Disusun Oleh:
22230005
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen lingkungan saat ini telah banyak mengalami perubahan yang cukup
berarti terutama dimulai sejak awal 1990an. Penelitian mengenai efek dan akibat
penerapan manajemen lingkungan telah banyak dilakukan terutama sejak munculnya ISO
Penerapan manajemen lingkungan yang baik di tingkat organisasi terutama akan memberi
Menurut (Arsyam, 2020) Manajemen adalah proses mengatur dan mengelola suatu
obyek baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dilakukan secara sadar, serta
terencana dan sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedaangkan
pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.Manusia dan lingkungan adalah dua hal yang saling
usaha atau perusahaan dan organisasi dibidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha yang
akan dijalankan tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam
operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam hal
Penataan sistem dan proses ekonomi akhirnya tidak akan lepas dari aturan
maka pembangunan hams berorientasi layak secara ekonomi layak secara teknis dan layak
kemelaratan, kebodohan, ketamakan yang akhirnya melahirkan sistem kontrol yang macet.
(kekuasaan).
organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan-
manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Masih ada banyak definisi lain, namun pada intinya manajemen adalah
Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subyek manusia yang
terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan:
tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-
faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen lingkungan
menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan
Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam
kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentu dari satu daerah
dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu
prosedural, dan dapat diulang disebut dengan sistem manajemen lingkungan (EMS).
Menurut ISO 14001 (ISO 14001, 1996), sistem manajemen lingkungan (EMS)
adalah:
“that part of the overall management system which includes organizational
Jadi disimpulkan bahwa menurut ISO 14001, EMS adalah bagian dari sistem
perusahaan yang lebih luas. Berdasarkan cakupannya, terdapat pendapat yang membagi
Yaitu segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada lingkungan disekitarnya,
pabrik, dll.
Yang dimaksud dengan lingkungan pada tulisan ini adalah yang dicakup
dalam sistem manajemen lingkungan ISO 14001, yaitu yang berkaitan dengan
Proyek
penting bagi kemampuan perusahaan untuk mengurangi limbah dan polusi yang secara
dalam Phan dan Baird (2015) menyatakan bahwa SML bisa mengurangi kemungkinan
berikut :
kinerja organisasi.
dan pengetahuan yang sesuai, serta kepemimpinan yang efektif, dapat membantu
organisasi untuk merumuskan tujuan, strategi, dan rencana tindakan yang jelas.
tanggung jawab secara logis untuk mencapai tujuan organisasi dengan efisiensi.
4. Komunikasi: Komunikasi yang baik adalah faktor kunci dalam manajemen yang
sukses. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa informasi dan instruksi dapat
yang dianut oleh organisasi. Budaya yang kuat dan positif dapat mempengaruhi
yang baik.
7. Teknologi dan Inovasi: Teknologi yang canggih dan inovasi dapat meningkatkan
efisiensi, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan membantu organisasi tetap
8. Kebijakan dan Prosedur: Kebijakan dan prosedur yang jelas dan terdefinisi dengan
baik memberikan pedoman dan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas. Kebijakan dan prosedur yang baik dapat meningkatkan efisiensi
9. Etika dan Tanggung Jawab Sosial: Etika dalam manajemen melibatkan pengambilan
keputusan yang adil, transparan, dan bertanggung jawab. Tanggung jawab sosial
1. Dewasa ini di Indonesia masih menganut ujung pipa (the end of pipe pollution) berarti
dunia indsutri di Indonesia menganut jika sudah ada limbah mencemari lingkungan
kemudian dilakukan tindakan sesuai dengan peraturan, sedangkan ISO 14000 tentang
Prevention).
4. Biaya sertfiikasi masih relatif mahal bagi dunia industri kecil dan menengah di
Indonesia
industri, dan
6. Kurang telaga terlatih yang sudah pernah memperoleh latihan tentang ISO 14000
3. Kurangnya kepedulian para karyawan dalam dunia industri terhadap keuntungan yang
labeling pada produk barang yang dihasilkan berarti memperluas jaringan pemasaran
puncak.
6. Kurang jelasnya strukutr organisasi dunia indsutri mengakibatkan tenaga kerja kunci
7. Sistem Manajemen Lingkungan yang ada hanya di atas kertas dan digunakan jika
sistem manajemen lingkungan memiliki sifat yang sukarela dan dapat digunakan oleh
Pembuktian terhadap pihak-pihak lain lain terkait dengan standar dari sistem
manajemen lingkungan dan untuk mendapatkan sertifikat sebagai bentuk komitmen penuh.
Perusahaan yang wajib melakukan penerapan SML ini biasanya adalah perusahaan yang
lingkungan, terutama dalam hal pembuangan limbah dan peningkatan solusi. Maka dari itu,
Selain itu, perusahaan industri manufaktur juga wajib melakukan tanggung jawab
perusahaan.
Tanggung jawab sosial ini bisa dilakukan ke dalam banyak hal, mulai dari bantuan
peribadatan, bantuan bencana alam dan lain-lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
diaplikasikan tidak hanya oleh perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga oleh kota-kota besar
sebagai wujud perlindungan lingkungan agar tetap terjaga dan lestari. Mutu Institute memiliki
PRAKTIK DI LAPANGAN
persyaratan ISO 14001 dan secara legalitas sudah ada pengakuan secara resmi berupa
sertifikat ISO 14001: 2004. Oleh karena itu PT Sari Husada Unit I Yogyakarta bertekad
kebijakan LK3.
membutuhkannya
BAB V
DAMPAK PENERAPAN
merupakan bagian dari suatu sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan kegiatan, tanggung jawab, praktek prosedur, proses dan sumber daya untuk
perusahaan, dimana sistem manajemen tersebut harus meliputi keseluruhan proses mulai dari
kebijakan yang telah dihasilkan. Berdasarkan cakupannya, terdapat pendapat yang membagi
2. Lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik / fasilitas produksi. Yaitu
segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada lingkungan disekitarnya, termasuk
Yang dimaksud dengan lingkungan pada tulisan ini adalah yang dicakup dalam sistem
manajemen lingkungan ISO 14001, yaitu yang berkaitan dengan lingkungan internal dan
eksternal.
Daftar Pustaka
Brown, Alan, Ton, van der Wiele, A typology of approaches to ISO certification and
TQM, Australian Journal of Management, 21, 1, 57-73, 1996
Fiksel, J., Design for Environment: Creating Eco-efficient Products and Process, McGraw-
Hill, USA, 1996
Global Environmental Management Initiatives, Environmental Self-Assessment Program,
GEMI, Washington DC, 1994
Hardjono, T.W., Ten Have, S., Ten Have, W.D., The European Way to Excellenc:
How35
Haveman, Mark; Dorfman, Mark, Breaking Down the Green Wall: Early Efforts at
Integrating Business and Environment at SC Johnson, Corporate Environmental
Strategy Article, vol. 6, no. 1, Elsevier Science Inc., Winter 1999
Hedborg, Thorolf, Implementation and application of ISO 9000, Stockholm, Sweden, 1996
Sheldon
Christopher (ed.), ISO 14001 and beyond (333-358). Greenleaf, Sheffield, UK.,1997
Switzerland : ISO.
International Standard ISO 14001, 2004. EMS Spesification with Guidance For Use.
Switzerland : ISO.
Kuhre, W Lee, 1998. Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Jakarta : PT