(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang otonomi daerah
yang ada dalam BMP MKDU4111)
Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor apa saja hambatan dalam
melaksanakan otonomi daerah di Indonesia!
Pada kurun waktu lebih dari satu dasawarsa berjalannya otonomi daerah sejak
disahkan UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah sudah banyak yang
dicapai, namun amsih banyak hal yang belum bisa ditangani terkait dengan
upaya dalam mengatasi implementasi kebijakan otonomi daerah. Contoh
keberhasilan dari otonomi daerah dalah semakin luasnya kewenangan dari
DPRD selaku Lembaga legeslatif serta kewenangan kepala daerah selaku
eksekutif dan semakin terbukanya informasi serta partisipasi dari masyarakan
dalam hal pengambilan keputusan dan penagwasan terhadap jalannya
pemerintahan di tingkat daerah. Namun, keberhasilan tersebut juga diiringi
dengan hambatan seperti munculnya istilah raja-raja kecil di daerah dan banyak
kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah sehingga menyebabkan anggaran
yang seharusnya untuk membangun daerahnya dikorupsi dan pembangunan
menjadi terhambat.
Dari uraian di atas lakukanlah telaah terkait dengan solusi nyata kita sebagai
masyarakat untuk menanggulangi hambatan pelaksanaan otonomi daerah!
Dari uaraian di atas lakukanlah telaah terkait peran mahasiswa dalam upaya
mewujudkan praktek good governance!
Jawabannya
1. Menurut analisis saya 3 faktor utama berikut adalah pembuka
faktor-faktor penunjang yang lain, berikut adalah faktor utama
diantaranya :
Faktor yang paling utama dalam berjalannya otonomi daerah
adalah sumber daya manusia. Jumlah masyarakat (penduduk)
perindividual sangat mempengaruhi dalam berjalannya otonomi
daerah di negara seluas Indonesia dimana mempunyai cakupan
wilayah yang sangat luas untuk dikelolanya
Faktor selanjutnya adalah faktor material meliputi sumber daya
alam yang ada dibumi dan ruang lingkup sekitar yang bisa
dikelola menjadi alat tukar(uang) . Sumber daya alam tersebut
dapat dikelola baik secara internal oleh masyarakat negara dan
daerah sendiri atau campur tangan eksternal negara atau daerah
lain yang berserikat untuk bekerja sama. Dengan adanya unsur
material yang meliputi sumber daya alam aktivitas kehidupan
bisa berjalan langsung jika dikelola secara baik dan benar.
Faktor Pendidikan adalah yang paling berpengaruh dalam
berjalannya otonomi daerah di Indonesia secara efektif dan
menjanjikan hasil yang terselenggarakan dengan baik. Karena
dengan ditingkatkannya Pendidikan masyarakat, disebar
luaskannya ilmu, baik itu ilmu Pendidikan umum secara
duniawi ataupun ilmu yang berkaitan dengan kerohanian dan
keagamaan ini akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang mengelola daerah daerah yang di pimpin yang
masuk dalam cakupan wilayah otonomi daerah.