Anda di halaman 1dari 49

MANAJEMEN/PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

Rani Ismiarti Ergantara


PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN
Apakah Manajemen itu?
Robbin dan Coulter:
Istilah manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara
efisien dan efektif melalui orang lain.

Stoner dan Wankel


Manajemen adalah proses merencanakan, mengkoordinasikan,
memimpin, mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi dan proses
penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan.

Terry
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari
tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan
pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
yang telah ditetapkan.
MANAJEMEN
Ilmu manajemen merupakan suatu
kumpulan pengetahuan yang
disistimatisir yang dikumpulkan dan
ILMU diterima sehubungan dengan
pengertian tentang kebenaran-
kebenaran universal mengenai
manajemen.
MANAJEMEN

Seni adalah sesuatu kekuatan pribadi


SENI yang kreatif ditambah dengan skill
dalam pelaksanaan pekerjaan

• Manajer  seorang ilmuwan dan sekaligus seniman,


mengandalkan diri pada ilmu, ia pun harus mempunyai
“firasat, keyakinan2, kreativitas” dan menguasai cara
penerapannya.
Kesimpulan :
To MANAGE  Mengatur
Manajemen  Efisiensi dan efektivitas

EFISIENSI (ALAT & SDA) KEFEKTIFAN (OUTPUT/ HASIL AKHIR)

PENGGUNAAN PEMENUHAN
SUMBER DAYA OUTPUT

LIMBAH TINGGI : LIMBAH RENDAH PENCAPAIAN TINGGI : PENCAPAIAN


RENDAH

Perjuangan Manajemen adalah untuk: limbah sumber daya rendah


(Efisiensi Tinggi) pencapaian sasaran yang tinggi (Efektivitas Tinggi)
Apa yang diatur?
 Semua unsur-unsur manajemen yang terdiri
dari men, money, methods, materials,
machines, and market (6M) dan semua
aktivitas yang ditimbulkan dalam proses
manajemen tsb.
Mengapa harus diatur?
 Agar 6M itu lebih berdaya guna, berhasil
guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam
mencapai tujuan yang optimal

EFISIENSI TINGGI : EFEKTIVITAS TINGGI


Siapa yang Mengatur?
 Pemimpin dengan wewenang
kepemimpinannya melalui instruksi maupun
persuasi, sehingga 6M dan semua proses
manajemen tertuju serta terarah kepada
tujuan yang diinginkan.
Bagaimana Mengaturnya?
 Melalui proses dari urutan fungsi-fungsi
manajemen  perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan
(actuating), dan pengendalian (controlling).
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

6M TERBATAS M

MASUKAN MASUKAN KELUARAN

PERENCANAAN MENGGERAKKAN

Manusia
Bahan-bahan G
Mesin-mesin O
Metode-metode A
Uang L
S
Pasar

PENGORGANISASIAN PENGAWASAN
MANAJEMEN LINGKUNGAN
  Menurut ISO 14001 (ISO 14001, 1996),
sistem manajemen lingkungan (EMS)
adalah‘that part of the overall management
system which includes organizational
structure planning, activities, responsibilities,
practices, procedures, processes, and
resources for developing, implementing,
achieving, reviewing, and maintaining the
environmental policy’.
Sistem Manajemen Lingkungan
 Adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi,
evaluasi dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian rupa
sehingga tujuan bisnis perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan dan
bersinergi
 Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup isinya mencakup perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakkan hukum
 Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural,
dan dapat diulang disebut dengan sistem manajemen lingkungan (EMS).
 Manajemen lingkungan sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi
terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentu dari satu daerah dengan
daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara
satu dengan lainnya.
 Langkah sinergis yang harus dikedepankan antara lain :
1. Visi dan Orientasi yang menghargai keterbatasan daya
dukung lingkungan (pro nature).  Visi yang demikian
diharapkan mampu memadukan aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan.
2. Daya kritis dan partisipasi masyarakat, salah satu
pendorong penataan lingkungan (environmental
complience) adalah adanya tekanan masyarakat, juga
merupakan kontrol terhadap kebijakan pembangunan
lingkungan bisa padu dan bersinergi.
PERENCANAAN (PLANNING)
 Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental)
manajemen, karena pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengendalian pun harus terlebih
dahulu direncanakan.
 Dalam manajemen pengelolaan lingkungan juga harus
melewati tahap ini perencanaan berupa penentuan langkah
awal yang memungkinkan organisasi mampu mencapai
suatu tujuan dan juga menyangkut tentang upaya yang
dilakukan untuk mengantisispasi kecenderungan di masa-
masa yang akan datang dan penentuan sebuah strategi
atau taktik yang tepat untuk mewujudkan target tujuan suatu
organisasi.
PERENCANAAN (PLANNING)
 Dalam penyusunan perencanaan hendaknya
tercakup apa (what) yang dilakukan, bagaimana
(how) cara melaksanakannya, kapan (when)
pelaksanaanya, dan siapa (who) yang
bertanggung jawab, dan berapa anggaran yang
diperlukan.
 Perencanaan dalam manajemen lingkungan perlu
dilakukan, yaitu sebagai patokan dalam
melaksanakan kegiatan.
Pengorganisasian (organizing)
 Fungsi pengorganisasian berasal dari kata organize yang
berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang
diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu
sama lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya.
 Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan-
pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokkan tugas-
tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap
karyawan, penetapan departemen-departemen (subsistem)
dan penentuan hubungan-hubungan.
 Tujuan: tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan
sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
Pelaksanaan (actuating)
 Setelah proses pendelegasian tugas dilakukan maka
proses selanjutnya adalah tahap pelaksanaan (actuating).
 Pada tahap ini setiap komponen bekerja sesuai pembagian
tugas masing-masing mengikuti perencanaan yang telah
dibuat.
 Oleh karena itu, pemimpin memiliki peran yang sangat
penting dalam menggerakkan personil sehingga semua
program kerja institusi terlaksana untuk itu dibutuhkan
strategi, terutama strategi kepemimpinan dengan
mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki.
Pengawasan/Pengendalian
(controlling)
 Franklin G. Moove memberikan arti pengawasan sebagai
tindakan-tindakan yang berkaitan untuk memperbaiki
kegiatan.
 Kegiatan pengawasan dapat berbentuk pemeriksaan,
pengecekan, serta usaha pencegahan terhadap kesalahan
yang mungkin terjadi, sehingga bila terjadi penyelewengan
atau penyimpangan dapat ditempuh usaha-usaha perbaikan.
 Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari
proses manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat
menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu
harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
UU RI No. 32 Tahun 2009
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Definisi Istilah

 Lingkungan Hidup  Konservasi SDA


 Perlindungan dan pengelolaan LH  Perubahan iklim
 Pembangunan berkelanjutan  Limbah
 RPPLH : Rencana  Bahan berbahaya dan beracun
Perlind&Pengel Ling  Limbah B3
 Ekosistem  Pengelolaan limbah B3
 Pelestarian fungsi LH  Dumping
 Daya dukung LH  Sengketa LH
 Daya tampung LH  Dampak LH
 Sumber daya alam  Organisasi LH
 Kajian LH  Audit LH
 Analisis mengenai dampak LH  Ekoregion
 Upaya Pengelolaan LH  Instrumen ekonomi LH
 Baku mutu LH  Ancaman serius
 Pencemaran LH  Izin lingkungan
 Kriteria baku kerusakan LH  Izin usaha dan/atau kegiatan
 Perusakan LH  KLHS, dll………
 Kerusakan LH
Lingkungan hidup

Kesatuan ruang dengan semua benda,


daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Upaya sistematis dan terpadu


Perlindungan yang dilakukan untuk
dan melestarikan fungsi lingkungan
hidup dan mencegah
pengelolaan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan
lingkungan lingkungan hidup yang
hidup meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Upaya sadar dan terencana
yang memadukan aspek
lingkungan hidup, sosial, dan
ekonomi ke dalam strategi
pembangunan untuk Pembangunan
menjamin keutuhan berkelanjutan
lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu
hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup (RPPLH)

RPPLH disusun oleh


Perencanaan tertulis pemerintah di tingkat
yang memuat potensi, nasional, pemerintah
provinsi, dan pemerintah
masalah lingkungan kabupaten/kota. Untuk
hidup, serta upaya menyusun RPPLH sesuai
perlindungan dan dengan UU No. 32/2009
disyaratkan ada
pengelolaannya dalam instumen KLHS dan
kurun waktu tertentu analisis dampak
lingkungan hidup
(Amdal)
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia
Ekosistem

Tatanan unsur
lingkungan hidup yang
merupakan
kesatuan utuh-
menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam
membentuk
keseimbangan,
stabilitas, dan
produktivitas
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia
hidup
Pelestarian
fungsi lingkungan
hidup

Rangkaian upaya
untuk
memelihara
kelangsungan
daya dukung dan
daya tampung
lingkungan hidup

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Daya dukung lingkungan
hidup

Kemampuan lingkungan
hidup untuk
mendukung
perikehidupan manusia,
makhluk hidup lain, dan
keseimbangan
antarkeduanya

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Daya tampung lingkungan
hidup

Kemampuan lingkungan hidup untuk


menyerap zat, energi, dan/atau komponen
lain yang masuk atau dimasukkan ke
dalamnya

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Sumber daya
alam

Unsur lingkungan hidup


yang terdiri atas sumber
daya hayati dan
nonhayati yang secara
keseluruhan membentuk
kesatuan ekosistem

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Kajian lingkungan hidup
strategis (KLHS)
Rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup
(AMDAL)

Kajian mengenai dampak penting suatu


usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UKL-UPL)

Pengelolaan dan pemantauan terhadap


usaha dan/atau kegiatan yang tidak
berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan
Baku mutu lingkungan
hidup

Ukuran batas atau kadar makhluk hidup,


zat, energi, atau komponen yang ada
atau harus ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam suatu sumber
daya tertentu sebagai unsur lingkungan
hidup
Pencemaran lingkungan
hidup
Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan
Kriteria baku
kerusakan lingkungan
hidup

Ukuran batas perubahan sifat fisik,


kimia, dan/atau hayati lingkungan
hidup yang dapat ditenggang oleh
lingkungan hidup untuk dapat tetap
melestarikan fungsinya
Tindakan orang yang
menimbulkan perubahan
langsung atau tidak langsung
Perusakan terhadap sifat fisik, kimia,
lingkungan dan/atau hayati lingkungan
hidup sehingga melampaui
hidup kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup.
Kerusakan lingkungan
hidup

Perubahan langsung dan/atau


tidak langsung terhadap sifat fisik,
kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang
melampaui kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Konservasi sumber daya
alam

Pengelolaan sumber daya alam untuk


menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana serta kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas
nilai serta keanekaragamannya

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Perubahan
iklim

Berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau


tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga
menyebabkan perubahan komposisi atmosfir
secara global dan selain itu juga berupa
perubahan variabilitas iklim alamiah yang
teramati pada kurun waktu yang dapat
dibandingkan

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Sisa suatu
Limbah usaha
dan/atau
kegiatan

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas


Indonesia
Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)

Zat, energi, dan/atau komponen lain yang


karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain
Limbah
bahan Sisa suatu usaha
berbahaya dan/atau
dan beracun kegiatan yang
mengandung B3
(Limbah
B3)
Pengelolaan limbah
B3
Kegiatan yang meliputi pengurangan,
penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan, dan/atau penimbunan
Kegiatan membuang,
menempatkan,
dan/atau
memasukkan limbah
dan/atau bahan
Dumping dalam jumlah,
(pembuangan)
konsentrasi, waktu,
dan lokasi tertentu
dengan persyaratan
tertentu ke media
lingkungan hidup
tertentu
Sengketa lingkungan
hidup
Perselisihan antara dua pihak atau
lebih yang timbul dari kegiatan
yang berpotensi dan/atau telah
berdampak pada lingkungan hidup
Dampak lingkungan
hidup

Pengaruh perubahan pada lingkungan


hidup yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan
Organisasi lingkungan
hidup
Kelompok orang yang terorganisasi dan
terbentuk atas kehendak sendiri yang
tujuan dan kegiatannya berkaitan
dengan lingkungan hidup
Audit lingkungan hidup

Evaluasi yang dilakukan untuk menilai


ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap persyaratan hukum dan
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah
Ekoregion
Wilayah geografis yang memiliki
kesamaan ciri iklim, tanah, air,
flora, dan fauna asli, serta pola
interaksi manusia dengan alam
yang menggambarkan integritas
sistem alam dan lingkungan hidup
Instrumen ekonomi lingkungan
hidup

Seperangkat kebijakan ekonomi


untuk mendorong Pemerintah,
pemerintah daerah, atau setiap orang
ke arah pelestarian fungsi
lingkungan hidup
Ancaman
serius

Ancaman yang
berdampak luas
terhadap lingkungan
hidup dan menimbulkan
keresahan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai