar, seperti yang terjadi pada lingkungan Tenang-Acak,
maka organisasi tidak perlu terlalu memperhatikan lingkungannya dan dapat memusatkan
perhatiannya terhadap kegiatan produksi. Tetapi, jika ketergantungan ini sangat besar,
Terdapat 2 (dua) cara adaptasi yang dapat dilakukan oleh organisasi. Cara pertama
adalah melalui perubahan internal, yaitu dengan menyesuaikan struktur internal organisasi,
pola kerja, perencanaan, dan aspek internal lainnya terhadap karakteristik lingkungan. Cara
kedua adalah dengan berusaha untuk menguasai dan mengubah kondisi lingkungan
berikut ini ;
Struktur Organisasi
Jika lingkungan bertambah kompleks, maka organisasi juga harus menjadi lebih
kompleks agar mampu menghadapinya. Setiap elemen dari lingkungan perlu dihadapi
oleh suatu bagian khusus dari organisasi. Karena itu, organisasi yang terdapat pada
lingkungan yangkompleks seharusnya memiliki lebih banyak bagian maupun jenis tugas
b. Peredam (buffers)
produksi yang dikelilingi oleh sejumlah bagian peredam. Inti teknis merupakan bagian
yang mengerjakan tugas utama organisasi, misalnya produksi pada sebuah perusahaan
industri atau pendidikan pada sebuah perguruan tinggi. Inti teknis ini dikelilingi oleh
Untuk setiap segmen lingkungan digunakan satu bagian peredam secara khusus.
Bagian peredam ini berusaha membuat kondisi inti teknis menjadi seperti sebuah sistem
tertutup agar bisa berfungsi dengan cara yang paling efisien. Bagian-bagian peredam ini
dan penjualan.
Bagian pembelian dapat menjamin tersedianya bahan baku untuk proses produksi
yang dilakukan oleh inti teknis. Jika bahan baku sulit didapat, maka bagian ini perlu
menyediakan sejumlah persediaan yang dapat menjamin bahwa inti teknis tidak pernah
pemasaran, merupakan peredam inti teknis dari sisi output. Bagian-bagian ini
bertanggungjawab untuk menjaga agar inti dapat berproduksi dengan produktivitas yang
tetap tanpa terganggu oleh fluktuasi permintaan. Dengan perkataan lain, bagian-bagian
sehinggga inti teknis bisa bekerja secara efisien. Ancaman, perubahan serta
terhadap unsur-unsur penting dari lingkungannya, baik berupa individu maupun organisasi
lain. Peran ini dijadikan oleh elemen-elemen perbatasan melalui pertukaran informasi antara
lingkungan dan organisasi, sehingga rencana maupun kegiatan dapat dikoordinasikan dan
ketidakpastian dapat dikurangi. Dengan pertukaran informasi ini, organisasi akan dapat
lingkungannya. Karena itu, elemen perbatasan bisa merupakan bagian dari bagian
Salah satu contoh dari elemen perbatasan adalah bagian yang melaksanakan riset
pasar, yang bertugas memantau perubahan selera konsumen. Melalui pemantauan ini
riset pasar dapat memberikan informasi bagi para pengambil keputusan. Elemen
lingkungan untuk mempengaruhi persepsi pihak luar terhadap organisasi. Di bagian
lingkungan, seperti melalui iklan, promosi, dan kegiatan lainnya, sehingga berbagai
pihak yang ada di lingkungan tersebut akan memiliki pandangan yang baik dan tertarik
emosional para pejabat dari bagian-bagian dengan fungsi yang berlainan, dan perbedaan
struktur formal dari bagian-bagian ini. Jika lingkungan luar bersifat kompleks dan berubah
secara cepat, bagian-bagian organisasi terpaksa memiliki spesialisasi yang tinggi agar bisa
Pengembangan (R&D) akan mempunyai sikap, nilai, sasaran dan tingkat pendidikan yang
Paul Lawrence dan Jay Lorsch mengamati 3 (tiga) bagian perusahaan, yaitu bagian
Penelitian dan Pengembangan, Produksi, dan Pemasaran, pada sepuluh perusahaan yang
berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa setiap bagian ini menunjukkan orientasi dan
struktur yang berbeda agar dapat berinteraksi dengan elemen-elemen lingkungan yang
berbeda.
Perbedaan jenis lingkungan yang dihadapi, selanjutnya membuat ketiga bagian ini
mempunyai sifat yang berbeda. Agar dapat bekerja secara efektif dalam kaitannya dengan
karakteristik dari lingkungan ilmiah yang harus dihadapinya, bagian Penelitian dan
yang cukup panjang (hingga 5 tahun), struktur yang tidak formal, dan karyawan yang
orientasinya kepada tugas. Bagian Pemasaran mempunyai sifat yang sangat berlawanan.
Sasaran bagian ini adalah kepuasan konsumen, horison waktu yang cukup pendek (kira-kira
2 minggu), struktur yang sangat formal dan karyawannya mempunyai orientasi sosial.
menjadi sulit. Lebih banyak waktu serta sumber daya lainnya yang harus dikorbankan untuk
melakukan koordinasi jika sikap, sasaran dan orientasi pada setiap bagian sangat berbeda.
seringkali diperlukan untuk menjembatani perbedaan antar bagian. Jika lingkungan penuh
banyak pertukaran informasi antar bagian, untuk mencapai koordinasi. Dengan demikian,
serta koordinasi. Integrator ini dinamakan juga sebagai penghubung. Suatu penelitian yang
dilakukan Lorsch dan Lawrence menunjukkan bahwa pada organisasi yang terdapat di
lingkungan yang sangat tidak pasti dan dengan diferensiasi tinggi, kira-kira 22% dari
pimpinan terlibat pada kegiatan sebagai integrator, seperti menjadi anggota komite satuan
tugas dan kelompok kerja koordinatif lainnya. Pada organisasi yang terdapat di lingkungan
yang sederhana dan stabil tidak ada pimpinan yang terlibat pada kegiatan integrator.
organisasi.
Jika lingkungan stabil, maka organisasi internal ditandai oleh peraturan, prosedur
dan hierarki otoritas yang jelas. Organisasi bersifat formal dengan sentralisasi yang tingggi,
Pada lingkungan yang berubah secara cepat, organisasi internal bersifat lebih bebas,
mudah beradaptasi terhadap perubahan. Peraturan seringkali tidak tertulis, ataupun jika
tertulis seringkali diabaikan. Hierarki otoritas tidak jelas, dan terjadi desentralisasi dalam
“organik”.
permasalahn yang dijumpai dalam pelaksanaan opersai rutin sehari-hari dan efisiensinya.
Perencanaan maupun peramalan jangka panjang bisa dilakukan dengan mudah karena
kondisi lingkungan di masa depan pada dasarnya tidaklah berbeda dari keadaan sekarang.
Jika lingkungan berubah, perencanaan dan peramalan masa depan menjadi sangat
diperlukan. Rencana yang baik dapat mengurangi besarnya akibat dari perubahan
lingkungan. Karena itu, organisasi yang terdapat pada lingkungan yang tidak stabil seringkali
berpengaruh terhadap organisasi dan menganalisis kegiatan maupun reaksi yang akan
dilakukan oleh organisasi lain. Perencanaan dilakukan secara ekstensif dan harus
ketergantungannya terhadap lingkungan. Selain itu, rencana yang dimiliki juga perlu selalu
diperbaiki dari waktu ke waktu. Hal ini mempunyai pengaruh terhadap bentuk organisasi.
bawah dari organisasi, yaitu tingkatan yang mempunyai informasi mengenai perubahan
lingkungan. Waktu yang tersedia tidak cukup besar untuk menyampaikan informasi tersebut
kepada pimpinan organisasi, sehingga keputusan terpaksa dilakukan oleh tingkat bawah.
KETERGANTUNGAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP LINGKUNGAN
lingkungan menjadi lebih kompleks, maka organisasi akan memerlukan lebih banyak bagian
peredam serta pembatas. Jika lingkungan stabil, organiassi akan mempunyai struktur
internal dan prosedur yang mekanistis. Apabila lingkungan tidak stabil, maka struktur
organisasi akan menjadi kurang formal dan tingkat sentralisasi menurun. Organiassi
cenderung bersifat organik. Selain itu, perencanaan menjadi penting karena organisasi
harus mencoba mengurangi bahaya karnea lingkungan yang tidak pasti, yaitu dengan cara
mengantisipasikan perubahan.
agak tinggi bersifat tidak stabil. Lingkungan seperti ini ditempati oleh organisasi organik yang
paling sulit untuk ditempati. Organisasi pada lingkungan seperti ini umumnya berukuran
besar. Banyak karyawan yang khusus bekerja untuk melakukan koordinasi dan integarsi.
Organisasi juga melakukan perencanaan dan peramalan masa depan secara ekstensif.
merupakan cara-cara yang dapat dipilih untuk menyesuaikan kondisi organisasi terhadap
tuntutan lingkungan. Karena itu, organisasi yang berada pada lingkungan dengan tingkat
ketidakpastian yang tinggi akan mempunyai struktur dan sistem manajemen yang berlainan
dari organisasi yang beroperasi pada lingkungan dengan tingkat ketidakpastian yang
berbeda.
untuk mendapatkan kemungkinan berhasil yang lebih besar bagi organisasi. Terdapat dua
cara yang dapat ditempuh oleh organisasi untuk menguasai ataupun mengendalikan
membentuk lingkungan agar tidak berbahaya dan bisa menguntungkan bagi organisasi.
lingkungannya.
Integrasi merupakan cara penciptaan hubungan yang paling baik karena dapat
Jika pengadaan bahan baku merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, maka
organisasi bisa membeli perusahaan yang merupakan pemasok bahan baku. Jika
terjadi kelangkaan bahan baku, maka leveransir ini dapat dipastikan akan
melalui ikatan yang bersifat formal dengan organisasi lainnya. Dalam sebuah
perusahaan joint ventures, resiko maupun onskos yang diperlukan untuk suatu
kegiatan dapat ditanggung bersama oleh beberapa organisasi yang melakukan joint
ventures. Kontrak dapat menjamin tersedianya bahan baku untuk jangka panjang,
dan juga menjamin bahwa output organisasi akan selalu diserap oleh konsumen,
melalui perjanjian formal jangka panjang dengan leveransir bahan baku maupun
dianggap penting dari lingkungan, untuk masuk menjadi anggota organisasi. Contoh
yang sering terlihat dari kooptasi ini adalah banyaknya pejabat pemerintah yang
duduk sebagai komisaris perusahaan swasta. Dengan kedudukan ini, para pejabat
yang mempunyai kedudukan penting pada beberapa organisasi lain diadopsi oleh
suatu organisasi sehingga orang tersebut bisa menjadi saluran komunikasi antar
kedudukan penting pada organisasi lain yang merupakan saingan atau pun
d. Pengangkatan Eksekutif
penting ataupun berpengaruh dalam lingkungan diadopsi oleh organisasi. Cara ini
seringkali mengangkat pensiunan jenderal Angkatan Udara, untuk memudahkan
pandangan konsumen.
lingkungan yang lebih baik. Organisasi bisa memilih segmen lingkungan yang
persaingannya tidak terlalu berat, tidak ada pembatasan gerak karena peraturan
dengan daya beli yang memadai, dan situasi khusus yang akan menghambat
munculnya saingan.
b. Kegiatan politik
Organisasi melakukan hal ini melalui lobbying dengan pihak legislative. Dalam
bentuk lain, seringkali terlihat himpunan pengusaha yang sengaja mengikuti suatu
aliran politik tertentu agar dapat memperoleh prioritas sebagai rekanan pemerintah.
dilaksanakan oleh suatu organisasi. Karena itu, muncul asosiasi pengusaha sejenis
Cara lain untuk menganalisis lingkungan suatu organisasi adalah dengan meninjau
organisasi lain yang mempunyai hubungan dengan suatu organisasi. Saingan, konsumen,
harus dihadapi dalam bentuk organisasi. Karena itu, suatu organisasi bisa saja mempunyai
membina hubungan yang baru dan memutuskan hubungan yang lama jika tidak berguna.
Karena itu, set organisasi selalu berubah bentuknya dari waktu ke waktu. Ada dua alasan
karena organisasi lain itu memiliki seseuatu yang dibutuhkan oleh organisasi kita. Uang bisa
ditukarkan dengan bahan baku ataupun jenis sumber lainnya. Posisi dalam organisasi juga
bisa dipertukarkan dengan jasa seseorang. Tukar menukar tersebut hanya akan berlanjut
apablia membawa keuntungan pada kedua belah pihak. Jika tukar menukar ini tidak lagi
Daftar Pustaka
Hatch, Mary Jo (1997), Organizational Theory – Modern, Symbolic and Postmodern Prespectives, Oxford
Lubis, Hari & Martani Huseini, Teori Organisasi (Suatu Pendekatan Makro), Pusat Antar Universitas
Pace, Wayne R & Don F. Faules (1998), Komunkasi Organisasi : Strategi Meningkatkan Kinerja
Suminar, Yenny Ratna (2004), Buku Materi Pokok Komunikasi Organisasional, Universitas Terbuka,
Jakarta