Uniform Resource Locator atau URL adalah alamat web yang mengarah ke
website, halaman web, atau dokumen tertentu di internet. Alamat ini
memungkinkan Anda mengakses informasi dari komputer atau lokasi
online, seperti web server atau penyimpanan cloud.
Contoh URL
Struktur URL yang paling dasar adalah protokol, nama domain website,
dan ekstensinya saja.
Sebagai contoh, URL lengkap Hostinger adalah
https://www.hostinger.co.id/
. Apabila alamat tersebut diketikkan di kolom alamat browser, pengunjung akan diarahkan ke
website kami. Begitu juga dengan
https://www.microsoft.com/
dan
https://www.linux.org/
.
Dari struktur dasar ini, Anda bisa mengaturnya menjadi lebih spesifik lagi
untuk mengarahkan pengunjung ke halaman, postingan, atau media
tertentu yang juga lebih spesifik.
Misalnya,
https://www.hostinger.co.id/tutorial
mengarahkan pengunjung ke halaman Tutorial. Lalu,
https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-website
merupakan URL lengkap artikel Cara Membuat Website di Tutorial Hostinger.
Belum berhenti di sini, rangkaian ini masih bisa lebih panjang dan akan
mengarahkan pengunjung ke bagian tertentu yang lebih mendetail pada
suatu halaman atau postingan web. Contohnya seperti di bawah ini.
https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-
website#5_Sesuaikan_dan_Optimasi_Website
Contoh di atas mengarahkan pengunjung ke tips nomor 5 pada
artikel Cara Membuat Website.
Terakhir, semua gambar yang diupload juga memiliki URL sendiri sehingga
pengunjung bisa mengaksesnya secara langsung. Contoh berikut ini
mengarah ke gambar (media) pada artikel Cara Membuat Website.
https://www.hostinger.co.id/tutorial/wp-content/uploads/sites/11/2017/12/Cara-
membuat-website-dengan-mudah.png
Struktur URL
URL sering kali salah dianggap sebagai nama domain, padahal domain
hanyalah sebagian dari URL, seperti pada gambar di atas yang
menjelaskan bagian-bagiannya. Nah, agar Anda bisa lebih memahaminya,
berikut ini kami akan membahas struktur URL lebih lanjut.
HTTP atau HTTPS
HTTP dan HTTPS adalah protokol komunikasi jaringan antara web server
dan web browser. Protokol ini mentransmisikan pesan dan menerima
informasi melalui Domain Name System, lalu mengembalikannya ke
browser.
Perbedaan HTTP dan HTTPS terletak pada keamanannya, di mana
HTTPS menerapkan enkripsi pada proses transmisi data. Protokol
keamanan ini melindungi website dengan lebih baik, dan merupakan faktor
penting untuk menaikkan peringkat website dalam hasil pencarian.
Kemudian, HTTPS menggunakan nomor port 443 TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol), yang dienkripsi oleh Transport Layer
Security (TLS). Sementara itu, HTTP menggunakan nomor port 80
TCP/IP.
Penting! Web browser juga bisa memproses protokol lain, termasuk FTP
dan mailto. FTP memungkinkan file sharing antar web host, baik lokal
maupun remote. mailto mengarahkan pengguna ke alamat email tertentu.
www (Subdomain)
Subdomain adalah kata atau frasa yang berada di depan titik pertama
URL. www (world wide web) merupakan tipe subdomain yang paling
umum digunakan. Subdomain www ini menunjukkan bahwa suatu website
bisa diakses lewat internet dan menggunakan HTTP untuk berkomunikasi.
Pemilik website bisa menggunakan kata apa pun pada subdomain untuk
kemudahan pengelolaan website. Sebab, subdomain akan mengarah ke
direktori khusus dalam domain utama. Beberapa contoh subdomain yang
populer digunakan adalah “blog” dan “news” (berita).
Misalnya saja,
hostinger.co.id
memang menggunakan www sebagai subdomain. Tapi, halaman Artikel Bantuan kami
menggunakan subdomain “support”. Jadi, rangkaian untuk halaman kami ini adalah
support.hostinger.com
.
Nama Domain
Ekstensi Domain
Ekstensi domain yang juga disebut Top-Level Domain atau TLD
adalah bagian setelah titik di akhir nama website. Contoh ekstensi yang
paling populer adalah .com, yang digunakan oleh sekitar 53% website di
seluruh dunia.
Beberapa jenis ekstensi domain yang bisa digunakan di antaranya:
Parameter
Parameter adalah string query atau variabel URL, yang berada setelah
tanda tanya.
Parameter memuat key dan value yang dipisahkan dengan tanda sama
dengan (=). Selain itu, URL bisa memiliki beberapa variabel. Kalau
demikian, simbol ampersan (&) akan digunakan sebagai pemisah variabel
tersebut.
Untuk penggunaan parameter, berikut ini adalah contoh umumnya:
Pada file HTML yang memuat page jump, web browser akan langsung
menuju ke bagian yang dimaksud. Pada dokumen video atau audio, web
browser akan mencari timestamp yang ditandai oleh anchor, lalu memutar
video/audio dari sini.
Jenis-Jenis URL yang Ada
Secara umum, jenis URL yang paling populer adalah absolute dan relative.
URL absolute adalah alamat yang memuat informasi lengkap, mulai dari
protokol hingga path atau parameter. Sebaliknya, URL relative adalah
alamat yang hanya menyertakan path. Jenis relative sering digunakan
untuk merujuk ke link dalam domain yang sama.
Nah, ini beberapa jenis URL menurut fungsinya:
Lokasi URL
Anda biasanya bisa menemukannya pada kolom alamat di bagian atas
web browser. Di laptop dan komputer desktop, URL akan selalu terlihat di
kolom alamat saat pengguna men-scroll halaman web.
Untuk perangkat mobile, browser akan secara default
menyembunyikannya ketika pengguna mulai men-scroll ke bawah. Akan
tetapi, URL akan kembali terlihat kalau halaman di-scroll ke atas.
Kesimpulan
Selesai! Melalui artikel ini, Anda sekarang sudah memahami apa itu URL
dan strukturnya.
Kepanjangan dari URL adalah Uniform Resource Locator, yaitu alamat
web lengkap yang mengarah ke file tertentu di internet. Mis alnya, alamat
ini bisa mengarah ke website, halaman web, atau gambar.
Struktur URL terdiri atas beberapa elemen: