Disusun Oleh:
Kelompok 3 (A)
Anggia Dhafa Irfani 231002025
Eva Dwi Suciati 231002017
Suci Rahmawati 231002011
Nuri Kamilatul Pikriyyah 231002020
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kajian Pustaka...............................................................................................3
1. Pengertian Lingkungan Manajemen..........................................................3
2. Lingkungan Dalam/Internal......................................................................4
3. Lingkungan Luar/Eksternal.......................................................................6
4. Analisis Lingkungan Manajemen..............................................................9
B. Studi Kasus..................................................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
i
DAFTAR TABEL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen syariah adalah seni dalam mengelola semua sumber
daya yang dimiliki dengan metode syariah yang telah tercantum dalam
kitab suci atau yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Konsep
syariah yang diambil dari hukum Al-Quran sebagai dasar pengelolaan
unsur-unsur manejemen agar dapat menggapai target yang ditujui, yang
membedakan manajemen syariah dengan manajemen umum adalah konsep
ilahiyah dalam implementasi sangat berperan.
Manajemen adalah suatu hal yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari terlebih dalam penerapan pada organisasi atau
lembaga. Dengan organisasi yang dikelola secara tersturktur akan lebih
baik dibandingkan pengelolaan secara individu. Organisasi merupakan
sistem terbuka, maka dari itu lingkungan organisasi mempengaruhi
keseluruhan kegiatan organisasi dan strategi manajemen. Efektivitas
organisasi dapat dilihat dari kemampuan seseorang yang bersangkutan
terhadap lingkungan yaitu sampai seberapa jauh organisasi tanggap
terhadap perubahan lingkungan luar.
Terdapat dua tipe lingkungan manajemen yaitu lingkungan luar dan
lingkungan dalam. Lingkungan dapat menjadi peluang atau ancaman yang
dapat mempengaruhi aktivitas manajerial. Manajemen terhadap
lingkungannya adalah hal yang penting serta menentukan kelangsungan
hidup organisasi. Untuk itu kita perlu memahami dan mengkaji mengenai
lingkungan manajemen syariah, yang berisi lingkungan internal dan
eksternal serta perlu di adakannya analisis lingkungan manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan internal manajemen syariah?
3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan eksternal manajemen syariah?
4. Apa yang dimaksud dengan analisis lingkungan manajemen?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu lingkungan manajemen.
2. Untuk mengetahui apa itu lingkungan internal manajemen syariah.
3. Untuk mengetahui apa itu lingkungan eksternal manajemen syariah.
4. Untuk mengetahui apa itu analisis lingkungan manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Lingkungan Manajemen
Pengertian manajemen menurut Stoner & Wankel (1986) menyatakan
bahwa proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan
usaha-usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan. Sedangkan untuk
lingkungan secara definisi umum merupakan segala sesuatu disekitar subjek
manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen ialah hal-hal yang terkait
dengan: tanah, udara, air, sumber daya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan
antar faktor-faktor tersebut1.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen lingkungan ialah aspek-aspek dari
keseluruhan fungsi manajemen termasuk perencanaan yang menentukan dan
membawa pada implementasi kebijakan lingkungan atau sekumpulan aktifitas
merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan sumber daya lain untuk
mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.
Dalam definisi manajemen dapat dijelaskan menjadi dua tipologi
lingkungan yaitu berdasarkan keberadaan elemen-elemen lingkungan dan
berdasarkan dampak lingkungan terhadap organisasi, organisasi itu merupakan
sistem terbuka, maka lingkungan organisasi mempengaruhi keseluruhan operasi
organisasi dan strategi manajemen, baik masukkan, proses transformasi dan
keluaran. Jadi ada hubungan organisasi dan lingkungannya2.
Dua tipologi pada lingkungan manajemen ini yakni lingkungan dalam atau
internal environment dan lingkungan luar atau external environment. Lingkungan
dalam atau internal ialah keseluruhan komponen-komponen yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang ada didalam suatu organisasi yang menentukan
kelangsungan aktivitas manajerial. Lingkungan luar atau external merupakan
keseluruhan komponen-komponen utama diluar organisasi yang berpotensi secara
1
Risma Indah Purnama, “Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Di Industri Pengelolaan Karet,”
SCRIBD, 2014.
2
Hendri Tanjung, “Pengantar Manajemen Syariah” 1 (2013): 132.
4
2. Lingkungan Dalam/Internal
Lingkungan Internal adalah faktor-faktor internal yang secara langsung
berdampak pada operasi dan hasil organisasi. Perilaku Organisasi adalah suatu
3
Hendri Tanjung.
4
Hendri Tanjung.
5
5
Tine Yuliantini, “Perilaku Organisasi Manajemen,” Karyailmiah1.Mercubuana.Ac.Id 01, no. 01
(2011): 485.
6
Dr. H. Fachrurazi, S. Ag., M.M dll, ‘Pengantar Manajemen’, Penerbit Cendikia Mulia Mandiri,
2022, 51.
7
Sugeng, “Manajemen Keuangan,” Penerbit Mitra Wacana Media, 2017, 15–35.
6
3. Lingkungan Luar/Eksternal
Lingkungan Eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi
dan perlu dianalisis untuk menentukan kesempatan (opportunities) dan ancaman
(threath) yang akan dihadapi perusahaan. 8
1. Lingkungan Khusus
Lingkungan Khusus adalah “kekuatan yang memiliki potensi tinggi untuk
secara langsung mempengaruhi organisasi.” Setiap manajer harus memahami
hubungan antara organisasi dan lingkungan kerja, karena area atau tugas tertentu
biasanya mempunyai dampak signifikan terhadap organisasi. Oleh karena itu,
semua organisasi berinteraksi dan membangun jaringan antara tantangan
organisasi dan lingkungan. Elemen penting dari linkungan khusus/spesifik
organisasi yang dapat mempengaruhi dan menekan organisasi dan manajer untuk
bertindak adalah:
a. Pelanggan
Produk dan layanan suatu organisasi ditujukan kepada pelanggan dan klien
organisasi, yaitu orang-orang dan organisasi atau institusi yang membeli dan
menggunakan produk atau layanan yang dihasilkan oleh organisasi. Peningkatan
jumlah pelanggan dan klien akan menguntungkan organisasi yang menciptakan
produk atau layanan tersebut.
b. Pembeli
8
Slamet . Riyanto, “Analisis Pengaruh Lingkungan Internal Dan Eksternal Terhadap Keunggulan
Bersaing Dan Kinerja Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Madiun,” JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). 5, no. 3 (2018): 159–68,
https://doi.org/10.35794/jmbi.v5i3.21707.
9
Etsuko Sugawara and Hiroshi Nikaido, Manajemen Syariah, Antimicrobial Agents and
Chemotherapy, vol. 58, 2014.
7
e. Pemerintah
Badan lemabaga pemerintah dalam hal ini memberikan pelayanan dan
pengawasan sesuai dengan hukum dan regulasi pada tingkat lokal dan nasional.
Memberikan dukungan hukum dengan peraturan ynag bersifat non-anggota atau
membatasi bisnis atau organisasi dalam menciptakan produk.
f. Serikat Pekerja
Tenaga kerja merupakan salah satu unsur yang berpengaruh langsung
terhadap kegiatan pengelolaan. Setiap organisasi memerlukan pegawai yang
memiliki keterampilan, pengetahuan dan motivasi kerja yang baik. Tenaga kerja
tidak stabil di banyak organisasi. Misalnya karena faktor demografi, pada saat
yang sama, keterampilan ynag dibutuhkan akan karyawan yang cocok bergantung
pada pasokan tenaga kerja organisasi dibandingkan dengan orang-orang yang
dapat dipekerjaan oleh organisasi tersebut.
g. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan organisasi sangat bergantung pada lembaga keuangan
seperti Bank Umum, Bank Investasi, Industri Asuransi, untuk mempertahankan
atau memeperluas bisnis mereka. Lembaga keungan ini sangat penting, mencari
dana pinjaman untuk membiayai kegiatan yang masih dan akan dilakukan.
8
h. Media
Kegiatan ekonomi dan bisnis selalu diliputi media. Ketika hal-hal negatif
diberitakan tentang suatu organisasi, hal itu merugikan organisasi tersebut.
Sebaliknya, jika berbagai hal positif telah diberitakan, maka hal tersebut akan
menguntungkan.
2. Lingkungan Umum
Elemen-elemen lingkungan dari tindakan tidak langsung yang dapat
mempengaruhi manajemen/organisasi disebut lingkungan umum adalah “kekuatan
yang biasanya mempengaruhi tugas eksternal organisasi.” Kemungkinan besar
tidak dapat dipengaruhi secara langsung karena pengaruhnya terhadap kegiatan
organisasi atau manajemen ditentukan oleh unsur daerah yang mempengaruhinya
secara langsung. Misalnya krisis ekonomi yang berdampak pada daya konsumen.
Oleh karena itu, lingkungan umum mencakup kondisi-kondisi yang
mempengaruhi fungsi administrasif dan organisasi, namun relevansinya kurang
jelas dibangdingkan dengan lingkungan umum.
Meskipun pengaruhnya tidak langsung, namun setiap manajer harus
menguasai keterampilan umum dibidangnya dan memperhitungkannya dalam
pelaksanaan seluruh fungsi manajemen. Dan agar para manajer dapat
memanfaatkan peluang dan menghindarinya sebagai hambatan. Lingkungan
umum meliputi:
a. Kekuatan Ekonomi
Kekuatan Ekonomi setiap organisasi mengubah bahan mentah menjadi
barang dan jasa. Bahan bakunya berasal dari sektor ekonomi, dan hasilnya
kreatifnya juga diperuntukkan bagi sektor ekonomi.
b. Kekuatan Politik
Variabel politik yaitu berbagai faktor yang dapat memepengaruhi aktivitas
suatu organisasi sebagai hasil dari proses atau ikklim politik. Proses politik
melibatkan persaingan antara kelompok kepentingan yang berbeda, yang masing-
masing mencari cara untuk mencapai tujuannya. Seiring dengan tuntunnan
masyarakat terhadap praktik bisnis yang tidak benar, pemerintah harus menjadi
9
c. Kekuatan Hukum
Terdapat pada peraturan pemerintah yang mempengaruhi kegiatan
manajemen dan organisasi secara umum. Suatu organisasi tidak dapat beroperasi
tanpa keatuhan terhadap hukum dan atau bertentangan dengan peraturan
pemerintah yang berlaku. Dan beberapa bidang kewenagan dapat disebut
pertimbanagn konstitusional, sifat sistem hukum, mewakili unit pemerintahan
yang berbeda. Undang-undanng khusus berlaku untuk pembentukan pajak serta
pengendalian lembaga dan layanan pemerintah. Dan jelas bahwa yurisdiksi
seringkali sulit untuk dipisahkan dari tren politik dan ekonomi yang relevan
secara regional. Yang terpenting, dalam bidang politik dan hukum terdapat
keterikatan yang kuat diantara keduanya dan keduanya dipengaruhi oleh trend di
sektor lain.
d. Kekuatan Sosial
Zona sosial suatu wilayah berkaitan dengan struktur kelas, sedangkan
demografi mengacu pada karaktersitik suatu wilayah geografis tertentu, pola
migrasi, gaya hidup, dan institusi sosisal tradisional seperti sistem pembelajaran,
praktik keagamaan, perdagangan, dan profesi. Aspek demografi sebagian bagian
dari variabel sosial memainkan peran penting dalam pemasaran, manajemen
sumber daya manusia, keuangan. Beberapa bidang domain demografi terkadang
disebut sebagai populasi, angka kelahiran, distribusi, usia dan jenis kelamin,
tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Konsentrasi penduduk atau urbanisasi
merupakan salah sstu cirir industrialisme.
e. Kekuatan Budaya
Ini mengacu pada zona atau dimensi budaya yang mencangkup isu-isu
seperti sejarah, tradisi, dan harapan tentang sikap, norma, kepercayaan, dan nilai-
nilai orang-orang yang menjalnkan organisasi. Variabel budaya ini mempengaruhi
sikap pegawai dalam prestasi kerjanya dan sikap konsumen dalam menghitung
dan menggunakan produk organisasi.
10
Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats). Analisis strength dan weakness ditujukan
10
Devi Yulianti, “Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Dalam Pencapaian Tujuan
Perusahaan,” Jurnal Sosiologi 16, no. 2 (2020): 103–14.
11
Manajemen Strategis et al., “Analisis Lingkungan Eksternal,” 2007, 1–15.
12
Hendri Tanjung, “Pengantar Manajemen Syariah.”
11
untuk lingkungan internal dan analisis opportunity dan threats ditujukan untuk
lingkungan eksternal.
B. Studi Kasus
Studi kasus yang kelompok kami ambil adalah “Analisis Lingkungan
Internal dan Eksternal dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan, studi kasis di PT.
Perkebunan Nusantara VII Lampung”. PTPN VII (persero) memiliki lingkungan
internal yang mendukung perusahaan tersebut dapat beroperasi dan mencapai
tujuan perusahaan. Faktor lingkungan internal yang dimiliki oleh PTPN VII
diantaranya :
13
Hendri Tanjung.
12
14
Devi Yulianti, “Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Dalam Pencapaian Tujuan
Perusahaan.”
14
TOTAL 0,47
ANCAMAN
1. Harga komoditi yang fluktuatif 0.07 2 0,14
2. perubhan iklim mempengaruhi jumlah 0,17 2 0,34
produksi
3. kondisi perekonomian nasional 0,19 1 0,19
mengalami penurunan
4. Persaingan dengan pihak swasta untuk 0,09 1 0,09
endapat bahan olahan
TOTAL 0,52 2,39
Tabel 2. Matrik Evaluasi Faktor Eksternal
18