Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Hubungan Manajemen Dengan Lingkungan” ini dengan
baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan pada kesempatan ini,
saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang
telah membimbing, membantu, dan mendorong dalam pembuatan makalah ini.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca,
khususnya bagi saya sendiri dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai hubungan manajemen dengan lingkungan di bidang tata boga . Dan
saya juga sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini memang masih sangat jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik,
saran dan usulan yang bersifat membangun demi perbaikan makalah yang akan
saya buat di masa yang akan datang nantinya, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa adanya saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.

Penyusun,

Ervina Dewi Andriati

1
BAB I

PEDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen ialah suatu proses tertentu yang terdiri dari kegiatan
merencanakan,mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia
dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu di sekitar subyek
manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-
hal yang terkait dengan:tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna,
manusia, dan hubungan. Hubungan manajemen merupakan proses pada
dasarnya antara Manajemen dengan Lingkungan sangat erat
kaitannya. Perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan sangat
dinamis dan kadang – kadang pengaruhnya pada manajemen tidak dapat
diperkirakan terlebih dahulu. Karenanya manajemen dituntut untuk
bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan keadaan lingkungan.sehingga lingkungan sangat berpengaruh
terhadap keberlangsungan suatu manajemen. Kesuksesan suatu organisasi
bisnis tergantung pada kemampuan manajernya untuk menginterpretasikan
dan merespon tanda-tanda dari dunia luar, lingkungan memegang peranan
penting disini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan ciri-ciri lingkungan internal organisasi ?
2. Menjelaskan ciri-ciri lingkungan eksternal organisasi?
3. Menjelaskan hubungan manajemen di lingkup tata boga ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Menjelaskan hubungan lingkungan manajemen dengan boga.
2. Menjelaskan tentang ruang lingkup di bidang boga.
3. Menjelaskan berbagai usaha-usaha dilingkup tata boga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian internal
Pengertian lingkungan internal organisasi adalah tingkat lingkungan yang ada
dalam organisasi yang sampai batas-batas tertentu dapat dikendalikan
(controllable) dan pada umumnya mempunyai implikasi khusus dalam mengelola
organisasi. Atau dengan pengertian lain lingkungan internal adalah lingkungan
yang ada dalam organisasi yang dalam batas-batas tertentu dapat dikendalikan
(controllable) oleh perusahaan. Lingkungan ini tidak seperti lingkungan eksternal
makro (remote environment) dan lingkungan eksternal mikro (task/operating
environment) yang ada di luar organisasi yang tak dapat dikendalikan
(uncontrollable) oleh perusahaan. Perusahaan di bidang boga di bagi menjadi
beberapa contohnya yaitu: restoran café,dan hotel.

Pengertian eksternal
Setiap mahluk memiliki sifat dasar saling membutuhkan satu sama lain. Dasar itu
lah yang menjadi akar munculnya kata “simbiosis mutualisme”, karena pada
dasarnya Allah menciptakan semua mahluk di muka bumi untuk saling
melengkapi dan membutuhkan satu sama lain. oleh karena itulah dibutuhkan
interaksi yang baik, supaya terjaga eksistensi dan tercipta korelasi yang baik pula.
konsep kehidupan tersebut juga mengilhami organisasi dalam hubunganya dengan
lingkungan. Karena pada dasarnya setiap organisasi, baik yang berskala besar,
menengah, hingga terkecil, semua akan berinteraksi dengan lingkungan dimana
organisasi. Lingkungan itu sendiri bersifat fluktuatif artinya tidak selalu stagnan
pada keadaan tertentu. Lingkungan selalu mengalami perubahan dengan seiring
berputarnya roda waktu. Sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah
organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Sebaliknya, organisi akan mati atau hancur apabila tidak peka menyikapi
perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam lingkungan. Karena lingkungan

3
sangat berperan penting sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi
organisasi,baik langsung.
Menurut Robbins dan Coulter (1999) bahwa lingkungan merujuk pada
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada diluar organisasi tersebut
dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi itu. Dari penjabaran
tersebut lingkungan organisasi dikelompokan kedalam tiga jenis. Yaitu
lingkungan internal organisasi, lingkungan eksternal langsung (direct) dan
eksternal. Lingkungan internal organisasi merupakan kekuatan yang ada didalam
organisasi itu sendiri dan dapat dikontrol secara langsung oleh menejemen.
Lingkungan ini berpengaruh langsung pada kinerja organisasi. Komponen dalam
lingkungan ini meliputi; pemimpin, komisaris, manajer, pegurus dan anggota.
Selanjutnya lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan
ataupun lembaga yang berada diluar lingkungan organisasi. Lingkungan ini secara
langsung berpengaruh pada kinerja organisasi dan manajemen. Dimana
lingkungan direct ini dihuni oleh beberapa elemen seperti kompetitor,
partnership,.Sedangkan lingkungan ekternal tidak langsung yaitu lingkungan yang
berpengaruh tetapi secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi. Dan hampir
semua organisasi sangat dipengaruhi lingkungan indirect ini. Lingkungan tidak
langsung dihuni komponen seperti kondisi ekonomi, politik, sosial, budaya,.
Ketiga komponen lingkungan yang telah diuraikan sangat berpengaruh satu sama
lain dalam proses kinerja organisasi. Dengan begitu keberhasilan sebuah
organisasi dapat dilihat melalui dua hal, pertama ketahanan dan kemampuan untuk
menyesuaikan terhadap tuntutan perubahan lingkungan. Kedua penyesuaian
terhadap tuntutan perubahan tersebut dengan siklus total input sampai output
sebagai fokus bagi seorang manajer.
Hal yang dapat membantu kedua alternatif tersebut adalah melalui
pemantauan perubahan lingkungan dan kempuan untuk bernegosiasi, berunding,
Hubungan organisasi dengan lingkungan akan menghasilkan organisasi sebagai
sebuah sistem. Yaitu seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa organisasi
merupakan sistem yang dipengaruhi oleh sub-sub sistem yang terdiri dari
lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya akan sangat berhubungan.

4
Pada dasarnya dalam sistem organiasi dibagi menjadi dua yaitu sistem tertutup
dan sistem terbuka.
serta jasa-jasa lainnya yang dikelola secara komersil dan diperuntukkan bagi
semua orang atau masyarakat umum.
a. Karakteristik Hotel Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
1) Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang
artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga
pekerja yang banyak pula.
2) Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi,
politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
3) Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana
jasa pelayanannya dihasilkan.
4) Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa
terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
5) Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan
sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada
banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Food and Beverage

a. Food and beverage department


Food and beverage department bertugas menangani kebutuhan makan dan
minum. Dimana kebutuhan makanan dan minuman adalah merupakan
kebutuhan pokok manusia termasuk tamu-tamu hotel atau individu yang
datang untuk memperoleh jasa hotel, Soekarno dan Pendit (1998:4). Oleh
sebab itu bagian ini merupakan sarana mutlak yang harus disediakan oleh
hotel. Makanan yang pada umumnya disajikan di hotel antara lain western
food, Indonesian food, European food, seafood and Asian food. Sementara
minumannya terdiri dari bermacammacam jenis baik beralkohol maupun
yang tidak beralkohol. Istilah food and beverage department berasal dari
inggris

5
Food and beverage department adalah bagian atau devisi makanan dan
minuman yang bertanggung jawab atas produksi, penyajian dan penjualan
makanan serta minuman, bagian ini merupakan salah satu sumber pendapatan
hotel. Apabila bagian ini di kelola secara profesional akan mendatangkan
keuntungan yang besar bagi hotel.Adapun kegiatan utama pada bagian food and
beverage ini meliputi:

1) Kegiatan membeli bahan (purchasing) Merupakan kegiatan pengadaan bahan -bahan


yang dibutuhkan dalam operasional food and beverage department, baik barang yang
bersifat perishable maupun yang bersifat groceries.

2) Penerimaan bahan-bahan (receiving) Bagian khusus yang menerima segala macam


bahan yang telah di beli. Barang-barang yang tidak sesuai dengan permintaan harus
segera di retour untuk memperoleh penggantian.

3) Penyimpanan bahan (storing) Merupakan kegiatan menyimpan segala macam bahan


atau barang persediaan. Sarana penyimpanan bahan ada beberapa jenis antara lain: daily
store, general store, cellar (penyimpanan anggur di bawah tanah), dry store.

4) Pengolahan bahan-bahan (producting & issuling) Kegiatan mengolah bahan mentah


menjadi bahan jadi yang siap untuk di jual.

5) Menyajikan dan menjual (serving & selling) 19 Kegiatan menjual dan


menyajikan dilaksanakan oleh selling outlet yang dibuka secara khusus di dalam
food and beverage department. Kegiatan yang lazim disebut dengan tata hiding ini
juga menuntut keterampilan yang sangat tinggi dan seluruh unsur pelaksanaan.

Sesuai bidang kegiatannya sebagai pelaksana penyajian dan penjual


makanan serta minuman, maka food and beverage service operation dibagi
menjadi beberapa outlet:

1) Restaurant Restaurant adalah ruang atau tempat khusus yang


disediakan di dalam area hotel untuk melaksanakan penyajian
dan penjualan makanan dan minuman. Suatu hotel tidak cukup
hanya membuka restoran, apalagi hotel yang berkualifikasi
internasional. Di dalam ketentuan usaha dan penggolongan hotel

6
yang dikeluarkan pemerintah, hotel bintang 1 sampai 3 wajib
menyediakan fasilitas restoran minimal 1 unit, hotel bintang 4
minimal 2 unit.

7
BAB III

PENUTUP

a. KESIMPULAN
Hubungan manajemen sangat diperlukan dalam sebuah organisasi
attau perusahaan. Dengan adanya hubungan yang baik, maka kegiatan
pekerjaan untuk memudahkan ppekerjaan yang teratur sehingga pada
pencapaian dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya hubungan
manajemen dengan lingkungan dapat mencapai tujuaan yang diinginkan
dengan langkah yang benar.

b. SARAN
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritis yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada saya.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat di manfaatkan dan
memakluminya, karena saya adalah hamba Allah yang tidak luput dari
salah.

8
DAFTAR PUSAKA

Widodo, Gunawan, and Andian Ari Anggraeni. "Analisis Kebutuhan Tenaga


Kerja Lulusan SMK Fresh Graduate Jurusan Tata Boga Pada Bidang Food And
Beverage Di Hotel Bintang Empat Kota Yogyakarta." Universitas Negeri
Yogyakarta (2016).

Modul 8-11 Dasar-Dasar Manajemen.pdf

http://nisaayunoviana.blogspot.com/2015/09/makalah-hubungan-manajemen.html
https://dewimoeza22.wordpress.com/2013/01/22/makalah-msdm-tunjangan-
karyawan-oleh-kelompok-5/

Anda mungkin juga menyukai