Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AKUNTANSI

KEPERILAKUAN

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keperilakuan)


Dosen Pengampu : Arief Nurhandika, S.E., M.Ak.

Disusun Oleh :
Nama : Resa Maulana Akbar
NIM : 20190610010
Kelas : Akuntansi - 4B

FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS
KUNINGAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi Keperilakuan bagi para
pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arief Nurhandika, S.E., M.Ak. selaku Dosen
pengampu Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya
memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Kuningan, 10 oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... ii


DAFTAR ISI....................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1..1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II.................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................. 2
2.1 Apa yang di maksud dengan keterlibatan Peran
Manajer ............................................................................................. 2
2.2 Apa yang dimaksud dengan Definisi Perilaku
Organisasi .......................................................................................... 4
2.3 Beberapa Hal Penting dalam Perilaku Organisasi ...................... 4
2.4 Perubahan pada Tingkat Individu ............................................... 5
BAB III ................................................................................................ 8
KESIMPULAN .................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1..1 Latar Belakang

Akuntansi adalah sistem untuk menghasilkan informasi keuangan untuk digunakan oleh
pengguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan dari informasi ini adalah untuk
memberikan panduan dalam memilih tindakan terbaik untuk mengalokasikan sumber daya
yang langka untuk kegiatan bisnis dan ekonomi. Namun, pemilihan dan penentuan keputusan
bisnis juga melibatkan aspek perilaku pengambil keputusan. Oleh karena itu, akuntansi tidak
dapat dipisahkan dari perilaku manusia dan kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat
dihasilkan oleh akuntansi.
Studi tentang perilaku organisasi selalu tentang dinamika dan lingkungan organisasi individu
dan kelompok, serta sifat organisasi itu sendiri. Orang merupakan salah satu faktor penting
dalam sebuah organisasi. Kinerja organisasi sangat bergantung pada kinerja individu-individu
di dalamnya. Dalam semua pekerjaan, anggotalah yang menentukan keberhasilan atau
kegagalannya, sehingga setiap upaya untuk meningkatkan produktivitas organisasi harus
dimulai dengan peningkatan produktivitas anggota. Oleh karena itu, pemahaman tentang
perilaku organisasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kinerjanya. Organisasi adalah
suatu sistem kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Oleh karena itu, akuntansi tidak dapat dipisahkan dari perilaku manusia dan kebutuhan
organisasi akan informasi akuntansi. Kesempurnaan teknologi tidak pernah menghentikan
orang untuk mengetahui bahwa tujuan layanan akuntansi bukan hanya teknik yang didasarkan
pada efektivitas semua prosedur akuntansi, tetapi pada cara orang-orang dalam suatu organisasi
berperilaku.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana keterlibatan Peran Manajer ?
2. Apa yang di maksud dengan definisi perilaku organisasi?
3. Apa saja Hal Penting dalam perilaku organisasi?
4. Apa saja Perubahan pada tingkat individu?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui keterlibatan peran manajer
2. Untuk mengetahui definisi perilaku organisasi
3. Untuk mengetahui Hal penting dalam perilaku organisasi
4. Untuk mengetahui Perubahan apa saja pada tingkat individu

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa yang di maksud dengan keterlibatan Peran Manajer


Manajer adalah seseorang yang berkerja dengan dan melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi. Keterlibatan
manajer bertujuan untuk memperbaiki kinerja secara terus menerus yang dilakukan dengan
komunikasi yang harmonis. Banyak karyawan yang percaya dan berharap bahwa keterlibatan
manajer dapat menjadi pendorong bagi penyelesaian masalah yang dihadapi suatu organisasi
bisnis, departemen (divisi) tertentu dalam perusahaan dan sebagainya.

Tingkat Manajer

Manajer diklasifikasikan sebagai berikut :

 Manajer Tingkat Bawah (Lower Manajement)

Merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan


mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka
sering disebut penyelia (supervisor)

 Manajer tingkat Menengah (middle Manajement)

Mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Sebutanya
manajer divisi.

 Manajer Tingkat Atas (Top Manajement)

Bertugas merencanakan kegiatan organisasi dan strategi perusahaan secara umum dan
mengarahkan jalannya perusahaan.

Fungsi Manajemen

Menurut Henry Fayol semua manajer melaksanakan lima fungsi manajemen antara lian
merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasikan dan mengendalikan. Pada
perkembangan fungsi manajemen diringkas menjadi empat sebagai berikut.

 Perencanaan

Fungsi perencanaan mencangkup proses merumuskan sasaran, menetapkan strategi dan


menyusun rencana.

 Pengorganisasian

2
Fungsi pengorganisasian mencangkup proses menetukan tugas yang dikerjakan, pihak
yang mengerjakan, pengelompokan tugas, dan hireraki pelaporan.

 Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan untuk mempengaruhi,


membimbing, dan mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan.

 Pengendalian

Setelah semua berjalan dengan baik dan untuk menjamin segala sesuai harapan maka
manajer harus memantau danmengevaluasi kinerja.

Peran manajemen

Peran administratif, juga dikenal sebagai peran perilaku administratif, termasuk dalam
kategori berikut:

 peran antarpribadi
Peran yang melibatkan mendengarkan dan tugas-tugas ritual dan simbolis lainnya.
 peran informasi
Peran termasuk menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi, termasuk
monitor, komunikator dan juru bicara.
 peran keputusan
Ambil keputusan dan buat keputusan.

keahlian manajemen

 keahlian teknis

Sertakan pengetahuan dan keahlian di bidang khusus seperti teknik, komputasi,


akuntansi, atau manufaktur.

 Keahlian tentang orang

Termasuk kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara individu atau dalam
kelompok.

 keahlian konseptual

Manajer harus memiliki keterampilan untuk berpikir dan mengkonseptualisasikan


situasi yang kompleks dan abstrak.

3
2.2 Apa yang dimaksud dengan Definisi Perilaku Organisasi

Definisi perilaku organisasi adalah studi yang mempelajari individu maupun kelompok
yang ada di dalam organsisasi. Dan studi ini berkaitan dengan meneliti perilaku dari setiap
individu di lingkungan kerja dan melihat bagaimana dampak terhadap pekerjaan, kinerja,
motivasai, komunikasi, hingga kepemimpinan dalam organisasi.

Penyelidikan kelompok ke dalam struktur terpadu dan aturan bagian-bagiannya yang


mempengaruhi perilaku organisasi.

 Definisi Organisasi
Hirarki wewenang dan tanggung jawab membagi pekerjaan dan fungsi, dan
mengoordinasikan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan bersama.
 Tujuan organisasi
Tujuan menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam jangka pendek guna mencapai
visi jangka panjang.
 Ttujuan organisasi
Tujuan adalah nilai yang harus dicapai organisasi, dan pencapaian diukur dengan
menggunakan tolok ukur kinerja.

2.3 Beberapa Hal Penting dalam Perilaku Organisasi

Teori-teori perilaku organisasi mencerminkan inti dari masalah yang ditangani oleh teori
tersebut. Manusia bersifat kompleks dan rumit demikian pula dengan teori – teori yang
dikembangakan untuk menjelaskan tindakan-tindakanya.

1. Teori Peran

Susunan atau tanggapan perilaku yang kita harapkan dan kehendak disebut sebagai peranan
social. Peranan social menggambarka hak, tugas, kewajiban dan perilaku yang sesuai dengan
orang yang memegang posisi tertentu dalam konteks social tertentu.

2. Struktur Social

Dalam system social ini , masih terdapat subsistem dan kelompok manusia yang saling
berhubungan dan menarik para akuntan perilaku. Memasukan struktur social yang mengacu
pada hubungan yang dipolakan antara berbagai subsistem social dan individu memungkinkan
struktur tersebut untuk berfungsi dalam masyarakat, organisasi dan kelompok social.

3. Budaya

Budaya merupakan satu sudut pandang yang pada saat bersamaan dijadikan jalan hidup oleh
suatu masyarakat. Budaya merupakan merupakan nilai-nilai dana norma-norma yang
mengarah perilaku anggota organisasi, setiap anggota akan berprilaku sesuai dengan budaya
yang berlaku agar diterima dilingkungan tersebut.

4
4. Komitmen Organisasi

Komitment organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak
organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan
dalam organisasi tersebut. Berikut tiga komponen utama mengenai komitmen organisasi.

 Komitmen efektif (effective comitment)

Keterikatan emosional karyawan, dan keterlibatan dalam organisasi,

 Komitmen berkelanjutan (continuence commitment)

Komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari


organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit,

 Komitmen normatif (normative commiment)

Perasaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan
tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan.

 Konflik Peran

Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang.
Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan
memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.

 Konflik Kepentingan

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh
sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi
untuk tujuan yang berbeda-beda.

2.4 Perubahan pada Tingkat Individu

Perubahan individu terjadi pada beberapa hal antara lain perbedaan individu, motivasi,
pemberdayaan dan berprilaku etis.

 Perbedaan individu

Ada beberapa karaketristik seperti kepribadian, persepsi, nilai dan sikap. Karakteristik akan
tetap utuh ketika individu bergabung ke suatu organisasi tetapi terdapat pengaruh terhadap
lingkungan tersebut.

5
 Motivasi

Motivasi diartikan sebagai dorongan atau keinginan yang dapat dicapai oleh seorang individu
denga prilaku tertentu dalam usahanya.

 Pemberdayaan
 Berprilaku Etis

Perubahan pada Tingkat Kelompok

 Bekerja dengan yang lainya


 Perbedaan Kekuatan Kerja

Perubahaan pada Tingkat Organisasi

 Produktivitas
 Pengembangan Efektivitas Karyawan
 Menempatkan Orang Pertama
 Mengelola dan Bekerja dalam Dunia Multikultural
 Fleksibilitas

Dasar Motivasional Organisasi

 Menarik dan Memahami Orang dalam Sebuah Sistem


 Peranan Kinerja dapat Diandalkan
 Perilaku Spontan dan Inovatif
 Kerjasama
 Perlindungan
 Ide Konstruktif
 Sikap yang sesuai

Tipe Pola Motivasional

 Kepatuhan atau Kesesuaian Norma Sistem


 Imbalan Sistem Istrumental
 Kepuasan Instrinsik terhadap Aturan Kinerja Spesifik
 Internalisasi Nilai individu Sesuai dengan Tujuan Organisasi
 Kepuasan Sosial yang Diperoleh dari Hubungan Kelompok Primer

Pola Motivasi : Konsekuensi dan Syarat

 Kepatuhan Bukan Aturan Sah


 Kondisi Kondusif bagi Aktivitas Penerima Aturan
 Imbalan Sistem Instrumental
 Kondisi Kondusif terhadap ganjaran system yang efektif
 Ganjaran Individual Instrumental
 Kondisi Kondusif Imbalan Istrumental Individual
 Kepuasan Kerja Instrik

6
 Kondisi Kondusif terhadap Timbulnya Kepuasan Kerja Instrik
 Internalisasi Nilai dan Tujuan Organisasional
 Kondisi Kondusif dari Internalisasi Tujuan sistem
 Kepuasan social dari hubungan kelompok primer

7
BAB III
KESIMPULAN

Perilaku organisasi adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan struktur
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku organisasi. Perilaku mengacu pada apa yang
orang-orang dalam suatu organisasi ingin lakukan, bagaimana orang-orang ini dibentuk, dan
bagaimana sikap mereka.
Antara lain, dimensi dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
 teori peran
Urutan tindakan atau tanggapan yang kita harapkan dan inginkan disebut peran sosial.
Karakter hanya dapat digunakan sebagai bagian dari bagaimana orang berinteraksi satu
sama lain.
 Tatanan sosial
Studi sistematis tentang perilaku manusia bergantung pada dua fakta, pertama, orang
sering berperilaku dalam pola yang berulang. Kedua, manusia tidak mengisolasi bentuk,
tetapi saling berhubungan.
 Budaya
Budaya adalah sebuah opini, tetapi juga digunakan oleh masyarakat sebagai cara hidup.
Hofstede (1980-1991) percaya bahwa budaya nasional memiliki empat dimensi, yaitu:
1. Jarak daya
2. Penghindaran yang tidak pasti
3. Maskulinitas dan Feminitas (maskulinitas dan feminitas)
4. Individualisme dan Kolektivisme (Individualisme dan Kolektivisme)
Keempat dimensi kebudayaan nasional tersebut mengandung nilai-nilai tertentu. Artinya
budaya nasional suatu bangsa akan mempengaruhi pandangan, sikap, dan selanjutnya
mempengaruhi perilaku bangsa tersebut.
Kerangka dasar perilaku organisasi terdiri dari dua komponen, yaitu:
· Komponen pertama adalah perilaku individu, baik individu, kelompok maupun
organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://abdurrachman57.blogspot.com/2015/10/katapengantar-assalamualaikum-wr.html
https://mohayworld.blogspot.com/2016/12/konsep-dan-peran-prilaku-
organisasional.html

Anda mungkin juga menyukai