Anda di halaman 1dari 13

Apa Itu URL?

Uniform Resource Locator atau URL adalah alamat web yang mengarah ke
website, halaman web, atau dokumen tertentu di internet. Alamat ini
memungkinkan Anda mengakses informasi dari komputer atau lokasi
online, seperti web server atau penyimpanan cloud.

Meskipun sama-sama merupakan alamat web, domain dan URL adalah


dua hal yang berbeda. Ada beberapa elemen di dalam URL, yaitu protokol
komunikasi jaringan, subdomain, nama domain, dan ekstensinya.
Dengan kata lain, domain merupakan bagian dari URL. Domain tidak bisa
diubah, sedangkan URL bisa diubah dan justru disarankan bagi pemilik
website untuk membuat URL yang jelas. Sebab, fungsi URL adalah
memudahkan pengunjung mengakses alamat dan konten tertentu di
website.
Di artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu URL beserta struktur dan
jenisnya. URL yang baik bisa menjadi strategi jitu untuk meningkatkan
performa SEO website Anda, yang nantinya akan turut menaikkan ranking
website di halaman hasil mesin pencarian (SERP). Mari mulai!

Contoh URL
Struktur URL yang paling dasar adalah protokol, nama domain website,
dan ekstensinya saja.
Sebagai contoh, URL lengkap Hostinger adalah
https://www.hostinger.co.id/
. Apabila alamat tersebut diketikkan di kolom alamat browser, pengunjung akan diarahkan ke
website kami. Begitu juga dengan
https://www.microsoft.com/
dan
https://www.linux.org/
.
Dari struktur dasar ini, Anda bisa mengaturnya menjadi lebih spesifik lagi
untuk mengarahkan pengunjung ke halaman, postingan, atau media
tertentu yang juga lebih spesifik.
Misalnya,
https://www.hostinger.co.id/tutorial
mengarahkan pengunjung ke halaman Tutorial. Lalu,
https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-website
merupakan URL lengkap artikel Cara Membuat Website di Tutorial Hostinger.
Belum berhenti di sini, rangkaian ini masih bisa lebih panjang dan akan
mengarahkan pengunjung ke bagian tertentu yang lebih mendetail pada
suatu halaman atau postingan web. Contohnya seperti di bawah ini.
https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-
website#5_Sesuaikan_dan_Optimasi_Website
Contoh di atas mengarahkan pengunjung ke tips nomor 5 pada
artikel Cara Membuat Website.
Terakhir, semua gambar yang diupload juga memiliki URL sendiri sehingga
pengunjung bisa mengaksesnya secara langsung. Contoh berikut ini
mengarah ke gambar (media) pada artikel Cara Membuat Website.
https://www.hostinger.co.id/tutorial/wp-content/uploads/sites/11/2017/12/Cara-
membuat-website-dengan-mudah.png

Struktur URL

URL sering kali salah dianggap sebagai nama domain, padahal domain
hanyalah sebagian dari URL, seperti pada gambar di atas yang
menjelaskan bagian-bagiannya. Nah, agar Anda bisa lebih memahaminya,
berikut ini kami akan membahas struktur URL lebih lanjut.
HTTP atau HTTPS

HTTP dan HTTPS adalah protokol komunikasi jaringan antara web server
dan web browser. Protokol ini mentransmisikan pesan dan menerima
informasi melalui Domain Name System, lalu mengembalikannya ke
browser.
Perbedaan HTTP dan HTTPS terletak pada keamanannya, di mana
HTTPS menerapkan enkripsi pada proses transmisi data. Protokol
keamanan ini melindungi website dengan lebih baik, dan merupakan faktor
penting untuk menaikkan peringkat website dalam hasil pencarian.
Kemudian, HTTPS menggunakan nomor port 443 TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol), yang dienkripsi oleh Transport Layer
Security (TLS). Sementara itu, HTTP menggunakan nomor port 80
TCP/IP.

Penting! Web browser juga bisa memproses protokol lain, termasuk FTP
dan mailto. FTP memungkinkan file sharing antar web host, baik lokal
maupun remote. mailto mengarahkan pengguna ke alamat email tertentu.

www (Subdomain)

Subdomain adalah kata atau frasa yang berada di depan titik pertama
URL. www (world wide web) merupakan tipe subdomain yang paling
umum digunakan. Subdomain www ini menunjukkan bahwa suatu website
bisa diakses lewat internet dan menggunakan HTTP untuk berkomunikasi.
Pemilik website bisa menggunakan kata apa pun pada subdomain untuk
kemudahan pengelolaan website. Sebab, subdomain akan mengarah ke
direktori khusus dalam domain utama. Beberapa contoh subdomain yang
populer digunakan adalah “blog” dan “news” (berita).

Misalnya saja,
hostinger.co.id
memang menggunakan www sebagai subdomain. Tapi, halaman Artikel Bantuan kami
menggunakan subdomain “support”. Jadi, rangkaian untuk halaman kami ini adalah
support.hostinger.com
.

Nama Domain

Nama domain merupakan alamat yang diketikkan pengguna di browser


untuk membuka sebuah website. Nama ini terdiri dari nama website dan
ekstensinya, misalnya
hostinger.co.id
.
Satu nama domain dan ekstensinya hanya bisa dimiliki oleh satu website,
karena mewakili setiap alamat IP yang mengarah ke server website
tersebut. Fungsinya yaitu untuk memudahkan pengguna mengakses
website sehingga tidak harus mengetikkan alamat IP yang sulit diingat.

Ekstensi Domain
Ekstensi domain yang juga disebut Top-Level Domain atau TLD
adalah bagian setelah titik di akhir nama website. Contoh ekstensi yang
paling populer adalah .com, yang digunakan oleh sekitar 53% website di
seluruh dunia.
Beberapa jenis ekstensi domain yang bisa digunakan di antaranya:

 Generic TLD (gTLD). Kategori ini mencakup sebagian besar


ekstensi domain yang populer digunakan, di antaranya .com, .org,
dan .net.
 Country Code TLD (ccTLD). Sesuai namanya, TLD ini merujuk ke
negara (country), wilayah, atau area geografis tertentu. ccTLD terdiri
dari dua huruf berdasarkan kode negara internasional,
misalnya .uk untuk Inggris, .sg untuk Singapura, dan .id untuk
Indonesia.
 Sponsored TLD (sTLD). Jenis ekstensi domain ini disponsori dan
digunakan oleh organisasi tertentu. Contohnya, Tralliance Registry
Management Company, LLC merupakan sponsor .travel, dan
DotAsia Organization Ltd. merupakan sponsor .asia.
 New gTLD (nTLD). TLD ini adalah generasi baru ekstensi domain.
Pada dasarnya, TLD apa pun yang diluncurkan setelah 12 Januari
2012 merupakan new gLTD, di antaranya .online, .store, dan .tech.

Path ke Resource yang Dituju


Umumnya disebut ‘Path to resource’, bagian ini merupakan jalur yang ada
di sebelah kanan TLD, biasanya setelah simbol garis miring “/“. Path juga
sering disebut sebagai struktur folder pada website.
Fungsi jalur ini adalah menyediakan informasi tambahan kepada web
server untuk mengarahkan pengunjung ke lokasi spesifik. Rangkaian jalur
ini bisa saja mengarah ke halaman, postingan, atau file tertentu.
URL bisa memiliki lebih dari satu jalur untuk menuju ke resource tertentu.
Dalam hal ini, beberapa path akan dipisahkan dengan tanda garis miring
(/). Semakin banyak path yang ada, lokasinya akan semakin spesifik.

Parameter

Parameter adalah string query atau variabel URL, yang berada setelah
tanda tanya.
Parameter memuat key dan value yang dipisahkan dengan tanda sama
dengan (=). Selain itu, URL bisa memiliki beberapa variabel. Kalau
demikian, simbol ampersan (&) akan digunakan sebagai pemisah variabel
tersebut.
Untuk penggunaan parameter, berikut ini adalah contoh umumnya:

 Penerjemahan. Kode negara pada string query akan mengarahkan


pengunjung ke halaman web yang menggunakan bahasa negara
tersebut.
 Pencarian. Parameter pencarian menyediakan hasil pencarian dari
mesin pencari internal sebuah website.
 Pemfilteran. Untuk memisahkan bidang yang berbeda, seperti topik,
warna, rentang harga, dan wilayah, pemilik website bisa
menggunakan parameter pemfilteran ini.
 Pengaturan halaman. Parameter ini utamanya berguna untuk
website eCommerce, sehingga pemilik website bisa menyortir
kontennya.
 Tracking. Biasanya memuat kode Urchin Tracking Module untuk
melacak traffic dari iklan dan kampanye marketing.

Apa Itu URL Syntax?


URL Syntax adalah serangkaian aturan wajib bagi URL. Sintaksis ini
mengatur komponen dan simbol mana yang diizinkan dalam suatu URL.
Contoh syntax secara umum adalah seperti berikut:
http://subdomain.nama-domain.ekstensi-domain/path-ke-resource?parameter
Kemudian, karakter yang bisa digunakan dalam sintaksis ini juga terbatas,
hanya angka, huruf, dan beberapa karakter, yaitu ()!$-‘_*+.
Untuk menggunakan karakter lain, pemilik website harus menerjemahkan
karakter tersebut menjadi kode seperti bahasa pemrograman. Sebagai
contoh, karena tidak boleh ada spasi, pemilik website biasanya
menggunakan simbol tambah/plus, tanda hubung/strip, atau %20 sebagai
gantinya.
URL bisa memuat anchor link, yang juga disebut page jump atau fragment
identifier. Elemen ini ditandai dengan tanda pagar (#), yang menunjukkan
bagian spesifik di dalam resource.

Pada file HTML yang memuat page jump, web browser akan langsung
menuju ke bagian yang dimaksud. Pada dokumen video atau audio, web
browser akan mencari timestamp yang ditandai oleh anchor, lalu memutar
video/audio dari sini.
Jenis-Jenis URL yang Ada
Secara umum, jenis URL yang paling populer adalah absolute dan relative.
URL absolute adalah alamat yang memuat informasi lengkap, mulai dari
protokol hingga path atau parameter. Sebaliknya, URL relative adalah
alamat yang hanya menyertakan path. Jenis relative sering digunakan
untuk merujuk ke link dalam domain yang sama.
Nah, ini beberapa jenis URL menurut fungsinya:

 Canonical. Pemilik website bisa menggunakan jenis ini apabila


memiliki konten duplikat. Dengan mengatur salah satu URL sebagai
canonical, mesin pencari akan mengetahui alamat mana yang perlu
di-crawl dan diindeks.
 Callback. Jenis URL ini mengarah ke tujuan awal setelah
pengunjung menyelesaikan proses pada sistem eksternal.
 Vanity. Juga dikenal sebagai URL kustom singkat, jenis ini
merupakan alamat web yang mudah diingat. Biasanya, jenis ini
merupakan redirect dari URL lain yang lebih panjang. Pemilik
website bisa menggunakan tool penyingkat URL
seperti Bitly, Short.io, dan TinyURL, untuk membuat vanity URL.

Lokasi URL
Anda biasanya bisa menemukannya pada kolom alamat di bagian atas
web browser. Di laptop dan komputer desktop, URL akan selalu terlihat di
kolom alamat saat pengguna men-scroll halaman web.
Untuk perangkat mobile, browser akan secara default
menyembunyikannya ketika pengguna mulai men-scroll ke bawah. Akan
tetapi, URL akan kembali terlihat kalau halaman di-scroll ke atas.

Cara Membuka URL


Kalau Anda tahu atau hafal URL lengkap suatu website, cara termudah
untuk membukanya adalah dengan mengetikkannya di kolom alamat
browser. Selain itu, ada beberapa cara membuka URL yang bisa
dilakukan:

 Mengklik hyperlink. Hyperlink bisa berupa teks, ikon, atau gambar


yang terkait ke file HTML lainnya di internet. Pengguna bisa
mengenali hyperlink dengan mengarahkan kursor pada gambar atau
teks yang ditandai dengan garis bawah. Kemudian, alamatnya akan
terlihat di area bawah window browser, yang bisa dibaca oleh
pengguna.
 Memindai/scanning kode QR. Kode QR merupakan singkatan dari
kode Quick Response (Respons Cepat). Kode ini berbentuk barcode
hitam-putih yang bisa dibaca oleh perangkat digital. QR code
menyimpan berbagai tipe data, termasuk link web, informasi akun,
dan detail enkripsi.
 Copy-paste URL. Kalau Anda menemui URL tanpa link atau kode
QR, copy dan paste URL tersebut ke kolom alamat untuk
membukanya.
Cara Membuat URL
Kalau ingin membuat URL yang unik, seperti
hostinger.co.id
,
microsoft.com
, atau
linux.org
, beli ekstensi domain dari registrar yang kredibel dan terpercaya.
Registrar adalah perusahaan yang terdaftar pada ICANN, yang bertugas
untuk mengelola pemesanan dan perpanjangan domain. Beberapa contoh
domain registrar terpopuler di antaranya adalah Google
Domains, Cloudflare, dan Domain.com.
Meski demikian, nama domain kustom juga bisa diperoleh
dari perusahaan hosting yang menawarkan layanan registrasi domain,
seperti Hostinger.

Berikut panduan untuk membeli domain:

1. Pastikan nama domain tersedia. Caranya, ketikkan nama domain


dan ekstensi yang Anda inginkan di kolom tool cek domain. Tool ini
akan menampilkan informasi ketersediaan dan alternatif nama
domain lainnya.
2. Lanjut ke checkout. Pada langkah ini, Anda perlu memilih periode
registrasi nama domain. Biasanya, registrar menyediakan periode
minimum selama satu tahun. Meski begitu, ada juga registrar yang
menawarkan periode hingga sepuluh tahun.
3. Selesaikan proses registrasi domain. Setelah pembayaran
dikonfirmasi, registrar domain akan meminta Anda mengisi formulir
setup, yang berisi nama, email, alamat, dan informasi kontak.
Pastikan Anda mengisinya dengan benar.
4. Verifikasi kepemilikan nama domain. Link verifikasi akan
dikirimkan ke alamat email yang Anda gunakan untuk registrasi,
beberapa menit setelah proses registrasi selesai. Kalau email
tersebut tidak ada, Anda bisa mengajukan permintaan lewat control
panel domain.
Karena registrasi domain bukanlah pembelian satu kali untuk selamanya,
pemilik harus selalu mencatat dan mengingat tanggal berakhir domain
mereka.

Kesimpulan
Selesai! Melalui artikel ini, Anda sekarang sudah memahami apa itu URL
dan strukturnya.
Kepanjangan dari URL adalah Uniform Resource Locator, yaitu alamat
web lengkap yang mengarah ke file tertentu di internet. Mis alnya, alamat
ini bisa mengarah ke website, halaman web, atau gambar.
Struktur URL terdiri atas beberapa elemen:

 HTTP atau HTTPS. Protokol komunikasi jaringan yang


menghubungkan web server dan web browser. HTTPS lebih aman
daripada HTTP.
 www. Juga disebut subdomain, www merupakan bagian sebelum
titik pertama pada URL. Pemilik website juga bisa menggunakan kata
atau frasa apa pun sebagai subdomain, untuk tujuan pengelolaan
website.
 Nama domain. Domain atau alamat website adalah nama yang
diketik pengguna pada browser untuk membuka suatu website.
 Ekstensi domain. Bagian akhir nama domain,
seperti .com dan .org.
 Jalur (path) ke resource. Elemen ini dipisahkan dengan tanda garis
miring (/), dan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan pada
alamat website.
 Parameter. Umumnya juga disebut string query atau variabel,
ditandai dengan tanda tanya.
Untuk membuat atau memodifikasi alamat website, user harus
mendaftarkan nama domain melalui registrar yang kredibel. Atau, Anda
juga bisa menggunakan provider hosting tepercaya yang menawarkan
layanan registrasi domain.

Pertanyaan Umum Seputar Apa Itu


URL
Bagian ini berisi beberapa pertanyaan umum dan jawaban terkait apa itu
URL (Uniform Resource Locator).
Apakah URL dan Link Itu Sama?
Tidak sama. URL adalah rangkaian alamat web yang bentuk dasarnya
terdiri dari protokol, subdomain, nama domain, dan ekstensinya untuk
membuka suatu website atau konten di internet. Sementara itu, link adalah
objek HTML yang terkait dengan URL dan bisa langsung diklik untuk
mengarahkan user ke lokasi URL tersebut di website.
Bagaimana Cara Mendapatkan URL?
Anda bisa memperoleh nama domain kustom dari registrar domain atau
provider hosting yang menawarkan layanan registrasi domain.
Secara umum, prosesnya adalah:
1. Membuat nama domain yang unik.
2. Melakukan pencarian nama domain.
3. Mendaftarkan nama domain yang dipilih.
Bagaimana Cara Memblokir URL?
Berikut adalah empat cara memblokir URL:
Edit file host. Alihkan nama domain Anda ke IP address localhost untuk
memblokir website.
Gunakan ekstensi Google Chrome. User Windows dan Mac bisa
menginstall ekstensi website blocker, seperti BlockSite.
Menggunakan fitur bawaan parental control. Di Windows 10, orang tua
bisa membuat akun anak untuk menambahkan daftar blokir.

Anda mungkin juga menyukai