Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

Pengantar Teknologi Informasi dan Ilmu Komunikasi

“Virus Komputer”

Disusun oleh :

Nama : Mochamad Umar Al Hafidz

NIM : 125150201111050

Kelas : Informatika F

PROGRAM STUDI INFORMATIKA/ILMU KOMPUTER

PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2012
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan rahmat, ridho, karunia dan berkahNya saja saya dapat menyelesaikan Makalah

Pengantar Teknologi Informasi Dan Ilmu Komunikasi dengan judul “Virus Komputer” ini

dengan lancar.

Makalah “Virus Komputer” ini saya selesaikan dengan segala keterbatasan yang ada,

oleh sebab itu segala saran maupun kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

makalah serupa, baik untuk saat sekarang maupun untuk saat mendatang sangat kami

harapkan.

Atas segala partisipasi saran maupun bantuan dari pihak yang telah membantu lancar

dan suksesnya pembuatan Makalah Pengantar Teknologi Informasi Dan Ilmu Komunikasi

dengan judul “Virus Komputer” ini kami sampaikan banyak terima kasih.

Malang , 5 November 2012

Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab 1 : Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan

Bab 2 : Pembahasan

a. Pengertian virus komputer

b. Awal kemunculan virus komputer

c. Perbedaan virus komputer dengn aplikasi lain

d. Hal-Hal yang diakibatkan oleh virus komputer

e. Tanda-tanda terserang virus komputer

f. Cara penyebaran virus komputer

g. Jenis-jenis virus komputer

h. Cara Kerja virus komputer

i. Struktur dan siklus virus komputer

j. Mencegah dan mengatasi virus komputer

Bab 3 : Penutup

a. Kesimpulan

b. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
Pendahuluan

a. Latar Belakang

Pada saat ini, manfaat komputer sudah dirasakan oleh banyak orang. Komputer
pada umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat
berbagai laporan, presentasi, membuat chart dan diagram, membuat berbagai animasi,
berkomunikasi, sharing data, dan sebagainya.
Sayangnya komputer tidak selalu berjalan mulus, ada banyak masalah yang
tercipta dari komputer salah satunya adalah munculnya virus kompuer. Virus ini
mengganggu kinerja komputer sehingga mengakibatkan turunnya fungsi komputer.
Sehingga hal-hal mengenai cara mengatasi virus komputer mencegah virus
dirasa perlu untuk diketahui pengguna komputer. Apalagi untuk mengenal apa itu
virus juga dirasa sangat penting agar pengguna tidak memiliki ketakutan berlebihan
terhadap virus.

b. Rumusan Masalah
 Apa pengertian virus komputer ?
 Apa saja hal-hal yang diakibatkan oleh virus komputer ?
 Bagaimana cara penyebaran dan kerja virus komputer ?
 Bagaimana mencegah dan mengatasi virus komputer ?

c. Tujuan

 Mengetahui secara mendetail apa itu virus komputer


 Memahami dampak yang ditimbulkan akibat virus komputer
 Mengetahui cara penyebaran dan kerja virus komputer
 Memahami langkah-langkah mencegah dan mengatasi virus komputer
BAB 2
Pembahasan

a. Pengertian virus komputer

Secara umum virus komputer adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Sedangkan makna virus
komputer yang spesifik adalah suatu program komputer yang dibuat oleh seorang
programmer yang dapat menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan
kopian atau salinan dirinya ke dalam media penyimpanan / dokumen serta ke dalam
jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut dan
bisa bersifat merusak. Virus komputer dapat dianalogikan seperti virus biologis
yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup.
Sedangkan virus komputer menginpeksi file dengan eksetensi tertentu misalnya
exe, txt, jpg dan lain sebagainya.
Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5
kriteria berikut :
 Kemampuan untuk mendapatkan informasi.
 Kemampuan untuk memeriksa suatu file.
 Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri.
 Kemampuan melakukan manipulasi.
 Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

b. Awal kemunculan virus komputer


Sejarah perkembangan virus komputer diwarnai dengan munculnya berbagai
macam jenis virus baru yang semakin canggih dan memiliki dampak yang sangat
merugikan bagi pengguna komputer. Virus pertama kali muncul sekitar tahun 1970,
ketika Unix 1108 diganggu dan digerogoti oleh sesuatu yang kemudian diketahui
bahwa itu merupakan Virus Pervading Animal. Tak lama setelah virus itu muncul
dikabarkan ada virus yang menyerang sistem operasi Tennex yang diketahui itu
merupakan virus Creeper. Pada tahun 1981 virus bernama Elk Cloner atau juga
dikenal "in the wild" yang menyerang sistem operasi Apple DOS 3.3 yang
menyebar melalui floppy disk. Tahun 1983 Fred Cohen dalam paper-nya yang
berjudul ‘Computer Viruses – Theory and Experiments’ memberikan definisi
pertama mengenai virus komputer dan memaparkan eksperimen yang telah
dilakukannya untuk membuktikan konsep dari sebuah virus komputer. Bersama
dengan Len Adelman, ia menciptakan sebuah contoh virus pada komputer VAX
11/750 dengan sistem operasi Unix. Tahun 1986 sepasang kakak adik dari Pakistan,
Basit dan Amjad, menciptakan sebuah boot sector virus pertama yang diberi nama
Brain. Brain sering kali disebut sebagai virus komputer pertama di dunia.
Sejarah perkembangan virus semakin merajalela mulai tahun 1990. Kemunculan
virus sejak saat itu bagaikan jamur di musin yang terus bertambah. Menurut catatan
dari Wikipedia sejak ditemukan tahun 1970 hingga 1990 tak kurang telah dikenali
sekitar 500 jenis virus. Namun pada tahun 1992 jumlah virus berkembang pesat dan
telah mencapai 2.300 virus dan naik mencapai 7.500 pada tahun 1994. Hingga
tahun 2000 jumlah virus yang berhasil dikenali dan diidentifikasi mencapai tak
kurang dari 50.000 virus. Itu sedikit mengenai sejarah perkembangan virus.
Dibawah ini dapat dilihat tabel perkembangan virus :
Tahun Keterangan
ketika Unix 1108 diganggu dan digerogoti oleh sesuatu yang kemudian
1970 diketahui bahwa itu merupakan Virus Pervading Animal. Tak lama setelah
virus itu muncul dikabarkan ada virus yang menyerang sistem operasi
Tennex yang diketahui itu merupakan virus Creeper.
1981 Virus ‘in the wild’ pertama ditemukan. Virus yang bernama Elk Cloner ini
menyebar melalui floppy disk pada komputer Apple II.
Fred Cohen dalam paper-nya yang berjudul ‘Computer Viruses – Theory
and Experiments’ memberikan definisi pertama mengenai virus komputer
1983 dan memaparkan eksperimen yang telah dilakukannya untuk membuktikan
konsep dari sebuah virus komputer. Bersama dengan Len Adelman, ia
menciptakan sebuah contoh virus pada komputer VAX 11/750 dengan
sistem operasi Unix.
Sepasang kakak adik dari Pakistan, Basit dan Amjad, menciptakan sebuah
boot sector virus pertama yang diberi nama Brain. Brain sering kali disebut
sebagai virus komputer pertama di dunia.
1986 PC-based Trojan pertama diciptakan dalam bentuk program shareware yang
diberi nama PC-Write.
Dalam beberapa laporan disebutkan bahwa file virus pertama, Virdem, juga
ditemukan pada tahun yang sama. Virdem diciptakan oleh Ralf Burger.
Virus-virus file infector seperti Leigh mulai bermunculan, kebanyakan
menyerang file COM seperti COMMAND.COM. Pada tahun yang sama
1987 muncul virus penyerang file-file EXE pertama, Suriv 01 dan 02 serta
Jerusalem.
Mainframe IBM mengalami serangan worm IBM Christmas Worm dengan
kecepatan replikasi setengah juta kopi per jam.
Virus pertama yang menyerang komputer Macintosh, MacMag dan Scores,
muncul.
1988 Pada tahun yang sama didirikan CERT (Computer Emergency Response
Team) oleh DARPA dengan tujuan awalnya untuk mengatasi serangan
Morris Worm yang diciptakan oleh Robert Morris.
1989 AIDS Trojan muncul sebagai trojan yang menggunakan samaran sebagai
AIDS information program. Ketika dijalankan trojan ini akan mengenkripsi
hard drive dan meminta pembayaran untuk kunci dekripsinya.
Virus Exchange Factory (VX) BBS yang merupakan forum diskusi online
1990 para pencipta virus didirikan di Bulgaria.
Mark Ludwig menulis buku “The Little Black Book of Computer Viruses”
yang berisi cara-cara untuk menciptakan berbagai jenis virus komputer.
1991 Virus polymorphic pertama, Tequila, muncul di Swiss. Virus ini dapat
mengubah dirinya untuk menghindari deteksi.
Kehadiran virus Michaelangelo yang menjadi ancaman bagi seluruh dunia,
namun demikian kerusakan yang ditimbulkan pada akhirnya tidak terlalu
hebat.
1992 Kemuculan beberapa tool yang dapat digunakan untuk menciptakan virus
seperti Dark Avenger Mutation Engine (DAME) yang dapat mengubah
virus apa pun menjadi virus polymorphic, dan Virus Creation Lab (VCL)
yang merupakan kit pertama yang dapat digunakan untuk menciptakan
virus
Para hacker dengan nama ‘Internet Liberation Front’ melakukan banyak
serangan pada hari Thanksgiving. Beberapa badan yang menjadi korban
1995 serangan ini adalah Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research
Institute, NASA, GE, IBM, dll. Virus macro pertama yang menyerang
aplikasi Microsoft Word, Concept, dikembangkan.
Kemunculan virus Boza yang didesain khusus untuk menyerang file-file
1996 Windows 95, virus Laroux yang merupakan virus penyerang Microsoft
Excel pertama, virus Staog yang merupakan virus Linux pertama.
Kemunculan virus Java pertama, Strange Brew.
1998 Back Orifice merupakan trojan pertama yang dapat digunakan sebagai tool
untuk mengambil alih kendali komputer remote melalui Internet.
Pada tahun ini, virus-virus macro lainnya bermunculan.
Kemunculan virus Melissa yang merupakan kombinasi antara virus macro
yang menyerang aplikasi Microsoft Word dan worm yang menggunakan
address book pada aplikasi Microsoft Outlook dan Oulook Express untuk
mengirimkan dirinya sendiri melalui email.
Virus Corner merupakan virus pertama menyerang file-file aplikasi MS
1999 Project.
Virus Tristate merupakan virus macro yang bersifat multi-program
menyerang aplikasi Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint.
Bubbleboy merupakan worm pertama yang dapat aktif hanya dengan
membuka email melalui aplikasi Microsoft Outlook tanpa memerlukan
attachment
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) pertama membuat
kerusakan pada situs-situs besar seperti Yahoo!, Amazon.com, dan lain-
lain.
2000 Love Letter merupakan worm dengan kecepatan menyebar tertinggi pada
saat itu yang menyebabkan kerusakan pada banyak sistem email di seluruh
dunia.
Liberty Crack yang merupakan worm pertama untuk peralatan PDA.
Gnuman (Mandragore) merupakan worm pertama yang menyerang jaringan
2001 komunikasi peer to peer. Worm ini menyamarkan diri dalam bentuk file
MP3 yang dapat di download.
Kemunculan virus yang didesain untuk menyerang baik sistem operasi
Windows maupun Linux, seperti Winux atau Lindose.
Virus Logo Logic-A menyebar melalui aplikasi MIRC dan e-mail.
Virus LFM-926 merupakan virus pertama yang menyerang file-file aplikasi
2002 Shockwave Flash. Donut merupakan worm pertama yang menyerang. NET
services. SQLSpider merupakan worm yang menyerang aplikasi yang
menggunakan teknologi Microsoft SQL Server.

c. Perbedaan virus komputer dengan aplikasi lain


Berikut disajikan perbedaan antara virus dengan aplikasi lainnya.
1. Kemampuan mendapatkan informasi penting.
Virus didesign untuk menginfeksi banyk program atau file sehingga pada
umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam
suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang
bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file
data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. contaoh yang
lainnya yaitu virus akan menulari seluruh file txt atau htt maka virus
tersebut akan mencari informasi tentang file – file atau program – program
yang ada. Setelah virus mendapatkan informasi tersebut, maka akan
disimpan dimemori atau suatu file tertentu yang atributnya telah diset
menjadi hidden (tersembnyi).

2. Kemampuan untuk memeriksa program atau file


Ketika menginfeksi suatu file, virus harus bisa memeriksa apakah file
tersebut telah terinfeksi atau belum. Biasanya virus akan memeriksa byte
yang dipakai oleh virus tersebut, atau dengan nama lain sebagai penanda.
Apabila penanda tersbut telah ada, maka virus tidak akan menginfeksi file
tersebut. Tetapi apabila file tersebut tidak ada penandanya, maka virus akan
menginfeksi file tersebut. Misalnya dia bertugas menulari program
berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut
telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma
menularinya lagi.

3. Kemampuan menggandakan diri


Kemampuan ini harus (wajib) dimiliki virus, karna kemampuan ini
digunakan untuk perkembang biakan virus tersebut. Biasanya virus akan
memberikan penanda dan menyisipkan program untuk memperbanyak
virus tersebut. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan
cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon
korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum
terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara
menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya
mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara
umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya
adalah dengan menghapus dan mengubah nama file yang akan ditulari,
kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri
menggunakan nama file yang asli. Program virus yang sudah
dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan
cara menumpangi seluruh file yang ada.

4. Kemampuan untuk manipulasi


Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus
menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang
tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya
digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya.
Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating
System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki
sistem operasi. Kemampuan ini digunakan untuk memunculkan
pesan,gambar,menghapus file, mencuri data atau file, dan lain sebagainya.
Kemampuan untuk menyembunyikan diri dari data yang dibuat Seluruh
aktivitas yang dilakukan virus haruslah tidak kelihatan, baik dari user, atau
pun dari computer. Hal ini menjadi keindahan sebuah virus.Biasanya kita
bsia melihat seluruh proses yang ada dikomputer (khususnya yang berbasis
windows).hanya dengan menekan ctrl+alt+delete, maka akan muncul kotak
yang berisikan proses – proses yang berjalan pada computer. Sebauh virus
yang bagus adalah sebauh virus yang tidak tertangkap prosesnya oleh
trapping tersebut. Apalagi dapat menghindari deteksi dari sebuah anti virus.

5. Kemampuan untuk menyambunyikan diri


Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar
semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat
terlaksana.Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
 Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung
dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.
 Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk
yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri.
 Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang
diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya.

d. Hal-Hal yang diakibatkan oleh virus komputer


Efek dari virus komputer sangat beragam (misalnya dengan merusak data pada
dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak
menimbulkan efek sama sekali. Perlu diketahui juga virus pada komputer pada
umumnya bisa merusak Software atau perangkat lunak komputer dan tidak secara
langsung merusak perangkat keras komputer, virus komputer dapat merusak
perangkat keras suatu komputer dengan cara memuat program pada komputer untuk
memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory, hardisc atau
pun bahkan Procesor. Pengaruh buruk dari virus komputer yang paling utama
adalah virus yang selalu memperbanyak diri sendiri, yang dapat membuat sumber
daya pada komputer, misalnya pada penggunaan memori, menjadi berkurang.

e. Tanda-tanda terserang virus komputer


 Komputer berjalan lambat dari normal
 Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
 Perubahan tampilan pada komputer
 Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung
mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
 Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan.
 Suka muncul pesan atau tulisan aneh
 Komputer hang atau berhenti merespon kita.
 Harddisk tidak bisa diakses.
 Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah
hardware dan software driver.
 Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
 Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
 Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa
kita suruh.
 File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja
atau disembunyikan virus. dan lain-lain

f. Cara penyebaran virus komputer


Virus komputer menyebar dengan berbagai cara, berikut faktor-faktor yang
menyebabkan semakin berkembangnya penyebaran virus komputer. Pada saat ini,
terdapat enam faktor teknologi yang berpengaruh pada keragaman dan tingkat
kompleksitas dari virus komputer dan worms :
 Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband
Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah-rumah, seperti
cable modem dan Digital Subscriber Line (DSL), pada masa yang akan
datang, menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara
pengguna dan jaringan internet (memiliki network address yang cenderung
tetap). Hal ini dapat memudahkan para hacker atau worms untuk
menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung
dengan jaringan internet.
Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi
teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai
aplikasi terkoneksi (connected applications) seperti personal web server,
search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung
program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak
juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para
hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.

 Proses disassembly yang semakin sulit


Mayoritas virus komputer di masa lampau ditulis dengan menggunakan
bahasa aasembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah dan
cukup sulit untuk digunakan. Namun kini, mayoritas berbagai jenis virus
komputer dan worms diciptakan dengan menggunakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi dan tool-tool yang lebih maju. Hal ini
menyebabkan virus-virus tersebut menjadi lebih sulit untuk dianalisa,
mengingat optimisasi yang dilakukan berbagai jenis compiler cenderung
bersifat mengaburkan logika dari kode yang ditulis dalam bahasa tingkat
tinggi tersebut. Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus
dan worms ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan
para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan
kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa.

 Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer


Kesamaan (homogenitas) dalam hal penggunaan hardware, sistem
operasi, aplikasi perangkat lunak, serta platform komunikasi dapat menjadi
salah satu penyebab utama epidemi dari virus komputer, worms, dan trojan
horses. Pada saat ini, lebih dari 90% komputer di dunia bekerja dengan
sistem operasi Microsoft Windows disertai dengan perangkat keras
(hardware) berbasis produk-produk Intel. Selain itu masih dengan
persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan
sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word
processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal
penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga
pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki
kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.

 Kemudahan Pemrograman
Kemudahan pemrograman dalam sistem operasi Windows telah
membuat proses pembuatan virus komputer menjadi suatu hal yang cukup
mudah. Sebelumnya, tidak ada orang yang pernah memperkirakan bahwa
bahkan aplikasi seperti Microsoft Word dan Excel dapat menjadi salah satu
media penyebaran yang sangat sukses bagi virus komputer dan worms.
Namun kini pengguna biasa pada umunya dapat dengan mudah menuliskan
sepenggal program macro dan mengattach-kannya ke dalam sebuah
dokumen Word atau Excel. Program macro berbasis pemrograman Visual
Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini (berbasis bahasa
pemrograman Basic pada umumnya) dapat melaksanakan berbagai fungsi
seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel-tabel. Lebih lanjut bahwa
programprogram macro tersebut dapat di-copy atau meng-copy dirinya
sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program
macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80%
insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro
pada aplikasi Word dan Excel.
 Konektivitas Yang Lengkap
Jaringan komputer dewasa ini lebih terhubung satu sama lain
dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Peningkatan jumlah hubungan
dalam sistem komunikasi memungkinkan worms untuk dapat menyebar
dengan sangat cepat dan bahkan menyerang target dengan jumlah yang
sangat besar. Pada awalnya kecepatan penyebaran berbagai jenis virus
komputer cenderung lebih lambat, karena lebih bergantung pada perilaku
pengguna (kecepatan pertukaran data yang dilakukan pengguna baik melalui
email, file server, floppy disk, dll). Perilaku pengguna ini dapat
menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan
terbatas.
Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran
worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan
eksploitasi terhadap komunikasi peer-to-peer. Contoh dari jenis worm yang
mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran
adalah Explore.Zip.

 Migrasi Teknologi Ke Perumahan


Migrasi teknologi PC dari perusahaan ke rumah-rumah, dan
pengadopsian bentuk jaringan perumahan (home networking) pada tahun-
tahun memudahkan proses pengembangan virus komputer. Dengan
berkembangnya teknologi PC dewasa ini, para pencipta virus dapat
mengeksploitasi teknologi PC yang mereka punyai di rumahnya untuk
mengembangkan virus ciptaan mereka.
Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya
menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating
System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.

Sedangkan media-media yang menjadi alat untuk menyebarkan virus komputer


adalah seperti berikut.
 Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus
untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media
penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write)
sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media
penyebaran.

 Jaringan ( LAN, WAN,dsb)


Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan
suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang
mengandung virus.

 WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu virus yang akan
menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

 Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan


Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang
disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.

 Attachment pada email, transfering file


Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email
attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan
email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik
perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan
filenya.

g. Jenis-jenis virus komputer


Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis
serangan terhadap komputer. Virus komputer berdasarkan teknik pembuatannya
dibagi sebagai berikut :
a. Virus yang dibuat dengan compiler
Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di
compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah
virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang
terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa
pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan
menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat,
sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup
kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa
pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun
Windows mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat
tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan
berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu
melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat
dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
b. Virus Macro
Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap
bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft
Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus
Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan
fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel
WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular
ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas
bagi aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-
pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun
virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan
tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
c. Virus Script/ Batch
Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu
terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah
berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet
karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain
internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text
Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti
Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan
program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
Virus yang dikategorikan dari cara kerjanya dapat dikelompokkan ke dalam
kategori sebagai berikut:
 Worm adalah lubang keamanan atau celah kelemahan pada komputer kita
yang memungkinkan komputer kita terinfeksi virus tanpa harus eksekusi suatu
file yang umumnya terjadi pada jaringan. cara virus jenis ini menyerang yaitu
dengan menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber
daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
 Trojan adalah sebuah program yang memungkinkan komputer kita dikontrol
orang lain melalui jaringan atau internet. cara kejanya yaitu mengambil data
pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan
itu sendiri.
 Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya
menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
 Spyware adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau
perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita
sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan. Virus ini akan
memantau komputer yang terinfeksi.
 Rogue merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan
aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan
palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan
mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi
pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan
dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
 Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa
saja.
 Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat
terdeteksi. Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat
mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer
lain. Virus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu.
 Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih
sulit dideteksi.
 Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan
berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di
dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan
menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Sedangkan jenis – jenis virus menurut metode penyerangannya terhadap komputer
dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :

a) Virus boot sector


Merupakan virus umum, bersifat menggandakan diri dengan cara menindih
bootsector asli (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang
pertama kali diakses saat komputer dihidupkan) pada sebuah disk, sehingga
pada saat booting virus akan langsung dijalankan ke memori sehingga
pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.
b) Virus file
Menyerang file yang dijalankan oleh suatu system operasi. Biasanya
menyerang com atau exe. Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi
aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer. Saat aplikasi yang terinfeksi
tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi
semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.
c) Virus direct action
Virus ini akan masuk kememori untuk menjalankan file lainnya.lalu
menajalankan program lain untuk menipu.
d) Multi partition virus
Merupakan gabungan dari virus bootsector dan virus file.V irus ini mempunyai
cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada
harddisk. Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena
menyebabkan kerusakan yang fatal.
e) Polymorphic virus
Virus yang dirancang untuk mengelabui program AV. Yaitu mengubah struktur
dirinya setelah menjalankan perintah. Virus ini mempunyai cara kerja yang
unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat
menyebarkan diri ke komputer lain. Virus jenis lebih sulit dideteksi karena
mempunyai sifat seperti itu.
f) Stealth virus
Mengendalikan intruksi – intruksi level DOS dengan menguasai table interrupt.
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya
dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak
terinfeksi.
g) Magro virus
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office,
seperti Word dan Excel. Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro
akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah
“Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.
h. Cara Kerja virus komputer
Elemen Fungsional Dari Sebuah Virus Komputer
Setiap virus komputer yang aktif, pada dasarnya harus terdiri atas dua buah bagian
dasar atau subroutine, yaitu:
 Search routine: bagian ini berfungsi untuk menemukan file atau lokasi baru
yang akan dijadikan target berikutnya untuk diserang. Bagian ini juga
menentukan bagaimana cara virus bereproduksi, apakah secara cepat atau
lambat, apakah dapat menyerang sebagian atau seluruh bagian dari target.
Namun sebagaimana tradeoff ukuran dan fungsionalitas yang dimiliki setiap
program, bila virus memiliki search routine yang rumit, maka akan dibutuhkan
ruang yang lebih besar. Dengan demikian walaupun search routine yang baik
dapat membantu virus untuk menyebar lebih cepat, namun ukuran virus akan
bertambah besar karenanya.
 Copy routine: bagian ini berfungsi untuk meng-copy dirinya sendiri pada area
yang telah ditentukan oleh search routine. Ukuran dari bagian ini bergantung
pada kompleksitas dari virus yang di-copy. Sebagai contoh, virus yang
menyerang file berekstensi COM umumnya berukuran lebih kecil daripada
virus yang menyerang file EXE, karena file EXE memiliki struktur yang lebih
kompleks, sehingga virus lebih sukar untuk melekatkan diri pada file EXE.
Selain kedua bagian di atas, sering kali sebuah virus digabungkan lagi dengan
bagian yang berfungsi untuk menghindari deteksi, baik oleh pengguna komputer
maupun software pendeteksi virus. Bagian ini disebut anti-detection routine, dan
dapat merupakan bagian dari search routine, copy routine, atau bahkan terpisah dari
keduanya. Sebagai contoh, bagian ini akan mengaktifkan virus jika selama lima
menit tidak ada tombol keyboard yang ditekan, dengan asumsi pengguna tidak
sedang menggunakan komputer. Kadang kala virus masih digabungkan dengan
bagian lain seperti routine untuk merusak sistem yang diserang atau routine yang
berfungsi hanya untuk lelucon.
Cara Kerja Virus Komputer
Berikut adalah gambaran fisik dari virus komputer
Tampak pada gambar di atas 3 jenis virus komputer yaitu:
 Overwriting viruses: virus ini menjadi bagian dari program host dengan
‘menimpa’ (menggantikan) bagian awal dari program tersebut, sehingga
program host tidak akan mengalami perubahan ukuran, namun mengalami
kerusakan dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
 Prepending viruses: virus bereplikasi dengan menjadi bagian awal dari
program host sehingga ketika program host dieksekusi, sebelum program host
virus akan terlebih dahulu dieksekusi. Keberadaan virus tidak menyebabkan
kerusakan fungsional pada program host namun akan memperbesar ukuran
program host.
 Appending viruses: virus bereplikasi dengan menjadi bagian akhir dari
program host tanpa merubah isi dari program host. Namun pada bagian awal
program yang telah terinfeksi diberikan mekanisme agar ketika program
dieksekusi, virus akan dieksekusi terlebih dahulu.
Cara Kerja Berbagai Jenis Virus Komputer
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja berbagai jenis virus komputer.
 File infector virus: memiliki kemampuan untuk melekatkan diri (attach) pada
sebuah file, yang biasanya merupakan file executable. Pada umumnya virus
jenis ini tidak menyerang file data. Namun dewasa ini, sebuah file data atau
dokumen lainnya dapat mengandung kode executable seperti macro, yang
dapat dieksploitasi oleh pencipta virus komputer, worms atau trojan horse.
 Boot sector virus: memodifikasi program yang berada di dalam boot sector
pada DOS-formatted disk. Pada umumnya, sebuah boot sector virus akan
terlebih dahulu mengeksekusi dirinya sendiri sebelum proses bootup pada PC,
sehingga seluruh floppy disk yang digunakan pada PC tersebut akan terjangkiti
pula.
 Multipartite virus: memiliki fitur dari kedua jenis virus di atas (baik sebagai
file infector mau pun sebagai boot/system sector virus). Ketika sebuah file
yang terinfeksi oleh virus jenis ini dieksekusi, maka virus akan menjangkiti
boot sector dari hard disk atau partition sector dari komputer tersebut, dan
sebaliknya.
 Macro virus: menjangkiti program macro dari sebuah file data atau dokumen
(yang biasanya digunakan untuk global setting seperti template Microsoft
Word), sehingga dokumen berikutnya yang diedit oleh program aplikasi
tersebut akan terinfeksi pula oleh macro yang telah terinfeksi sebelumnya.
 Stealth virus: virus ini bekerja secara residensial (menetap) di dalam memori
dan menyembunyikan perubahan yang telah dilakukannya terhadap file yang
dijangkiti. Hal ini dilakukan dengan mengambil alih fungsi sistem jika terjadi
proses pembacaan. Jika program lain meminta informasi dari bagian sistem
yang telah dijangkiti virus stealth, maka virus akan memberikan informasi
yang sesuai dengan keadaan sebelum terjangkiti virus, sehingga seolah-olah
sistem berfungsi dalam keadaan baik tanpa gangguan dari virus komputer.
 Polymorphic virus: virus yang cenderung melakukan perubahan di dalam
kodenya setiap kali mengalami proses replikasi sehingga sulit untuk dideteksi
oleh anti-virus software.
 Companion virus: adalah virus yang bekerja dengan berpura-pura
menggantikan file yang hendak diakses oleh pengguna. Sebagai contoh dalam
sistem operasi DOS, file A.EXE dapat diinfeksi dengan membuat sebuah file
dengan nama A.COM. DOS akan terlebih dahulu akan mencari file berekstensi
COM sebelum file dengan ekstensi EXE. Setelah A.COM telah dieksekusi,
kemudian A.EXE akan dieksekusi pula sehingga file tersebut terinfeksi pula.
Cara lain adalah dengan menempatkan sebuah file dengan nama yang persis
sama pada cabang lain dari file tree, sehingga bila file palsu ini ditempatkan
secara tepat dan terjadi kesalahan dengan tidak menuliskan path yang lengkap
dalam menjalankan sebuah program, akan berakibat tereksekusinya file palsu
tersebut.
 Tunneling virus: virus ini mencoba untuk mengambil alih interrupt handlers
pada DOS dan BIOS, kemudian meng-install dirinya sehingga berada ‘di
bawah’ programprogram lainnya. Dengan ini virus dapat menghindari
hadangan dari program anti virus sejenis monitors.
 Fast Infectors Virus: Virus jenis ini tidak hanya menyerang ketika program
target dieksekusi, melainkan juga ketika diakses. Hal ini bertujuan untuk
menumpangi perangkat anti virus sebagai media penyebaran ketika melakukan
pengecekan terhadap file-file di dalam komputer.
 Slow Infectors Virus: merupakan kebalikan dari fast infectors, di mana virus
hanya akann menyebar ketika file-file target diciptakan atau dimodifikasi. Hal
ini bertujuan untuk memperdaya anti virus sejenis integrity checkers dengan
menumpangi proses yang ‘sah’ untuk mengubah sebuah file.
 Armoured virus: merupakan virus yang dibuat sedemikian rupa sehingga sulit
untuk peneliti anti-virus dalam mempelajari cara mereka bekerja.

i. Struktur dan siklus virus komputer


Strukur Virus pada umunya hampir sama dan dapat dibedakan menjadi beberapa
kode, yaitu:
1. Kode Penanda Virus
Setiap virus pasti mempunyai identitas masing-masing. Bias dibuat dengan
karakter atau jumlah byte tertentu sebagai marker sesuai denagn keinginan
si programmer. Contoh, virus A memounyai penanda X dan virus B
mempunyai penanda Y, maka virus-virus itu akan dikenali antivirus sesuai
dengan penandanya. Pada virus hallo.roro.htt penandanya adalah sebuah file
desktop. Ini mempunyai ukuran 299 byte.

2. Kode Pengganda Virus


Suatu program tidakdikatakan virus jika tidak dapat menggandakan diri
sendiri. Contoh, virus hallo.roro.htt. menggandakan dirinya dengan
memakai program syssrv.exe, hasil penggandaan tersebut disimpan dalam
file desktop. Banyak cara atau jurus untuk menggandakan diri yang
digunakan oleh virus-virus sekarang ini.

3. Kode Pertahanan dan Penyembunyi Deteksi


Kode ini diperlukan virus untuk mengecoh antivirus, bias dengan meng-
encrypt file virus tersebut, me-no- visiblekan proses pada computer korban,
ataupun menampilkan pesan pengalihan ketika kita mencoba menjalankan
aplikasi antivirus.
4. Kode Pemicu
Kode ini memicu virus setiap program diaktifkan. Program atau kode ini
bias dipicu dengn bermacam-macam cara, contohnya; virus diaktifkan
ketika kita mengklik atau membuka file tetentu dari windows explorer. Atau
dengan memekai nama fileyang sedang popular. Contoh virus worm anna-
kournikova memakai kode pemicu dengan nama file virus worm anna-
kournikova.jpg.exe dengan nama ini orang akan mengira file tersebut adalah
.jpg (file gambar), padahal file tersebut adalah file jenis application .exe
atau virus w32.hllw.pesin, file pemicunya adalah SysTask. Exe dengan icon
MS-word. Sehingga orang terkecoh dan mengira bahwa SysTask.exe
merupakan file MS-Word.

5. Kode Manipulasi
Kode ini berguna untuk menghapus file, menjalankan aplikasitertentu untuk
mencuri dan mengirimkan data ke sebuah E-mail. Batasan manipulasi
terserah kepada pembuatnya, karena hal inilah maka virus dikategorikan
dalam program yang bersifat merusak

Dari kode-kode diatas dapat dirangkum menjadi satu, sehingga menjadi sebuah
program yang bernama virus.

Sedangkan siklus virus komputer adalah sebagai berikut:


 Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )
Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi
tertentu, semisal: tanggal yang ditentukan, kehadiran program
lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.
 Propagation phase ( Fase Penyebaran )
Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke
suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang
terinfeksi akan menjadi hasil ?kloning??? virus tersebut (tergantung cara virus
tersebut menginfeksinya).
 Trigerring phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa
kondisi seperti pada Dormant Phase.
 Execution phase ( Fase Eksekusi )
Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti
menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb.

j. Mencegah dan mengatasi virus komputer


Cara Pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan serangan dari virus
komputer sesuai dengan langkah-langkah dibawah ini :
Langkah-Langkah untuk Pencegahan
 Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli
apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka
komputer anda terlindungi.
 Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan,
mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja
maka prosedur ini dapat dilewatkan.
 Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan
antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
 Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2
buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
 Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari
situs resminya.
 Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software
open source.
 Matikan fasilitas Autoplay pada konfigurasi sistem komputer, untuk mencegah
virus masuk melalui perangkat media penyimpanan eksternal (external device),
seperti flasdisk
 Jangan membuka attachment email dari orang yang tidak dikenal.
 Backup data secara berkala.
 Non aktifkan fasilitas autorun pada komputer kita, sehingga CD-ROM maupun
flashdisk yang kita masukkan ke komputer tidak langsung menjalankan file
yang ada di dalamnya Jangan menginstall software yang pembuatnya tidak
jelas (tidak dapat dipercaya)
Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi
 Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di
disket, jaringan, email dsb.
 Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer
anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet
dari control panel)
 Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan
cara melihat Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang
dsb.
 Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti
virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah
update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian
anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka
upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang
memiliki update terbaru.
 Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya
maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk
memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan
virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru
anda tidak berhasil memusnahkannya.
 Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat
ulang komputer.
BAB 3

Penutup
a. Kesimpulan

Virus komputer yang spesifik adalah suatu program komputer yang dibuat
oleh seorang programmer yang dapat menduplikasi atau menggandakan diri dengan
menyisipkan kopian atau salinan dirinya ke dalam media penyimpanan / dokumen
serta ke dalam jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer
tersebut dan bisa bersifat merusak.
Efek dari virus komputer sangat beragam (misalnya dengan merusak data pada
dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak
menimbulkan efek sama sekali. Perlu diketahui juga virus pada komputer pada
umumnya bisa merusak Software atau perangkat lunak komputer dan tidak secara
langsung merusak perangkat keras komputer, virus komputer dapat merusak perangkat
keras suatu komputer dengan cara memuat program pada komputer untuk memaksa
over process ke perangkat tertentu.
Cara penyebaran virus komputer memanfaatkan keberagaman jaringan
teknologi komunikasi yang ada di rumah-rumah, keberagaman perkembangan bahasa
komputer yang digunakan untuk memogram, adanya homogenitas sistem komputer
yang digunakan, dan melalui media-media penyimpan data yang semakin beragam
pula.
Cara mencegahnya yaitu dengan mengupdate antivirus terbaru, menscan
perangkat yang masuk, mengkombinasikan pengaman pada internet, mewaspadai
program dan link yang tidak dikenal. Cara menanggulanginya yaitu deteksi sumber
virus dan hapus, langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah
memformat ulang komputer.

b. Saran

Selalu waspadai setiap program dan link yang tidak dikenal, serta selalu
mengupdate antivirus terbaru agar kemungkinan terinveksi virus komputer semakin
kecil. Lebih baik mencegah dari pada “mengobati”.
Daftar Pustaka
Shadewa Aat, (2006), Seni Pemograman Virus menggunakan Vissual Basic 6.0 :Nyalakan
Antivirus, Yogyakarta, DSI Publising.

MKR, (2012), Apa sih virus komputer itu?.8 Noveber 2012 dari http://mkr-
site.blogspot.com/2012/06/apa-sih-virus-komputer-itu.html#ixzz2BVSIZHUb

MKR, (2012),Elemen Dasar dan Cara Kerja Virus Komputer.8 Noveber 2012 dari:
http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/elemen-dasar-dan-cara-kerja-
virus.html#ixzz2BVRDrdhA

MKR, (2012),Faktor- Faktor yang mempengaruhi penyebaran Virus Komputer. 8 Noveber


2012 dari http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html#ixzz2BVRnDqk1

MKR, (2012),Bagaimana cara penyebaran virus komputer dan cara pencegahaanya .8


Noveber 2012 dari http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/bagaimana-cara-
penyebaran-virus.html#ixzz2BVS49cA4
MKR, (2012),Kapan virus komputer mulai ada?.8 Noveber 2012 dari http://mkr-
site.blogspot.com/2012/06/kapan-virus-komputer-mulai-
ada.html#ixzz2BVSUIv5b

(2010). Siklus Virus komputer. 8 Noveber 2012 dari


http://makangamakan.wordpress.com/2010/12/11/siklus-virus-komputer/

(2011).Mengenal Dan Mengamati Siklus Hidup Virus Komputer. 8 Noveber 2012 dari
http://www.aculshare.com/2011/06/mengenal-dan-mengamati-siklus-hidup.html

(2007).Sejarah Virus Komputer. 8 Noveber 2012 dari


http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/sejarah-virus-komputer/

(2008).Cara Kerja Virus Komputer meurut jenisnya. 8 Noveber 2012 dari


http://finderonly.com/2008/11/13/cara-kerja-virus-komputer-menurut-jenisnya/

Anda mungkin juga menyukai