3.2 3
KULIAH
Manajemen
PERENCANAAN
3PERENCANAA Kegiatan Belajar 1
N Perencanaan
A. PERENCANAAN
Perencanaan
Misi
Tujuan
Program
Strategi
Kebijakan
Prosedur Anggaran
Aturan
Organisasi Misi
Konglomerasi besar Menerjemahkan teknologi baru dalam produk komersial
yang dapat dijual
Bank Menciptakan jasa berkualitas dengan variasi yang tertentu
untuk memenuhi kebutuhan keuangan organisasi lain atau
konsumen individu
b. Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir saat aktivitas organisasi
diarahkan/ditujukan. Tujuan merupakan titik akhir dari fungsi perencanaan,
pengorganisasian, staffing, leading, dan pengendalian. Tujuan merupakan
rencana organisasi yang paling dasar. Organisasi secara keseluruhan
mempunyai suatu tujuan, kemudian departemen atau bagian dari organisasi
juga mempunyai tujuan sendiri. Tujuan bagian organisasi harus menyumbang
tujuan organisasi secara keseluruhan meskipun tujuan-tujuan bagian tersebut
tidak sama dengan lainnya. Sebagai contoh, tujuan organisasi secara
keseluruhan memperoleh tingkat keuntungan tertentu. Kemudian, tujuan
bagian produksi adalah memproduksi barang dagangan. Tujuan bagian
pemasaran adalah menyampaikan barang ke tangan konsumen. Kedua tujuan
tersebut konsisten satu sama lain dan menyumbang tujuan organisasi secara
keseluruhan.
c. Strategi
Strategi biasa digunakan dalam militer sebagai “rencana besar” untuk
menghancurkan musuh. Istilah tersebut sekarang biasa digunakan dalam
lapangan lain, seperti bisnis. Konteks persaingan masih tampak dalam istilah
strategi. Dengan demikian, strategi bisnis merupakan strategi dalam
kaitannya dengan pesaing lainnya. Strategi merupakan rencana umum/pokok
untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemilihan alternatif tindakan yang
diperlukan. Selain itu, alokasi sumber daya diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Perusahaan bus mempunyai misi transportasi. Kemudian,
perusahaan tersebut dapat menetapkan tujuan memperoleh keuntungan
dengan memberi pelayanan transportasi darat. Strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dapat ditetapkan dengan memberikan transportasi penumpang umum
dan transportasi barang/kargo. Perusahaan bus lain barangkali lebih suka
memfokuskan pada strategi transportasi penumpang umum. Perusahaan
mobil mempunyai strategi memproduksi mobil untuk konsumen kelas
menengah ke bawah, sedangkan perusahaan mobil lain lebih suka
memfokuskan pada kelas menengah ke atas, seperti BMW dan Marcedes.
Perusahaan mobil lain, seperti General Motors, lebih suka memproduksi
mobil dengan lini penuh dan ditujukan untuk kelas menengah.
Dengan demikian, strategi bersama dengan misi dan tujuan
mencerminkan dan mengomunikasikan seperti apa organisasi yang
diinginkan. Strategi tidak ingin menggambarkan secara spesifik (detail)
3.8 Manajemen
d. Kebijakan
Kebijakan juga merupakan rencana karena merupakan pernyataan atau
pemahaman umum yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan,
khususnya cara berpikirnya, bukan aksinya. Sering kali kebijakan merupakan
pernyataan tidak tertulis. Direktur utama suatu bank tidak menyukai
pengembangan sekolah dengan gelar (MBA atau MM) karena dia
berpendapat menjadi bankir yang baik hanya dapat dilakukan melalui
pengalaman. Sekolah justru cenderung mengacaukan fokus kebankiran
mereka. Kebijakan tersebut kemudian diterjemahkan dalam beberapa
keputusan, seperti sedikit menyekolahkan karyawannya. Karyawan bank
tersebut hanya diberi pelatihan-pelatihan perbankan jangka pendek.
Kebijakan itu membatasi pengambilan keputusan dalam wilayah tertentu
dan memastikan agar keputusan tersebut konsisten dan mengarah pada tujuan
organisasi. Kebijakan dapat menghilangkan analisis yang berulang-ulang.
Kebijakan memberi ruang pada inisiatif dalam pengambilan keputusan.
Kebijakan dapat ditemui pada lapisan organisasi, mulai dari yang paling
tinggi sampai paling rendah. Kebijakan juga dapat ditemui pada departemen
organisasi, seperti departemen pemasaran atau keuangan. Berikut ini
beberapa contoh kebijakan.
1. Karyawan tidak diperbolehkan menerima hadiah dari supplier, kecuali
hadiah tanda mata atau barang promosi dari supplier. Perhatikan bahwa
meskipun kebijakan tersebut membatasi pemberian hadiah dari supplier,
tanda mata dan barang promosi masih dapat diinterpretasikan lebih
lanjut.
EKMA4116/MODUL 3 3.9
e. Prosedur
Prosedur juga merupakan rencana karena menetapkan cara penanganan
suatu aktivitas di masa mendatang. Prosedur lebih mengarahkan tindakan,
bukannya mengarahkan cara berpikir. Prosedur menjelaskan secara detail
bagaimana suatu aktivitas harus dilakukan. Biasanya, prosedur dijelaskan
secara kronologis. Prosedur dapat ditemui di semua lapisan tingkatan
manajemen dan juga di departemen atau bagian-bagian dalam organisasi.
Prosedur yang bersifat umum berlaku untuk organisasi secara keseluruhan.
Selanjutnya, dapat diturunkan ke prosedur yang lebih spesifik dan yang
berlaku untuk bagian yang lebih kecil, misalnya untuk divisi atau
departemen. Prosedur sering kali menembus batas-batas departemen. Sebagai
contoh, prosedur pengembalian barang rusak dari konsumen akan melalui
bagian pemasaran (layanan purnajual), kemudian masuk ke bagian produksi
(persediaan). Apabila konsumen minta diganti uang (misalnya perusahaan
mempunyai kebijakan membolehkan produk rusak diganti uang tunai),
prosedur akan memasuki wilayah bagian keuangan. Kaitan antara kebijakan
dan prosedur cukup erat. Prosedur merupakan penjelasan yang lebih perinci
dari kebijakan organisasi. Sebagai contoh, kebijakan perusahaan memberikan
hari libur atau liburan ke tempat tertentu setiap tahunnya. Prosedur kemudian
dikembangkan untuk memperjelas langkah-langkah yang akan dilakukan
oleh karyawan untuk memperoleh liburan tersebut. Barangkali prosedur
3.10 Manajemen
f. Aturan
Aturan merupakan rencana yang dipilih dari beberapa alternatif dan
harus dilakukan atau tidak dilakukan. Aturan merupakan bentuk rencana
yang paling sederhana. Aturan mengharuskan tindakan tertentu yang spesifik
dikerjakan atau tidak dikerjakan, tergantung situasi yang dihadapi. Aturan
berkaitan dengan prosedur karena aturan mengarahkan tindakan, tetapi tidak
menyebutkan urutan waktu. Prosedur bahkan dapat dilihat sebagai rangkaian
dari aturan. Sebagai contoh, prosedur penerimaan order terdiri atas
serangkaian aturan. Sebagai contoh, order diterima, kemudian pengecekan
dilakukan untuk menentukan apakah barang yang dipesan ada dalam
persediaan. Begitu ada konfirmasi keberadaan barang dalam persediaan,
barang langsung dikirim, kemudian penagihan dibuat oleh bagian keuangan.
Ada juga aturan yang tidak berkaitan dengan prosedur tertentu. Sebagai
contoh, larangan bermain games di ruang kerja tidak berkaitan dengan
prosedur yang ada.
Meskipun kadang-kadang sulit, kebijakan perlu dipisahkan dari aturan.
Kebijakan lebih mengarahkan cara berpikir dalam pengambilan keputusan,
sedangkan aturan lebih mengarahkan tindakan. Jika dalam kebijakan ada
ruang untuk kreasi, partisipasi, atau perubahan dari kebijakan yang telah
ditentukan; dalam pelaksanaan aturan, tidak ada lagi ruangan untuk
penyimpangan dari aturan yang telah ditetapkan. Prosedur dan aturan
mempunyai kesamaan dalam hal tidak ada ruang untuk melakukan
penyimpangan.
g. Program
Program merupakan jaringan yang kompleks dan terdiri atas tujuan,
kebijakan, prosedur, aturan, penugasan, langkah yang harus dilakukan,
alokasi sumber daya, dan elemen lain yang harus dilakukan berdasarkan
alternatif tindakan yang dipilih. Biasanya, modal dan anggaran dipakai untuk
mendukung program. Contoh program adalah pengembangan produk baru,
program peningkatan kualitas pengawasan, dan program peningkatan kualitas
produk. Dapat juga program berupa program ringan, seperti program yang
EKMA4116/MODUL 3 3.11
h. Anggaran
Anggaran merupakan rencana yang dinyatakan dalam angka-angka. Jika
berbicara anggaran keuangan, rencana tersebut dinyatakan dalam unit
moneter. Anggaran mencakup berbagai aspek dan berbagai departemen.
Sebagai contoh, anggaran operasional berkaitan dengan operasi organisasi,
anggaran modal berkaitan dengan kegiatan investasi, dan anggaran
pemasaran berkaitan dengan kegiatan pemasaran. Anggaran, di samping
merupakan alat perencanaan, juga merupakan alat pengendalian yang cukup
baik. Karena itu, anggaran akan lebih banyak dibahas pada bab pengendalian
keuangan. Anggaran mempunyai variasi yang beragam, mulai dari anggaran
tetap (fixed budget), anggaran fleksibel atau anggaran variabel, dan anggaran
nol (zero-base budget). Manfaat anggaran terutama adalah membuat anggota
organisasi melakukan perencanaan
B. PROSES PERENCANAAN
1. Perencanaan Strategis
Rencana strategis merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai
tujuan strategis. Fokus rencana ini adalah organisasi secara keseluruhan.
Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang
menggambarkan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh
manajemen puncak. Manajemen puncak menentukan “ke mana organisasi
harus berada” dalam jangka panjang. Manajer barangkali mempunyai
masalah secara tepat berapa jauh (dalam masa depan) perencanaan strategis
dapat dilakukan. Prinsip komitmen digunakan untuk menjawab masalah
tersebut. Prinsip tersebut pada dasarnya mengatakan bahwa setelah
melakukan analisis perencanaan jangka panjang, manajer akan menyiapkan
(commit) dana hanya jika ia dapat mengantisipasi tingkat pengembalian
(return) dari biaya yang dikeluarkan. Pengeluaran biaya merupakan investasi
dan hanya dikeluarkan apabila return atas investasi tersebut cukup baik.
Perencanaan strategis akan dibicarakan lebih banyak pada bab tersendiri.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk
melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana ini mempunyai
jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan rencana strategis dan
mempunyai fokus yang lebih sempit dan lebih konkret. Dalam istilah perang,
sering kita dengar ungkapan “memenangkan pertempuran untuk
memenangkan perang” atau “kalah dalam satu pertempuran, tetapi dapat
memenangkan perang”. Pertempuran dalam hal ini merupakan rencana taktis,
sedangkan perang merupakan rencana strategis. Jika strategi memfokuskan
pada sumber daya, lingkungan, dan misi, rencana taktis memfokuskan pada
manusia dan aksi (tindakan).
3.14 Manajemen
3. Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai
fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih pendek, dan melibatkan
manajemen tingkat bawah. Dua jenis rencana operasional: rencana tunggal
(sekali pakai) dan standing plan (dapat dipakai berkali-kali). Rencana tunggal
lebih sesuai dipakai untuk mencapai tujuan yang spesifik yang kemudian
dihapuskan setelah tujuan tersebut tercapai. Rencana standing merupakan
rencana standar yang lebih sesuai dipakai untuk mencapai tujuan yang
muncul berulang-ulang. Gambar 3.5 berikut ini menggambarkan perencanaan
operasional.
EKMA4116/MODUL 3 3.15
Tujuan
Rencana Strategis
Rencana Taktis
Rencana Operasional
Kebijakan
Program
Aturan
Proyek
b. Rencana standing
Jika suatu aktivitas muncul berulang-ulang, satu atau serangkaian
rencana dikembangkan untuk mengarahkan aktivitas tersebut. Rencana
standing akan menghemat waktu dan tenaga manajer sebab situasi yang
berulang-ulang tersebut diselesaikan dengan rencana yang standar. Beberapa
contoh rencana standing adalah kebijakan, prosedur operasional standar, dan
aturan.
Kebijakan merupakan pedoman pengambilan keputusan, terutama
mengarahkan cara berpikir pengambilan keputusan, bukan pada tindakan
yang spesifik. Kebijakan ini sudah dibahas pada bagian sebelumnya.
Prosedur lebih spesifik dibandingkan dengan kebijakan dan merupakan
pedoman yang mengarahkan pada tindakan yang diperlukan. Langkah-
langkah yang diperlukan dijelaskan secara teperinci dan biasanya disusun
secara kronologis. Sebagai contoh, prosedur penarikan tenaga baru meliputi
penerimaan file pelamar kerja, penyimpanan file tersebut, pemanggilan calon
pelamar, tes standar terhadap pelamar, wawancara dengan pelamar, dan
pengambilan keputusan diterima atau tidak. Prosedur ini pun sudah dibahas
pada bagian sebelumnya.
Aturan merupakan pernyataan spesifik apakah suatu tindakan harus
dilakukan atau tidak berdasarkan situasi yang ada. Dengan demikian, aturan
merupakan tindakan itu sendiri, bukan pedoman yang mengarahkan
pengambilan keputusan. Sebagai contoh, perusahaan yang mempunyai aturan
bahwa apabila pelamar tidak menjawab panggilan perusahaan, pelamar
tersebut didrop dari lamaran kerja.
EKMA4116/MODUL 3 3.17
Balas jasa yang tidak tepat juga dapat menjadi penghalang. Sebagai
contoh, satu orang manajer berhasil menaikkan produktivitas dengan satu
persen dari target 0. Hal ini dapat dianggap sebagai suatu sukses. Akan tetapi,
manajer lain, karena mempunyai ambisi yang tinggi, berhasil menaikkan 10
persen dengan target 15 persen. Manajer yang terakhir ini tidak akan dinilai
terlalu sukses karena di bawah target. Tahun berikutnya, dia menjadi tidak
lagi agresif. Penekanan pada jangka pendek dengan mengorbankan jangka
panjang juga mengakibatkan ketidakseimbangan dalam perencanaan.
Lingkungan yang kompleks mengakibatkan perencanaan yang efektif
sulit dilakukan. Sebagai contoh, perusahaan komputer (seperti IBM atau
Microsoft) bergerak dalam lingkungan yang cepat sekali berubah. Tahun
1991, internet belum tampak dan perusahaan, seperti Netscape atau Yahoo,
belum ada. Dalam lima tahun, perusahaan tersebut sudah besar dan mampu
menjadi ancaman serius Microsoft atau perusahaan software lainnya.
Perusahaan komputer ditandai dengan perubahan yang sangat dramatis dan
yang membuat perencanaan menjadi semakin sulit.
Keputusan menetapkan tujuan yang baru dan mengalokasikan sumber
daya untuk mencapai tujuan tersebut berarti melepaskan tujuan yang lainnya.
Kadang-kadang hal semacam itu sulit dilakukan, minimal secara psikologis.
Biasanya, kita selalu ingin mencapai semuanya meskipun hal itu juga tidak
akan mungkin dilakukan. Sebagai akibatnya, kita akan merasa enggan hanya
memfokuskan pada satu tujuan.
Beberapa anggota organisasi enggan untuk melakukan perubahan.
Ketidakpastian terhadap hasil dari perubahan mengakibatkan timbulnya
perasaan tersebut. Mereka juga enggan melepaskan manfaat yang sudah
mereka peroleh dengan kondisi sekarang ini. Kadang-kadang mereka tahu
bahwa kelemahan dari perubahan yang diajukan merupakan suatu hal yang
baik. Keengganan tersebut membuat mereka enggan melakukan perencanaan
sehingga perencanaan yang efektif terhalang.
Anggota organisasi mengalami pembatasan-pembatasan. Sebagai contoh,
karena terlalu sibuk, manajer hanya mempunyai waktu yang sangat terbatas.
Manajer kemudian tidak bersedia melakukan perencanaan karena merasa
tidak mempunyai waktu. Kadang-kadang manajer merasa sumber daya yang
ada sangat terbatas sehingga tidak mampu mendukung perencanaan yang
diusulkan. Dalam hal ini, perencanaan yang efektif akan terhambat.
Anggota organisasi yang tidak memahami lingkungan eksternal akan
cenderung menolak perubahan. Mereka tidak menyadari bahwa lingkungan
EKMA4116/MODUL 3 3.21
2. Mengatasi Hambatan
Salah satu cara penting untuk mengatasi hambatan perencanaan adalah
memahami tujuan perencanaan dan proses penetapan tujuan. Meskipun
perencanaan dan penetapan tujuan bukan merupakan “obat manjur” untuk
memecahkan semua masalah, proses tersebut dapat membantu memperbaiki
pengambilan keputusan. Jika anggota organisasi memahami pentingnya
perencanaan, ia akan bersedia memfokuskan pada tujuan tertentu dan
melepaskan tujuan lain yang kurang relevan.
Meskipun rencana dan tujuan ditetapkan dari atas, rencana dan tujuan
tersebut harus dikomunikasikan ke bawah. Akan lebih baik lagi kalau setiap
anggota organisasi yang akan melaksanakan rencana tersebut dilibatkan
dalam proses perencanaan tersebut. Komunikasi dan partisipasi dapat
meningkatkan komitmen untuk melaksanakan rencana tersebut.
Konsistensi antara tujuan yang lebih tinggi dan tujuan yang lebih rendah
serta konsistensi antartujuan bagian atau departemen perlu dijaga. Karena
proses penentuan tujuan dan perencanaan merupakan proses yang dinamis,
perbaikan atau revisi perlu selalu dilakukan. Beberapa organisasi bahkan
mulai melakukan revisi perencanaan dengan interval waktu yang semakin
pendek. Peluncuran produk baru diperpendek dari tiga tahun menjadi satu
tahun misalnya. Siklus produk baru yang semakin pendek tersebut
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perencanaan produk baru.
Sistem balas jasa (reward) yang tepat akan mendorong penetapan tujuan
dan perencanaan yang efektif. Dalam sistem balasan yang tepat, setiap orang
akan diperlakukan dengan adil. Kadang-kadang sistem balas jasa dibuat
3.22 Manajemen
Komitmen
Penetapan tujuan dan manajemen
rencana organisasi puncak
Review Periodik
Evaluasi
1. Efektivitas MBO
Manfaat penting dari MBO adalah mendorong motivasi karyawan.
Untuk mendukung sukses MBO, beberapa elemen harus ada. Elemen tersebut
sebagai berikut.
a. Komitmen suksesnya MBO memerlukan komitmen manajemen yang
tinggi, khususnya komitmen dari manajemen puncak.
b. Penetapan tujuan puncak: program MBO yang efektif dimulai dari
manajemen puncak. Tujuan yang ingin dicapai harus dinyatakan dengan
EKMA4116/MODUL 3 3.25
jelas dan dapat diukur. Tujuan kenaikan penjualan dinyatakan “5% tahun
depan”. Bawahan dapat mengerti tujuan tersebut dan dapat mengerti apa
yang diharapkan darinya. Manajer dan bawahan harus bekerja sama
“menyinkronkan” rencana bawahan dengan rencana serta tujuan
manajemen puncak.
c. Tujuan individu harus dinyatakan dengan jelas. Siapa yang bertanggung
jawab harus disebutkan dengan jelas.
d. Partisipasi.
e. Komunikasi: manajer dan bawahan melakukan komunikasi yang intensif
dalam proses penentuan tujuan. Manajer biasanya mengomunikasikan
tujuan manajemen puncak dan bawahan mendiskusikan apa yang perlu
disumbangkan untuk mendukung tujuan tersebut.
f. Otonomi dalam pelaksanaan: otonomi pelaksanaan mendorong
kreativitas dan komitmen bawahan. Otonomi memberikan kebebasan
dalam batas-batas tertentu.
g. Review prestasi: review kemajuan yang telah dicapai dapat memberikan
umpan balik yang kemudian dapat memberikan input perbaikan.
LA TIHA N
RA NG K UMA N
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama dan
merupakan fungsi yang paling penting. Perencanaan mempunyai
manfaat karena dapat meningkatkan koordinasi, mengurangi
3.28 Manajemen
TE S F O RMA TIF 1
Kegiatan Belajar 2
Perencanaan Strategis
Konsep strategi berasal dari istilah militer dan dari kata Yunani,
strategeia, yang berarti seni atau ilmu menjadi jenderal. Meskipun istilah
tersebut sekarang dipakai di bidang lain, seperti dalam bisnis, konteks
persaingan masih ada. Konsep strategi mencakup komponen perencanaan dan
3.32 Manajemen
Strategi adalah penetapan tujuan jangka panjang yang dasar dari suatu
organisasi dan pemilihan alternatif tindakan serta alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Formulasi Tujuan
Analisis Tujuan
dan Strategi Saat Ini
Identifikasi Kesempatan
Strategis
Pengambilan Keputusan
Strategis
Pelaksanaan Strategi
Evaluasi dan
Pengendalian Strategis
b. Dapat dicapai
Misi dan tujuan yang baik dapat membuka mata terhadap kesempatan
baru, tetapi jangan sampai menyimpangkan organisasi dari misi yang
realistis tersebut. Sebagai contoh, misi perusahaan pembuat komputer
kecil Indonesia menjadi pelaku penting di dunia internasional. Hal itu
tampaknya kurang realistis karena akan bersaing dengan IBM atau
Compaq.
c. Dapat memotivasi
Memberi arah sekaligus memotivasi anggota organisasi.
d. Spesifik
Tujuan yang spesifik dapat memberi arah dan menjadi pedoman dalam
pengambilan keputusan. Tabel berikut ini memperjelas perbedaan tujuan
yang spesifik dan yang kurang spesifik.
3. Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam
lingkungan, demografis, politik, sosial, dan ekonomi yang akan
memengaruhi organisasi. Pemahaman misi, tujuan, dan strategi organisasi
akan mempunyai kerangka yang dapat melihat pengaruh apa yang
mempunyai efek yang paling besar terhadap organisasi. Perubahan dalam
lingkungan eksternal organisasi dapat menghasilkan kesempatan ataupun
ancaman, tergantung bagaimana reaksi organisasi.
Sebagai contoh, perubahan demografis dapat menimbulkan kesempatan
strategis. Sebagai contoh, program KB (keluarga berencana) yang sukses di
tahun 1970-an mengakibatkan pergeseran komposisi demografis. Proporsi
anak kecil semakin menurun karena KB, sedangkan anak kecil pada tahun
1970-an akan tumbuh dewasa pada tahun 1990-an. Perusahaan dapat
mengikuti perkembangan siklus tersebut dengan memproduksi barang-barang
kebutuhan orang dewasa atau keluarga, seperti mesin cuci, kulkas, dan
sebagainya. General Motors (GM) merupakan perusahaan mobil yang
berhasil mengikuti perkembangan demografis penduduk Amerika Serikat.
GM membuat lini mobil yang semakin lengkap mengikuti perkembangan
golongan menengah Amerika Serikat yang semakin besar dan bervariasi. GM
menjadi tumbuh besar dengan mengikuti pertumbuhan golongan menengah
Amerika Serikat. Tipe perencanaan konvensional (seperti telah dibicarakan
pada modul sebelumnya) tidak lagi memadai untuk mengatasi perubahan
lingkungan seperti itu. Apabila organisasi tersebut tidak melakukan
perubahan yang diperlukan, perubahan dalam lingkungan eksternal akan
menjadi ancaman organisasi meskipun ancaman tersebut secara tidak
EKMA4116/MODUL 3 3.37
langsung. Pesaing yang baik akan melakukan antisipasi yang lebih cepat,
memanfaatkan peluang, dan mematikan organisasi kita.
Untuk memperoleh informasi perubahan-perubahan dalam lingkungan,
sistem informasi strategis perlu dikembangkan. Sistem tersebut akan
menyaring informasi yang relevan, yang menjadi input bagi manajemen
puncak untuk pengambilan keputusan strategis. Beberapa organisasi
mempunyai karyawan atau sekretaris yang bertugas meringkaskan informasi
atau berita-berita dari majalah surat kabar yang relevan sebagai input untuk
manajemen puncak. Di samping itu, dapat juga dikembangkan metode yang
lebih formal, yaitu mengembangkan basis data. Keluhan atau komentar dari
pihak luar, seperti pelanggan dan supplier, dapat menjadi sumber informasi
yang penting. Pembahasan lebih teperinci mengenai metode tersebut dapat
dilihat pada modul sistem informasi manajemen. Metode peramalan statistik,
seperti regresi, dan model sistem operasi juga dapat digunakan dalam
penyaringan informasi tersebut. Sebagai contoh, regresi dapat digunakan
untuk memperkirakan trend permintaan suatu produk dalam jangka 10 tahun
mendatang. Metode peramalan statistik yang digabungkan dengan analisis
kualitatif akan menghasilkan prediksi yang lebih akurat.
7. Pelaksanaan Strategi
Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Jika tidak dapat dilaksanakan, rencana strategis hanya merupakan
rencana di atas kertas. Implementasi rencana strategis harus
mempertimbangkan beberapa faktor untuk menjamin efektivitas rencana
tersebut.
C. TINGKATAN STRATEGI
Ada tiga tingkatan strategi, yaitu tingkat korporasi (corporate level), unit
bisnis (business unit), dan fungsional (functional level).
3.40 Manajemen
Keputusan
bagaimana Menjalankan strategi
Tingkat yang dipilih untuk setiap fungsi
menjalankan
fungsional
fungsi dalam
organisasi
Pemasaran
Di mana pelanggan kita membeli produk dan mengapa mereka memilih
produk kita
Bagaimana pelanggan membeli, melalui dealer langsung atau secara
langsung (direct market)
Bagaimana pelayanan purnajual
Bagaimana strategi harga yang terbaik untuk produk kita
Produksi
Apakah kita akan memproduksi komponen sendiri atau membeli dari luar
Berapa besar kuantitas produksi yang optimal
Bagaimana kebijakan persediaan
Keuangan
Di mana dan bagaimana memperoleh modal
Berapa kas yang akan dipegang dan berapa dividen yang akan dibagi
Berapa modal kerja yang dipegang
Berapa tingkat utang yang diinginkan
Sumber daya manusia
Bagaimana menarik tenaga kerja atau manajer
Bagaimana kebijakan kompensasi
Bagaimana hubungan dengan tenaga kerja
EKMA4116/MODUL 3 3.43
c. Strategi umum
Strategi umum merupakan kerangka keseluruhan yang dirumuskan pada
tingkat korporasi oleh manajemen puncak. Strategi tersebut biasanya
digunakan untuk perusahaan yang mempunyai pasar tunggal atau
memproduksi lini produk yang dekat satu sama lain dan jumlah lini terbatas.
Ada tiga jenis strategi umum: pertumbuhan, stabilitas, dan penarikan
(retrenchment).
1) Strategi pertumbuhan
Strategi pertumbuhan dapat dilakukan dengan pengembangan internal
atau pengembangan eksternal. Pengembangan internal akan memakan
3.44 Manajemen
Tinggi Rendah
Tingkat Pertumbuhan Pasar
Anjing (dog):
Rendah Sapi perah (cash cow): aliran kas positif atau
aliran kas positif besar negatif sedang
2) Bintang (star)
Setelah melewati tahap tanda tanya, unit bisnis akan masuk ke kelompok
bintang. Pada tahap ini, investasi dibutuhkan untuk membangun infrastruktur
agar mendukung produk yang semakin berkembang, misalnya membangun
jaringan distribusi. Pangsa pasar yang besar membuat unit bisnis mampu
menghasilkan kas masuk yang cukup besar. Karena pengeluaran investasi
cukup besar, kas masuk bersih tidak akan terlalu besar.
EKMA4116/MODUL 3 3.47
4) Anjing (dog)
Dalam tahap anjing, produk mengalami penurunan. Investasi yang
dilakukan tidak banyak, tetapi kemampuan menghasilkan kas juga tidak
besar. Lini produk dalam kelompok ini menghasilkan kas masuk positif
ataupun negatif yang tidak terlalu besar.
5) Kaitan antarkelompok
Dalam suatu organisasi, komposisi unit bisnis harus dijaga
keseimbangannya. Organisasi yang mempunyai sapi perah yang terlalu
banyak dan bintang yang terlalu sedikit tidak akan terlalu sehat karena
prospek organisasi masa mendatang tidak terlalu cerah. Organisasi dengan
tanda tanya yang terlalu banyak juga tidak seimbang karena sapi perah
diperlukan untuk mendanai pertumbuhan tanda tanya. Sapi perah dibutuhkan
untuk mendanai tanda tanya menjadi bintang yang menentukan nasib masa
mendatang organisasi.
c. Strategi generik
Menurut Porter, suatu organisasi dapat memilih tiga alternatif strategi,
yaitu diferensiasi, biaya rendah, dan fokus.
1) Diferensiasi
Dengan strategi ini, organisasi berusaha mendiferensiasikan produknya
agar berbeda dari produk pesaingnya. Kemudian, organisasi dapat memasang
harga premium untuk produknya tersebut. Diferensiasi dapat dilakukan
melalui beberapa atribut, seperti kualitas, desain, dan pelayanan. Perusahaan,
seperti IBM dan Rolex, menggunakan diferensiasi berdasarkan atribut
kualitas.
2) Kepemimpinan biaya rendah
Strategi memfokuskan pada biaya rendah, kemudian memasang harga
paling rendah. Biaya yang rendah dapat dicapai melalui efisiensi produksi,
desain, pencapaian skala ekonomi, atau cara lain. Perusahaan, seperti Wal-
Mart (retailer yang menawarkan potongan harga), merupakan contoh
perusahaan yang sukses dengan strategi kepemimpinan biaya.
3) Fokus
Dengan strategi ini, organisasi mencoba melayani segmen kecil
konsumen (yang spesifik) yang belum terlayani oleh organisasi besar.
Perusahaan besar tidak mau memasuki segmen kecil karena tidak ekonomis
dilayani oleh perusahaan besar.
EKMA4116/MODUL 3 3.51
6. Strategi Fungsional
Strategi fungsional ditujukan untuk fungsi-fungsi dalam organisasi,
seperti pemasaran, keuangan, produksi, sumber daya manusia, serta riset dan
pengembangan. Karena masing-masing mempunyai tujuan yang berlainan,
strategi tersebut perlu dikoordinasikan satu sama lainnya. Berikut ini wilayah
dalam setiap fungsi sehingga strategi fungsional dapat dirumuskan.
Komposisi produk
Posisi pasar
Pemasaran Saluran distribusi
Promosi penjualan
Penentuan harga
Struktur modal
Kebijakan utang
Keuangan Manajemen aset
Kebijakan dividen
Kualitas
Perbaikan produktivitas
Produksi Peraturan pemerintah
Lokasi pabrik
Teknologi
Pengembangan produk
Riset dan pengembangan Peramalan teknologi
Paten dan lisensi
a. Strategi pemasaran
Barangkali strategi pemasaran merupakan strategi yang paling penting.
Berikut ini strategi pemasaran yang dapat dianut oleh organisasi.
b. Strategi produksi
Fungsi produksi mencakup aktivitas transformasi bahan baku menjadi
produk atau jasa akhir. Keputusan strategis meliputi lokasi pabrik, besar
pabrik, pengendalian persediaan, desain, dan pengembangan produk. Sebagai
contoh, jika perusahaan ingin mendekati konsumen, perusahaan dapat
membangun pabrik dekat dengan pasar. Alternatif lainnya adalah
membangun pabrik dekat bahan baku atau dekat tenaga kerja. Wal-Mart
mengembangkan pusat pergudangan yang menghubungkan tokonya langsung
dengan gudang. Barang keluar masuk langsung tercatat secara elektronis
sehingga tingkat persediaan yang rendah dapat langsung dipenuhi lagi
melalui order elektronik.
c. Strategi keuangan
Fungsi keuangan mencakup aktivitas pencarian dan alokasi dana.
Pencarian dana bertujuan meminimalkan biaya dana eksplisit, seperti tingkat
bunga ataupun implisit seperti fleksibilitas. Sementara itu, alokasi dana
bertujuan mencari kesempatan investasi dengan tingkat keuntungan yang
paling tinggi. Strategi keuangan antara lain penggunaan utang yang lebih
banyak untuk menurunkan tingkat bunga meskipun fleksibilitas menjadi
berkurang, menggunakan dana yang dihasilkan dari dalam (laba), dan
memberikan kredit dengan agresif untuk meningkatkan penjualan.
lulusan dengan indeks prestasi tinggi dari universitas terkenal) dilakukan jika
perusahaan mempunyai strategi diferensiasi dan selalu ingin menjadi
pemimpin dalam inovasi.
D. IMPLEMENTASI STRATEGI
2. Model 7S
Model 7S dikembangkan oleh Thomas J. Peters dan Robert H.
Waterman dari perusahaan konsultan McKinsey. Menurut mereka, kealpaan
terhadap satu dari tujuh S tersebut akan mengakibatkan perubahan yang
lambat, keguncangan, dan bahkan proses perubahan yang merusak. Ketujuh S
tersebut berinteraksi satu sama lain dan sama pentingnya. Situasi tertentu
akan mengakibatkan faktor tertentu menjadi pendorong utama dalam proses
perubahan. Ketujuh faktor tersebut:
1. strategi (strategy),
2. struktur (structure),
3. sistem (systems),
4. tujuan atau misi organisasi (superordinate goals),
5. kemampuan atau keterampilan (skills),
6. staf (staff),
7. pola perilaku atau pengambilan keputusan (style).
3.56 Manajemen
Structure
Systems
Strategy
Superordinate
Goals
Style
Skills
Staff
a. Strategi (strategy)
Strategi sudah banyak dibicarakan pada kegiatan belajar ini. Pelaksanaan
strategi lebih sulit dibandingkan dengan perencanaannya.
b. Struktur (structure)
Struktur akan banyak dibicarakan pada modul mengenai
pengorganisasian. Perusahaan yang sukses akan selalu mengubah strukturnya
mengikuti perkembangan lingkungan atau tuntutan, misalnya strategi
organisasi.
c. Sistem (systems)
Sistem meliputi prosedur formal dan informal yang memungkinkan
organisasi berfungsi. Contoh sistem adalah sistem akuntansi, penganggaran,
dan pelatihan. Suatu organisasi dengan struktur multidivisi harus mempunyai
sistem akuntansi yang memungkinkan informasi per divisi.
EKMA4116/MODUL 3 3.57
Keuntungan Kelemahan
Promosi dari dalam
Sudah memahami situasi dan Tidak mudah beradaptasi dengan
orang dalam organisasi perubahan strategi
Sudah mempunyai jaringan Komitmen lama akan menghalangi
pemasok, manajer lain, dan keputusan yang keras dan yang
bawahan diperlukan dalam pelaksanaan
Menjadi simbol komitmen strategi yang baru
organisasi terhadap karier Tidak mudah menjadi simbol
karyawan dalam organisasi perubahan
Penggunaan manajer dari luar atau dari dalam mempunyai kekuatan atau
kelemahan tergantung situasi yang dihadapi. Berikut ini empat situasi yang
berkaitan dengan penggunaan manajer dari luar/dalam.
a. Kombinasi selektif
Jika organisasi mengalami perubahan strategi yang cukup besar, tetapi
disebabkan oleh fluktuasi lingkungan, bukan karena prestasi yang jelek,
kombinasi selektif pun dapat dipilih. Sebagai contoh, IBM pada waktu
mengembangkan komputer PC memasukkan manajer baru untuk
memasarkan komputer secara langsung (direct marketing). Manajer dari luar
membawa ide baru, sedangkan manajer dari dalam membantu
mengintegrasikan ide tersebut dengan organisasi yang ada.
b. Perputaran (keguncangan)
Jika organisasi membutuhkan perubahan strategi yang besar karena
prestasi yang tidak baik, manajer dari luar diharapkan dapat menyelamatkan
EKMA4116/MODUL 3 3.61
organisasi. Manajer dari luar membawa ide baru dan tidak terikat oleh
komitmen lama. Karena itu, ia lebih bebas melakukan perubahan strategi
baru. Chrysler membawa masuk Lee Iacocca atau IBM membawa masuk Lou
Gestner pada waktu IBM mengalami krisis karena penjualan komputer
mainframe mengalami penurunan.
c. Stabilitas
Dalam situasi saat perubahan strategi tidak banyak diperlukan dan
prestasi masa lalu cukup baik, manajer dari dalam merupakan pilihan yang
paling baik. Mereka memahami situasi organisasi dan telah mempunyai
jaringan kerja yang mapan.
d. Reorientasi
Jika organisasi menghadapi situasi saat prestasi di masa lalu tidak efektif
dan perubahan strategi tidak banyak diperlukan, kombinasi antara manajer
dari dalam dan manajer dari luar merupakan kombinasi yang baik. Sebagai
contoh, pada waktu Apple menghadapi persaingan dari IBM, Apple
membawa masuk manajer dari luar dan menggabungkan dengan manajer
yang ada. Apple kemudian menggunakan strategi diferensiasi yang
membedakan dirinya dari IBM.
LA TIHA N
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
RANGKUMAN
RA NG K UMA N
Perencanaan strategis merupakan jenis perencanaan yang penting.
Banyak tugas yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan
perencanaan biasa. Perencanaan tersebut menjadi semakin penting
karena perubahan lingkungan yang semakin cepat dan karena semakin
kompleksnya organisasi. Proses perencanaan strategis dimulai dengan
perumusan misi dan tujuan, analisis tujuan dan strategi saat ini, analisis
lingkungan dan sumber daya organisasi, identifikasi kesempatan
strategis, pengambilan keputusan strategis, pelaksanaan strategi, serta
evaluasi perencanaan strategi.
Ada beberapa tingkatan strategi: korporasi, unit bisnis, dan
fungsional. Strategi korporasi dapat dirumuskan melalui pendekatan nilai
atau pendekatan korporasi. Perumusan strategi korporasi dapat melalui
strategi umum atau strategi portofolio, seperti teknik Boston Consulting
Group (BCG). Sementara itu, perumusan strategi unit bisnis dapat
menggunakan strategi generik yang dikembangkan oleh Porter. Strategi
fungsional ditujukan untuk fungsi-fungsi organisasi, seperti pemasaran,
keuangan, produksi, dan sumber daya manusia.
Dalam implementasi strategi, struktur akan berubah dan struktur
mengikuti strategi. Model 7S menjelaskan mengapa beberapa organisasi
dapat berkembang sukses. Dalam pelaksanaan strategi, manajer puncak
(CEO) mempunyai peranan penting. Manajer puncak dapat dibawa dari
luar organisasi atau mengambil dari dalam organisasi. Masing-masing
pendekatan mempunyai kelebihan dan keuntungan sendiri, tergantung
situasi yang dihadapi organisasi. Lebih dari itu, manajer perlu
memahami hambatan-hambatan dalam perumusan dan pelaksanaan
strategi.
3.64 Manajemen
TE S F O RMA TIF 2
KASUS
PERENCANAAN PENGELOLAAN RISIKO DI CHASE
MANHATTAN
Segmen Deskripsi
Bank Global
1. Pasar Global 1. Perdagangan, mengawali pemberian kredit,
underwrite, riset untuk valuta asing, derivatif,
dan pasar instrumen tetap
2. Chase Capital Partners 2. Investasi saham private (individu)
3. Global Investment 3. Pendanaan sindikasi, penasihat merger dan
Banking akuisisi, underwrite sekuritas yield tinggi (risiko
tinggi), penempatan private (private placement)
KOMITE EKSEKUTIF
Memberikan pengarahan strategis
Memberikan pandangan yang terintegrasi